Quantcast
Channel: desperate housewife
Viewing all 734 articles
Browse latest View live

Menginap di Hotel Terbaik Semarang

$
0
0
Udah hari Kamis, bentar lagi weekend doong.
Ada rencana berlibur kemana temans? Meski cuma dua hari, Sabtu dan Minggu, atau hanya Minggu saja bagi yang kantornya enam hari kerja, ada baiknya weekend digunakan semaksimal mungkin untuk refreshing.
Saya sendiri meski ngga ngantor dan suami juga wiraswasta yang waktunya fleksibel, mau libur kapan aja bisa, tapi kami menetapkan waktu libur yang sama dengan pekerja kantoran.
Yang pertama sih biar bisa lebih disiplin aja kerjanya, alasan lain ya biar sama dengan liburannya orang kantoran, karena keluarga besar juga beberapa ada yang ngantor. Kalo liburnya disamain, pas weekend kami kan bisa kumpul keluarga besar.
Nah, bagi yang masih bingung mau liburan kemana, saya kasih saran, gimana kalau ke Venesia aja?
"Venesia? Libur dua hari ke Venesia, kamu baik-baik saja Rahmi?"
Iya makan siang di sana trus pulang hahaha horang kayaah. Ngga lahhh Venesia yang saya maksud, Venetië van Java alias Semarang.
Venetië van Java adalah julukan yang diberikan Belanda untuk Kota Semarang karena kota ini dilalui banyak sungai seperti di Venisia, Italia.
Semarang juga memiliki julukan lain, yaitu Kota Lumpia karena di kota ini kita kan menemukan sajian jajanan khas yaitu Lumpia Semarang. Kota Semarang juga sering disebut-sebut termasuk kota yang adem (karena lagi musim hujan hihi), ayem, dan tentrem. Lalu lintas pun lumayan lancar, kalaupun ada kemacetan paling terjadi pas jam sibuk, jam berangkat dan pulang kantor saja.
Selain jajanan dan makanan khas, Semarang juga dikenal menyimpan banyak kekayaan sejarah dan pariwisata. Kita bisa mengunjungi bangunan bersejarah Lawang Sewu yang menyimpan misteri, namun menarik untuk dikunjungi. Selain itu kita juga bisa berwisata dan jalan-jalan ke kawasan Tugu Muda, Klenteng Sam Po Kong, Pantai Marina, Pantai Maron, Goa Kreo, Museum MURI, Museum Jamu Nyonya Meneer, Museum Mandala Bhakti, Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Baiturrahman, Masjid Kauman, dan lain-lain.
Terus kalo di Semarang mau nginep dimana? Tenang... di Semarang banyaaak banget hotel yang bisa kamu pilih yang menyajikan pelayanan terbaik, tapi menghadirkan harga yang masih dapat dijangkau. Udah beberapa teruji looh oleh saya sendiri. Karena meski saya punya rumah di Semarang, sesekali nginep di Hotel juga buat refreshing. Cara pesannya pun kalau sekarang gampang aja ya, tinggal buka aplikasi Traveloka. Biasanya nih kalo di situs pesan hotel online kaya gini ada banyak promo. Kaya kemarin pas saya pesan kamar hotel, kok pas ada diskon khusus pengguna kartu kredit. Alhamdulillah bisa dapet potongan sampai Rp 150.000,- perbooking.
Pada post kali ini, saya mau kasih ulasan tiga hotel yang menurut banyak reviewer merupakan tempat menginap terbaik di Semarang.
1. Crowne Plaza Semarang
C:\Users\user\Desktop\crowne.jpg
Crowne Plaza adalah hotel di Semarang yang memiliki lokasi strategis, tepatnya di Jln. Pemuda nmr. 18, Semarang. Hotel ini bersebelahan dengan Paragon Mall. Jika berniat untuk wisata belanja atau menonton film, tinggal jalan aja kurang lebih 100 m untuk mencapainya. Dari Crowne Plaza Semarang kita bisa mengunjungi Lawang Sewu.Cukup jalan kaki selama 10 menit. Dari hotel di Semarang ini, kita bisa juga mengunjungi tempat-tempat menarik, seperti Simpang Lima, Kuil Sam Po Kong, dan Universitas Diponegoro. Dari Bandara Ahmad Yani, Anda dapat mencapainya dalam 10 menit dengan berkendaraan.
Untuk kamarnya sendiri, Kita bisa menikmati kamar dengan desain mewah dengan warna dominan coklat elegan. DI sini, kita bisa santai sejenak sembari menikmati kesejukan kamar yang bisa diatur dengan pengondisi udara atau AC dan menikmati hiburan melalui televisi LCD. Selain itu, terdapat fasilitas brankas untuk menyimpan barang berharga. Rasakan juga kesegaran mandi di kamar mandi ekslusif dengan shower dan perlengkapan mandi gratis.
Jika Anda bosan di dalam kamar, Coba deh berenang di kolam renang hotel yang terletak dalam ruangan jadi bisa berenang kapan pun tanpa khawatir kepanasan. Ada juga pusat kebugaran kalau butuh berolahraga. Sajian khas nan menggiurkan bisa kita rasakan di restoran spesial yang telah tersedia di hotel. Untuk menikmati fasilitas kamar dan hotel, cukup menyiapkan modal mulai dari Rp800.000-an.
2. Novotel Semarang
C:\Users\user\Desktop\novotel.jpg
Novotel adalah salah satu hotel terbaik dan berkelas yang dapat ditemui di berbagai kota di Indonesia. Di Semarang sendiri, kita bisa menikmati hotel berkelas ini yang tentunya juga menjadi hotel favorit bagi para turis. Novotel Semarang ada di Jln. Pemuda nmr. 123, Semarang. Sama seperti Crowne Plaza Semarang, dari Novotel Semarang kita bisa mengunjungi berbagai tempat menarik dan strategis di jantung Kota Semarang.
Dengan modal mulai dari Rp650.000-an, kita dapat menikmati fasilitas kamar Novotel yang mewah dan nyaman. Desain kamar Novotel sendiri didominasi dengan perabot kayu yang suasannya jadii bagai di rumah sendiri. Kamarnya pun sangat luas sehingga kita bisa leluasa bermain dan berkumpul bersama keluarga. Berbagai fasilitas lengkap kamar dapat kita nikmati, mulai dari pengondisi udara, mini bar, wi-fi gratis, televisi dengan berbagai channel pilihan, telepon, brankas, dan meja. Kamar mandinya  dilengkapi dengan cermin hias dan pengering rambut.
Untuk fasilitas hotel, ada perawatan tubuh, perawatan wajah, dan pijat. Kitapun bisa mengunjungi tempat menarik, seperti klub kesehatan, kolam renang luar ruangan, restoran, dan kafe. Novotel Semarang juga menawarkan fasilitas istimewa jika membutuhkan layanan antar-jemput bandara.
3. Gumaya Tower Hotel Semarang
C:\Users\user\Desktop\gumaya.jpg
Gumaya Tower Hotel merupakan salah satu hotel di semarang yang berlokasi di Jln. Gajah Mada nmr. 59-61, Semarang. Dari lokasi ini, kita bisa mengunjungi tempat yang menarik dan penuh kesan, seperti Lawang Sewu, Simpang Lima, Universitas Diponegoro, dan Masjid Agung Jawa Tengah. Bandara pun bisa dijangkau dengan sangat mudah. Yang menyenangan kita bisa menikmati fasilitas antar-jemput bandara secara gratis dari hotel jika membutuhkan.
Hotel di Semarang ini memiliki kamar sejumlah 259 dengan pengondisi udara yang menjamin kesejukan kamar. Kamar ini juga menyediakan hiburan televisi LCD dengaan beragam channel dan akses internet cepat. Kita juga dapat menikmati informasi melalui media koran secara gratis dan telah disediakan dari pihak hotel. Kenyamanan ini dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp800.000-an.
Tidak hanya itu, ada banyak fasilitas menarik di hotel ini, seperti klub kesehatan, kolam renang luar ruangan, dan spa. Cicipi juga hidangan khas Semarang di restoran yang telah disediakan atau bersantai sejenak dan melepas dahaga di longue.
Gimana teman-teman? Udah ngga bingung kan liburan mau kemana. Iya, ke Semarang ajah dan menginap di hotel terbaik Semarang :)
twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza


Tentang Passion

$
0
0
Ada yang bilang, kebiasaan waktu kecil tanpa kita sadari menunjukkan apa passion kita. Jadi misalnya kaya gini, si Ayah kan profesinya sekarang ilustrator. Alhamdulillah menurut dia sih, apa yang dia kerjakan sekarang sesuai dengan passionnya dia.

Nah dia cerita kalo sedari kecil itu dia memang sudah suka baca komik. Dia suka coret-coret di kertas bikin komik sendiri. Kalau lagi main, misalnya robot-robotan gitu, dia suka sambil berimajinasi dan membuat sebuah adegan, misalnya robotnya terbang trus ceritaya sedang menyelamatkan bumi dari alien atau apalah apalah.

Dari kecil udah nampak gitu ya, minatnya si Ayah di bidang komik, makanya ngga heran kalau sekarang dia jadi ilustrator.

kalo bocah dua tahun unyu ini kira2 passionnya apa yaa?

Mendengar cerita kaya gitu saya suka menilik diri saya sendiri. Dulu itu saya sukanya ngapain ya?

Kalau orang-orang sekarang melihat saya mungkin kebanyakan sebagai penulis ya. Karena profesi saya yang sekarang seorang blogger dan creator komik Mak Irits. Mungin bayangan orang masa kecil saya juga kaya penulis lainnya yang sedari kecil suka baca buku, koleksi bukunya segudang, satu rak buku besar aja ngga cukup menampungnya. Di sekolah suka pelajaran mengarang, ikut eksul jurnalistik, etc, etc.

Padahal ngga loh. Makanya saya suka heran sama diri saya sendiri kok kayaknya saya ngga kaya penulis kebanyakan ya kebiasaannya waktu kecil dulu.

Waktu kecil dulu saya memang suka membaca. Tapi membaca yang saya maksud di sini membaca dengan suara keras di kelas. Tiap pelajaran Bahasa Indonesia kan suka ada tuh bacaan panjang macam cerpen atau dongeng, kalau guru nanya, "Siapa yang mau baca?" saya pasti ngacung paling pertama dan paling tinggi.

Di sekolah saya paling suka kalo pas ada pelajaran drama. Langsung mengajukan diri jadi pemeran utamanya hahaha. Lomba-lomba yang saya ikuti bukan lomba menulis atau membuat cerpen, tapi kebanyakan lomba pidato atau lomba lain yang tampil-tampil gitu lah.

Memang sih saya dari kecil sudah punya keinginan jadi penulis, saya mbayangin keren banget ya, nama saya bisa muncul di halaman depan buku. Haha jadi itu motivasi utamanya. Apalagi kalo cuma duduk ongkang-ongkang kaki trus dapat royalti berjeti-jeti, haha dikira dapat duit dari nulis semudah itu kali ye.

Saya jadi mikir, so passion saya yang sebenarnya itu apa? menjadi penulis atau hanya pengen eksis dengan menulis? Hmm mungkin tujuan utamanya eksistensi ya cyint, bagaimanapun caranya. Nah kebetulan sekarang jalan yang baru bisa saya tempuh lewat jalur nulis. Kayaknya begitu deh hahaha.

Nah, kalau kamu, apa passionmu teman?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza


Saya Lebih Suka Kudus Tanpa Car Free Day

$
0
0
Ya, jujur, saya lebih suka Kudus tanpa car free day.

Ih kamu ngga mendukung aksi #GoGreen yaa...

Lho, justru, karena saya mendukung #GoGreen makanya saya menolak car free day (CFD) di Kudus. emang sih, dengan CFD udara kan menjadi lebih sejuk dan bersih. Kita juga lebih bebas menikmati jalan raya, karena kendaraan bermotor dilarang lewat selama CFD berlangsung. Tapi, yang saya tidak suka dari car free day di Kudus adalah, setelahnya jalanan menjadi kotor penuh sampah!!!!

Beda sekali suasanannya sebelum ada car free day.

