Quantcast
Channel: desperate housewife
Viewing all 734 articles
Browse latest View live

Piknik Seru dan Menginap di Umbul Sidomukti Kabupaten Semarang

$
0
0
Umbul Sidomukti.  Tulisan ini emang telat banget-nget. Saya ke Umbul Sidomukti udah dari akhir November lalu. Ditulisnya baru akhir April. Thor-lalu....


Tapi seperti kata pepatah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Itulah pegangan hidup orang sibuk yang suka menunda-nunda pekerjaan hahaha.

Piknik ke Umbul Sidomukti ini sebenarnya udah lama banget saya idam-idamkan. Dulu pernah rencana menginap di Umbul Sidomukti sama all founder Gandjel Rel.

Salah satu temen ngasih link tentang wisata dengan pemandangan pegunungan yang indah dan instagramabel  di kabupaten Semarang, Umbul Sidomukti. Wuih kayaknya asik. Wacana udah lama belum kelakon karena kami belum menentukan waktu yang pas. Mikirin juga mau piknik sekeluarga besar ke sini, belum bisa juga karena adek yang nun jauh di Depok, belum bisa cuti dan malah sekarang baru lahiran. Akhirnya saya tercetus ide, kenapa ngga piknik sama temen-temen kantor suami aja?

Cerita dikit ya, suami bersama seorang adik dan dua teman itu punya studio komik, namanya Papillon Studio. Jadi kami menerima promosi servicing ilustrasi, animasi, dan colouring. Kami juga menggarap IP komik sendiri seperti Sing Bahu Rekso yang terbit di Line Webtoon Official dan Mak Irits. Selain itu jualan wacom tablet di Semarang juga (haha promosiii). Alhamdulillah sekarang sudah punya karyawan juga sebanyak 7 orang. Selama ini kita kan belum pernah ngadain gathering paling pergi bareng itu kalo ada kondangan nikah ke luar kota. Yaudah ku usulkan lah acara family gathering di Umbul Sidomukti.

Baca Juga: Tour 2 Hari 1 Malam Keliling Semarang

Mau ke kolam renang

Mengapa saya pilih Umbul Sidomukti?

Saya memilih Umbul Sidomukti alasan paling utama sih karena Umbul Sidomukti letaknya dekat dengan Semarang. Tepatnya di desa Sidomukti kabupaten Semarang. Dari Semarang kota jaraknya sekitar 1 jam dengan kendaraan bermotor. Kalo deket, transportasinya jadi lebih mudah dan murah. Kami menyewa 1 mobil, sisanya ada yang naik grab car, dan ada juga yang emang pengen naik motor. 

Alasan kedua, saya memilih Umbul Sidomukti karena di sana fasilitas bisa dibilang cukup komplit dan memadai untuk family gathering. Ada penginapan, kolam renang, wahana permainan seperti flying fox, berkuda, memanah. Ada cafe dan resto beserta pemandangan yang indah. Jadi kita ngga perlu jalan kemana-mana lagi. One stop picnic lah istilahnya yaaa..

Penginapan di Umbul Sidomukti (beserta ratenya)

Di Umbul Sidomukti ini ada dua jenis penginapan yaitu. PONDOK WISATA dan PONDOK PANORAMA. Pondok Wisata letaknya dekat dengan kolam renang, sementara Pondok Panorama masih jauuuuuh masuk dan naik lagi ke dalam dekat dengan Pondok Kopi (Semacam Cafe di sana).

Vila Cempaka Pondok Panorama

Pondok Wisata terdiri dari 3 pilihan kamar, yang berkapasitas empat orang dewasa ada standart room (rate saat itu weekday 575K/malam), Superior Room (675K/malam), Deluxe Room (725K/malam), dan yang berkapasitas 12 orang ada Family Room dengan rate 1.250.000/malam.

Awalnya saya tertarik nginep di sini, tapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami memilih penginapan di Pondok Panorama.

Di Pondok Panorama, kami membooking Villa Cempaka dengan rate Rp.900.000,- Dalam villa itu terdiri dari dua kamar. Satu kamar berisi 1 bed besar, 1 kamar lagi isinya 2 bed kecil. Selain kamar, dalam villa ada ruang keluarga dan kamar mandi. Villa ini ditempati oleh keluarga saya dan adik ipar. Karena kami yang sudah berkeluarga dan ada anak-anak jadi butuh ruangan yang luas.

Ruangan dalam Vila Cempaka. Paling atas kamar saya, bawahnya ruang keluarga.

Di ruang keluarga ada kursi panjang yang bisa juga kalo mau dibuat tidur. Ada TV, pemanas air minum, dan welcome drink kaya di hotel pada umumnya.

