Quantcast
Channel: desperate housewife
Viewing all 734 articles
Browse latest View live

Belanja Online, Lebih Murah atau Lebih Mahal?

$
0
0
Yuhuuu tanggal muda....

Hayoo mana yang udah gajian? Traktir saya sinih!!! :D

Salah satu hal yang paling saya hindari saat tanggal muda adalah belanja ke supermarket. Ngantri cyiiin. Cuma beli baju sehelai, ngantrinya bisa dua jaman. Mulai jaman Phitecantropus Erectus sampai Megatropus Palaejavanicus, *berasa keren euy pakai bahasa latin kaya gitu, padahal artinya mah apa, kagak tau juga*.

Tapi untung ya, jaman sekarang pilihan tempat belanja semakin banyak. Kita bisa pilih mau belanja di supermarket A atau B, atau minimarket, atau pasar, atau... belanja online!

Setahun belakangan ini saya lumayan sering belanja online. Beberapa barang yang saya beli online diantaranya, baju renang anak, mainan anak, dress, ikat pinggang, kemeja, jilbab, jam tangan, handbag, dan underwear.

Kalo ngomongin soal belanja online, beberapa pertanyaan pasti akan muncul, terutama dari orang yang masih ragu untuk belanja online, seperti:

Belanja online itu lebih murah atau lebih mahal?

Belanja sambil leyeh-leyeh. Gambar: marketing.co.id

Ya wajar lah ya... yang pertama kali dibandingkan tiap orang saat memilih tempat belanja adalah harga, lebih murah atau lebih mahal.

Kalau menurut saya over all belanja online itu bisa jadi lebih murah loh. Kenapa?

  1. Ngirit ongkos taxi atau minimal angkotlah menuju tempat belanja. Ya kecuali kalo rumahmu letaknya di depan supermarketnya persis yang tinggal nyebrang ya. Kalo belanja online kan bisa dilakukan tanpa kemana-mana, cukup duduk manis di rumah buka laptop atau gadget. Kalau saya yang biasa kemana-mana sama duo bocah, dan ngangkot ke mall ngga cukup hanya sekali, kira-kira bisa menghemat Rp.20.000-Rp.100.000,-. LUar iasa yak, kalo dibuat belanja bisa dapet handbag cantik satu tuh!
  2. Ngirit karena ngga tergoda jajan di luar. Coba deh belanja ke mall, apalagi ngajak anak-anak, lewat restoran tiba-tiba perut menjadi lapar, akhirnya mampir makan. Belanjanya cuma habis Rp.20.000 (sengaja pilih barang obral yang paling murah biar irits) tapi makannya habis seratus ribu >.<
  3. Ngirit waktu. Karena belanja online ngga perlu ngangkot, ngga perlu ngantri di kasir, dan ngga perlu nunggu kembalian. Habis belanja bisa lanjut kerja, ngejar deadline, dapet duit, belanja lagi hahaha.


Tapi kan belanja online pakai ongkir juga?
Pasti deh bakal ada yang nyanggah kaya gini. Ngga ngangkot, tapi kan pakai ongkos kirim juga kak! Eit, siapa bilang ada kok toko online yang menggratiskan ongkir. Contohnya aja matahari mall. Saat ini eCommerce yang satu ini memberlakuakan pengiriman gratis ke seluruh Indonesia. Jadi, kamu bisa belanja online murah di sini.

Nah gimana, bener kan kalo saya bilang belanja online itu bisa lebih murah? Tapi gimana kalau udah bayar barangnya ngga nyampe atau barangnya ternyata ngga pas, belanja online kan ngga bisa nyobain barangnya lebih dulu. Tenang, sekarang banyak eCommerce yang menyediakan fasilitas Cash On Delicvery (COD) artinya kita bayar setelah barangnya nyampe. 

Untuk barang yang ternyata ngga sesuai harapan, ada yang rusak atau warna dan ukuran ngga sesuai bisa ditukar kok dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.

Selamat berbelanja online temans :)

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Travel Blogger Wannabe

$
0
0
Traveling adalah salah satu yang menjadi resolusi saya tahun ini. Ya, saya ingin lebih banyak jalan-jalan terutama bersama keluarga.

Sebenarnya kalo sekedar jalan-jalan aja sih sering. Biasanya jalan-jalan ke tempat makan atau mall hahaha. Ya yang dimaksud di sini jalan-jalan traveling macam travel blogger gitu lah.

Salah satu travel blogger yang membuat saya takjub adalah Nurul Noe. Saya ingat betul waktu rumpi di group WA, Noe, yang selain punya blog travel juga punya blog parenting ini cerita memang punya agenda rutin untuk jalan-jalan. Ngga mesti jalan-jalan jauh kaya ke luar negeri, yang deket-deket juga oke katanya. Dan ketika punya tekad kuat untuk itu selalu saja ada jalan untuk dia bisa jalan-jalan kadang dari arah yang tak disangka-sangkanya,

Noe traveling di Karst Maros, foto:nurulnoe.com

Seperti kata pepatah "Dimana ada kemauan disitu ada jalan." Saya kemudian berpikir apakah saya harus jadi travel blogger dulu ya biar bisa sering jalan-jalan kaya Noe. Ya semacam sesuatu yang memotivasi gitulah. Kalo punya blog khusus travel atau paling ngga komit lah nulis tentang travel seminggu seklai misalnya, meski tetep di blog ini saya pasti akan tergerak untuk traveling.

Dulu.. saya paling ga bisa nulis tentang traveling. Kalo ada majalah yang bikin pengumuman menerima tulisan traveling, langsung saya skip. Udah cemen duluan hahaha.

Tiap kali mengunjungi tempat wisata saya juga jarang nulis, bingung aja mau ditulis apanya, apalagi kalo tempatnya ngga bagus. Padahal kalo kata Trinity The Naked Traveler tidak ada tempat yang bagus atau jelek, hanya saja berbeda. Dia selalu membuka kelima indra untuk merasakan sesuatu yang baru dan menikmatinya. Di bukunya, Trinity juga banyak kok menceritakan tentang hal-hal ngga enak seperti pesawat yang delay atau orang lokal yang ngga ramah.

Tapi sekarang agak mendinganlah. Tepatnya setelah mulai menjadi kontributor web Traveling Hello Semarang, lumayan terasah kepekaannya untuk menulis tentang tempat wisata. Tiap kali mengunjungi sesuatu tempat udah otomatis aja poto-poto, gali info untuk bahan tulisan.

Setelah selesai kontrak jadi kontributor keterusan deh. Yang mau baca tulisan travel saya bisa ya baca di label jalan-jalan blog ini. Dan bahkan sekarang kalo masukkin artikel di vivalog yang seringnya lolos tulisan tentang wisata. Alhamdulillah...

Semoga aja saya bisa lebih banyak lagi cerita tentang jalan-jalan di blog ini ya. Mengikuti jejak Noe dan Trinity Naked Traveler, aamiin. Ada yang travel blogger wannabe juga? ;)

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Malu dan Malas Bertanya? Ngga Lah Ya! Kan Ada #AskBNI

$
0
0
"Malu bertanya sesat di jalan".

Kata pepatah yang sudah sangat nglotok dalam ingatan saya, mungkin kamu juga.

Inget ngga, beberapa waktu lalu netizen sempat dihebohkan dengan postingan, makan dengan menu sederhana di sebuah warung makan dekat pantai habisnya satu juta. Dalam postingan itu juga dilengkapi dengan foto nota pembelanjaan. Dua porsi nasi putih Rp.90.000, masa... *shocked*.

image
dari foto yang diunggah netizen dan dikutip iwbspeed.com

"Ini pasti tidak tercantum harga di daftar menunya, dan si pembeli tidak mau bertanya lebih dahulu," batin saya.

Tapi ngga bisa dipungkiri saya juga seringkali meremehkan perihal bertanya ini. Seperti kata pepatah yang saya sebutkan di awal tadi, kadang ada merasa malu. Kok kaya kere banget atau perhitungan banget apa-apa ditanya. Kadang juga karena merasa sok tahu. "Alah paling harganya ya sekian, standar lah, semahal-mahalnya ya ngga nyampe senganu." Kemudian setelah lihat bill, pingsan.

Saya pernah, jaman kuliah dulu, makan di salah satu warung gudek. Lagi agak kere, jadi pesen minumnya ai putih saja. Pas selesai makan tanya habisnya berapa, ternayata mahal, kira-kira tiga kali lipat dari harga makan siang saya biasanya lah. Padahal udah bela-belain pesennya air putih yak.

Kira-kira begini suara batin saya saat itu
foto: tapintoheaven.com

Beberapa waktu lalu ibu mertua saya mengalami kejadian serupa. Anak bungsunya mau njahitin kain untuk dijadikan dua jas lab. Sekalian ibu mertua nitip satu kain untuk dijadikan blus. Berarti total tiga baju ya. Pas ngambil jahitan ibu kaget, habisnya Rp.600.000,-

"Ibu ngga tanya dulu ya?" tanya saya.

"Ngga sih, tapi ibu kan udah sering menjahitkan baju, biasanya segitu, paling mahal ya Rp.400.000,- lah. Apalagi tempat jahitnya juga biasa aja, bukan yang elit gitu."

"Emang sebelumnya udah pernah ibu menjahitkan kain di sana?"

"Ya belum sih itu pertamakalinya."

Nah! Kita seringkali menyamaratakan, kalo di satu tempat harganya segini, di tempat lain yang serupa kira-kira sama, padahal belum tentu kan. Coba kalo dari awal tanya. Tahu harganya segitu pasti kan cari tempat lain yang lebih murah.

Selain karena malu, alasan lain kita ngga mau bertanya bertanya karena malas ribet.

Iya ngga sih?

Contoh kasus, saya mau tanya tentang suatu jasa layanan. Untuk bertanya, prosedurnya saya harus datang ke kantornya, mengambil nomor antrian, menunggu sampai datang giliran saya, kemudian baru saya bisa bertanya.

Atau saya harus menelpon call center. Dijawab oleh mesin operator, disuruh pencet nomor tertentu. Setelah pencet nomor untuk dihubungkan ke operator saya diminta menunggu, setelah cukup lama menunggu, disebutkan bahwa smeua operator sedang melayani pelanggan lain, silakan menelepon beberapa saat lagi.

Lelah, emosi, ngerasa buang-buang waktu dan buang-buang pulsa.

Tapi ini ngga berlaku kalo kita mau tanya-tanya tentang produk dan layanan dari Bank Negara Indonesia (BNI) loh. Malu dan malas bertanya nggak lah ya! Kan ada #AskBNI.

Peluncuran #AskBNI. Sumber: aktual.com

Apa itu #AskBNI?

#AskBNI merupakan sebuah sistem layanan dari BNI melalui twitter. Jadi kita bisa tahu mengenai produk dan layanan BNI hanya dengan mengirimkan direct massage (DM) ke akun @BNI46

Cara daftar

Pertama kita follow dulu twitter @BNI46 biasanya setelah follow kita langsung dikirim DM cara mendaftar layanan BNI via twitter. Seperti ini caranya:

Kirim DM ke @BNI46 dengan format #daftar#nama_lengkap#nohandphone
Contoh: #daftar #Rahmi_Aziza #0852570000
Note: untuk nama awal dan akhir dipisah dengan menggunakan tanda underscore

Cara Menggunakan Layanan #AskBNI

Kirim DM ke @BNI46:
ketik #AskBNI [spasi] #Keyword

Contoh : #AskBNI#Taplus
Nah untuk tahu keywordnya apaan ajah, kita bisa DM @BNI46 dan ketik #HelpBNI
Beberapa keyword yang tersedia antara lain:

#KartuHilang
#KartuTertelan
#BukuHilang
#DebitOnline
#Taplus
#TarifATM
#Passport
#BlokirATM

Dan masih banyak lagi ya cyint, bisa panjang nih tulisan kalo ditulis semua, sila cek aja sesuai panduan yang sudah saya tuliskan tadi ya.