Dulu saya suka sekali jalan-jalan ke simpang tujuh atau yang biasa disebut alun-alun Kudus. Bahkan saya salut dengan pemerintah yang bisa membuat alun-alun Kudus tetap rapi, tertib, dan nyaman bagi pejalan kaki.

Di salah satu kota lain saya lihat, di hari Minggu alun-alun akan penuh sesak dengan pedagang. Tapi di Kudus ngga, bersih.. banget. Jadi kalo kita mau lari-lari keliling lapangan nyamannnn banget.

Penjual di sekitar simpang tujuh ada tapi tak banyak. Biasanya mereka berkumpul di depan kantor kabupaten atau di depan taman Bojana. Ada yang jual leker, siomay, bubur ayam, bakwan malang, wedang ronde dll. Meski begitu kebersihan tetap terjaga.


Alun-alun Kudus di sore hari


Saya suka ke simpang tujuh bukan hanya di hari Minggu pagi, tapi di malam minggu dulu, bareng kakak saya jaman masih lajang, agenda wajib tuh nongkrong berdua di simpang tujuh. Kadang sore juga, bareng adek ke sana, sambil nulis, pinjem hape communicator papa yang dulu termasuk benda mewah, sekarang masuk gudang, disimpen siapa tahu suatu waktu jadi benda unik bernilai jual tinggi haha.

Kmearin, setelah sekian lama ngga ke Simpang Tujuh karena tempat tinggal orang tua yang sekarang jauh dari sana, saya prihatin banget dengan kondisi sekitar simpang tujuh.

Semenjak adanya CFD penjual makanan jadi banyaak banget. Surga deh bagi para pencinta kuliner kaya saya. Tapi sampahnyaaaa naudzubillahh. Banyaak banget. Berserakan di jalan. Ya meskipun setelahnya akan dikerahkan petugas kebersihan untuk membersihkan itu semua sih.

Tapi meski begitu saya amat sangat ngga nyaman, jalan-jalan di CFD sambil melihat sampah berserakan. Enakkan kaya dulu aja deh. Kudus tanpa Car Free Day. Ngga banyak penjual, ngga terlalu banyak juga yang jalan-jalan di simpang tujuh di Minggu pagi, tapi lingkungannya bersih, nyaman dilihat mata. Makanya sekarang setelah ada CFD saya malah jadi malas jalan-jalan ke simpang tujuh.

Pak Bupati atau siapa sajalah, yang berwenang, kalau kalian baca curhatan saya ini. Lebih baik ditiadakan saja Car Free Day di Kudus.

Atau diadakan dengan syarat, pihak pemerintah maupun warga sudah siap. Siap apa? Yang pertama saya minta supaya pemerintah menyediakan lebih banyak tempat pembuangan sampah. Selain itu melakukan pengawasan. Siapa yang buang sampah sembarangan, langsung semprit, didenda aja Pak. 

Dan untuk para penikmat CFD, tolong dong, jangan berpikir, "Kan ada tukang bersih-bersih." Kemudian Anda seenaknya saja buang sampah sembarangan. Apa susahnya sih meringankan beban orang lain. Kalo ngga nemu tong sampah yaudah dikantongin dulu sampahnya. Atau kalo ngga mau ada sampah bawa wadah makanan sendiri dari rumah. Toh buat kita lebih nyaman juga, kalo kota Kudus selalu nampak bersih. Iya kan?

Kalau ngga bisa, yaudah mending Kudus seperti dulu aja. Ngga perlu ikut-ikutan bikin Car Free Day. Yang katanya mengurangi polusi udara, tapi malah menambah polusi darat.

Bagaimana dengan car free day di kotamu teman? Moga ada event apapun kebersihan tetap selalu terjaga ya. Ingat rumah kita bukan hanya bangunan tempat kita tinggal, tapi bumi inilah rumah kita. #GoGreen #KeepClean

PS: DI sini saya ngga menampilkan foto bagaimana suasana CFD yang penuh sampah. Saya lebih suka memandang yang indah2 jadi di blog ini saya hanya ingin menampilkan yang indah-indah ;)

twitter: @rahmiaziza
I.G      : @rahmi.aziza



Ibu Ayunda, Pejuang Kesehatan dan Pendidikan

$
0
0
"Waah bentar lagi tahun 2016 ya Bu, berarti masa jabatan saya sebagai PKK RT sudah hampir selesai. Habis ini saya ga mau dipilih lagi ah, gantian yang lain!" kata saya pada sebuah rumpi sore bersama seorang ibu tetangga. Ibu Wan Ayunda namanya, tapi di sini beliau lebih dikenal dengan panggilan Ibu Agus, sesuai nama suaminya.

Jabatan di RT alias Rukun Tetangga, beda dengan jabatan Presiden, Gubernur, Walikota, atau DPR yang diperebutkan. Jabatan RT cenderung dilempar sana-lempar sini, tak ada yang mau mengembannya. Ya maklum menjabat di RT ini kerja sosial, tidak bergaji besar kaya pegawai negeri. Sesekali memang ada uang transport, tapi paling-paling hanya cukup buat makan bakso sama temen-temen se-genk. Itupun lebih sering dimasukkan lagi dalam kas RT buat kepentingan keseluruhan warga. Jujur, ketika menerima jabatan ini, saya dan suami pun setengah terpaksa. Karena katanya pilihan warga dengan suara terbanyak tidak boleh menolak. Makanya lega banget ketika masa jabatan akan segera berakhir.

"Silakan Ibu kalau tidak mau jadi pengurus lagi. Tapi kalau saya tetap akan lanjut bertugas di pokja 4 PKK," Bu Ayunda menanggapi pernyataan saya.

SALUT. Sungguh saya tertegun mendengarnya.

Periode ini adalah periode ketiga Ibu Ayunda bertugas dalam Pokja (program kerja) 4 PKK di RT 02 RW 21 kelurahan Sendang Mulyo, kecamatan Tembalang Semarang.



Tugas Pokja 4 yaitu mengelola program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. Secara spesifik Pokja 4 punya tugas mendata warga, mengurusi posyandu, sosialisasi KB, dan masih banyak lagi. Bisa saya bilang menjadi pengurus Pokja 4 lebih melelahkan daripada tugas saya menjadi ketua PKK. Saya sering melihat, Bu Ayunda, sepulang mengajar, bahkan belum sempat mengganti pakaiannya seragamnya, sudah keliling mendata warga. Setiap bulan di tanggal 7 sore, tak bosan-bosan mengingatkan kami yang punya balita untuk ke Posyandu. Pada bulan Februari dan Agustus, beliau pun akan mendatangi balita yang tak datang ke Posyandu untuk mengantarkan vitamin A gratis.

Keputusan ibu Ayunda untuk tetap menjadi pengurus Pokja 4 tentu saja bukan karena dia haus jabatan, tapi karena memang tidak ada yang mau menggantikan beliau. Beliau sudah menyatakan diri iklas, mengurusi Pokja 4 selama beliau mampu.

Bu Ayunda sudah memiliki cucu. Usianya mungin tak jauh beda dari Ibu saya. Tapi semangat beliau patut diacungi jempol.Selain aktif di Pokja 4, beliaupun cukup aktif di kegiatan RT lainnya. Setiap Sabtu sore dan Minggu pagi beliau punya jadwal tetap untuk senam bersama ibu-ibu di wilayah RW 21. Beliau juga menjabat sebagai ketua di kelompok pengajian RW, Asy-Syifa.


Bu Ayunda di acara malam Tirakatan RT 02. Selalu aktif di tiap kegiatan RT/RW.

Ketua Pokja 4, ketua pengajian, mungin bagi banyak orang merupakan sesuatu yang remeh temeh. Bukan sesuatu yang wah dan membanggakan. Tapi bagi saya, justru disitulah letak kemuliaan beliau. Beliau mau mengemban amanah, yang jarang atau bahkan tak ada seorangpun yang mau menerima. Keberadaan beliau di Pokja 4 juga tentu saja memegang peran penting. Bayangkan saja kalau benar-benar tak ada seorangpun yang mau menjabat di RT bagaimana data-data warga bisa sampai ke pusat. Ngga mungkin juga kan menteri atau presiden langsung yang mengetuk rumah warga satu-persatu, mencatat data-data mereka. Berapa ratus juta rumah yang mau didatangi coba?

Di samping kiprahnya di lingkungan RT, Bu Ayunda merupakan seorang pendidik. Beliau mengabdi sebagai guru di salah satu SD di Semarang. Bukan hanya mengajar, Bu Ayunda juga membuat beberapa jajanan yang kemudian dititipkan di warung sekolah. Apakah demi mencari keuntungan semata? Tidak. Tujuannya berjualan, agar anak didiknya bisa menikmati jajanan yang murah namun tetap sehat dan berkualitas. Menurut saya Bu Ayunda adalah sosok ibu yang menginspirasi, yang layak dijuluki sebagai pejuang kesehatan dan pendidikan.

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, begitulah prinsip hidup bu Ayunda. Mulailah dari lingkup yang terkecil, dari diri sendiri, keluarga, dan tetangga.

Selamat Hari Ibu :)

Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Hari Ibu Blogger Reporter Indinesia


Jempol Membawa Berkah

$
0
0
Pada saat menjadi pemateri dalam seminar bertema "Membangun Personal Branding Lewat Socmed" beberapa waktu lalu, ada seorang peserta yang bertanya kepada saya, "Bagaimana caranya supaya status kita di socmed ada yang memberi like dan komentar."

Jawaban saya kurang lebih begini, "Pertama, bagaimana isi statusmu, menarik atau tidak, bermanfaat atau tidak, dan yang kedua, sudahkah kamu ngelike dan memberi komentar pada postingan orang lain di socmed?"

Saya lantas mengulas agak panjang pada poin kedua, tentang memberi like dan komentar pada postingan orang lain. Saya bilang bahwa itu merupakan salah satu cara memberi tahu keberadaan kita pada penduduk socmed, "halo ada gue loh di sini." Kalo kita cukup rajin nge like dan komen postingan orang lain ngga menutup kemungkinan orang yang kita komenin akan berbaik komen kalau kita bikin status. Sebenarnya hukumnya hampir sama aja ya kaya blogwalking. Ada yang berkunjung ke blog kita dan meninggalkan jejak sebisa mungkin kita kunjungan balik ke blognya dan meninggalkan jejak pula. Ya kan?

Ngga cuma itu aja sih manfaatnya, menurut saya memberi like dan komentar di postingan orang lain adalah salah satu cara untuk memberikan kebahagian kecil pada kawan kita. Coba saya tanya pada suka ngga kalo postingannya di socmed banjir like dan komen. Pasti suka kan apalagi kalo bagi blogger dapat tambahan iming-iming meningkatnya klout hehehe. Saya bilang, kalo di dunia nyata disebut-sebut senyum adalah ibadah, di dunia maya mungkin saja berlaku ngelike dan komen (tentu saja pada postingan yang baik dan komen yang baik) adalah ibadah. Ya wallohua'lam sih pastinya yaa, karena ngga ada ayat atau hadist yang spesifik menyebutkan demikian.


Selain itu ngelike post orang lain juga bisa jadi salah satu jalan rejeki dari Alloh. Ceritanya beberapa waktu lalu, ada teman saya yang update status di facebook. Sebenarnya saya ngga kenal sama orang ini, pernah ketemu tapi lupa-lupa ingat. Waktu saya approve friend request dari dia, sepertinya hanya karena kami punya mutual friend beberapa dan mutual friendnya adalah blogger. Mutual friend memang salah satu pertimbangan penting untuk saya mengapprove pertemanan. Biasanya tanpa mutual friend, saya ga approve friend request apalagi kalo nama dan fotonya aneh-aneh gitu.  Kecuali kalo disertai dengan PM, minta diapprove karena kami temen lama mungkin, atau pengen belajar nulislah, nah itu baru. 

Saat itu saya lagi sekrol-sekrol timeline, saya memang menyediakan waktu khusus untuk baca status orang, melike dan komen status yang menurut saya baik. Termasuk status promosi buku atau jualannya temen-temen juga, biar bantu up terus postingannya banyak yang baca. Kalo di dunia nyata ya semacam say hai lah atau silaturahim sama tetangga-tetangga.  Salah satu yang saya like postingan teman FB yang saya ceritakan di atas tadi. Sesaat setelah saya memberi jempol pada postingannya, dia langsung PM saya, minta saya mengisi materi di acara seminar yang diselenggarakan kampusnya.