Untuk teman-teman lain yang putra menginap di Villa Alamanda dan Bougenvil yang ada di belakang villa kami. Ratenya Rp.750.000 per villa. Villa tersebut masing-masing berkapasitas 4 orang. Bedanya dengan villa kami, villa tersebut ngga ada ruang tengahnya, jadi cuma kamar dan kamar mandi saja.

Sementara untuk yang putri, karena jumlahnya hanya 3 orang, menginap Villa Flamboyan yang berkapasitas 2 orang, dengan rate Rp.400.000. Kami menambah 1 ekstra bed dengan membayar Rp.150.000. Letaknya dekat dengan parkiran dan Resto Panorama. Rate villa yang saya sebut tadi untuk weekdays ya dan sudah termasuk sarapan.

Vila Flamboyan berkapasitas 2 orang plus ekstrabed

Baca Juga: Objek Wisata Gratis Tiket Masuk di Semarang

Menurut saya sih kamarnya justru paling nyaman di Villa Flamboyan yang berkapasitas 2 orang ini. Kalo kamar kami atapnya kaya semacam anyaman bambu, anak-anank ngga suka. Sementara di Vila Flamboyan atapnya kayu.

Tapi yang enak, Vila kami di Cempaka pekarangan belakangnya luas, asik buat nongkrong-nongkrong. Oya, kami sempet ngeliat ada kera (kayaknya sih liar ya) jalan di villa belakang terus naik pohon, dan ngilang ntah lari ke mana.

Ngapain Aja di Umbul Sidomukti?

Kami sampai Umbul Sidomukti sekitar pukul 11 siang. Belum saatnya check in. Karena seperti di hotel pada umumnya, waktu cek in dimulai pukul 14.00. Akan tetapi petugas mengatakan, diusahakan bisa lebih cepat kalo kamarnya sudah siap. Akhirnya kami makan memutuskan untuk makan dulu. Sarapan dijamak makan siang haha. Iya karena ada beberapa dari kami yang belum sempat sarapan, sementara jam segitu juga udah mendekati makan siang kan.

1. Makan Siang di Panorama Resto

Kami pilih makan di Panorama Resto yang ada di belakang front office Pondok Panorama. Yang dekat sajalah. Restoran ini buka dari pukul 8 pagi sampai 9 malam. Menu makanannya antara lain ada nasi goreng, mie, stik, dan sup. Untuk rate harga makanan antara 25-40K.


Rasanya menurut saya cukup enak. Kaya pada umumnya di resto-resto aja sih. Harganya juga standart resto kan ya. Setelah makan anak-anak minta beli es krim yang juga dijual di resto ini. Es krim biasa aja sih yang bermerek kaya di toko-toko itu.

2. Berenang di Taman Renang Alam

Setelah sholat Ashar dan leyeh-leyeh sejenak di villa, bocah-bocah ribut minta berenang. Sebenarnya emak bapaknya agak malas sih karena mendung malah udah gerimis. Tapi pikir-pikir juga masa piknik di villa doang, ga asik doong..



Nah untuk mencapai kolam renang ini kita harus jalan agak jauh. Kalo jalan kaki beneran jauh, capek banget dan kayaknya ga mungkin lah. Kecuali niatnya emang mau olahraga haha. Untungnya kami ada yang bawa mobil dan motor, jadi ke sananya berkendara.

Dari tempat parkir menuju kolam renang, kami melewati lokasi untuk flying fox dan sepeda awang, cuma pada males naik mungkin karena sudah sore juga ya. Oya masuk ke kolam renangnya free tiket masuk, karena kami tamu villa. Tapi kalo mau naik wahana kaya flying fox tetap harus bayar lagi.

Airnya seger banget kata suami. Tapi dingin banget, mana gerimis pulak kan, jadinya cuma bentar aja sih berenangnya. Di pinggir kolam juga disediakan bale-bale yang bisa digunakan untuk tempat bersantai

3. Makan Malam di Pondok Kopi

Kami memilih makan malam di Pondok Kopi. Dari Villa masih harus naik lagi. Kenapa Pondok Kopi? Karena udah ngeliat poto-poto di instagram kok bagus bener. Lagipula emang pengen tempat makan yang beda dari siang tadi.

Saya memilih menu bakmi jowo rebus karena malam lumayan dingin butuh sesuatu yang menghangatkan. Tsahhh. Rasanya lumayan lah, cukup enak. Harga juga hampir sama sih kaya di Pondok Panorama. Tapi saya cuma bentar di sana karena bocah keburu ngantuk, akhirnya harus balik duluan ke villa. Ngga sempet pun cari-cari spot instagramabel. Yaah kenyataan memang tak selalu seindah harapan. Hiks.