Oya untuk responnya, cepet banget loh. Kemarin saya nyobain, begitu send DM kira-kira sepuluh detik langsung mendapat balasan. Jadi kalo misal pengen buka tabungan BNI, kita DM ke @BNI46 ketik: #AskBNI #Taplus. Nanti kita akan dikasih tahu syarat dan ketentuannya apa aja.

Jangan tanya sama rumput yang bergoyang ya...



Selain #AskBNI ada #Promo

Iya, selain kita bisa mendapatkan layanan customer service BNI via twitter melalui #AskBNI, kita juga bisa mendapatkan informasi tentang promo-promo BNI saat ini.

Caranya, DM ke @BNI46 ketik: #Promo [spasi] #Keyword

Untuk tahu keywordnya kita bisa DM @BNI46 ketik #HelpPromo

Saya paling semangat deh kirim DM ke @BNI46 untuk tahu tentang promo ini, maklum pencinta diskon dan promo *malu*.

Lalu bagaimana jika informasi yang kita butuhkan tidak ada dalam keyword yang tersedia dalam #AskBNI?

Coba aja bertanya di twitter dengan mention @BNI46. Saya cek di akun twitternya cukup aktif menjawab pertanyaan dari customer.

Menjawab pertanyaan customer di twitter


Praktis dan simpel banget kan ya manteman. Kalo kita Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan #AskBNI


[INFO] Lomba Blog dan Video Reverse dari ASUS

$
0
0

Halo... saya datang membawa kabar gembira untuk kita semua. Bukan.. bukan tentang ekstrak kulit manggis kok. Tapi tentang lomba blog dan video dari ASUS yang bertabur hadiah keren!

1.Lomba Video Reverse

Bikin video reverse (video terbalik/mundur). Video reserve ini maksudnya video yang urutannya kebalik. KJadi misal video sebenarnya kita menuangkan air dari botol ke gelas, ntar di video reserve yang tampak, air dari gelas naik ke botol. Atau video sebenarnya kita merobek kertas, nah di video reserve yang terlihat kita sedang merangkai potongan-potongan kertas menjadi utuh kembali. Jadi kayak sulap-sulapan gitu. Lucu deh! Kaya gini nih!


Untuk membuat video reverse, kamu cukup gunakan aplikasi ASUS zen circle.

Tambahkan tag/hashtag "ReverseVideo" dan "Magicworld" pada video yang diunggah.

Hadiah:
Video paling kreatif akan dapat 1 unit ZenFone 2 (4GB/32GB)
Video paling banyak di-like akan mendapat ZenCircle Box ekslusif (berisi 1 Lolliflash, 1 ZenPower, dan mainan Zenny).
30 pemenang akan diundi untuk mendapat mainan Zenny.

Periode Lomba:
Periode posting: 20/1/2016 sampai 16/2/ 2016 (22:59 WIB).
Penjurian: 17/2/2016 sampai 26/2/2016.
Pengumuman pemenang: 1/3/2016.

Info lebih lengkap bisa dibaca di sini.

2. Lomba Blog

Tema tulisan
Ada tiga tema/kategori yang bisa dipilih:
  • ASUS Zenfone 2 ZE550ML, Smartphone dengan Prosesor Setara Notebook
  • Zenfone 2 Laser 5.0 ZE500KL, Smartphone 4G Android 5” Terbaik dari ASUS
  • Zenfone Go 5.0 ZC500TG, Smartphone 5 Inci Terjangkau dengan Performa Quad Core

Syarat dan Ketentuan:
  • Sebelum menulis, peserta perlu melakukan pencarian informasi via Google Indonesia (http://google.co.id) dengan keyword: Zenfone 2 ZE550ML atau Zenfone Laser ZE500KL atau Zenfone Go ZC500TG. Sesuaikan dengan tipe produk yang akan Anda tulis
  • Buatkan screenshot hasil pencarian Google tersebut dan kirimkan file JPG-nya ke email: indonesia_news@asus.com
  • Dalam artikel, peserta menjelaskan bahwa ASUS telah menghadirkan tipe Zenfone  yang menawarkan kemampuan tinggi, punya fitur menarik namun dipasarkan di harga terjangkau dibanding produk kompetitor
  • Foto-foto dan materi pendukung bisa diambil dari bahan materi yang disediakan atau dari situs resmi produk yang bersangkutan
  • Tulisan yang diikutsertakan dalam kompetisi ini ditayangkan di situs website media masing-masing jurnalis ataupun di blog masing-masing blogger
  • Tulisan memiliki panjang minimum 10 paragraf atau 500 kata dengan minimum 1 gambar. Semakin banyak tentunya semakin baik, asalkan tidak keluar dari topik yang dibahas
  • Satu peserta diperbolehkan menulis lebih dari 1 artikel dari 3 kategori yang tersedia
  • Materi untuk bahan referensi bisa juga diambil di http://bit.ly/ZenFiestaMaterial 
Periode Lomba
  • Kompetisi ASUS Zenfone Fiesta 2016 berlangsung pada tanggal 4 Februari - 4 Maret  2016
  • Peserta yang tertarik berpartisipasi wajib melakukan registrasi dan menginformasikan artikel yang ditulis dengan mengisi form di URL: http://bit.ly/ZenFiesta2016

Kriteria peserta

  • Media online, cetak, elektronik dan blogger aktif
  • Peserta merupakan warga negara Indonesia dan tinggal di Indonesia

Penjurian

Penjurian dilakukan oleh tim ASUS Indonesia. Hasil keputusan penjurian tidak dapat diganggu gugat. Penilaian dilakukan berdasarkan judul artikel, kedalaman dan keunikan konten, kesesuaian foto pendukung.


Pengumuman Pemenang

Pemenang kompetisi “ASUS Zenfone Fiesta 2016 Writing Competition” akan diumumkan via email oleh tim PR ASUS di indonesia_news@asus.com ataupun via telepon ke masing-masing pemenang.


Penyerahan Hadiah

ASUS akan menghubungi pemenang via email dan/atau telepon untuk pengiriman hadiah. Peserta dan pemenang tidak dipungut biaya kirim atau biaya apapun untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Harap berhati-hati atas penipuan dengan mengatasnamakan ASUS Indonesia.

Hadiah
  • 1 unit Zenfone 2 Deluxe Special Edition (ZE551ML) untuk 1 orang artikel/posting terbaik tiap kategori (total 3 pemenang)
  • 5 unit Zenfone Selfie (ZD551KL) untuk 5 orang artikel/posting runner-up tiap kategori (total 15 pemenang)
  • 6 unit smartphone ASUS Go (ZC500TG)  untuk 6 artikel/posting paling unik/menarik tiap kategori (total 18 pemenang)
ASUS ZENFONE FIESTA

*********

Nah yang pengen punya smartphone baru kudu ikutan nih. Apalagi hadiahnya banyak, berarti peluang menangnya lebih besar ya temans. Saya juga mau siap-siap ngedraf ah!

PR Award Yang Tertunda

$
0
0
Masih inget ngga dulu pernah usum bagi-bagi award ke temen-temen blogger?

Jadi kita dikasih award, dan diminta menjawab beberapa pertanyaan. Setelah itu memberikan award tersebut ke orang lain lagi.

Sebelumnya sekitar Januari 2013 saya pernah dapat Sunshine award. Pertanyaan udah dijawab, dan award udah saya bagikan ke blogger lainnya juga.

Mei 2014 dapet lagi, namanya liebster award. Nah ini yang saya maksud PR award yang tertunda. Jadi baru sekarang ini mau saya jawab pertanyaannya. Ampuun sampe setahun lebih yak. Maapkeun. Sebenarnya udah niat dari lama, karena banyak yang mention ngasih award saya pikir tunggu dulu lah, sampe terkumpul orang-orang yang mau ngasih saya award. Kan pertanyaannya sama, ntar dijawab dalam satu postingan. Bener banyak banget yang ngasih award ini ke saya. Ada Mbak Chemist Rahmah, Mbak Fita Chakra, Mbak Rebellina Santy, Mba Moocen Susan , Ipeh Alena, Mak Ida Nurlaela, Putrimadona, dan kayaknya masih ada lagi tapi saya lupa, maapkeun yak. Orang-orang yang saya sebut tadi juga paling udah lupa pernah ngasih saya award saking lamanya >.< Makasih yaa semua udah mengingat nama saya, *terharuu*.

Liebster Award, Untuk Kita yang Saling Menyayangi



Karena saya kadung udah janji, meskipun basi akan tetap saya tepati, Berasa hutang benerrr!! Tapi, maap ngga smua syarat bisa saya penuhi ya. Untuk memberkan award ke-11 orang blogger lainnya misalnya. Saya ngga akan menyebut nama ke-11 blogger, award ini terbuka untuk siapa aja yang mau. Takutnya kalo saya kasih ke orang tertentu, ntar ada yang baper karena ngga dikasih hihi atau yang dikasih bisa aja merasa terbebani mau ngga ngerjain ngga enak, mau ngerjain juga sebenarnya ngga sanggup. So, siapa aja yang mau silakan terima award ini ;)

Saya langsung ke poin menjawab sebelas pertanyaan ya...

1. Sejak kapan ngeblog?
Ngeblog sejak jaman friendster sekitar 2006 atau 2007. Tapi ya ngeblog ngga jelas gitu. Terus tahun 2009 nan mulai ngeblog lagi di Multiply dan blogspot masih ngga jelas juga. Mulai agak serius ngeblognya sih sekitar pertengahan 20011.

2. Apa manfaat ngeblog?
Mengeluarkan uneg-uneg, mendokumentasikan hidup, mendapat banyak teman baru, dan sekarang Alhamdulillah bisa menghasilkan materi.

3. Hal bahagia atau sedih yang dialami saat ngeblog?
Inget banget betapa bahagianya, ketika masih blogger pemula, dan ada yang komen di blog. "Ih ternyata ada juga yang baca blogku ya Alloh," bahagia sampai lebay hihi. Terus saat tulisan di blogdetik jadi headline. Meski saya sekarang lebih banyak menulis di blog ini, tapi tetep saya selalu bilang bahwa blogdetik adalah cikal bakal saya sebagai blogger. Selain itu yang bikin haappy kalo DA naik, alexa ramping, dan dapat job untuk blog. Mayan lah yaa bisa buat nabung sama btambah-tambah beli wajan dan panci. Kalo yang bikin sedih, apa ya... pernah dulu PR turun sampai dua, padahal yang lain kebanyakan naik huhuhu. Terus awal-awal dikomentarin ngga enak sama orang tentang tulisan di blog. Lama-lama biasa sih dapet komen kaya gitu.

4. Tiga tempat impian yang ingin dikunjungi dan alasannya.
Paling pertama adalah Mekkah, karena ngin menunaikan rukun islam kelima yaitu haji. Yang kedua Karimun Jawa, dari dulu pengen honeymoonn di sana tapi sampai sekarang belum kesampean. Yang ketiga Makassar, kampung halaman keduaku, ingin ngajak ayah makan coto dan siaran lagi di radio venus. BUkan kerja jadi penyiar agi. Barangkali ada acara yang butuh bintag tamu untuk ngobrolin tentang blog atau komik, saya bersedia ya, hahaha.