Saya beranalogi saja sih. Mungkin saat itu dia memang lagi nyari pemateri, trus tiba-tiba nama saya muncul di notifikasi FB dia, sudah memberi like pada postingan dia. Dan dia ingat bahwa saya ini bogger, cocok untuk menjadi pemateri di acaranya.

Jempol membawa berkah. Silaturahim membawa rejeki. Hanya satu kebaikan kecil yang kita lakukan untuk menyenangkan orang lain, ada kebaikan besar yang kita dapatkan dari Alloh sebgai balasannya. Wallohua'lam bishawab.

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Ke Madura Demi Bebek Sinjay

$
0
0
Masih inget cerita saya liburan ke Malang kemarin? Kalo ngga inget baca dulu sana gih *modus biar postingannya ramai pengunjung* hihihi.

Jadi kan pas saya sama adik, ngajak Ibu Papa liburan ke Malang, Papa bilang pengen ke Madura juga.

Saya pun googling ada apa aja di Madura, biar bisa bikin itin sebelum berangkat. Sampailah saya pada postingan salah satu blogger yang menceritakan tentang jalan-jalannya di Madura. Salah satu yang paling menarik perhatian saya dan suami pas lihat penampakan bebek Sinjay. "Kalo ke Madura kita harus cobain bebek sinjay," kata suami.

Pas adek ke Semarang, kami ngobrol lagi tentang itin di Madura, yang pertama adek bilang, "Pokoknya kita harus ke bebek Sinjay." Hahaha sehati kitaah.

Dan akhirnya pas kita ke Madura bener-bener sama sekali blank mau kemana, yang diinget cuma bebek sinjay doang. Tapi Papa sih emang bilangnya ke Madura ngga usah lama-lama. Papa cuma mau lihat kotanya aja. Jadi habis ngelewatin jembatan Suramadu, kami belanja souvenir dulu terus lanjut ke Bangkalan, solat di masjidnya, karena pas banget masuk waktu dzuhur waktu ke sana.

Habis sholat di Masjid Agung Bangkalan

Pulangnya barulah kami ke bebek Sinjay. Posisi bebek sinjay ini kalau dari Surabaya kanan jalan, makanya kami ke sini pas perjalanan pulang dari Bangkalan ke Surabaya. Awalnya saya mau nyuruh adek turun dulu ke bebek Sinjay, ngantriin, katanya kan rame banget nih tempat makan, saya lihat poto-poto di facebook sampe mengular gitu antriannya. Jadi ntar pas kami udah balik dari muter-muter Bangkalan, bebek udah siap. Tapi kok ya tega benerr hahaha.

Pas masuk rumah makan bebek Sinjay, eh pas ngga terlalu rame. Mungkin karena bukan hari libur ya, kami ke sana kan pas hari Rabu dan bukan tanggal merah. Ini nih salah satu keuntungan liburan bukan di hari libur.

Begitu duduk langsung ditawarin kelapa muda sama seorang bapak-bapak. Kami asal terima aja, lupa tanya harganya si bapak udah pergi. Mau minum takut harganya sejuta hahaha. Adek pun googling harga kelapa muda di bebek Sinjay, tahun 2013 katanya harga Rp 8.000. Lega tahun 2015 ya naiknya pasti ngga jauh-jauh amat lah ya dari itu, ngga nyampe sejuta hahaha.

Habis itu kami menuju ke loket pemesanan, tanya harga satu paket bebek sinjay berapa. Ternyata standart hanya Rp.22.000,- udah termasuk nasi sama teh botol. Dan nasinya mayan banyak. Ibu sama Papa aja makan sepiring berdua, uhuk romantis yeee hihihi.

Setelah bayar di loket, dan dikasih nota, kita harus pindah ke loket pengambilan pesanan, serahkan notanya sama yang jaga, ntar akan dia siapkan sesuai yang tertera di nota. Ngga lama kok nunggunya paling 5 menit aja bebek udah bisa dibawa ke meja. Karena emang ngga ngantri.


Rasanya gimana? Enaak sih menurut saya. Gurih, daginganya banyak, soalnya di beberapa tempat ada yang daging bebeknya dikit banget. Dagingnya juga empuk ngga alot. Dikasih kremesan banyak, dan sambel mangganya, pedas mantap.

Selain pesan buat dimakan di tempat, kami juga bungkus beberapa, takutnya tiba-tiba anak-anak kecil ini kelaparan, gaswat kalo sampe minta makan di hotel hehehe. Tapi bebeknya doang, ngga pake nasi. Masih ada sisa nasi sarapan di lunch bag.

Sebelum pulang tak lupa bayar duu kelapa muda yang kami pesan tadi, harganya ternyata Rp.10.000,- perbuah. Lega hihihi.

Kenapa namanya Bebek Sinjay, mungkin ada yang penasaran kan. Sama hehehe. Saya baca di blognya seseorang, ada yang bilang, di depan warung bebek ini ada toko besi bernama Sinar Jaya. Akhirnya warung bebek ini dikenal dengan nama Sinjay.

Oya bebek Sinjay sekarang ngga hanya ada di Madura saja. Tapi juga udah buka cabang di Surabaya, Malang, dan Pasuruan.

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Tahun 2015, Ngapain Aja?

$
0
0
Tahun 2015 sudah mau berakhir. Tahun 2015 ngapain aja saya?

Yaa... seperti manusia kebanyakan pengen ikut-ikutan mereview apa saja hal positif yang saya lakukan dan dapatkan di tahun 2015. Yamasa mereview produk orang lain terus, sesekali pengen ngereview pencapaian diri sendiri juga, sebagai wujud syukur, dan introspeksi.

foto keluaga duluuu


Pencapaian
Di bidang ngeblog, awal tahun 2015 saya mendapat kejutan manis dengan memenangkan sebuah lomba yang suer sama sekali saya ngga nyangka dan ngga ngarep. Ih tumben saya ngga ngarep menang. Ya soalnya waktu itu katanya hadiah buat pemenang hanya tiket PP kota domisili-Singapura buat berdua. Kalo saya dapet, terus mau pergi pasti anak-anak harus ikut kan. Karena Hana baru setahunan umurnya, dan Thifa kasian juga kao mau ditinggal. Nah itu artinya harus nomboki biaya pesawat Thifa, belum lagi biaya nginep sama makan di sana. Pas lagi ngga punya duit pulak.


Jadi yaudah ikutan lomba itu bener-bener ngga ngarep. Saya iseng aja ikut lomba karena tulisan yang buat reportase acara yag udah saya buat bisa skalian dilombakan.

Eh ngga nyangka menang, juara satu pulak. Akhirnya tiket PP Singapura saya kasih untuk adik saya. Dan yang surprise ternyata dapet uang saku lumayan, sebagian saya kasih buat adik yang mau ke Singapura, sebagian saya tabung deh hehehe.

Bulan Februari 2015 saya dan beberapa orang teman (Dedew, Uniek, Wuri, dan Taro) membentuk komunitas blogger perempuan Semarang, yang kami namai Blogger Gandjel Rel. Sengaja kami pilih nama ini supaya ada ciri khas Semarangnya, mengingat gandjel rel merupakan makanan khas Semarang.

Alhamdulillah, saya ngerasain atmosfir yang berbeda setelah keberadaan komunitas GR. Blogger-blogger perempuan Semarang jadi lebih menunjukkan potensi dan eksistensinya, menurut saya sih begitu. Atau jangan-jangan cuma saya yang ke -GR-an ya hihi.

Bulan Maret 2015 saya memberanikan diri menjadi salah satu kontributor di web traveling HelloSemarang.com. Menurut saya ini tantangan banget, karena sebelumnya saya paling sulit menulis traveling. Liat aja di blog ini, sebelum bulan Maret tulisan traveling kayaknya cuma satu deh. Waktu baru gabung menjadi kontributor sempat terlintas perasaan cemas,mau mulis apa saya ini, mengingat saya jalan-jalan atau makan di luar juga jarang banget. Tapi Alhamdulillah, semua bisa saya jalani dengan baik. Gara-gara nulis di web itu saya sekarang tiap makan apa atau pergi kemana pasti ngga lupa poto-poto dulu, uda ngeluarin duit buat makan, harus jadi satu tulisan, atau lebih kalo bisa hahaha ngga mau rugi banget.

Mulai bulan Maret itulah saya dapet penghasilan tetap perbulan, selain dari job sebgaai kontributor, ada satu lagi kerjasama dengan brand yang kontinyu berjalan sampai saat ini. Alhamdulillah banget, saya ingat sebelumnya pernah menuliskan impian saya, bisa dapet penghasilan tetap bulanan dari blog. Waktu itu saya juga ngga tahu gimana caranya blogger dapet penghasilan tetap. Tapi sungguh Alloh maha kaya dan maha pemurah, saya dibukakan jalan untuk itu. Selain penghasilan tetap ada penghasilan tambahan juga dari job review dan job sebagai buzzer. Alhamdulillahhh... Apalagi, tahun ini lumayan rame event blogger di Semarang. Moga tahun depan juga demikian yaah.

serunya event blogger ^_^


Tahun 2015 ini beberapa kali juga saya menjadi pembicara pada pelatihan ataupun seminar. Jadi inget saya pernah curhat-curhatan sama si Ayah, Saya bilang, "Setelah menerbitkan komik, selanjutnya saya ingin menjadi speaker." Alhamdulillah, Alloh membukakan jalan lagi. Dimulai dari mengisi pelatihan ibu-ibu di RT saya yang pengen bisa internetan, setelah itu datang tawaran ngisi pelatihan blog di Ungaran, ngisi seminar personal branding di kampus, dan pelatihan menulis socmed di Kendal.

Tahun ini juga saya mulai mempekerjakan asisten buat membantu saya mengerjakan komik Mak Irits, dan ilustrasi-ilustrasi lain yang saya butuhkan. Ahamdulillah dengan begitu ide-ide saya yang berkaitan dengan komik bisa tereksekusi dengan baik. Mak Irits bisa lumayan rajin update di fanpage, instagram, dan webtoon. ((LUMAYAN))

Yang Belum Tercapai
Kalo tadi udah pamer-pamer pencapaian, sekarang saatnya introspeksi, apa yang belum tercapai di tahun ini. Seingat saya, saya pengen bisa nerbitin Komik Mak Irits yang kedua dan nerbitin buku lain. Ngga ada yang tercapai hehe. Eh bukan ngga ada, tapi belum, berarti masih ada harapan ya :p.

Untuk komik Mak Irits cetak yang kedua memang saya memutuskan pending dulu. Sebagai gantinya saya menerbitkan cerita-cerita baru di Webtoon. InsyaAlloh rutin setiap Rabu. Komiknya bisa dibaca gratis. Caranya kamu tingga bikin akun di line, trus instal Webtoon. Udah deh bisa baca komik gratis di sonoh! Hayoo, mana kemarin yang ribut aja minta komik Mak Irits gratis? ^^'

Yang Ingin Dicapai Tahun Depan
Ngga perlu nunggu tahun depan kali ya, untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Harusnya mulai saat ini juga. Tapi kebanyakan orang suka cari momentum, kaya momen tahun baru, kenaikan kelas, ulang tahun, dll. Yagapapalah tinggal bentar ini tahun baru, sekarang leyeh-leyeh sik hihihi.

Taun depan pengennya bisa lebih disiplin lagi, diri sendiri dan mendisiplinkan anak-anak terutama dalam hal sholat. Terus pengen lebih fokus ke pendidikan Thifa yang masih belum mau kembali ke sekolah. Kemarin sih dia bilang pengen ikut les lukis di Merby, jadi tahun depan mau coba kelas trial dulu.

Dalam hal blogging mau belajar menulis lebih baik lagi. Kalo dulu masih pemula prinsip ngeblog menulis untuk diri sendiri, sekarang harus mengalami peningkatan, ngeblog memang diniatkan juga agar bermanfaat bagi orang lain.

