Quantcast
Channel: desperate housewife
Viewing all articles
Browse latest Browse all 734

Terapi Nebulizer Untuk Penderita Asma

$
0
0

“Akhir-akhir ini asmaku sering kumat” kata suami pada suatu hari.

Suami saya terkena penyakit asma semenjak kecil, sekitar kelas tiga SD ia divonis dokter terkena asma. Kalau menurut cerita ibunya, awal mula dia terkena sesak napas karena sering main di sebuah rumah yang sedang dalam proses pembangunan yang mana di sana debunya banyak sekali.

Penyakit asma suami sewaktu kecil bisa dibilang cukup parah, sehingga ia rutin minum obat. Kalau lupa minum obat sebelum tidur, katanya, dia bisa tiba-tiba sesak di tengah tidurnya, dan rasa-rasanya itu bercampur dengan mimpinya. Hih syerem ya.

Setelah dewasa penyakit asmanya berangsur membaik. Seingatnya, asmanya mulai jarang kambuh semenjak ia ikut bela diri yang ada latihan pernapasannya. Kadang memang sesekali kambuh dan biasanya ia redakan dengan ventolin semprot sudah cukup membantu.“Akhir-akhir ini asmaku sering kumat” kata suami pada suatu hari.
Tapi belakangan asma suami sering kumat lagi, katanya sih semenjak perjalanan Bandung-Semarang yang lumayan melelahkan dengan mobil pribadi. Mana di tengah jalan mobil beberapa kali bermasalah. Sampai di rumah cuma istirahat beberapa jam langsung berangkat kerja. Sepertinya sih karena kecapekan ya.
Jadi dalam sehari bisa berkali-kali ia menggunakan ventolin. Sampai-sampai tenggorokan rasanya pahit, katanya. Ventolin semprot lumayan membantu kalo asmanya belum parah-parah amat. Tapi kalo udah terasa sesak banget meski udah disemprot ventolin ya masih aja terasa sesak.
“Emang kalo pas kambuh rasanya kaya gimana sih?” tanya saya pada suami.

“Dada ini kaya diinjek orang yang bertubuh besar, kalaupun napasnya udah berangsur lega kembali setelah diobati, rasanya kaya habis lari keliling lapangan berkali-klai, ngos-ngosan” katanya.
Duh syerem amat. Saya pernah sekali dua kali merasakan sesak napas, dada kaya terhimpit. Itu aja udah takutnya setengah mati.

Sayapun akhirnya mencoba mencari tahu, pengobatan untuk asma yang ampuh selain menggunakan ventolin semprot. Hasil gugling mengatakan penderita asma bisa diterapi dengan menggunakan nebulizer.
Lah kok kebetulan banget saya kemarin mendapat kiriman omron nebulizer.


Nebulizer merupakan alat yang dapat mengubah obat cair menjadi tetesan aerosol serta dapat dengan mudah terhirup melalui corong atau masker. Penggunaan nebulizer itu sendiri cocok untuk anak-anak maupun dewasa yang menderita asma, bronkitis, paru, dan penyakit pernapasan lainnya.

Selanjutnya saya mencoba gugling pengalaman orang-orang yang pernah menggunakan nebulizer sendiri di rumah. Dari beberapa artikel yang saya temukan di internet, banyak yang menggunakan nebulizer merek omron dengan alasan merek itu yang dipakai di rumah sakit tempat mereka biasa terapi inhalasi. Mereka memilih membeli nebulizer sendiri, supaya ngga repot bolak-balik rumah sakit kalau pas penyakit pernapasannya kambuh, dan untuk menghemat biaya juga. Tahun lalu teman saya rutin melakukan terapi nebulizer untuk anaknya di rumah sakit yang ada di Malang biayanya Rp.70.000 perkedatangan. Padahal tidak cukup sekali datang loh, untuk terapi nebulizer, bisa sampai tiga kali datang atau bahkan lebih.




Kalau mau beli alat Nebulizer sendiri harganya tidak terlalu mahal sebenarnya. Untuk tipe seperti yang saya punya, Omron Nebulizer NE-C803, harganya Rp 630.000. Bandingkan kalau harus terapi di rumah sakit, ongkos transportasinya, biaya terapi yang berkali-kali, ngantrinya, dll. Rasanya sih harga segitu jauh lebih murah ya.

Keunggulan Omron Nebulizer NE-C803, mesinnya tidak berisik alias hening, bentuknya yang kecil dan ringan membuatnya mudah dibawa kemana-mana. Pengiriman obat juga lebih efektif.


kecil, ringan, sehingga mudah dibawa kemana-mana



Saya sempat menanyakan juga pada teman-teman tentang terapi nebulizer. Menurut mereka memang rekomended. Sehabis terapi nebulizer napas langsung lega dan bisa tidur nyenyak. Tapi untuk obat tetap harus dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu, supaya dosisnya pas dengan tingkat penyakit yang diderita.
Bisa digunakan dewasa maupun anak-anak


Saya baca di beberapa artikel, terapi nebulizer juga bisa untuk penyakit batuk pilek yang sudah cukup akut, untuk mengencerkan dahak. Tapi lebih amannya coba dikonsultasikan dulu ke dokter.


Untuk cara pemakaian nebulizer sendiri tidak susah, semuanya sudah diterangkan pada manual book yang ada pada kemasan alat. Atau lebih jelasnya bisa tonton video berikut.


Oya saat ini sedang berlangsung kontes blog dengan tema “OMRON Nebulizer, Partner Terbaik Untuk Mempermudah Terapi Gangguan Pernapasan.” Hadiahnya total 10 juta rupiah lo!!! Jadi bagi kamu yang punya cerita seputar permasalahan pernapasan bisa ikutan blog contest-nya ya di http://omron-nebulizer.com/blog-contest

Viewing all articles
Browse latest Browse all 734

Trending Articles