5. Pencapaian yang ingin didapat di tahun ini.
Pengen lebih banyak berbagi ke orang lain. Alhamdulillah sudah pernah berbagi tentang blogging dan menulis di kelas akber, di Nasyiatul Aisyiah, di Ungaran, dan di Unika, Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi berbagi, ilmunya bermanfaat, dan menjadi amalan yang tak pernah terputus, aamiin. Selain itu pengen terus lanjutin komik Mak Irits. Selama ini udah saya terbitkan rutin setiap hari Rabu di Webtoon. Cari ya di kategori challenge-komedi. Ada juga di instagram @emakirits. Baca ya temans. Jangan lupa dilove untuk yang IG dan d rate 10 untuk webtoon *hahah numpang promo ya cyiint!

6. Buku atau film yang menjadi inspirasi.
Untuk komik Mak Irits kebanyakan dari komik si botak hagemaru komik Sinchan, serial SpongeBob. Inspirasi lainnya saya dapat dari Raditya Dika, buku-buku komedi seperti lupus, anak kos dodol, cenat-cenut reporter, poconggg, cado-cado.

7. Apa hobi anda?
Hobbi? Nggg, baca atau nonton yang lucu-lucu, jalan-jalan (maksudnya jalan kaki kemana-mana demi pengiritan hahaha).

8. Siapa orang yang menjadi inspirasi?
Kalo inspirasi dalam menjalani kehidupan ini tentu saja Rosul dan para sahabat juga orangtua saya. Kalau dalam hal karya dan bidang yang sednag saya geluti, inspirasinya Raditya Dika.

9. Momen paling bahagia selama ini.
Kalau bisa kumpul sekeluarga besar. Papa ibu, saya sekeluarga, dan sodara-sodara komplit. Selalu seru dan ramai :')

10. Momen paling sedih selama ini.
Saat anak-anak sakit terutama pas Hana masuk RS. Sedih juga kalo inget belum isa memberikan sesuatu ke ortu, sampai sekarang masih lebih sering ortu ngasih daripada saya ngasih sesuatu ke mereka, hiks.

11. Dua hal yang paling menggambarkan anda.
Duh apa ya. Kok susah ya menjawab pertanyaan ini. Tapi saya yakin kalo orang lain yang ditanya jawabannya pasti Mak Irits, itu kok kaya identik banget sama saya, padahal sifat saya bertolak belakang banget dari itu loh, saya kan Mak Elit *uhuk*. Kalo kawan-kawan lama saya, terutama yang cowok ditanyain, mengenal saya sebagai sosok yang galak. Ada yang bilang saya pendiam. Bener, kalo di lingkungan baru saya lebih banyak diam, dan kadang saya butuh penyesuaian yang cukup lama. Ada yang bilang saya berisik. Sampe temen saya bilang, "Mi, kamu ngga capek apa ngomong terus?" Jujur saya lebih capek kalo diem loh. Rasanya gatel aja ni mulut pengen mangap. Makanya saya ngeblog kalo ngga ada pelampiasan yang diajak ngomong hehehe.

Nah udah semua sebelas pertanyaan saya jawab. Maaf ya manteman semua persyaratan ngga bisa saya penuhi. Untuk yang engen bikin postingan kaya gini juga, menjawab sebelas pertanyaan monggo aja, meski ngga dikasih award secara khusus. Tenang sebelas pertanyaan ini ngga ada hak ciptanya kok, jadi bebas bisa dipake buat ide postingan siapapun ya hehehe.

twitter: @rahmiaiza
IG       : @rahmi.aziza

Puding Anniversary

$
0
0
Tanggal 30 Januari kemarin anniversary pernikahannya Papa dan Ibu. Beberapa kali tiap Papa Ibu anniversary saya dan adek suka pulang ke Kudus, sambil bawa kue tart. Jadi satu kue tart kan untuk perayaan berdua, kalo ngasihnya pas ultah berarti harus ngasih dua kali hahaha.

Tapi kemaren adek pas ngga bisa pulang Kudus, karena sekarang kan kerjanya udah jauh. Di Jakarta. San saya juga pas ngga bisa balik, tanggal segitu sorenya pas harus ngisi Akber Semarang. Kalo baliknya setelah akber, kemaleman.

Terus mikir, pengen ngasih sesuatu tapi apa ya? Mau kasih kue tart, sebenarnya mereka kurang suka kue tart. Dulu pernah saya belikan yang keciil banget, ya buat formalitas aja, dan yang makan cucu-cucu, hihi.

Saya lalu inget ada temen SMA  di Kudus namanya Martha yang menerima pesanan puding. Pudingnya bisa dihias-hias gitu kaya kue tart. Saya pikir daripada kue tart ya mending puding aja kali ya. Sekalian minta delivery ajah dianterin sama yang bikin, biar surprise buat Papa dan Ibu.

Kaya gini nih penampakannya.

puding anniversary pesenanku



Lucu kan yaa. Saya emang pesen yang kecil ajah biar murah, kan baru pesen pertama, mau nyobain dulu, mereka pada suka apa ngga. Minta yang bentuknya love, dan puding dasar cokelat. Hiasan bisa by request tapi karena ngga punya ide, saya pasrah. Yang penting cantik.

Martha, si pembuat puding ini, temen SMA saya. Temen sebangku malah di kelas tiga, yang suka antar jemput saya kemana-mana. Pernah punya baju muslim dan dompet kembaran warna ungu unyu-unyu. Dulunya ngga ada tanda-tanda kalo dia bakal terjun di dunia masak-memasak. Ynag saya tahu dia inter momong anak kecil, karena adeknya banyak, masih  kecil-kecil.

Martha mulai suka ngoprek dapur semenjak punya anak, dan pengen selalu membuatkan makanan spesial buat anaknya.

Pada saat ultah anaknya yang pertama, Martha membuatkan sendiri bikin bento untuk gudibek. eh ada yang tertarik trus order.

Charaben orderan customer

Setelah itu Martha mulai bikin sesuatu yang baru lagi yaitu puding ikan koi. Baruu aja pasang gambarnya di dp bbm eh langsung ada yang pesen.

Ngga berhenti sampai di situ Martha tetep berusaha membuat inovasi dalam produknya. Sampai skearnag selain bento, uding ikan koi, dan puding tart, Martha juga membuat nugget by order menerima pesanan tumpeng, dan nasi kotak.

tumpeng

Kayaknya hampir tiap hari deh si Martha ini ada orderan masakan. Bahkan sehari kadang bisa dua atau tiga. *hasil pengamatan dari status BBMnya hihi*.

Kamu juga tertarik mau pesen langsung aja hubungin Martha atau Mama Akma, ke nomor  082220107069  pin 59CDA8DA.

Untuk saat ini Martha belum menerima orderan yang minta dikirim ke luar kota ya. Jadi pesanan bisa diambil sendiri ke rumahnya di Kudus. Waktu saya kemarin Alhamdulillah bisa delivery karena tempatnya ngga teralu jauh, dan bawanya ngga terlalu ribet.

Makasih ya Tha, kata ortuku pudingnya enak, cuma kurang banyak hehe.

Foto diambil dari blognya Martha di http://marthazaen.blogspot.co.id/

Tutorial Membuat Video Reverse dengan Aplikasi ZenCircle

$
0
0
Halo temans, masih ingat postingan saya tentang info lomba blog dan video dari ASUS? Hayoo udah pada ikutan belum? Hadiahnya kece-kece loooh *smartphone melambai-lambai.

Untuk lomba membuat video reverse, DL bentar lagi tanggal 16 Februari, jangan sampai kelupaan ya..

Mungkin masih ada yang bingung gimana caranya membuat video reverse, ribet ngga sih?

Awalnya saya juga bingung loh, tapi nekat coba bikin. Dan ternyata mudah!

Saya akan coba beri tutorial singkatnya di sini ya. Tapi ini khusus membuat reverse video dengan menggunakan aplikasi ASUS ZenCircle.

ZenCircle ini merupakan aplikasi photo sharing. Jadi kita bisa mengunggah foto maupun melihat foto-foto yang diunggah user lain. Di sini ada juga istilah following dan followers kaya di instagram.

Nah baru-baru ini aplikasi tersebut ditambahkan fitur baru yaitu video reverse alias video mundur atau terbalik. Jadi kalo kita bikin video ntar hasilnya akan kebalik, dari gerakan paling akhir ke gerakan paling awal.

Saya udah coba bikin hasilnya seperti ini.




Kaya sulap-sulapaan yaa, hehe. Doain mudah-udahan menang yaa. Karena hadiahnya zenfone2, Handphone yang saya idam-idamkan banget.

Video di atas terdiri dari tiga video reverse yang saya gabung jadi satu menggunakan youtube editor.

Adegan pertama yang makan kerupuk itu urutan aslinya adalah: Thifa menunjukkan kerupuk ke kamera perekam- Thifa memberikan kerupuk pada saya- kerupuk saya makan- kerupuk habis dimakan- saya menunjukkan kedua tangan yang kosong ke kamera perekam.

Kok video pertama agak berembun buram gitu? Iya itu ternyata lensanya kotor. Makanya kalo kamu mau bikin video natni, jangan lupa lensa kamera dilap bersih dulu.

Membuat video reverse dengan aplikasi ini hanya bisa untuk smartphone ASUS ya. Kemarin saya sempet coba instal di smartphone merek lain. Bisa terinstal, tapi opsi untuk membuat video ngga bisa, jadi hanya bisa mengunggah foto saja.

Oke langsung saja ke langkah-langkahnya.

1. Pertama, tentu saja kamu harus cek dulu di HP kamu udah ada aplikasi ZenCircle apa belum, kalo udah bisa langsung mulai membuat. Saya dengar di beberapa seri ASUS aplikasi itu sudah otomatis tertanam jadi ngga perlu instal lagi. Tapi kalau kemarin sih di ASUS saya yang seri C saya instal dulu, free kok.

2. Buka aplikasi ZenCircle, nanti akan keluar gambar seperti ini


Liat yang di sudut kanan bawah ada tanda "+" di buletin warna merah, nah klik itu.

3. Setelah itu akan muncul beberapa gambar, pilih gambar kamera video. Kalo udah klik record (merekam)

4. Selesai merekam tunggu sebentar untuk proses, setelah selesai prosesnya, kamu bisa melihat video reverse kamu. Bisa ditambahi backsound yang sudah tersedia di sana.

5. Kalo udah klik "next". Nanti akan muncul tulisan "creating reverse video". Kemudian tampilannya kaya gini.
6. Kalo mau publish, bisa diisi data-datanya, trus klik post. Untuk ikutan kontes reserve video dari ASUS jangan lupa ya hastagnya #ReverseVideo dan #MagicWorld.

7. Kalo ngga mau dipublish di ZenCircle, bisa di back aja atau langsung keluar jangan klik "post" ya. Saat muncul pertanyaan "Are sure you want to cancel this story?" klik yes aja. Video reverse udah otomatis ke-save di gallery kamu kok!

Gampang kan, tinggal ikutin instruksinya aja pokoknya lah, simpel banget, saya yang gaptek aja bisa hihihi.

Jadi tunggu apa lagi? Bikin video reversemu sekarang juga!