Tetep lanjut komik Mak Irits, rencana ke depan pengen bikin animasi pendek komik Mak Irits, doakan terlaksana ya temans. Moga-moga melalui komik Mak Irits, saya dapat mendulang pahala dengan membuat orang lain tertawa dan bahagia, aamiin ^_^

Satu hal lagi nih, pengen bisa terus sharing ilmu dan pengalaman, di bidang nulis dan blogging. Melanjutkan program kerja dari komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) Semarang dan Gandjel Rel, yaitu roadshow menulis gratis. Jadi buat kamu yang di Semarang dan sekitarnya, yang pengen belajar nulis (cerpen, cerita anak, personal literatur, dll) atau ngeblog, kami siap mengisi materi secara GRATIS, syaratnya cuma satu, kamu yang koordinir acaranya, jadi kami tinggal datang memberi materi. Harap maklum ya, kami di sini kebanyakan emak-emak rempong, yang lajang juga ada tapi sama rempongnya hihihi. Makanya, untuk saat ini masih agak repot menghandle acaranya. Jadi ini salah satu solusi bagi kami yang rempong tapi tetep ingin berbagi.

Founder Gandjel Rel (minus Dedew) ngobrolin masa depan, uhuk. Foto by Vivinya mak Uniek K

Itulah sedikit cerita tentang apa yang saya lakukan di 2015. Bagaimana denganu temans? Tahun 2015, ngapain aja?


twitter : @rahmiaziza
IG        : @rahmi.aziza

Keranjingan Kristik

$
0
0
Tau kerajinan kristik kan?

Itu loh menyulam di kain bolong-bolong pake bennag wol. Sulamannya silang-silang gitu.

Kristik kaya gini looh. Gambar dari makan2resep.blogspot.com

Saya pernah keranjingan kristik. PERNAH ya, jadi ini terjadi pada masa yang lampau. Tepatnya jaman saya ngekos pas masih kuliah dulu.

Awalnya gimana ya, agak lupa. Kayaknya sih ada salah seorang anak kos bikin kristik deh, trus saya lihat kayaknya kok asyik ya, nyulam-nyulam gitu. Apalagi jaman dulu saya kan banyak nganggurnya. Ngebayangin saya di atas kursi goyang, di depan tivi sambil bikin kristik. Jiahahaha.


Akhirnya saa memtuskan pengen bikin kristik juga, berburulah saya segala macam peralatannya, kain bolog, benang wol, jarum, sama buku kristik. Habis itu minta diajarin caranya. Ternyata lumayan gampang loh.


Temen lain ngeliat saya mengkristik, jadi tertarik juga. Ihiyy saya trend setter dong ya... *lupa kalo saya juga ikut-ikutan temen lain* >.<

Jadilah saya dan beberapa orang mulai bikin kristik. Kami sering duduk bareng di ruang tamu sambil sama-sama mengkristik. Eh ibu kos pas lewat ngelihat kayaknya terkesima dengna kegiatan kami mengisi waktu luang terus minjemin buku-buku kristik punyanya.

Ada satu gambar yang saya tertarik banget bikin, yaitu kapal. Pas dulu itu kebeneran gebetan saya anak pelayaran, jadi kalo lihat yang berbau kapal-kapal serasa melihat dia, huahahaha. Mengkristiknya dengan penuh cinta duooong.

Di tengah pejalanan mengkristik, saya mulai ngerasa jenuh, bikin kapal kok ga selesesai-selesai, padahal kisah saya sama si pelayaran udah usai, *halah*. Akhirnya saya ganti bikin bunga, bosen lagi, coba bikin yang lebih gampang, motof tweety, yang tinggal ngeblok kuning kebanyakan. Belum selesai dibikin, kainnya udah sobek *yaiyalah bikinnya kelamaan*. Akhirnya malas deh nyelesein.

Suatu hari saya bilang ke Mbak kos, "Mbak, aku mau belajar jahir ah!"

"Halah, kemarin aja bikin kristik ngga ada yang selesai. Palingan ntar kalo kamu belajar jahit, baru jadi lengannya udah bosen!" ih underestimate banget ya...

Sayapun membeli segala macam peralatan belajar jahit, mulai dari buku pola, penggaris, trus yang buat gambar pola, dll. Niatnya belajar sama calon ibu mertua (sekarang udah jadi mertua). Apa yang dibilang mbak kos saya salah, enka aja, baru jadi lengan udah bosen, bahkan sampai sekarang tu peralatan belum saya apa-apain huahahaha. Udah berapa tahun ya... Kayaknya delapan tahunan deh.

Tapi bener loh sampai skeraang saya masih kepengen bisa jahit. Apalagi kalo ngelihat ada temen-temen yang posting karyanya di socmed hasil jahitnya, iriii banget.

Salah satu teman saya, yang pinter jahit, namanya Mbak Waya Komala. Beberapa teman ada yang udah pernah jahitin baju ke Mba Waya dan saya lihat hasilnya memang cantiiik banget. Mbak Waya ngga cuma jago jahit, jago masak juga. Dia cerita kalo suka bikin jajanan gitu trus dijual. Oya mbak Waya juga punya usaha jual rendang kemasan namanya "Miss Rendang". Eh slain itu Mbak Waya pinter nyanyi dan ngeblog juga di www.wayakomala.web.id. Hiaaa multitalenta bangets yaaa.

Iriii banget lihat orang yang pinter berbagai macam kerajinan kaya gitu. Pengen bisa juga. Pengen bisanya doang, belajarnya bosenan huahahaha, mau jadi apa aku iniiih!!!

twitter: @rahmiaziza
IG      : @rahmi.aziza

Mengejar TV Sampai Jakarta

$
0
0
Pasti sudah lihat dong foto TV baru yang saya unggah di instagram dan facebook *halah ge-er*



Saya mengejar TV itu sampai Jakarta looh. 

TV itu hadiah kuis dari tiga atau empat bulan yang laluuu gitu, dan baru sampai hari Sabtu kemarin. Tapi karena saya mudik ke rumah mertua, akhirnya TV itu dititipkan kurir ke tetangga, dan baru saya terima hari Senin, pas saya balik rumah.


Kok lama banget? Iya lamaa padahal pemennag lainnya udah dapet hadiah sejak dari lama loh.. Kayaknya saya doang nih yang hadiahnya tertahan lama.


Ceritanya sih, pas bulan September pengumuman pemenang kuis, dan saya termasuk salah satu pemenang. Dapet TV dan juga pocer indomaret.

Begitu pengumuman saya langsung inbox kasih data-data seperti alamat rumah dan nomor HP. Habis itu sabar menunggu.

Sekitar dua minggu kemudian kok belum dapet kabar tentang pengiriman hadiah, maka saya tanya pada pihak brand melalui massage FB.

Seminggu kemudian saya masih belum dapat jawaban dari admin FB, tapi saya lihat di FBnya ada yang menginfokan kalau hadiah sudah sampai, maka saya inbox lagi,

Sekitar lima hari kemudian inbox saya baru dibalas, katanya hadiah sudah dikirim, padahal saya belum terima. Pihak admin katanya akan mengecek ke brand yang bersangkutan.

Beberapa hari kemudian, saya dapet SMS berupa kode voucher indomaret. Ada dua kode, yang satu kode buat voucher 100 ribu yang kemudian saya pakai belanja-belanji. Dan satu lagi voucher 50ribu saya berikan pada adik.

Saya sampaikan dong ke admin FBnya kalo voucher udah saya terima tapi TV LED nya belum. Jawaban dia seperti agak terkejut karena saya belum menerima TV.

Beberapa hari kemudian, malah si admin yang inbox duluan nanyain apakah TV sudah sampai, Alhamdulillah berarti ada itikad baik dong yaa. Saya bilang belum diterima. Terus beberapa kali kami saling berkabar lewat inbox mengenai prores hadiah. Tapi belum mendapatkan jawaban yang pasti TV itu sebenarnya statusnya gimana, karena pihak admin jawabannya sellau masih dibantu cek ke pihak brand.

Seminggu ngga ada kabar, saya inbox lagi ke admin FB menanyakan perkembangannya, tapi tidak dijawab. Selang beberapa hari inbox lagi ngga dijawab pula. Entahlah barangkali dia lelah, atau inboxnya belum terbaca, ya husnudzon sajalahh.

Sampai akhirnya saya tanya sama salah seorang pemenang, apakah hadiahnya sudah diterima.

Dia bilang sudah diterima sejak lama, dan dia menyarankan saya untuk menelepon ke kantor pusat di Jakarta sana, karena katanya diapun begitu waktu menanyakan hadiahnya.

Sayapun coba mencari nomor kantornya dan ketemu.

Saya beli paket internet murah dulu ke telepon murah, Bayarnya cuma Rp.1250 dapet waktu ngobrol setara Rp.20.000 pulsa reguler. Mayanlah daripada pake telepon rumah, nelponnya siang-siang pulak pasti mahal kan tarifnya.

Pas saya hubungi pertama kali, pihak brand mengatakan akan coba dicek mengenai hadiah dan saya akan dihubungi kembali. Beberapa hari kemudian karena tak kunjung dihubungi, saya telpon lagi.

Kali ini si penerima telepon bener-bener mengecek saat itu juga mengenai hadiah saya yang belum saya terima. Dia menjanjikan hari itu juga akan menelepon balik saya.

Alhamdulillah bener-bener saya dihubungi, dan pihaknya minta maaf karena sudah sejak tiga bulan lalu tanda tangan terkait hadiah ini tapi hadiah belum juga saya terima. Si penerima telepon kemudian mengatakan bahwa hadiah saya akan dikirim tiga hari lagi, mengingat dua hari kedepan adalah tanggal merah.

Beberapa hari setelah hari yang dijanjikan untuk mengirim hadiah saya hubungi lagi mau memastikan beneran TV udah dikirim apa belum.

Katanya sudah dikirim dan saya diminta menunggu sampai tanggal 4 Januari paling lambat.

Alhamdulillah, akhirnya TV ini sampai juga ke tangan saya. Masih rejekinya Papa. Iya InsyaAlloh TV ini mau buat hadiah ultah Papa, soalnya TV di rumah Papa udah rusak. Kemarin pas Papa berencana mau beli TV lagi saya bilang, jangan beli dulu Pa, ntar kalo jadi dapet, buat Papa TVnya.

Begitulah cerita saya mengejar TV sampai Jakarta. Temen-temen ada yang pernah ikut kuis atau lomba lainnya tapi hadiahnya belum terima? Bisa dicoba cara saya tadi, kalau admin facebooknya tidak responsif, langsung saja hubungi kantor pusatnya.

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Ngidam Iwak Burung Kuntul

$
0
0
Sudah sejak lama si Ayah ngidam iwak burung kuntul.

Iwak itu bahasa Jawa, kalo ditranslete ke bahasa Indonesia secara harfiah artinya ikan. Iya ikan yang berenang-renang di air itu.

Tapi kok saya menuliskan judul di atas iwak burung kuntul? Apakah burung itu termasuk sejenis ikan?

Bukaaan.

Jadi selain bermakna ikan yang sesungguhnya, iwak juga bisa diartikan lauk. Iwak bisa diterapkan pada lauk apapun, misal iwake tempe, iwak ayam, dll.

Yang paling sering kebawa kalo saya, nyebut ayam, pasti ada pendahuluan ikan. Ikan ayam. Makanya Thifa suka bingung, pas saya ngomong sama dia, "ikannya dimakan."

"Ini ayam mah bukan ikan," protesnya, hihihi.

Oke udah clear ya soal iwak, sekarang kita ngobrolin tentang  burung kuntul.

Setelah saya googling, burung kuntul ternyata sebutan untuk burung dari keluarga Ardeidae. Burung ini berkaki panjang, berleher panjang, dan tersebar di seluruh dunia.

Setelah sekian lama ngidam iwak burung kuntul, akhirnya keturutan makan pas tahun baru kemarin.

Biasanya sih ibu mertua beli iwak burung kuntul di daerah Anjasmoro, tapi karena hari itu tutup, pas telepon, yang punya menyarankan untuk datang ke cabangnya yang ada di dekat stadion Diponegoro Semarang, Jl.Ki Mangun Sarkoro.




Warung iwak manuk Pak No berada di parking area, persis di depan stadion. Tempatnya luas, cocoklah kalo mau ngadain arisan, atau reuni ma temen-temen. Di sana ternyata ada beberapa tempat makan lain, ada yang jualan soto kudus, soto madura, swike, juga lumpia.