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Benci Tapi Rindu

$
0
0
Benci.. benci.. benci.. tapi rindu jua....

Itu kutipan lagu lama, jaman emak saya. Emak saya ya, bukan saya, catet! *ngga terima kalo dianggap tuwir hahah*

Ya dulu saya suka dengar pas temen saya saran program Lupakan Jangan Dibuang Sayang (LJDS) jaman masih kerja di radio.

Dan sekarang saya lagi ngerasa kaya di lagu itu, benci tapi rindu.

Tahu sinetron India berjudul Uttaran?

gambar dari smeaker.com

Saya mulai nonton dari episode pertama. Jaman Tapasya dan Icha masih kecil. Tapasya anak orang kaya, suka main sama Icha yang merupakan anak pembantunya. Ibu Tapasya pada awalnya tidak suka dengan pertemanan mereka. Tapasya suka diam-diam main ke rumah Icha, memberikan baju-baju bagus dan mainan ke Icha, bahkan pernah diam-diam mereka berdua main ke kali menangkap ikan, berbasah-basah dan berkotor-kotor ria.

Terus ntah bagaimana ceritanya (karena saya ngga ngikutin terus, nontonnya bolong-bolong) akhirnya Ibu Tapasya mulai berubah, yang dulunya tidak suka dengan Icha mulai menyayangi Icha, dan Icha diangkat anak oleh ortu Tapasya.

Dari awal saya udah mbatin, pasti ini cerita masa kecil mereka hanya pengantar aja. Ntar pasti ceritanya akan sampai mereka dewasa dan mengalami konflik yang sangat klise yaitu menyukai orang yang sama.

Dan ternyata betul. Jadi sinetron ini bukan sinetron buat anak-anak ya...

Setelah mereka dewasa, yang saya tonton pertamakali adalah saat Tapasya dijodohkan sama Veer. Sekali lagi saya nontonnya bolong-bolong ya, soalnya nontonnya curi-curi pas Thifa dan Hana ngga di depan tv.

Awalnya yang saya tahu si Tapasya ini ngga suka sama Veer, trus entah gimana, akhirnya Icha yang akan dinikahkan dengan Veer. Tapi ngga tahu gimana lagi ceritanya, akhirya si Tapasya yang akhirnya nikah sama Veer. Padahal Veer dan Icha saling mencinta. Duh rumit banget deh nyeritainnya hahaha.

Meski udah menikah Veer tetap ngga bisa menerima Tapasya sebagai istrinya dan tetap mencintai Icha. Selang beraa waktu kemudian seteah beberapa konflik selingan, Tapasya minta maaf sama Icha, katanya dia mau cerai sama Veer, dan Icha diminta kemabali pada Veer, yang ternyata itu sih cuma sandiwara doang. 

Demi kebahagiaan Tapasya akhirnya Icha nikah sama kakaknya Veer, namanya Fans, yang merupakan mantan pecandu narkoba.

Gregetan banget aslinya saya pas nonton ini. Menurut saya Uttaran itu alurnya lambat banget. Jadi misalnya ada adegan dia turun tangga mau menemu Veer. Lamaaa banget selangkah demi selangkah liat-liatan doang, jadi kesel kan yang nungguin abis ini mau ada adegan apa. Apa sengaja biar panjang gitu ya durasinya haha. Tapi ya tetep ditungguin juga kalo pas ga ada bocah ahahaha. Ya itulah, benci, tapi rindu.

Singkat cerita si Fans meninggal, awalnya drama juga tuh, Icha menuduh Veer yang membunuh Fans. Tapi akhirnya terbukti kalo Fans mati bunuh diri yang secara tidak langsung disebabkan Tapasya.

Awalnya saya udah lega. Habis ini Icha sama Veer bisa bersatu dong. Ternyata enggak. Kemudian bermunculan lagi orang-orang baru yang mendatangkan konflik baru.

Lelaaah... tapi masih tetep penasaran juga, dan tetep nonton kalo pas ngga ada bocah.

Tapi ternyata saya ngga sendiri loh banyak juga (terutama emak-emak) yang menggandrungi sinetron Uttaran. Si ayah malah sempet kirim pic ke saya via BBM. Isinya sebuah maklumat lurah yang melarang anak buahnya nonton Uttaran.

Kesal, Lurah di Gorontalo Keluarkan Maklumat Larangan Nonton Uttaran
foto by uniqpost.com

Beberapa waktu lalu, saya baca komen-komenan di temlen temen blogger, Mak Windi Teguh, ada yang nyeritain endingnya. Dan ternyata sad ending sodara-sodara. Ga usah diceritain lah ya endingnya kaya apa di sini. Ngeselin pokoknya kalo bener endingnya kaya begitu mah. Ubek aja temlen mak Windi cari statusnya yang ada foto tv layarnya gambar si Icha. Atau gugling juga ada yang nulis endingnya.

Jadi bimbang enkanya lanjut nonton apa ngga ya. Kalo lanjut ngeselin, ngga lanjut kok penasaran hahaha. Beberapa hari ini absen nonton sih, karena ndilalah ada aja acara keluar pas jamnya Uttaran.

Gimana denganmu temans, pernah punya perasaan semacam benci tapi rindu seperti sayah?




Fashion Hijabers Yang Semakin Diminati

$
0
0
[ADVERTORIAL] [PLACEMENT ARTICLE]

Bagi setiap wanita, tampil cantik, modis dan stylish memang sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan. Termasuk muslimah berhijab.

Untuk saat ini memang bukan hanya pakaian yang seksi dan mewah saja yang lagi trend dan digemari. Pakaian yang berbalut Islami dan menutup auratpun kini semakin banyak dicari oleh masyarakat khususnya bagi wanita muslimah. Tidak heran jika setiap wanita muslimah ingin selalu update dalam hal pakaian guna menunjang setiap penampilan yang modern yang mengikuti trend fashion hijabers.

Sebagai contoh saja, sekitar dua puluh tahun lalu model hijab bisa dihitung jari. Biasanya orang menggunakan hijab segiempat yang dilipat menjadi segitiga kemudian di peniti di bawah dagu. Dimana-mana kita menemui orang berhijab dengan model seperti itu. Tapi lihat saja sekarang, model hijab sudah banyak macamnya. Ada jilbab instan, jilbab model pashmina, arabian hoodie, tali serut, dan masih banyak lagi. Begitupun dengan model atasan maupun bawahan pakaian muslimah semakin banyak saja ragamnya.

Beberapa model hijab masa kini. Pict by HijUp.com

Trend fashion kini memang sudah merambah ke dunia hijab atau busana muslim, dimana baju – baju muslim khususnya baju wanita muslimah semakin banyak perkembangan. Perkembangan ini dimanfaatkan oleh para perancang busana untuk lebih menampilkan karya – karya terbarunya guna meramaikan fashion hijabers yang semakin banyak digemari.

Karena memang, bagi para wanita muslimah kita tidak boleh hanya mengikuti trend dari fashion saja, akan tetapi harus yang nomo satu harus diperhatikan adalah aurat harus tertutup sempurna oleh pakaian yang membalutnya agar tidak menimbulkan efek negatif terutama terhadap lawan jenisnya. 

Dengan perkembangan trend fashion hijabers yang pesat ini membawa efek positif bagi banyak kalangan. Muslimah bisa menutup auratnya dengan sempurna namun tetap berpenampilan modis sehingga menambah kepercayaan diri bagi siapa saja yang memakainnya, karena banyak pilihan desain yang anggun dan elegan bagi siapa saja yang menggunakannya.

Bagi anda yang kini mulai menggunakan hijab karena mengikuti aturan agama Islam, namun masih ingin tampil modis dan stylish dengan menggunakan hijab, maka anda dapat memilih aneka pakaian hijab yang berkulitas karya para desainer ternama, cukup mengunjungi situs hijup.com yang merupakan toko online yang menyediakan berbagai jenis hijab. Dengan mengunjungi hijup.com maka anda tidak perlu repot – repot keluar rumah untuk mencari hijab yang anda inginkan.

Impian Menjadi Pengusaha Kuliner

$
0
0
Tahun 2006, ketika saya mendapat pekerjaan setelah beberapa saat diwisuda, saya punya impian ingin menjadi pengusaha kuliner.

Jadi ceritanya jaman dulu itu suka nongkrong sama temen-temen kantor setelah jam pulang atau pas hari libur. Tempat nongkrong favorit saya itu di tempat penjual ubi goreng yang seporsi harganya Rp.6000,-. Makannya pakai sambel, nikmaaat.

Makanan favorit, ubi goreng, tapi kurang sabal nih!

Tapi tempatnya ya ala kadarnya banget. Dia jualan pakai gerobak, bawa kompor, pasang tenda di samping sebuah distro, dan menyediakan beberapa kursi juga meja.

Saya kepikiran kalo orang butuh tempat nongkrong yang nyaman, tapi terjangkau. Jadi saya mbayangin suatu saat pengen buka cafe yang asyik. Menu makanannya yang simpel-simpel aja, macam ubi goreng, pisang goreng, atau sosis bakar. Harganya, medium lah, lebh murah dari resto tapi lebih tinggi dikit dari jajajan yang di gerobakan gitu.

Beberapa waktu lalu sempet ngobrolin ide ini ke adek. Pengennya saya sih, saya ngerjain ini ada partnernya. Biar ngga terlalu hectic, karena saya juga kan masih punya anak kecil yang harus diurusin. Tapi sesaat kemudian, adek malah keterima kerja di Jakarta, jadi eksekusi ide ini kepending lagi deh.

Ibu mertua saya juga nampaknya punya impian yang sama kaya saya. Tapi kalau beliau sih udah mulai usaha sejak lama di bidang makanan yaitu membuat kue kering tiap lebaran. Pernah juga buka warung makan, tapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya warung makan itu ditutup.

Sempet kepikiran pengen terima pesanan nugget dan bakso. Udah coba-coba bikin sendiri juga, apalagi cucu-cucunya yaitu Thifa dan Hana paling doyan sama kedua makanan itu. Setelah dibikin dan dihitung-hitung, harga jual yang bisa diterapkan jauh lebih tinggi dari harga di pasaran. Nah kalo gini bingung kan gimana caranya biar laku. Mau coba menambah bahan yang lebih murah, misalnya bayakin di tepung aja, tapi takut rasanya jadi kurang enak.

Eh kok baruu aja saya pas buka internet nemu tulisan tentang Texturized Soy Protein (TSP) dari Bremil. TSP ini disebut-sebut sangat umum digunakan dalam industri makanan khususnya industri pengolahan daging seperti sosis, burger, chicken nugget, bakso, corned beef dan lain-lain. Fungsi utamanya sebagai bahan pengisi (filler) untuk menekan biaya produksi dengan tetap mempertahankan kualitas produk akhir.

yang mau jualan burger atau nugget bisa pakai TSP Bremil

Produk Bremil selain TSP ada isolated soy protein, breadcrumb, bumbu - bumbu dan food additives (curing salt, pewarna makanan, preservatives).

Disebutkan, kelebihan TSP Bremil dibanding produk sejenisnya antara lain memiliki kemampuan untuk menyerap air sebanyak 3 kali dari bobotnya sendiri, aroma bau langu kedelai (beany flavor) yang tidak terlalu kuat serta telah memiliki sertifikat Non GMO dari Cert-ID yang menyatakan bebas dari bahan-bahan hasil rekayasa genetika atau GMO (Genetical Modified Organism). Dan yang paling penting nih, supplier Bremil di Indonesia, yaitu PT.Markaindo Selaras, sudah menyatakan bahwa bahan baku yang disuplainya harus mempunyai tiga karakteristik, yaitu: bersifat fungsional, food grade dan halal.

Bremil menawarkan TSP dengan beragam ukuran. Ada yang bubuk, ada pula yang granular dengan ukuran 3,5 - 14 mm. Untuk pilihan warnanya, ada natural (krem), caramel (kecoklatan) dan pink (merah muda). Bremil juga melayani produk-produk pesanan khusus yang ukuran dan warnanya disesuaikan dengan permintaan pemesan. Waah berarti kalo bikin sosis pakai bremil TSP ngga perlu pewarna makanan lagi ya!

Menarik buat dicoba nih, terutama untuk temen-temen yang juga punya impian kaya saya, menjadi pengusaha di bidang kuliner.

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Mengisi Kelas Akber, Kiat Menerbitkan Buku

$
0
0

foto dari mba Ika Puspita
Halo temans,

Alhamdulillah tanggal 30 Januari kemarin saya dipercaya mengisi kelas akademi berbagi yang ke 102 dengan tema "Kiat Menerbitkan Buku".

Akber adalah singkatan dari Akademi Berbagi. Dimulai sejak Juni 2010, Akber merupakan kelas belajar gratis tentang berbagai hal, seperti menulis, fotografi, jurnalistik, advertising, komunikasi dan masih banyak lagi. Semua kelas free. Peserta tidak dipungut biaya, guru tidak dibayar, tempat juga meminjam. Jadi konsepnya benar-benar berbagi ya, karena berbagi bikin happy. Begitulah tagline yang diusungnya. Sementara di Semarang sendiri, Akber dimulai pada Maret 2011.

Pada akber 102 kemarin bertempat di balaikota. Di sana ada tempat semacam bioskop mini yang bisa dipinjam. Alhamdulillah tempatnya nyaman, dan saya jadi bisa bilang ke Thifa, "bentuk-bentukannya bioskop itu kaya gini loh Thifa, cuma kalo bioskop tempatnya lebih besar"

Beberapa teman blogger dan penulis ada yang datang meramaikan acara. Lestari-yang kemudian bantu saya ngurusin duo bocah pas ayahnya belum nyusul saya ke ruangan-, Mba Ika, Mba Marita, dan Mba Inung. Saya bilang ke mereka, "Pada ngetwit yaa, jadikan hashtag #akber102 trending topic di twitter hahaha."

Di awal acara saya tanya dulu kepada audience, apakah diantara mereka (kecuali temen-temen saya yang dari komunitas penulis) ada yang sudah menerbitkan buku? Belum, jawab mereka.

Ada yang pernah menerbitkan tulisan ke media, seperti majalah, koran, dsb? Belum juga jawab mereka.

Oke berarti bisa dibilang mereka adalah penulis pemula. Saya tanya lagi ke mereka, "Tapi di sini pada kepengen menerbitkan buku kan?".

"Iyaaa," jawab mereka. Ada yang kepengen menerbitkan novel, buku komputer, dll.

Bagi saya penting mengenali audience supaya kita tidak salah memberkan materi. Siapa tahu ternyata yang datang udah pada nerbitin buku, bukunya udah lima bahkan sepuluh, kan ngga cocok saya kasih tips menerbitkan buku, hehehe.

Di acara akber kemarin saya sharing tentang pengalaman saya menerbitkan buku mulai dari antologi sampai buku solo. Saya cerita bagaimana awal mula komik Mak Irits sehingga bisa terbit menjadi buku. Modus biar skalian promosi hahaha. Loh kenapa ngga kan ya. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui :D

Dan di layar presentasi muncul ini. Ayoo difollow doong akun socmednya kaka.. :D

Saya juga memberikan tips bagaimana jika hendak mengirimkan naskah ke penerbit, apa yang harus dilakukan saat menunggu proses review naskah dari redaksi, sampai bagaimana jika naskah ditolak.

Ketika sesi tanya jawab, cukup banyak pertanyaan yang datang dari peserta. Salah satunya ada yang bertanya, "Saya kalau mau nulis di socmed, ada perasaan gimana kalau tulisannya jelek, akhirnya ngga jadi publish. Gimana mba mengatasinya."

Saya jawab, "Setiap penulis pemula, pasti pernah mengalami itu. Bagi penulis pemula, prinsip menulisnya adalah, tulislah sesuatu yang tidak merugikan orang lain, itu saja. Kita ngga perlu mikir bagus apa ngga, bermanfaat apa ngga, yang penting ngga merugikan, udah titik. Nanti sering berjalannya waktu kita tingkatkan kualitas tulisan kita."

Alhamdulillah saya senang sekali bisa berbagi di Akademi Berbagi. Semoga ilmunya bermanfaat ya temans.

Foto milik @AkberSMG

Menghargai Pilihan Anak

$
0
0
Pasti pernah lihat dong, ada seseorang yang minatnya gambar tapi kuliahnya di jurusan akuntansi. Atau yang kuliah sampe lebih tujuh tahun ngga lulus-lulus, pas ditanya katanya karena ngga suka dengan jurusan yang diambilnya. Loh kenapa ngga dari awal mengambil jurusan yang disukai?

"Orang tua saya yang memilihkan jurusan kuliah ini untuk saya, dan saya tidak bisa menolaknya."

Ya saya pernah punya teman yang berada di posisi seperti itu. Seketika itu juga saya berjanji, kelak jika saya punya anak, saya ingin memberikannya kebebasan menjadi apapun selagi itu baik.

Menghargai pilihan anak. Ya sudah selayaknya itulah yang harus dilakukan orang tua. Orang tua hanya berperan mengarahkan, membimbing, memfasilitasi. Tapi ingin jadi apa mereka kelak, kepuusan ada di tangan mereka.

Ngga perlu menunggu sampai mereka besar. Menghargai pilihan anak bisa kita latih sedini mungkin. Dari hal sepele saja, ketika anak sudah punya pilihan untuk busana yang ingn ia kenakan sehari-hari misalnya.

Saat anak bayi, apapun yang kita kenakan pada anak, ia pasti akan menurut, ngga bakalan protes. Tapi tunggulah sampai ia berumur setahunan, ia mulai bisa memilih mana yang ia suka, mana yang ingin ia kenakan, dan mana yang tidak.

Seperti duo bocah Thifa dan Hana saat ini. Seusai mandi ak jarang dia menolak pakaian yang saya sodorkan pada mereka. "Emoh ini, elek!" kata Hana.

Akhirnya saya biarkan ia memilih mana yang ingin ia pakai. Tak jarang ia memilih pakaian yang tak matching, atau pakaian yang udah gembel padahal kami mau pergi jalan-jalan ke mall.
Biasanya saya akan membujuknya, "Dek yang ini pasanganya sama yang ini aja ya.. " atau "Ih yang ini udah ngga bagus loh dek, Udah mbladus gini, Kita kan mau ke mall, pakai yang ini aja, cantik." Loh katanya membebaskan kok malah dibujuk pakai yang lain sih. Iya bener membebaskan, tapi sebagai orang tua kita tetep wajib mengarahkan supaya mereka ngga salah pilih kan.

Pernah juga nih pada saat kondangan nikahan, duo bocah udah dibikinin baju yang kembar sama nenek dan kakeknya, tapi Thifa ngga mau pakai karena katanya gatal pakai baju itu. Jadi baju itu ada bahan brokatnya. Thifa kan kulitnya sensitif kena begitu sedikit langsung gatel-gatel. Dia bersikukuh ngga mau pakai baju itu, dan memilih baju lain yang sebenarnya bagus juga, hanya saja ngga jadi kembaran sama neneknya.

Akhirnya saya pun membiarkannya dengan baju pilihannya. Yang terpenting baju itu pantas dikenakan saat kondangan, soal kembaran atau ngga itu ngga terlalu penting kan. Daripada saya memaksa dia memakai baju kembaran tapi sepanjang acara dia ngga nyaman.

gagal kembaran di acara nikahan

Bagaimana saat anak belum bisa menentukan pilihan sendiri, saat ia masih bayi? Tentu saja kita yang memilihkannya. Jangan smebarang memilihkan pakaian ya. Mentang-mentang masih kecil udah biarin aja pakai pakaian yang seksi-seksi, kan lucu. Jangan, menurut saya sih ini saatnya kita menanamkan nilai pada mereka, menanamkan rasa malu kalau menggunakan pakaian yang terlalu mini, karena akan me jadi pembiasaan di kedepannya nanti.

Ada cerita menarik nih dari teman saya Astin Astanti. Anaknya Faiz, sempat hanya suka mengenakan baju warna merah. Kalau dibelikan baju dan disuruh memilih ia pasti selalu memilih warna merah. Usut punya usut Astin memang seringkali memilihkan baju warna merah sewaktu Faiz masih bayi. Dugaan Astin sih karena itulah anaknya kemudian hanya mau memakai baju warna merah meski di lemarinya ada juga beberapa baju warna lain. Akhirnya sedikit demi sedikit Astin mulai mengenalkan Faiz dengan warna-warna lain, pelan-pelan memebritahu bahwa ada warna lain juga yang bagus dikenakan Faiz selalin warna merah. Sehingga sekarang Faiz mau mengenakan warna lain selain merah.

Nah dari situ ada pelajaran yang saya petik bahwa perlakuan kita saat bayi kepada anak-anak, akan menjadi pembiasaan saat anak besar nanti dan mulai bisa menentukan pilihan sendiri. Oleh karena itu sedini mungkin mari kita mulai kebiasaan baik untuk anak-anak kita, salah satunya membiasakan mengenakan pakaian yang baik dan sopan.

Sebagai orang tua sudah sewajibnya kita menghargai pilihan anak, tapi jangan lupa untuk membimbing dan mengarahkan agar mereka tak salah dalam memilih.

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Menitipkan Anak Tanpa Baper

$
0
0
Hari Sabtu minggu kemarin, duo bocah saya titipkan ke rumah neneknya. Karena minggunya saya ada acara sampai menjelang sore, takut kalo bawa anak-anak mereka bakal bisen dan ngga enak juga sih sama pengundang. Yang diundang satu lah yang datang kok tiga! >.<

Sabtu Sore duo bocah udah dijemput sama omnya. Jadi malemnya saya bisa jalan-jalan berdua saja sama Ayahnya, uhuks. Kebetulan ada teman mengajak icip-icip lunpia isi jamur di Lunpia Delight Semarang.

Kali ini saya nitipin anak tanpa baper hihihi. Baper? Baper kenapa?

Jadi dulu, lebih setahun yang lalu saya pernah nih mau sok-sokan menawarkan Thifa nginap di rumah neneknya tanpa saya. Basa-basi aja sebenarnya. Eh ternyata dia mau, kemudian saya baper, huahaha.


Piknik ke Jogja bareng IIDN&GR. Rasanya berat ninggalin duo unyu-unyu ini
Awalnya sih takut ntar kalo baru sebentar di neneknya terus rewel nyariin saya gimana... tapi setelah sejam, dua jam, berjam-jam, ngga ada telepon masuk yang mengabaran dia rewel. Neneknya malah telpon, katanya, "Thifa seneng di sini, ngga nyariin mama, malah mau di sini terus." Huaaa kok malah jadi sedih ya eykeh. Rasanya seperti Thifa udah ngga butuhin saya lagi, bisa berbahagia tanpa saya, etc,etc *lebayyy*

Setelah itu sempet berturut-turut dia selalu ikut kalo neneknya atau omnya ke sini, malah pas dianterin pulang sempet minta ikut omnya lagi ke rumahnya nenek, huaaa *nangis gerung-gerung*

Semenjak itu saya jadi agak-agak ngga rela gitu deh kalo Thifa mau diajak ke rumah neneknya tanpa saya. Mungkin karena itu kali ya, setelah beberapa lama, Thifa ngga mau lagi di rumah neneknya tanpa saya, pokoknya Mama harus ikut.