Waktu pas datang ke sana, pas sepi, mungkin karena tanggal 1 Januari, orang-orang maish pada bobo di rumah habis begadang semalam *analisis asal*. Soalnya kata Ibu, kalau di warung utamanya selalu rame.

Kami membeli iwak burung kuntul dibungkus untuk dibawa pulang. Kami pesan yang belum digoreng biar cepat, tapi udah diungkep, jadi di rumah tinggal goreng aja.


satu ekor kira-kira segini


Iwak burung kuntul perekor harganya Rp 30.000,-. Seekor bisalah dimakan berdua, atau bertiga kalo kamu tipikal yang irits banget. Itu udah termasuk sambal dan lalapan.

Rasanya, enaak, gurih, empuk. Ya mirip-mirip bebek sih menurut saya. Tambah nikmat lagi karena sambalnya yang pedas mantap dan gurih.



Selain iwak burung kuntul masih ada beberapa menu lain. Ada burung belibis, burung puyuh, dan bebek maska.

Bagi yang suka baca dan koleksi buku, di dekat sini (tepatnya di belakang stadion) ada yang jual buku bekas berkualitas. Saya suka ke sini kalo nyari komik-komik lama seperti hi miiko, time limit, doraemon, dll. Harganya murah meriah lah, ada yang dua ribuan, tiga ribuan, tergantung juga sih buku apa.

Yaudah, selamat berwisata kuliner :)

@rahmiaziza

Pergi Bareng Duo Balita

$
0
0
Apa yang ada di benakmu ketika harus bepergian bersama duo balita? Hanya bertiga, kamu dan dua balitamu. Kebanyakan teman saya sih pada wegah alias males, ngga mau kalo ngga karena terpaksa-terpaksa banget. Tapi kalau saya malah sukaaa banget.

Yang sering ketemu offline ma saya pasti sering melihat saya kemana-mana bertiga aja sama duo bocah. Entah itu acara santai sampai undangan brand buat blogger. Tapi belakangan saya mulai membatasi keikutsertaan mereka dalam acara-acara yang berkaitan dengan pekerjaan. Ngga enak juga sama pihak pengundang, yang diundang satu, datangnya bertiga >.<  Kecuali kalau saya sudah tahu ini acara santai sekedar ramah tamah atau udah minta ijin bawa anak dan diperbolehkan.

Saya bilang sama Thifa dan Hana, "Kalau acaranya jalan-jalan, boleh ikut Mama, tapi kalau pekerjaan tidak boleh. Thfa dan Hana d rumah nenek atau sama Ayah dulu." Alhamdulillah udah dua kali saya berhasil pergi acara tanpa duo bocah :)

Kalau untuk quality time saya memang suka pergi bertiga aja sama duo bocah. Yang bener-bener murni bertiga aja, biasanya jaraknya ngga jauh, paling ya sekitaran Semarang aja yang medannya udah saya kuasai. *Loh Semarang atau Medan sih?*
Kaya beberapa waktu lalu saya ajak Thifa dan Hana ke perpustakaan daerah yang ada di Jl.Sriwijaya. Jaraknya dari rumah lumayan juga. Pertama untuk menuju ke tempat angkot diantar sama si Ayah dulu. Habis itu ngangkot sampai depan Java Mall, lanjut naik becak ke perpus.

Di Perpustakaan Daerah ini ada ruangan khusus untuk anak-anak. Di sana tersedia berbagai macam buku bacaan buat anak juga mainan Pada hari-hari tertentu juga mengadakan les untuk anak-anak. Ada les gambar, nari, bahasa Inggris, dan pelajaran sekolah.

Hari itu selain ke perpus kami juga ke gedung wantia yang ada di sebelahnya, makan siomay sambil duduk di emperan, liat pameran buku, balik lagi ke perpus main-main, sholat di mushola, ke Mall makan paket gocengan, lanjut belanja. Kami pergi dari jam sepuluh pagi pulang sekitar jam empat sore.

Makan paket goceng dulu untuk mengembalikan stamina :D

Saya juga udah biasa ngebis bertiga aja sama duo bocah Kudus-Semarang. Biasanya kalo pas ke Kudus saya pengen agak lamaan tingal di sana. Karena Ayahnya kudu kerja, pulangnya duluan. Saya nyusul dua atau tiga hari lagi. Ya daripada dijemput si ayah naik mobil, kesia capek, udah gitu mengahabiskan bensin, taruhlah Rp 75.000,- mending ngebis aja, naik Patas Rp.24.000 bertiga udah nyampe Semarang. Selisih uangnya buat foya-foya hahaha *yaampuun foya-foya apa dengan uang lima puluh ribuu?*

Kalo yang agak jauhan misal ke Jogja, saya belum berani yang bener-bener pergi menggelandang bertiga aja. Tapi kalo bareng rombongan piknik gitu beranilah, meski ga bawa baby sitter khusus.

Kaya kemarin pas IIDN dan Gandjel Rel ngadain kunjungan ke penerbit di Jogja, saya berani aja ngajak duo bocah tanpa asisten khusus. Soalnya kan bis udah disewa, ada banyak temen-temen juga yang pasti sigap bantuin laah. Kemarin aja pas Hana tidur waktu kami jalan-jalan ke Jogja ada Mak Winda yang bawain tas. Pas Thifa mau pipis ada Mak Dedew yang mau nganterin ke kamar mandi dan bantu nyiramin. Makasih ya mak-mak semua atas bantuannya :*

Di kantor penerbit Bentang Pustaka

Bagi saya menyenangkan bisa quality time sama anak-anak di luar rumah sesekali. Ngga lelah? Saya justru lebih lelah kalo di rumah terus, lihat mainan yang berantakan, rumah yang baru dipel kotor lagi, dll. Kalo di luar rumah ngga peduli sama itu semua hahaha.

Apa yang harus dipersiapkan ketika jalan-jalan hanya bertiga aja sama duo bocah? Saya sih biasanya bawa tas ransel, biar mudah aja bawanya, apalagi kemungkinan jalan sambil gendong Hana sangat besar.

Lagian bawaan kan juga lumayan banyak ya. Bawaan wajib saya basanya baju ganti masing-masing anak minimal satu stel, sama air putih.

Selain itu sebelum pergi anak-anak biasanya saya bilang-bilangin dulu, :"Kita mau pergi bertiga aja, Ayah ngga ikut, nurut sama Mama, jangan minta yang macem-macem, kita ke mall cuma lihat-lihat aja. Kalo mau pipis bilang, ngga boleh ngompol. Kalo ada anaknya temen Mama mai loh ya, berani ngajak kenalan duluan, kalo ngga, ngga usah ikut aja besok-besok kalo Mama jalan-jalan lagi." Ya yang kaya gitu-gitu deh. Alhamdulillah pas diajak ke KFC ngga ribut minta paket yang mahal, kami makan menu goceng ajah *emak pelit*, trus kemaren pas ke Jogja juga mau ngajak main duluan Alde anaknya Mak Dedew, hehehe.

Semacam uji nyali juga kemarin pergi bareng duo bocah. Insya Alloh Mei mau ngetrip ke Belitong, bareng temen-temen juga (yang kebanyakan blogger), jadi latihan dulu sedari sekarang huehehe.

Kalo temen-temen gimana? Suka juga pergi jalan-jalan bareng balitanya juga?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Berkomentar di Blog Post Orang Lain, Untuk Apa?

$
0
0
Siapa di sini yang suka blogwalking dan berkomentar di blog orang lain, ngacuuung!!! Untuk apa sih?

Menurut pengamatan saya *sok-sokan jadi pengamat blog* ada beberapa alasan dan tujuan mengapa seseorang berkomentar di blog post orang lain. Apa aja?

1. Emang gatel pengen komentar atau ada yang pengen ditanyakan. Ngga tau sih bawaannya gatel aja pengen komen kalo si anu yang posting, ntah ngomenin isi tulisannya, ngomenin judulnya, ngomenin fotonya, etc etc. Atau ada juga yang karena merasa blog post tersebut dibutuhkan dan ada info yang kurang mengisi kolom komen dengan pertanyaan. Asal jangan tanya sesuatu yang udah ada di artikel ya, bisa bikin si penulis kesel dan bilang, "Ngga baca mestiii".

2. Pengen dapet temen. Salah satu cara untuk mendapatkanteman seorang blogger ya dengan cara berkomentar di blognya. Pastikan ketika mensisi kolom identitas kamu mengisinya dengan benar. Ada kadang yang komen pake akun G+, tapi akunnya ga ada isinya apa-apa, bingung juga kita kan yang pengen tahu siapa sih ini yang udah komen di blog eykeh.

3. Menyenangkan hati orang lain. Ya siapa gitu yang ngga senang kalo blog post nya dikomenin. Ada yang ngga senang dikasih komen ya di private aja atuh blognya atau disetting biar jangan ada orang yang bisa komen di sana.

4. Ngarep kunjungan balik. Dengan komentar di blognya orang lain seolah menginformasikan, "Hello gue punya blog juga loh, main-main dong ke sini!" Ada yang ngga terang-terangan bilang tapi ada juga yang frontal, "Infonya bermanfaat, kunjungan baliknya dong gan!" Bahkan ada juga yang di akhir komentar pasti nulis alamat blognya, padahal kan ya alamat blog bisa langsung di kolom data, ntar kalo namnaya diklik langusng masuk deh ke blognya dia.

5. Mengunjungi balik. Etika yang lazim di dunia blogger, kalau blog kamu dikunjungi, ya kamu mbok kunjungan balik gitu.  Lazim lho ya bukan berarti wajib juga, ya macam kalo kita suka dikirimin makanan sama tetangga, piringnya sesekali kita balikin ada isinya juga, jangan kosongan.

6. Naikkin DA atau apalah yang berkaitan dengan traffic di mata google. Katanya sih dengan meninggalkan komen di blog orang lain, seperti nitip link blog kita di blog orang tersebut yang bisa menaikkan DA, kalo DA naik, nilai jual blog kita jadi tinggi. Sah-sah aja, ini kaya seklai merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui, tapi ya komennya yang nyambung atulah, udah nitip link kaish alamat blog di kolom data ngga usahlah titip link-link hidup lainnya sampai bejibun.

Itulah beberapa alasan atau tujuan meninggalkan komentar di blogpost orang lain.


Salah seorang sahabat blogger yang saya lihat komentarnya selalu bertebaran dimana-mana, Lidya Fitrian sempat saya tanya, "Tujuan Mba Lidya komentar di blognya orang lain apa sih?"

"Untuk cari teman," begitu jawabnya. Hmm sepertinya sih Mbak Lidya mendapatkan apa yang dicarinya. Lihat aja di blognya tiap kali posting pasti yang komen bejibun, padahal menurut pengamatan saya beliau termasuk yang jarang share blog post di socmed loh.

Ketemu sama Mba Lidya, lebih dua tahun lalu. Foto dari: www.fitrian.net


Mba Lidya memang sudah rajin komentar sejak awal mula ngeblog di tahun 2008. Pada saat itu blogger banyak yang belum mikirin DA, PA, alexa, atau apalah-apalah yaaa...

Bagi Mbak Lidya blogwalking dan meninggalkan komentar seperti sudah menjadi kebiasaan saja, dan seperti ada yang hilang jika tidak dilakukan.

Gimana kalo ada yang kunjungan balik? Baper ngga?

"Ngga, banyak kok yang ngga kunjungan balik," jawab Mbak Lidya santai.

Gimana dengan kamu teman? Berkomentar di blog post orang lain untuk apa sih?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Tart Ice Cream Untuk Thifa

$
0
0
Tiap kali ke toko roti, Thifa itu selalu excited melihat kue tart, apalagi kalo ada karakter kartun yang lucu-lucu di atasnya kaya hello kitty atau frozen.

“Nanti kalo ulang tahun aku dibeliin ini ya mah,” pintanya.

Sayapun sama sebenarnya sukaa banget kalo ngeliat kue tart yang cantik-cantik tapi eman makannya, dan emang ngga terlalu suka sih makan kue tart. Thifa juga yang saya perhatiin selama ini juga ngga begitu doyan kue tart. Dulu waktu ultah pertama dibeliin kue tart juga cuma makan dikit, akhirnya emaknya deh yang ngabisin sedikit demi sedikt daripada mubazir. Bisa dilihat kan hasilnya jadi begini *nunjuk perut berlipat*

Ultah yang keempat Thifa dibeliin kue tart juga tapi yang kecil banget, ya buat formalitas aja sih karena saya tahu Thifa itu semangat belinya tapi ngga terlalu doyan makannya.