Pada waktu saya harus ngisi pelatihan di Kendal, saya mau coba lagi nih nitipin Thifa di neneknya. Ya Kendal-Ngaliyan kan ngga terlalu jauh ya. Sekalian percobaan pertama nitipin Hana. Alhamdulillah Hana ngga rewel, malah Thifa yang nangis, ngga mau makan nunggu mamah, katanya.

Nah Sabtu minggu kemarin saya mau coba, kalo ditinggal nginep bisa ngga ya. Awalnya neneknya ragu, soalnya Hana juga kan masih mimik. Apalagi malam Hana tuh suka ngelilir dan untuk tidur lagi dengan tennag biasnaya harus dimimikin dulu. Tapi saya bismillah aja lah. Sebelumnya sih Hana udah dibilang-bilangin dulu, "Mama mau ada acara, Hana sama kakak di rumah nenek dulu ya. Ntar mau mama beliin oleh-oleh apa?" Dan Hana minta permen. Ya gapapalah sesekali makan permen demi kemaslahatan ibunya ummat manusia.

Sabtu pas malam, neneknya telepon, kirain rewel. Ternyata ngga, dan saya udah ngga baper kaya dulu lagi. Malah lega anak-anak bisa lah sekali-kali dititipin neneknya kalo saya ada kerjaan di luar.

Bagaimana menitipkan anak tanpa baper? Ya kedua belah pihak harus siap, baik anak maupun ibunya. Kasus saya yang dulu, Thifa udah siap, malah sayanya yang belum. Dan satu lagi sih, pihak yang dititipi juga seharusnya bisa paham, bahwa meninggalkan anak atau menitipkan anak itu gga mudah bagi orang tua, jadi mohon jangan dibumbu-bumbui cerita, "Dia senang di sini, katanya mau di sini aja ngga pulang," dan semacamnya.

Ngga tau deh ya saya aja yang bapernya lebay, atau ada ortu lain di dunia ini ngerasain semacam saya juga?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

#1thGandjelRel, Ngeblog Ben Rak Ngganjel

$
0
0
Halo temans,

Alhamdulillah... Hari ini setahun yang lalu saya masih ingat, saya dan empat orang teman, Dedew, Mak Uniek, Wuri, dan Lestari bersepakat untuk mendirikan Gandjel Rel, sebuah komunitas blogger perempuan di Semarang.

meeting founder, uhuks! foto milik Uniek K

Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa dikasih nama Gandjel Rel? Bisa dibaca di blog Gandjel Rel. Postingan selesai hahaha. Ngga ding.

Jadi... bagi yang belum tahu, gandjel rel itu merupakan makanan khas Semarang yang sudah ada sejak jaman Belanda dulu. Menurut yang saya baca dari Wikipedia, nama asli makanan ini adalah roti gambang--karena bentuknya yang mirip dengan alat musik gambang--tapi masyarakat Semarang lebih mengenalnya dengan nama “ganjel rel”. Kenapa teksturnya yang bantat, dan bentuknya yang seperti ganjel rel (bantalan rel).

Terus kenapa komunitas kami diberi nama Gandjel Rel? Yang pertama karena kami ingin nama komunitas ini ada ciri khas Semarangnya. Namanya juga unik, dan pas dengan tagline yang kami usung, "ngeblog ben rak ngganjel."

Profil GR masuk koran Suara Merdeka

"Ngeblog ben rak Ngganjel" sendiri dari bahasa Jawa. Kalo di Indonesiakan artinya ngeblog biar tidak ada ganjalan di hati. Menurut sebuah penelitian, perempuan bicara bisa sampai 20ribu kata perhari. Hmm itu artinya ada banyak yang ingin disampaikan oleh perempuan dari buah pemikirannya kan?

Etapi ada kok yang kalem, ngga banyak bicara, bicara sekecap dua kecap. Hmm iya sih, yang disuarakan mungkin dikit karena emang dasarnya pendiam, tapi saya kok yakin ya yang dibatin pasti juga banyak. Yang pengen ngomentarin infotainment lah, berita politik, sampai sinetron uttaran.

Nah itulah gunanya blog. Menulis apa yang ada dipikiran biar ga berlalu begitu saja, membekas, memberikan kenangan, dan tidak mengganjal di hati.

siaran di radio imelda fm
Ngobrolin tentang Gandjel Rel dan IIDN Semarang di radio Imelda Semarang

Di Semarang ini blogger perempuan banyak banget loh. Makanya kami berlima ingin membuat wadah untuk blogger perempuan wilayah Semarang dan sekitarnya. Bagaimanapun juga terkadang ada hal-hal yang lebih nyaman jika diobrolin dengan sesama perempuan kan ;)

Alhamdulillah berbagai kegiatan sudah kami laksanakan bersama, diantaranya memberi pelatihan internet dan blogging  juga menjadi partner beberapa brand dalam penyelenggaraan event.

Di acara Dancow Ranch Adventure, foto bareng Shahnaz
Mengisi pelatihan di event "Nasyiah Menulis"

Nah kalo kamu perempuan, suka ngeblog, tinggal di sekitaran Semarang, bisa gabung di komunitas Gandjel Rel. Bagi yang belum ngeblog, tapi pengen tahu dan pengen bisa ngeblog, bisa juga loh belajar ngeblog bareng kami, caranya gampang aja. Kamu yang bikin event, kami yang jadi pengisi materinya. Jangan buru-buru mbayangin ribetnya bikin event. Bikin yang sederhana aja, kumpulin 10-15 orang, sediakan tempat yang kondusif, InsyaAlloh pelatihan blogging udah bisa jalan kok. Nah kalo yang ini mau laki-laki atau perempuan, ibu-ibu atau anak sekolahan, bebas aja ya... ;) Yang minat bisa colek me, atau @gandjelrel yaa... Udah kaya onlen shop aja sis hahaha...

Selamat ulang tahun Gandjel Rel, semoga dengan kehadiran Gandjel Rel dapat membawa kebaikan dan keberkahan bagi kita semua ya. Aamiin.

Pertanyaan-pertanyaan Seputar Kantong Plastik Berbayar

$
0
0
Kebijakan kantong plastik berbayar dinilai kurang efektif
pict by merdeka.com

Alhamdulillah, semenjak tanggal 21 Februari kemarin, kebijakan kantong plastik berbayar mulai diujicoba di Indonesia.

Kebijakan ini diberlakukan untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia.

Saya ngga tahu sih apakah kebijakan ini diberlakukan di semua minimarket maupun supermarket atau baru beberapa saja yang menerapkannya. Tapi yang jelas, waktu saya ke indomaret tanggal 21 kemarin, di meja kasir memang sudah tertulis kalau menggunakan kantong plastk dari sana berarti dikenakan baya Rp.200,-

Saya sendiri sih sudah dari dulu sering membawa tas belanja sendiri kemana-mana. Memang tidak selalu menolak juga, karena kadang saya masih membutuhkan kantong plastik untuk membungkus sesuatu. Tapi kalau di rumah sudah ada beberapa dan saya belum butuh lagi, saya pasti menolak kantong plastik dari minimarket atau supermaret.

Kebijakan ini katanya akan diujicobakan dulu selama tiga bulan kemudian dievaluasi.

Nah sehubungan dengan kebijakan kantong plastik berbayar, ternyata menimbulkan reaksi dari masyarakat, ada yang pro, ada yang kontra, juga kemudian menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru. Saya list di sini ya, dan ini jawaban saya untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Kok saya macam pejabat aja sih jawab-jawab pertanyaan ya haha. Ngga sih ini cuma murni mau berbagi pemikiran aja atas pertanyaan yang muncul.

Kalau kantong plastik sudah berbayar, nanti bungkus sampahnya pakai apa dong? Selama ini kan pakai plastik yang didapat kalau belanja dari Supermarket.
Ini pertanyaan dari temen blogger saya, Mak Chi. Halo Mak Chi kukutip pertanyaanmu di sini yaa. Waktu itu beliau juga mencolek beberapa teman termasuk saya untuk mendiskusikan hal ini, hehehe. Kalau menurut saya, soal membungkus sampah masih bisalah menggunakan plastik kaya biasanya, ini maksudnya kan biar rapi sampah ga kececer kemana-mana ya. Cuma bedanya kalo dulu plastiknya gratis sekarang ya bayar, hehehe. Dengan membayar kantong plastik, saya rasa masyarakat nantinya akan lebih selektif memilih sampah mana yang harus masuk plastik, mana yang ngga. Bayar je, jadi jangan boros-boroslah penggunaan plastiknya. Kaya botol-botol plastik, kardus, bisa dipisah karena itu masih bisa dimanfaatkan pemulung. Sampah organik kaya daun-daunan atau sisa makanan juga bisa ditimbun saja.

Uang dari pembayaran kantong plastik itu masuk kemana?
Kalo saya ngga mikirin uang itu masuk ke mana. Mau masuk ke supermarketnya ya monggo, masuk ke pemerintah ya silakan. Kalo kita ngga mau memberikan keuntungan lagi sama mereka ya tinggal bawa kantong sendiri dari rumah. Saya lebih fokus ke tujuan dari kantong plastik berbayar itu sendiri yaitu biar orang enggan baar kemudian bawa kantong sendiri dari rumah.

Kan sekarang ada kantong plastik yang cepat terurai tanah?
Iya sih memang ada plastik ynag untuk terurai dengan tanah tidak membutuhkan waktu sampai ratusan tahun. Tapi meski begitu waktu yang dibutuhkan agar ia terurai sampai tahunan juga. Saya mah sehari aja ngelihat sampah menumpuk udah eneg apalagi sethaun. Jadi menurut saya tetep penggunaan kantong kresek harus dikurangi.

Rp.200,- apa ngga terlalu murah tuh? Bener bisa membuat orang enggan menggunakan plastik dari ritel jika hanya bayar segitu?
Hmm ya sih saya juga mikirnya kaya gitu Rp.200,- terlalu murah. Paling ngga Rp.1000,- lah baru kerasa ngeluarin duitnya. Tapi ya sudah yang udah berjalan dicoba dulu.

Kenapa harus kantong plastik berbayar, kenapa pemerintah ngga mengkampanyekan hidup go grenn saja tanpa mengharuskan masyarakat keluar uang lagi?
Ini sebuah pertanyaan dari seorang aktivis lingkungan hidup yang saya baca dari salah satu situs berita online. Mnegkampanyekan hidup go green? Bukannya udah ya? Saya lihat banyak kok yang mengkampanyekan diet kantong plastik selama ini, tapi ya tetep aja banyak masyarakat yang ngga peduli. Beli obat satu emplek aja diplastikkin padahal masuk kantong baju aja bisa. Ada lagi seorang pejabat daerah yang menolak kebijakan ini diterapkan di daerahnya, menurutnya kantong kresek berbayar tidak akan menekan penggunaan kantong plastik, lebih baik jika supermarket menjual tas kain atau tas anyaman yang berbahan ramah lingkungan untuk menggantikan kantong plastik. Itu juga udah bapak, saya sendiri lihat kok di supermarket ada diual kaya gitu, tapi pembeli ya cuek aja, wong bayar dan kantong plastik masih gratis. Kadangkala masyarakat memang perlu dipaksa untuk mematuhi suatu peraturan. Itu menurut saya ya.

Kantong kresek kan tipis udah ada yang bisa terurai cepet dengan tanah lagi, bandingin sama bungkus minyak goreng atau bungkus sabun cuci piring yang tebel.
Pasti udah baca kan yang cukup ramai di socmed tentang seseorang yang belanja di indomaret terus ngga terima harus bayar untuk kantong plastik, katanya ini bentuk kedzaliman pemerintah lah, kemudian banding-bandingin dengan plastik minyak goreng yang tebel. Hello mas... kamu bayar Rp.200,- untuk plastik aja ga mau, bawa kantongan sendiri dari rumah juga kagak, sekarang kamu beneran mau nih kalo minyak goreng diberalakukan kaya gitu juga? Kalo beli harus bawa jerigen sendiri dari rumah. Ya nanti kita usulin lah ya bareng-bareng ke pemerintah.

Nah itulah beberapa pertanyaan yang timbul seiring diberlakukannya kebijakan kantong kresek berbayar. Dan saya sudah menjawab versi saya (meski ngga diminta hahaha). Bagaimana menurut pendapatmu temans?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Yang Istimewa dari Lunpia Delight Semarang

$
0
0
Hari Sabtu kemarin, ada undangan dari teman sesama kontributor Hello Semarang untuk icip-icip lumpia isi jamur di Lunpia Delight Semarang.

Karena anak-anak udah dititipin ke neneknya, jadilah saya sama si ayah pergi berdua aja, naik motor.



Ini kunjungan saya yang kedua ke Lunpia Delight. Kunjungan pertama udah lumayan lama juga dulu, dan reviewnya juga udah saya tulis di blog Hello Semarang. Tapi waktu itu belum ada lumpia isi jamur, kalo ngga salah yang saya coba dulu itu yang plain, original, sama crab.

Yang spesial kemarin, karena kami icip-icip lumpia ditemani owner dari Lunpia Delight sendiri yaitu Cik Me-Me.

Cik Me-Me banyak cerita bagaimana proses ia membangun lunpia delight yang bukan hanya dari nol, bahkan dari minus.


Ngomong-ngomong soal lumpia, di Semarang ini buanyak banget gerai yang menyediakan lunpia. Mulai dari yang model gerobakan sampai yang konsepnya resto atau cafe. Ya karena memang lunpia ini merupakan salah satu oleh-oleh khas andalan dari Semarang. Meski sebenarnya sudah umum sih lumpia dimana-mana ya. Tapi, menurut saya sih Lunpia delight punya beberapa keistimewaan dibanding lunpia lain di Semarang:

1. Isi yang bervariasi
Kebanyakan saya lihat lunpia itu isinya selain rebung, modifikasi dengan udang atau ayam. Tapi di lunpia deight isinya bermacam-macam loh. Malam itu saya mencicipi lunpia isi jamur, crab dan kambing jantan muda. Hmmmm nyummi. Oya untuk harga, mulai dari Rp.8000,- untuk lunpia plain ya. Plain disini maksudnya isinya hanya rebung, bukan berarati lunpia hambar anyep-nyep loh ya.

ini lunpia isi jamur, ada kacang metenya juga


2. Bersertifikat Halal MUI
Beberapa orang yang ke Semarang dan ingin makan lunpia seringkali bertanya, "Lunpia itu halal ngga sih?". Beberapa lunpia saya lihat sih menuliskan kata "HALAL" di gerobak atau kedainya, tapi untuk Lunpia Delight sertifikasi halalnya resmi dari MUI.

3. Bukanya dari habis Shubuh
Kalo toko oleh-oleh lain mungkin jam 9nan baru buka, Lunpia Delight jam 5 pagi sudah buka loh. Jadi bisa efisiensi waktu nih, kalo mau keliling Semarang. Bisa mulai dari jam 5 kulineran di lunpia delight dulu sambil belanja oleh-oleh. Oya di sini ga cuma jual lunpia aja. Oleh-oleh khas Jawa Tengah lain juga tersedia, kaya jenang, enting-enting gepuk, dll.



4. Tempat Makan yang Nyaman.
Mau dibungkus atau dimakan di tempa oke aja. Apalagi tempat makan di sini nyaman banget. Bagi yang luar kota mau seklaian singgah sholat juga bisa, tersedia mushola di lantai dua.



5. Ada promo
Promo yang sedang berjalan saat ini adalah diskon 25% jika menunjukkan tiket kereta api. Saya langsung ngubek-ngubek lemari, perasaan masih nyimpen tiket kereta api yang dulu ke Jakarta deh :D

6. Ada undian berhadiah.
Dan hadiahnya ngga tanggung-tanggung. Motor cyint!!! Ada yang juga udah pernah belanja di Lunpia Delight dan memasukkan kartu undianya? Siap-siap tanggal 27 Februari ini akan diundi loh!!!

Itulah enam hal yang istimewa dari Lunpia Delight yang ada di Jalan Gadjah Mada 107 Semarang. Letaknya persis sebelah istana buah dan tak terlalu jauh dari Simpang Lima Semarang.

twitter: @rahmiaziza
IG      : @rahmi.aziza

Bekerja di Jakarta. Yes or No?

$
0
0
Bekerja di Jakarta. Yes or No? Jika pertanyaan itu diajukan ke Papa saya jawabannya pasti no.

Jaman masih kerja dulu, papa dinasnya berpindah-pindah Dari Rantau Prapat, Bandung, Makassar, Denpasar, balik Makassar lagi, kemudian Semarang. Saya ingat Papa dulu pernah bilang, InsyaAlloh bersedia dipindahkan kemana saja, asalkan bukan Jakarta. Tapi kalau dinas sehari dua hari di Jakarta sih Papa udah sering.

Nampaknya Papa sama seperti saya ngerasa kurang cocok aja sih tinggal di ibukota. Ngga siap kalo tiap hari berangkat kantor harus ngerasain macet, berangkat pagi banget, pulang malem. Fiuuh membayangkan saja akupun sudah tak sanggup.

Tapi pernah sih saya kepikiran mau kerja di Jakarta. Waktu saya masih siaran di Makassar. Seorang mentor penyiar yang didatangkan dari Jakarta sempat ngomong ke saya gini waktu kami email-emailan, "Aku malah bilang sama James, Kalian beruntung tuh dapet Naya, berbakat, cantik. Kalo di Jakarta tuh Naya pasti dlm 1th siaran radio langsung udah pindah ke TV!".

Oya James itu nama bos saya, kalo Naya itu nama udara saya waktu siaran.


Dibilang kaya gitu duh rasanya melambung bener. Jadi kepikiran, "Apa pindah Jakarta aja ya, biar karier sebagai entertainer semakin berkembang?".

Seperti yang dibilang sang mentor, kalo saya di Jakarta ntar kan bisa merambah dunia TV, MC, dll banyak pilihan lah ga kaya di daerah yang pilihannya ngga seberapa.

Tapi saya mikir lagi, di Jakarta saya waktu itu ngga ada kerabat dekat. Berarti kalo kerja di sana, saya harus mikir sewa apartemen di Jakarta (haiyaaah, gaya bener). Haha iya loh sempet kepikiran pengen gitu ngerasain jadi wanita single yang tinggal di apartemen kaya di fim-film.



sejenak menghirup udara Jakarta, di rumah kerabat



Kalo dulu kan baru Jakarta aja ya kota di Indonesia yang ada apartemennya. Sekarang sih dimana-mana ada. Di Semarang, daerah dekat rumah mertua, saya baru lihat-lihat lokasi yang mau dibangun apartemen. Fasilitas di kompleks apartemen itu oke banget. Nantinya akan dibangun fasilitas olaharaga, kolam renang, dan swalayan. Harganya juga ngga semahal rumah, tapi memang kecil sih kalo dibandingin rumah.

Ya apartemen memang lebih cocok untuk orang single, atau kalo keluarga, ya keluarga kecil yang anaknya mungkin cuma satu atau dua, yang anteng semua hehehe.


Balik lagi tentang bekerja di Jakarta, yes or no. Akhirnya saya memilih no, dengan banyak pertimbangan. Yang paling utama sih karena calon suami, tinggal dan kerja di Semarang, ngga mau pindah ke Jakarta juga. Ya pindah kota bukan hal yang simple kan ya, hanya sekedar pindah rumah aja ribet. Dan sekarang sudah menikmati kerja di rumah saja, di kota Semarang tercinta. Ibu kota juga kan, ibu kotanya Jawa Tengah tapi hehehe.

Bagaimana denganmu temans, tertarik bekerja di Jakarta?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Abah Ihsan: Tentang Pendidikan Bersuci dan Menjaga Pergaulan

$
0
0
Sabtu 6 Februari kemarin pertama kalinya saya ikut kopdar komunitas Home Schooling Muslim Nusantara (HSMN) Semarang.

Kopdar kali itu bukan hanya sekedar kumpul-kumpul biasa ada juga sesi sharing bersama Abah Ihsan Baihaqi temanya tentang pendidikan seks untuk anak dalam Islam. Free, kita hanya diminta membawa potluck aja bisa berupa snack, kue kering, brownies, buah, apa ajalah bebas. Sama menyiapkan infaq terbaik, seikhlasnya.

Awalnya ragu ikutan ngga ya. Saya kan pemalyu gituuu. Tapi karena ternyata temen-temen dari komunitas blogger dan penulis juga cukup banyak yang ikutan, dan dipanas-panasin temen, Kapan lagi loh ketemu Abah Ihsan." Akhirnya saya memantapkan diri untuk ikutan. Sementara anak-anak, ikut ayahnya ada acara jam-strip komik di mall Paragon.

Ini Abah Ihsan. Pinjam fotonya mba Hapsari

Ini beberapa poin yang saya catat dari sharing kemarin.

- Dalam hal pendidikan seks untuk anak, Abah Ihsan lebih suka menyebutnya dengan bersuci dan menjaga pergaulan. Kenapa? Karena jika hanya pendidikan seks saja, mengikuti yang sudah berkebang di dunia barat sana, fokusnya lebih banyak ke kesehatan reproduksi saja, tidak membahas bagaimana adab pergaulan. Nah karena kita membahsnya dari sudut pandang Islam, maka harus komplit: Pendidikan Bersuci dan Menjaga Pergaulan.


-  Adab pergaulan meliputi: kesehatan reproduksi, Jannabah (haid dan mimpi basah), isti'dzan (meminta izin), dan hijab.

- Seks itu tabu? Anda setuju Abah Ihsan setuju. Bukan tidak boleh dibicarakan ya. Boleh saja dibicarakan, tapi pada tempatnya, alias tidak boleh diumbar ke sembarang orang.

- Sebelum mengenal lawan jenis anak wajib mengena dirinya sendiri. Termasuk mengenal tubuhnya kalau nanti tumbuh besar sampai meninggal.

- Seks itu alamiah. Maka wajar sebenarnya kalau anak penasaran dengan tubuh sendiri dan lawan jenis. Oleh karena itu orang tua harus mengarahkan, jangan sampai dia mencari sendri dan salah dalam memahaminya.

- Usia 0-7 tahun adalah masa pengenalan jenis kelamin

- Sejak mulai bisa diajak bicara ajarkan anak memiliki rasa malu. Malu jika auratnya dilihat orang lain, dll.