Pernah sih ada kue tart yang saya rasa enak. Waktu itu kami (saya dan sodara-sodara) beli di Jogja buat ultah pernikahan Papa Ibu. Sengaja mintak yang dalamnya black forest, atasnya ada hiasan lucu orang-orangan gitu agak gede.
Orang-orangannya ini terbuat dari bahan makanan juga jadi bisa dimakan, tapi ya ngga kuat juga makannya, manis banget sih. Walhasil ya, kue tart itu terutama yang bagian ada orang-orangannya dibagiin ke sodara di belakang rumah, ntah deh dia makan atau dibuang tu orang-orangan. Padahal mungkin orang-orangan itu juga yang bikin mahal harganya, malah ga kemakan hiks, sayaaang.

Pas menjelang ultah kelima kemarin Thifa udah bilang nanti pas ultah pengen dibeliin kue tart, karena yang umum dia lihat kan orang kalo ultah potong kue tart ya, ngga ada yang ultah potong kue apem.

Tiba-tiba saya ingat pernah lihat ada minimarket majang gambar tart eskrim. Mendingan pesen itu aja, apalagi Thifa juga doyan banget sama yang namanya eskrim. InsyaAlloh ngga bakalan mubazir deh kalo eskrim.



Tart eskrim yang saya pesan ini mereknya campina, bisa dipesan di indomaret, dua hari sebelum hari H. Harganya Rp.160.000,- dengan diameter 16cm. Ada juga yang harganya di atas ini, yang ukurannya lebih besar. Saya sengaja sih pesen yang paling murah, hehehe.

Rasanya enak, ya hampir sama aja, kaya campina yang di wadah kotak agak besar itu. Ukuran segini bisalah buat makan 15-20 orang.Udah ada logo halal MUI-nya juga.

Ada yang mau ultah dalam waktu dekat ini? Mau kasih kado? Nggaaaakk... Mau nebeng makan eskrim, hihihi.

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Putusin Ngga Ya?

$
0
0
Saat ini saya sedang berada dalam sebuah dilema, putusin ngga ya.. sambungan telepon rumah?

Di satu sisi saya kok berkeberatan mbayar abonemennya yang seringkali lebih mahal daripada pemakaian telpon perbulan. Lagipula udah ada handphone untuk kebutuhan komunikasi yang ngga pake abonemen, bisa sekalian buat SMS, paket internet, ada paket telpon murahnya, blablablabla...

Ada sih paket telepon tagihan tetap. Jadi sebulan udah ditetapkan kita bayar sekian dan bebas telpon ke sesama pengguna telepon rumah, baik lokal maupun interlokal. Cuma kalo dipake telepon HP gitu ya nambah lagi. Kalo kita punya banyak temen ato sodara yang masih pake telepn rumah enak ya, mayan bisa dipake rumpi, hihihi. Tapi kalo ngga, ya eman-eman. Dulu saya pernah manfaatkan paket ini untuk telepon ke radio tempat saya kerja dulu di Makassar, request lagu, salam-salam, sampe nggosip. KAlo ada fans radio itu mau telpon kagak masuk-masuk ya barangkali saya penyebabnya hahaha. Tapi kan ya masak mau nelpon tiap har, bisa mual mulas mereka nanti, hehehe.

Tapi di sisi lain, saya serasa belum bisa mup on dari masa dimana telpon rumah dulu sesuatu yang sangat wah. Ngga semua rumah bisa dipasang telpon, sekalinya bisa masang, heppy banget. Tiap ada telpon masuk berebutan ngangkat telepon. Kadang sama temen sekolah janjian minta dia nelpon ke rumah.

Dan yang lebih penting dari itu semua, dari sanalah Alloh memperantarakan rejeki kami. Iyes Papa saya dulu kerja di Telkom, sekarang sih udah pensiun.

Memang sih sekarang produk Telkom udah mulai bervariasi. Agak susah kalau hanya bertahan dengan telepon rumah. Tapi yaa itu tadi serasa susah move on aja.

Beberapa hari lalu di ruah mati lampu yang lumayan lamaaa. Dari jam sembilan pagi sampai jam delapan malam. Saya mau telepon ke si Ayah, eh HP ternyata mati, batre habis. Mau BBMan pake hape satunya lagi ya ngga bisa, wong sambungan interetnya dari wifi rumah yang mana kalo listrik mati wifinya juga mati. Lagipula HP satu itu juga sama lowbatt, dan powerbank dibawa si Ayah.

Akhirnya saya pakai juga telepon rumah untuk menghubungi Ayah. Habis itu saya pakai juga untuk telepon PLN. Tadinya saya berencana gini ngga mau pake sama sekali, trus mutus telpon ini saya biarin aja selama tiga bulan ngga saya bayar tagihannya biar diisolir dengan sendirinya.

Ternyata telepon rumah ini masih berguna juga. Jadi penyelamat dalam keadaan genting. Jadi galau, putusin ngga ya? Mneurut teman-teman gimana?

@rahmiaziza

Bermain dan Menstimulasi Kecerdasan Anak dengan Morinaga MI PlayPlan

$
0
0


Hal yang paling membuat saya galau ketika Thifa mogok sekolah kemudian kami (saya dan ayahnya) memutuskan untuk menarik dia dari sekolahan, dan menyekolahkannya di rumah adalah karena saya orangnya ngga kreatif.

Memang sih dari sejak lama, dari Thifa masih bayi Ayahnya kepikiran home schooling untuk Thifa aja, tapi saya yang masih ragu. Saya pikir kalo untuk usia TK biarlah dia sekolah dulu. Di TK kan biasanya diajarin macem-macem kreativitas, seperti membuat origami, membuat kerajinan dari kulit telur atau apalah-apalah. Nah bikin yang macam itu saya bener-bener lemaaah banget. Saya ingat jaman SMP dulu di pelajaran membuat kerajinan anyaman, saya sampai tukar partner dengan temen di bangku depan. Jadi kerajian itu dikerjakan berdua-berdua, biasanya sih partneran sama teman sebangku. Nah kebetulan saya dan teman sebangku itu sama-sama lemah dalam hal membuat kerajinan tangan, makanya kami tukar pasangan. Untungnya teman bangku depan mau ya, baik banget deh kalian, thanks ya ;)

Saya takut, kalo Thifa di rumah bakalan mati gaya, karena saya ngga punya ide permainan yang edukatif, kreatif, dan fun buat Thifa. Aduh nak mbok sekolah aja sana looh!!! >.<

Tapi gimana lagi anaknya tetep kekeuh ngga mau sekolah. Akhirnya saya deh yang harus sekolah, belajar lagi gambar, bikin kerajinan, dll. Sekolahnya dimana? Ya di internet hehehe.

Menemukan Modul Digital Yang Pas

Di kala saya sedang gencar-gencarnya mencari panduan gimana membuat origami, berkreasi dengan kardus dan kaleng bekas, eh tiba-tiba menemukan website Morinaga MI PlayPlan. Hepiii banget. Bagaikan tengah berada di padang pasir nan gersang tiba-tiba menemukan sumber mata air *halah*.

http://www.morinagamiplayplan.com/

Morinaga Multiple Intelegence Play Plan (MI Play Plan) adalah sebuah modul digital yang akan membantu kita mengenali potensi anak dan memberikan stimulasi yang tepat. 

Modul ini merupakan inovasi dari Moricare+ Prodiges yang merupakan sinergi antara nutrisi dan stimulasi, persembahan dari Morinaga.


Morinaga adalah salah satu produk dari kalbe nutritionals, yang merupakan anak perusahaan dari kalbe farma.

MoriCare+ Prodiges menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence). Awalnya, “kecerdasan” hanya dikonotasikan dengan nilai IQ. 

Namun, Dr. Howard Gardner, pakar psikologi dari Harvard, memperkenalkan teori kecerdasan baru yaitu, Multiple Intelligence atau Kecerdasan Majemuk, yang mengakui adanya berbagai kecerdasan lain yang dimiliki oleh Si Kecil, sehingga setiap anak pasti cerdas (sumber: newsletter Morinaga).

Modul MI PlayPlan mencakup stimulasi untuk 8 tipe kecerdasan, yaitu Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Naturalis, Kecerdasan Visual Spasial, Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Logika Matematik dan Kecerdasan Kinestetik.



Dalam modul ini tersedia alat modifikasi MI yaitu alat yang dapat membantu kita melakukan identifikasi awal atas Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) anak. Caranya gampang, cukup dengan menjawab pertanyaan yang sudah disesuaikan dengan usia anak.

Dengan mengisi kuesioner tersebut kita dapat mengetahui mana kecerdasan anak yang dominan, dan mana yang kurang dominan.

Saya sudah mengisi kuesioner untuk duo bocah Athifa dan Amira (Hana).

Dan hasilnya seperti ini.



Kecerdasan Thifa yang paling menonjol ada lah kecerdasan kinestetik, sementara yang kurang dominan (berada di urutan paling bawah) adalah kecerdasan naturalis. Kecerdasan naturalis merupakan kecerdasan dalam berpikir dan belajar yang berkaitan dengan pemahaman terhadap lingkungan sekitar. Cara menstimulasinya antara lain dengan mengajak si kecil berkebun atau mengajaknya memelihara binatang. Untuk kecerdasan lainnya bisa di klik di tiap-tiap ikon ya.

Sementara untuk Hana hasilnya beda. Kebalikan dnegan Thifa, Hana justru paling menonjol di kecerdasan naturalis dan yang menduduki peringkat paling bawah adalah kecerdasan logical matematic.


Setelah mengidentifikasi potensi maupun kecerdasan anak, sekarang saatnya kita memberikan stimulasi dengan menyusun jadwal bermain. Gunakan Morinaga MI PayPlan yang juga sudah adatersedia pada modul. Lengkapi dengan berbagai permainan yang dapat kita pilih dari MI Play Ideas dan MI Printable. Bisa juga kita mengisi sesuai keinginan kita sendiri. Seperti ini.

Sudah dilengkapi dengan cara bermainnya, kecuali yang "berenang" karena itu customize keinginan saya sendiri
Asahlah kecerdasan yang menurut kita kurang, karena bisa saja, kecerdasan tersebut kurang menonjol karena kurangnya stimulasi. Namun jangan lantas mengabaikan kecerdasan dominannya ya bunda. Kecerdasan dominan tetap harus terus diasah dan dikembangkan juga.

ToolBox dari Morinaga
Kebahagian saya tak hanya sampai di situ, suatu hari kurir datang mengantarkan toolbox dari Morinaga. Horeee. Anak-anak udah excited aja berebutan pengen buka.

Bongkar toolbox dari Morinaga. Ada Susu Chil Kid dan Chil School juga!

Toolbox ini berisi peralatan bermain dan belajar. Ada satu set peralatan menggambar dan mewarnai, satu set perlengkapan utuk membuat papan kegiatan, satu set perlengkapan untuk bermain pasir garam berwarna, dan satu CD lagu anak-anak.

Segala macam peralatan tempur sudah disiapkan, langsung eksekusi dooong. Ini dia beberapa aktivitas saya dan duo bocah menggunakan Morinaga MI PlayPlan, seru-seru looh!

Membuat Papan Kegiatan
Yang pertama saya ajak anak-anak membuat papan kegiatan. Dimulai dari kegiatan paling sederhana aja dulu. Mandi, makan, main dan tidur. Papan kegiatan ini dapat mendidik anak untuk disiplin dengan cara yang fun.


Papan kegiatan bisa kita modifikasi sendiri loh. Habis ini saya berencana membuat Papan Sholat Lima Waktu. Modelnya saya buat persis seperti ini, hanya kegiatannya saja yang diganti dengan Sholat SHubuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Malam sebelum tidur bisa dievaluasi bersama dengan anak-anak, hari ini mengerjakan sholat apa saja. Kenapa ada sholat yang tidak dikerjakan, dll.