- Mulai usia dua tahun, usahakan jika membersihkan kemaluan anak seusai buang air harus sesuai dengan jenis kelamin. Anak perempuan dibersihkan oleh ibunya, anak laki-laki oleh ayahnya.

- Usia 7 tahun anak harus bisa cebok sendiri. Karena bila masih dibantu orang lain, dikhawatirkan anak sudah mempunyai perasaan nyaman sehingga berakibat tidak baik. Bahkan di suia ini anak tidak boleh disentuh bagian tubuhnya sekalipun oleh orangtuanya sendiri kecuali darurat seperti jika sedang sakit.

- Di usia tujuh tahun juga paling lambat anak harus diperkenalkan pakaian sesuai gendernya, anak perempuan mengenakan rok, laki-laki pakai celana. Mulai dipisah tempat tidurnya antara laki-laki dan perempuan. Jika anak sesama perempuan/laki-laki boleh sekamar, tapi harus beda tempat tidur. Orang tua wajib meminta izin jika masuk ke kamar anak, begitupun anak jika masuk ke kamar orang tua (isti'dzan)

- Tasyabbuh (menyerupai) lawan jenis itu HARAM. Jadi laki-laki tidak boleh menyerupai perempuan dan sebaliknya, meski buat lucu-lucuan!

- Sebelum usia sepuluh tahun (sebelum datang masanya) anak harus diberi tahu tentang haid dan mimpi basah termasuk cara bersuci.

- Soal hijab. Aurat laki-laki adalah dari pusar hingga lutut. Aurat perempuan seluruh badan kecuali muka dan tangan sampai pergelangan. Yang boleh melihat aurat keseluruhan hanyalah suami/istri dan bayi. Jadi kalo anak udah gedean, ngga bleh menunjukkan seluruh aurat. Paling ngga dari leher sampai lutut (bagi ibu) harus selaku tertutup meskipun di depan mahrom. Biasakan ada pemisahan antara laki-laki dan perempuan. Tidak menerima tamu dewasa di dalam rumah yang berlainan jenis kelamin jika tidak ada suami/istri.

Nah itu beberapa poin yang saya catet dari sharing bersama Abah Ihsan kemarin. Masih ada beberapa yang masih saya langgar. Misal, soal aurat itu, karena anak saya perempuan semua saya suka cuek aja ganti baju di depan mereka. *tutup muka*

Bagaimana denganmu temans?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Membeli Rumah Jadi atau Membangun Rumah Sendiri?

$
0
0
Membeli rumah jadi atau membangun rumah sendiri (membayar tukang tentunya yaa)? Mana yang kamu pilih? Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan sih menurut saya.

Kalau kata ibu mertua saya, lebih baiknya sih beli rumah jadi. Menurut beliau membangun rumah sendiri akan menghabiskan lebih banyak dana. Belum lagi waktu, tenaga, dan pikiran yang kita curahkan selama proses pembangunan rumah berlangsung.

Beda jika kita menyerahkan sepenuhnya pada developer, paling sesekali saja kita meninjau rumah yang sedang dibangun.

Memang sih dari segi kepraktisan dan biaya akan lebih mudah jika kita membutuhkan rumah langsung saja mencari rumah dijual. Tinggal pilih lokasi dan bujet yang sesuai.

Salah satu contoh rumah idaman

Akan tetapi seringkali kita punya model rumah idaman sendiri kan.

Membeli rumah jadi maupun membangun rumah sendiri. Saya sudah pernah menjalani semuanya. Terutama waktu bangun rumah Papa di Kudus yang mana renovasi lumayan besar-besaran. Dan rumah aslinya waktu itu juga kecil jadi enambahan bangunan lumayan banyak.

Papa menyerahkan semua sama anak-anak. Mulai dari desain, kami anak-anak Papa yang sibuk cari referensi sana-sini, Papa cuma diminta persetujuan aja, Papa sih kebanyakan oke-oke sja. Membeli bahan bangunan pun demikian. Warna keramik, kloset, pintu kamar mandi, semua diserahkan sama anak-anaknya. Papa tinggal ngasih duit aja. Sampai seorang pembeli di toko bangunan heran loh. Anak gadis pergi cuma berdua aja ke toko bangunan, borong keramik, dll. Biasanya yang melakukan itu laki-laki kali ya. Ada juga penjaga toko yang under estimate, pas kami tanya-tanya di sana mereka kaya ogah-ogahan menjawab. Salah satu berbisik sama temannya, “Halah paling cuma takon-takon tok!” Mereka ngga tahu saat itu saya bawa uang jutaan di tas, kalau harga dan barang cocok, mereka juga ngga kurang ajar kaya gitu, uang jutaan itu pasti sudah berpindah ke tangan mereka.

Memang sih menguras energi banget membangun rumah dari awal. Prosesnya bisa lebih lama. Dimulai dari cari tanah kapling dulu, sayang juga kan kalo rumah udah jadi bangunan masih kokoh dihancurkan demi menyesuaikan dengan model yang diinginkan. Setelah itu masih harus cari tukang lagi, baru rumah dibangn.

Salah satu solusi jika kita ngga ingin terlalu ribet saat membangun rumah sendiri yaitu dengan mencari rumah dijual tapi desainnya boleh custom, alias menyesuaikan keinginan pembeli.

Beberapa waktu lalu saya datang ke sebuah developer yang katanya desain boleh diubah asalkan tampak depannya tidak beda jauh sama model rumah yang sudah ditentukan pihak developer. Jadi misal, konsepnya minimalis, tampak depan rumah kita juga harus tetap minimalis, desain dalam rumah bisa diubah sesuai keinginan. Tentu saja biaya nanti akan disesuaikan.

Bagaimana denganmu temans? Lebih memilih beli rumah jadi atau membangun rumah sendiri?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Bahu-membahu Mempersiapkan Posyandu Bersama Morinaga Chil-Go!

$
0
0
Bulan Februari kemarin RT kami kebagian jatah mempersiapkan posyandu.

Tahu posyandu kan? Posyandu singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Menurut sejarahnya yang saya baca di Wikipedia, posyandu dikembangkan atas prakarsa Presiden Soeharto pada tahun 1984.

posyandu
pict by keluargasamawa.com

Dua fokus pelayanan posyandu adalah anak balita (dibawah usia lima tahun) dan lansia (lanjut usia).

Di Posyandu kami, setiap tanggal tujuh mulai pukul 16.00 sore diadakan pelayan balita dan lansia. Untuk balita, aktivitasnya adalah menimbang, mengukur tinggi badan, mengukur lingkar lengan dan lingkar kepala. Selain itu disediakan PMT. Yang dimaksud PMT adalah pemberian makanan tambahan untuk anak usia di atas 6bulan yang sudah harus mengonsumsi makanan pendamping ASI. Jadi kalau anaknya yang dibawa ke posyandu masih dibawah enam bulan, berarti PMT rejeki emaknya hihi.
Sementara untuk lansia, aktivitasnya menimbang dan mengukur tensi darah. Selain itu lansia juga dibagikan makanan di posyandu, tapi menunya beda dengan balita.

Yang bertugas mempersiapkan posyandu adalah tiap RT bergantian. Bulan Februari kemarin RT kami, RT 02 yang kena giliran. Kamipun bahu-membahu mempersiapkan posyandu.

Saya langsung bilang sama koordinatornya, Bu Agus, "Bu, nanti yang menyediakan susu biar saya ya. Saya mau nyumbang susu Morinaga Chil-Go! untuk balita di Posyandu."

Setelah melakukan musyawarah, kami sepakat memberikan menu PMT untuk balita sebagai berikut: nasi, soto, tempe goreng, buah pepaya, dan susu. Sementara untuk lansia mie goreng, buah pepaya, dan jus.

Kami pun mulai berbagi tugas. Bu Alan mendapat jatah masak mie, bu Agus masak soto, bu Nur menyiapkan peralatan di posyandu. Sementara saya, dari selain menyumbang susu Morinaga Chil-Go! untuk balita juga menyiapkan mika untuk wadah makanan balita maupun lansia.



Dalam hal pemberian PMT kami berpatok pada pemenuhan gizi seimbang. Nasi sebagai sumber karbohidrat, buah pepaya sebagai sumber vitamin, tempe sebagai sumber protein nabati, dan susu Morinaga Chil-go! Sebagai sumber protein hewani.

Mengapa Morinaga Chil-go!




Mengapa saya memilih susu Morinaga Chil-Go! untuk dibagikan pada balita di Posyandu?

(1) Rasanya disukai anak-anak. Bagi anak-anak, yang terpenting dari makanan atau minuman adalah rasanya yang enak. Iya kan, soal gizi dan lain-lainnya belakangan. Sebelumnya saya pernah bagi-bagi susu Morinaga Chil-Go! ke teman-temannya Thifa, dan ternyata mereka suka.

(2) Morinaga Chil-Go! Merupakan susu cair pertumbuhan untuk anak usia 1-12 tahun dengan kandungan gizi yang lengkap. Selain mengandung protein, terdapat kandungan kolin dan inositol yang berperan dalam penyimpanan memori, berpikir, berbicara, dan gerakan sadar. Sementara vitamin B kompleks, zat besi, dan yodium, berperan penting dalam sistem syaraf dan konsentrasi anak.Untuk nutrisi penunjang daya tahan tubuh diantaranya ada prebiotik inulin 1000MG yang merupakan makanan bagi bakteri baik juga serat pangan untuk membantu kesehatan saluran cerna. Zinc meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tinggi kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi.  Dan vitamin A, C, E yang melindungi sel tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.
Jadi, Morinaga Chil-Go! mengandung sinergi nutrisi tepat, antara faktor kecerdasan dan pertahanan tubuh ganda untuk generasi platinum multi talenta.

Oya Morinaga Chil-Go! merupakan produk inovasi baru dari Kalbe&Morinaga loh. Tentu sudah tak asing lagi dong dengan nama Kalbe Nutritionals. Kalbe Nutritionals merupakan salah satu anak perusahaan PT. Kalbe Farma. Kalbe Nutritionals didirikan dengan nama PT Sanghiang Perkasa (SHP) sejak tahun 1982. Produk-produknya antara lain, susu anak, susu remaja, susu ibu hamil dan menyusui, biskuit dan sereal bayi, minuman cokelat lowfat, dll.


Pukul 15.30 seluruh menu sudah siap. Makanan untuk lansia sudah dibungkus rapi dalam mika. Sementara untuk balita, Bu Agus memutuskan untuk membungkusnya bersama di Posyandu saja.

Morinaga Chil-Go!, jus buah, dan buah pepaya sudah siap di atas meja


Sebelum para balita dan lansia datang, tentu saja kami mempersiakan segala sesuatunya di posyandu.

Meja kursi yang dibutuhkan petugas untuk mencatat tumbuh kembang balita dan memeriksa tensi darah lansia. Timbangan ayun untuk balita, timbangan berdiri. Alat untuk mengukur tinggi badan balita, dan membungkus makanan untuk balita.

Mempersiapkan alat timbang dan ukur tinggi badan balita

Membungkus makanan untuk balita

Sore itu hujan lumayan deras. Pukul empat sore posyandu masih sepi. Dimana gerangan para balita dan lansia di kompleks ini? Nantikan lanjutan ceritanya ya...

Nungguin temen-temen balita dan eyang-eyang lansia di Posyandu :)

Viewing all 734 articles
Browse latest View live