Bermain Pasir Garam Berwarna
Kegiatan ini melatih kecerdasan visual spasial dan kecerdasan kinestetik. Thifa dan Hana suka banget main pasir di pantai tapi berhubung agenda ke pantai masih lama, jadi kita main pasir dengan menggunakan garam dan pewarna ya nak. Caranya mudah, cukup mencampurkan garam dengan pewarna kemudian bentuk dengan cetakan yang diinginkan. Dan tadaa begini jadinya...


Bagi anak seumuran Hana (2th) permainan ini membantunya mengenal tekstur, warna, dan bentuk, latihan mengaduk dengan menggunakan sendok, mengendalikan kekuatan tangan, karena harus pelan-pelan meneteskan pewarna.

Untuk Thifa (5th), jadi paham kombinasi warna dan melatih keterampilan membentuk sesuatu.

Membuat Gitar Kardus
Tujuan dari kegiatan ini yaitu menstimulasi kemampuan bernyanyi dan mengajarkan si kecil untuk berekspresi serta tampil percaya diri. Disamping itu proses pembuatannya membuat anak lebih kreatif.


Setelah gitar jadi saya minta Thifa dan Hana membunyikannya sambil bernyanyi. Pengennya sih sambil keliling kompleks, siapa tahu dapet recehan seratus ribu >.<

Menggambar dan Mewarnai

Berdasarkan MI Identification Tool kecerdasan visual spasial Thifa termasuk yang cukup tinggi. Memang sih sehari-hari dia suka sangat suka dengan kegiatan menggambar dan melukis. Bahkan Thifa beberapa kali mendapatkan juara saat mengikuti lomba mewaranai. Meskipun sudah terlihat menonjol bukan berarti kecerdasan ini tidak perlu diasah ya. Justru apa yang sudah menjadi kelebihan harus semakin dikembangkan agar kelak dia bisa menjadi profesional di bidang ini.

Begitupun dengan Hana yang masih suka ikut-ikutan ketika kakaknya melakukan sesuatu. Tentu saja kemamapuan menggambar dan mewarnai Hana masih jauh di bawah Thifa, karena usia mereka juga terpaut hampir tiga tahun. Dulunya saya suka kasih kertas kosong aja buat Hana corat-coret tapi dia mulai protes dia minta buku mewarnai yang serupa dengan kakaknya. Awalnya saya berasa sayang gambar bagus-bagus kok dicoret-coret ngga jelas, tapi ternyata dengan memberi dia buku mewarnai yang dia inginkan akan mendorongnya untuk mewarnai dengan lebih baik lagi. Bener loh, saya sudah membuktikannya sendiri.


Perlengkapan, mewarnai, menebalkan gambar, puzzle bisa kita print langsung di MI Printable looh. Koleksinya buanyaaak.

Bernyanyi dan Menari
Jaman sekarang kan udah jarang lagi ya ada lagu-lagu anak diputar di TV atau di radio. Kalo mau ya cari di youtube, akhirnya smartphone satu jadi rebutan emak sama duo bocah deh.

Senangnya kemarin di toolbox ada sebuah CD berisikan lagu anak-anak. Mereka bernyanyi menggunakan mic yang sebenarnya rusak, buat gegayaan aja, seolah-olah sedang mengadakan konser hehehe.



Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi berperan sebagai perisai pelindung tumbuh kembang anak. Menurut, DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo, perisai pelindung yang dimaksud, tersusun dari tiga sisi yaitu stuktur dan sirkuit otak yang terbentuk dengan sehat dan kuat, sistem kekebalan tubuh yang mampu melindungi anak dari paparan negatif lingkungan sekitar, dan bangunan fisik tubuh yang mampu tumbuh sesuai dengan tahapan usia. Nah, kekuatan bangunan perisai ditentukan oleh bahan dasar penyusunnya, yaitu nutrisi sejak dini yang tepat dan seimbang. (sumber: newsletter Morinaga)

Selain stimulasi yang sudah kita bicarakan panjang lebar, nutrisi tentu saja sangat berperan dalam mengembangkan kecerdasan anak.  Antara nutrisi dan stimulasi bersinergi yang kemudian membentuk kecerdasan multitalenta pada anak.

Susu merupakan salah satu dari sumber nutrisi yang baik untuk anak. Saya memberi anak-anak morinaga platinum dengan moricare+ prodiges yang dilengkapi dengan sinergi nutrisi tepat antara Faktor Kecerdasan Multitalenta (untuk perkembangan sel otak anak), Faktor Pertahanan Tubuh Ganda (agar anak tidak mudah sakit), dan Faktor Tumbuh Kembang Optimal agar anak tumbuh menjadi generasi platinum.

Chil-School untuk Thifa dan Chil-Kid untuk Hana

Kakak udah pinter momong adek :')

Legaa rasanya sudah menemukan partner untuk bermain dan menstimulasi kecerdasan anak di rumah. Semoga saja dengan bantuan Morinaga MI Play Plan saya dan ayahnya dapat terus mengasah dan mengembangkan kecerdasan Thifa dan Hana. Sekarang siap-siap berkreasi dengan permainan yang lain yuk anak-anak!

Pintu Rejeki

$
0
0
"Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu lain terbuka. Seringkali kita menatap terlalu lama ke pintu yang tertutup itu sehingga tidak dapat melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita."
(Helen Keller)

Tenang, masih banyak pintu yang terbuka :)

Saya hapal mati dengan quote di atas dari sejak jaman kuliah. Waktu itu lagi keranjingan quote-quote. Dikasih sama salah seorang teman, dua lembar (apa tiga lembar ya) print-print-an berisikan kata mutiara. Dibawa kemana-mana, kalo lagi down dibaca, buat bahan kirim SMS ke gebetan juga hahaha.

Dulu sih saya mengartikan lebih ke persoalan cinta. Maklumlahh ABEGEH. Jadi kalo putus TTM-an sama si anu, tenang saja kita bisa TTM-an sama yang lain. Haduh gubrak deh.

Kali ini saya mengingat kembali quote tadi. Tapi lininya sudah beda, soal rejeki. Maklumlah udah emak-emak yee. Bagi kita sekarang angka adalah yang utama ahaha.

Tentang pintu rejeki. Kamu sekarang kerja di mana, kerjasama dengan siapa, bukan di situ tempat kamu bergantung. Itu semua hanyalah pintu rejeki di mana Alloh melewatkan jatah rejekimu. Dan satu-satunya tempat kita bergantung tetaplah Alloh. Iyyaka na'budu waiyyaka nasta'in. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Pertolongan apapun termasuk tentang rejeki. 

Saya ingat pas tahun 2014 menuliskan resolusi tahun 2015, "Mendapat penghasilan tetap minimal 2 juta dari kerja sendiri." jujur loh waktu itu saya juga ngga tahu. Profesi kaya saya sebagai blogger  dan penulis, ngerjain apa bisa dapat penghasilan tetap sebulan dua juta? Job review datengnya ngga mesti, kadang seblan seklai, sebulan dua kali, kadang juga ngga ada sama sekali. Royalti dari komik juga dapetnya enam bulan sekali. Tapi tetap resolusi itu saya tulis juga di sebuah buku. Saya emang tidak tahu caranya, tapi Alloh maha tahu segalanya.

Awal 2015 saya justru kehilangan sebuah pekerjaan tetap, namun bulan Februari 2015 Alloh mulai membukakan pintu rejeki yang lain buat saya. Alhamdulillah resolusi 2015 mendapat penghasilan tetap sebulan tercapai dengan nominal jauh di atas yang saya pinta pada-Nya.

Metode kerja mandiri kaya saya gini, banyak yang bilang bikin deg-degan. Termasuk saya sendiri ngerasa begitu. Bedalah ya sama yang jadi pegawai tetap di kantor. Ada kepastian kita kerja sampai berapa lama, ada THR, ada uang pesangon, ada asuransi, dll.

Tapi kemudian saya sadar, kerja mandiri maupun jadi pegawai itu hanyalah ikhtiar, dan sebenarnya rejeki kita itu sudah pasti di tangan Alloh.

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Qs. Ath-Thalaq: 2-3).

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa ya temans. Saya ingin menikmati rasa deg-degan ini. Saya ingin menjadikannya sebagai dinamika hidup yang indah untuk dikenang. Life is never flat. Setuju? ;)

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Waspada, Modus Penipuan Mengincar Para Blogger!

$
0
0
"Mah, blogmu yang desperate housewife udah mau abis loh domainnya," kata suami pada suati hari.

"Hah? Masa?" Saya mencoba mengingat-ingat bulan apa biasanya saya perpanjangan domain. Kayaknya masih lama deh masih delapan bulananan lagi.

"Iya ini ada email pemberitahuannya. Tapi kok mahal banget ya $64. Apa ini penipuan?" 

Hah? Saya tambah kaget lagi $64 berarti tujuh ratus ribuan dong ya, seharga lego friends yang Thifa inginkan, mahal bener biasanya juga seratus lima puluh ribu ngga nyampe.

Suami lantas memforward email pemberitahuan kepada saya, seperti ini.



Sayapun kemudian lanjut memforward email tersebut ke tempat dimana saya membeli domain, kebetulan saya belinya sama temen sendiri. Ternyata benar dugaan suami, ini penipuan.

Nah hati-hati ya teman, modus penipuan sekarang mulai mengincar segmentasi khusus termasuk kita para blogger.
Kalo dapet email yang berkaitan dengan bayar-membayar, cek dulu itu emailnya dari mana. Apakah benar dari tempat kita membeli domain? Ada baiknya juga mencatat kapan harus perpanjangan domain, dan ratenya berapa. Ada cerita karena lupa ngga perpanjangan domain, akhirnya blog balik lagi ke alamat blog semula (yang ada embel-embel blogspot, wordpress, dll), trus ketika mau dibeli lagi domainnya harganya jadi mahal ajah. Katanya sih ngga semua jasa penjualan domain mau ngasih reminder kalo waktu perpanjangan domain sudah dekat.

Modus penipuan lainnya lagi dialami teman blogger saya juga. Jadi dia beli domain di suatu tempat, yang aneh kalo dia share link, kita klik linknya masuk ke web lain. Jadi harus diklik dua kali link itu dengan cepat baru bisa masuk ke link blog yang sebenarnya. Diduga, ada oknum yang memasukkan skrip iklan di blognya dia. Makanya harus selektif nih dalam memilih tempat membeli domain. Tanya aja orang-orang yang sudah lebih dulu menggunakan jasa di tempat itu, track recordnya gimana, baik apa ngga. Kalau saya lebih suka membeli domain di teman sendiri yang udah kenal baik. Jadi kalau ada apa-apa, mau tanya, mau minta tolong, mau komplain, lebih enak langsung japrian aja via WA dan fast respon juga.

Apa lagi nih modus penipuan yang mengincar para blogger? Oh iya, di PHP-in sama lomba blog! Pernah denger nih ada lomba blog, yang tidak mengumumkan pemenang. Dicolek peserta di socmednya diem aja. Baru setelah para peserta berbondong-bondong bertanya mungkin dengan sedikit gertakan juga mereka akhirnya menjawab dengan berbagai alasan. Habis itu diumumin atau ngga, saya juga ngga tahu karena ngga ngikutin lagi kelanjutannya dan ngga ikutan lomba itu.

Ada lagi yang udah diumumin pemenangnya tapi ngga kunjung diterima hadiahnya. Udah berbulan-bulan bahkan setahun lebih!

Semoga kita dihindarkan dari segala macam tipu daya ya temans. Mungkin ada yang pernah mengalami modus penipuan lainnya, bisa share ya, biar jadi pelajaran bagi yang lainnya.

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Gagal TA

$
0
0
"Rahmi, aku mau dong belajar nulis sama kamu," begitu seorang kawan lama, kawan jaman kuliah dulu, berkata sama saya di sebuah komentar di facebook.

"Ngga salah kamu belajar sama aku, orang yang dulu TA nya pernah gagal?" jawab saya bercanda.

Tapi tentang gagal TA, saya beneran, saya memang pernah gagal. Tahu TA kan, Tugas Akhir semacam skripsi lah. Tapi skripsi biasanya untuk anak S1. Bedanya apa TA sama skripsi? Ah jangan tanyakan pada saya yang TA nya pernah gagal ketika mengulangpun hanya dapat nilai CD (yang artinya nyaris gagal juga). Tapi IPK saya tetep tiga koma looh.  Ya mayanlah ada yang bisa saya banggakan hahah.



TA gagal adalah hal yang sangat menyakitkan bagi saya kala itu, tapi berhubung sekarang sudah mup on, saya mau cerita. Biar ngga lupa, biar besok-besok bisa jadi pelajaran anak cucu. Halah.

TA gagal benar-benar hal yang membuat saya terpukul, setres, loyo, jauh lebih menyedihkan dibanding kalah lomba blog. Hahaha.

Kenapa? Pertama TA itu dibuat berdasarkan kerja praktek selama sebulan (eh apa dua bulan gitu ya lupa). Setelah itu ada masa konsultasi dalam mebuatnya yang menyita waktu, energi, juga emosi.

Nungguin dosen berjam-jam, sesuai dengan jadwal konsul, eh ngga dateng. Pas hari berikutnya ketemu, pas ditanya kenapa kemaren ngga dateng, jawabannya, "Kerjaan saya kan bukan hanya ngurus mahasiswa". Mungkin dia kira kami mahasiswa semacam pengangguran yang kerjaannya hanya mengejar-ngejar dia. Padahal kerjaan kami juga banyak loh bu. Mulai dari mencuci (dulu belum usum laundry kiloan yang murah), sampai nongkrong di balon kosan sambil ngerumpi.

Kenapa bisa gagal. Kayaknya sih karena saya ngga bisa menjawab pertanyaan para penguji dengan baik. Emang saya tuh paling lemah kalo ditanya tentang teori-teori dengan bahasa yang berat gitu.

Apa reaksi saya ketika dinyatakan gagal TA? Nangis. Roti yang udah saya siapkan buat para dosen akhirnya dimakan sendiri. Hahaha. Sempet hampir putus asa, malas ngelanjutin, tapi saya pikir lagi, kok sayang, hanya gara-gara satu mata kuliah ini saya ngga bisa dapet ijazah.

Habis itu saya curhat sama dosen wali. Kalo dosen wali saya ini baik, orangnya bersahaja banget. Sebelumnya saya juga pernah curhat sama dia tentang dosen yang suka semena-mena, ada jadwal konsul ngga dateng ke kampus, kalo ditanya jawabannya ngga ngenakin.

Akhirnya saya ngulang bikin TA lagi, ujian lagi, dan hasilnya kurang memuaskan (lagi). Mungkin karena kesian, saya diluluskan juga meski dapet nilai cuma CD. Yaudah;ah biarin aja, saya pikir yang penting saya lulus, saya bebas kampus, bebas dari penjajahan para oknum dosen. Jujur saya saat itu merasa terjajah. Oknum ya, karena ada juga dosen yang baik seperti dosen wali saya, dan mertua saya juga dosen, kata salah seorang teman beliau mertua saya ini dosen yang paling baik sama mahasiswa. Mungkin di lain post akan saya ceritakan ya tentang beliau.

Saya bertekad dalam hati, "Akan saya buktikan meski nilai TA saya CD saya akan dapat pekerjaan yang baik, yang saya sukai." Dan alhamdulillah itu sudah terwujud. Setelah lulus ngga nunggu waktu lama saya keterima kerja sebagai penyiar, pekerjaan yang sudah saya idam-idamkan dari dulu.

Papa saya baru-baru ini bilang, "Kalau dari dulu, dari kuliah kamu ngeblog, mungkin kamu ngga akan gagal TA nya ya." Ya gatau juga ya Pap, niulis blog dan nulis TA itu kan bedaa. Tapi paling ngga jadi pembuktian juga sih, untuk menjadi penulis tidak tergantung pada bakat, buktinya saya ngga punya prestasi apapun terkait nulis waktu sekolah dulu malah pernah gagal dalam bidang tulis-menulis, dan sekarang Alhamdulillah bisa juga jadi penulis. Practice make perfect, tapi saya masih jauhlaah dari perfect. Harus banyak latihan lagi.

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Anjing Menggigit Manusia vs Manusia Menggigit Anjing

$
0
0
Anjing menggigit manusia bukan berita, manusia menggigit anjing baru berita. Pernah dengar?

Bukan diartikan mentah-mentah bahwa kalo ada kasus anjing menggigit manusia lantas tidak bisa dijadikan berita ya. Artinya orang pasti akan selalu lebh suka dengan berita yang heboh dan tak biasa. Kalo sekedar anjing mengigit manusia aja kan kasus yang biasa terjadi ya, nah kalo manusia yang menggigit anjing ini baru langka, yang pasti menimbulkan ketertarikan lebih untuk ingin tahu lebih banyak.

gambar: warungkopi.okezone.com
dialog ngarang ndiri :D
Barangkali karena prinsip itulah, skearang judul-judul berita ynag bersliweran di timeline, yang diunggah portal beita maupun infotainment online judulnya bombastis! Heboh ini, heboh itu, mngejutkan ternyata blablabla... Padahal isinya? Ngga ada heboh-hebohnya tuh!

Saya pernah tergoda juga mengklik salah satu judul berita yang ada di sidebar facebook. Judulnya kira-kira begini, "Heboh pengakuan pegawai anu tentang bom Sarinah". Judulnya bikin penasaran kan ya. Kata pikir ada sesuatu yang penting banget sebagai barang bukti yang si pegawai ini ketahui.

Ternyata pengakuannya cuma merasa prihatin dengan bom dan gerainya akan tutup sementara!!! Cih aku tertipuuuu!!!

Jadi inget loh, dulu pernah nonton infotainment, pembawa acaranya ngomong, si anu dan si itu (suami istri) cerai, nantikan beritanya setelah pariwara berikut. Kaget dong ya, penasaran juga pastinya. Saya tungguinlah sampai iklannya selesai. Eh ternyata beritanya, "Si anu dan si itu, bercerai.... dalam sinetron terbaru bla-bla-bla,". *banting tipi* *eh jangan belum lunas*

Bukan kesel karena artisnya ngga jadi bercerai ya, yaiya masa kita ngarepin orang lain cerai. Ya kesel sama yang nyuguhin berita, udah serius mau dengerin, mungkin udah ada juga yang bergumam, "Ya Allohh, kasian banget padahal mereka kan pasangan serasi ya..". Atau bahkan pas iklan tadi udah ada yang nyamperin tetangga sebelah, ngegosip sambil ngemil popcorn,

"Jeng, jeng, katanya artis anu cerai loh!"

"Eh masa jeng!"

"Iya.. bertanya baruuu aja, fresh from the oven deh pokoknya. Nonton deh infotainment anu!"

Ngeselin banget ngga siiih. Tapi ternyata ngga cuma saya yang jadi korban. Banyak juga yang ngerasa tertipu sama judul berita yang dibuat beberapa portal online. Bahkan katanya ada yang beritanya ngga nyambung sama sekali dengan isinya.

Ada juga yang menyarankan, kalo ada berita bersliweran di timeline, yang harus kita baca pertamakali adalah komentar orang-orangnnya. Biasanya kalo mereka merasa ditipu dengan berita kan maki-maki tuh di kolom komen hehehe, jadi kita ngga kena zonk-nya.

Trus ada yang nyeletuk, "Apa kita harus bikin judul kaya gitu juga di blog biar pengunjunganya rame?" Hahaha, ide bagus-ide bagus *kemudian disemprit google dan dinyinyirin orang sejagad temlen* :D

Bagaimana denganmu temans, pernah juga jadi korban berita heboh kaya saya?

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Kuliah Pagi Yang Menyiksa

$
0
0
foto: careerbuilder.co.id
Lagi pengen cerita jaman masih kuliah dulu. Yah ngga dulu-dulu bangetlahhh, baruuu aja sepuluh tahun berlalu kok hahaha. Daripada lupa ditelan usia, mumpung masih inget mari kita bernostagiaaa.

Kuliah pagi yang menyiksa. Pernahkah kamu merasakannya? Saya pernah. Sungguh kuliah pagi ketika itu menyiksa jiwa dan ragaku. Ya pasti udah pada bisa menerka lah ya kenapa. Yak betul, karena ngantuk!

Kuliah pagi ini masalahnya ngga dimulai dari semester satu. Awal kuliah sampai semestar tiga kali, saya selalu dapet jadwal kuliah siang. Maklum lah anak D3. Dulu kan pembagiannya gini, anak S1 reguler kuliah pagi, D3 siang, ekstensi malam. Soalnya kita pake kelas gantian.

Nah di semester tiga saya yang kuliah di D3 PR Fakultas FISIP mulai dapat mata kuliah yang ngampusnya di fakultas lain, yaitu mata kuliah bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Kuliahnya dimulai jam tujuh pagi kalo ngga salah, jadi ya sebelum jam itu udah harus berangkat dong dari kos.

Seandainya rutinitas ini dimulai dari semester satu ngga masalah ya. Karena saya udah biasa bangun pagi. Jaman SMA juga kan sekolah jam segitu. Bangun tidur, subuhan, masih bantu nyapu-nyapu rumah dulu, mandi terus sarapan. Biasa aja tuuh.

Lantas kenapa saat kuliah jadi menyiksa.

Nah gini, sebenarnya pada saat kuliah kebiasaan bangun pagi tetap saya lakukan. Tapi masalahnya saya suka plonga-plongo sendirian kalo udah bangun, karena temen-temen rata-rata pada tidur lagi habis Shubuh. Suasana yang senyap akhirnya membuat saya ikutan tergoda mengikuti jejak mereka untuk kembali ke kasur. Jadi salahkan mereka.. salahkan mereka .... lol.


Pas dapet kuliah pagi saya mati-matian berjuang ngga tidur lagi. Mandi biar segeer tapi tetep aja di kampus ngantuuuk setengah mati. Yang bikin keki lagi kan kelas ini kelas kecil ya. Jadi kami seangkatan yang jumlahnya seratus lebih dikit yang biasanya kalo kuliah selalu bareng, kali itu dibagi beberapa kelompok. Satu kelompok paling orangnya hanya 15-20 oranglah. Jadi kalau ngantuk kan kelihatan sama dosennya.

Akhirnya pada suatu hari saya sama temen sekamar yang keempat, -iya begitulah banyak yang ngantri pengen sekamar sama saya, begitu temen sekamar pindah, temen lain minta sekamar dengan saya. Btw temen sekamar yang sebelumnya pindah kenapa bu? Ya karena ngga tahan sekamar ma saya. lol.

Lanjuut, saya dan temen sekamar namanya Lani, sepakat sama-sama berjuang untuk ngga tidur lagi setelah Subuh.

Jadi habis Subuh kali punya kebiasaan jaln-jalan di sekitar kos. Biasanya kami naik (jalan di sekitar kosan naik turun kaya bukit) untuk melihat matahari terbit. Jiahahaha romantis bingits yaa. Habis itu kami turun, beli kue atau snack di warung trus naik lagi balik ke kosan.

Tapi ya menjalankannya banyak godaan juga, terutama di awal-awal, habis Subuh itu mata kaya ngga mau terbuka. Jangankan habis Subuh sih ya, solat Shubuh aja sambil merem hihihi.

Tapi setelah rutin melakukan itu tanpa terputus berhasil juga kami melawan rasa kantuk di waktu Shubuh. Yeeeay hore!!!

Sampai sekarang pun saya tetep ngga tidur lagi kalau Subuh kecuali dalam kondisi-kondisi yang ngga biasa ya seperti sakit.

Nah bisa dicoba nih buat temen-temen yang mau menghilangkan kebiasaan tidur lagi stelah Shubuh. Yang pertama tekad dalam diri, lakukan meski itu sulit. Kedua minta dukungan orang-orang terdekat. Ketiga lakukan hal-hal yang menyenangkan dan menghidupkan suasana, bisa dengan olahraga bareng temen, denger musik yang beatnya tinggi, dll. Dan yang keempat konsisten, jangan pernah putus untuk melakukan kebiasaan yang saya sebutkan tadi. Oya satu lagi nih, kalo emang mau ngga tidur lagi setelah Subuhan, pastikan tidur malamnya juga udah cukup ya. Ya kalo tidurnya aja baru mulai setengah jam sebelum Shubuh kan susahhhh.

twitter: @rahmiaziza
IG      : @rahmi.aziza


Viewing all 734 articles
Browse latest View live