Setelah pada selesai makan malam, kemudian sholat Isya, pada ngumpul lagi di belakang Villa yang kami tempati. Karena halamannya luas, belakang maupun samping, jadi ngumpul ber-20 aja masih terasa lapang lho!

4. Melihat Matahari Terbit dari Pondok Kopi
Pagi-pagi banget setelah Subuhan, saya, suami dan anak-anak, naik lagi ke Pondok Kopi. Semalam belum puas xixixi. Kami menyaksikan matahari terbit dari Pondok Kopi sambil pepotoan lah pasti. Dari Pondok Kopi, naik lagi dikit, ada yang namanya Goa Tirta Mulya. Pengen banget sebenarnya ke sana. Tapi bocah udah keburu ribut aja, minta balik ke villa.



5. Sarapan di Panorama Resto

Tamu Villa mendapat sarapan di Panorama Resto, tempat kami makan siang kemaren. Kalo tamu penginapan Pondok Wisata beda lagi ya tempat sarapannya. Sarapan di Panorama Resto kemaren menunya soto dan beberapa lauk pendamping kaya telur puuh, perkedel, tempe. Mayan lah meski ya sederhana ngga sebanyak hotel menunya.



6. Jalan-jalan di Little Ranch

Selepas sarapan, saya memilih berkeliling di little ranch dekat resto. Di sana ada Pondok Kelinci. Tiket masuk perorangnya Rp.10.000,- udah dikasih sekeranjang kecil selada untuk makan kelinci. Dipinjemin caping juga kalo mau buat pepotoan ala-ala penggembala dan petani.

Yang bayar HTM anak-anak aja sih, saya bilang sama yang jaga, kalo saya cuma nemenin dan poto-potoin anak-anak aja ngga bayar kan, katanya ngga.


Selain Pondok Kelinci ada juga taman bunga. Jadi ada berbagai macam ada di sini, cantiiik sekali. Kalo di Taman Bunga sih GRATIS yaa. Yang aik lagi di sana juga sengaja disiapin properti foto kaya ayunan sama rumah-rumahan gitu. Sepertinya emang pengelola mau menjadikan wisata Umbul Sidomukti ini selain wisata alam juga objek wisata kekinian.

Baca Juga: Keliling Semarang Gratis Naik Bus Tingkat

Yang ngeselin pas ke sini sih, saya cuma bareng bocah2 aja ada 4 bijik. Udahlah rempong bawa bayi, harus foto-foto lagi. Lho siapa yang mengharuskan? Ya diri saya sendiri lah. Kok ya eman banget jauh-jauh naik gunung, nginep sini, ngga pepotoan. Harus iklas juga minm foto sendiri, karena saya yang jadi juru fotonya huhuhu. Temen-temen lain pada balik vila ada yang mandi lah, ada yang mau pup, ada yang rempong ma bayinya.





Udah puas jalan-jalan ke Taan Bunga, kami balik lagi ke aera dekat Pondok Kelinci tadi karena Thifa pengen main panahan. Bayarnya 30ribu dikasih berapa anak panah gitu lupa. Kalo udah habis anak panahnya ya selesai.

Temen-temen lain ada yang pengen main air soft gun, bayarnya 30 ribu juga. Yang paling mahal itu ATV 50 ribu dua kali putaran. Biar hemat kita naiknya gantian, jadi satu putaran yang naik si ayah sambil bawa Thifa, putaran berikutnya temen yang lain haha. Pengen berkuda juga sebenarnya cuma ternyata berkuda itu hanya bisa pada saat week end.



Udah puas mainan, kamipun balik ke Vila untuk berkemas. Kami sudah berencana makan siang di Pondok Lesehan yang posisinya agak bawah, ya lumayan jauh dari Vila. Jadi pada saat check out, kami sekalian order makanan via telepon di resepsionis. Supaya nanti sampai pondokan ngga nunggu lama.

Pada saat ke Pondok Lesehan, tempatnya ternyata sepi, mungkin karena weekdays ya. Tapi makanannya ternyata cukup enak. Kami memesan ikan gurame, ikan nila, ayam goreng, cumi, lalapan, untuk 20 porsi habisnya sekitar 600 ribuan. Murah apa mahal tuh? Guraminya enak gurih, iganya empuk, dan sambalnya lumayan pedas.



Di area pondok Lesehan juga ternyata lumayan bagus buat pepotoan lho. Oh ya di sini kita juga bisa pesen makanan prasmanan buat acara-acara, jadi udah ada paket-paketannya.

Udah kenyang kamipun pulang. Rasanya belum puas sih, cuma sehari doang di sini. Masih banyak lokasi yang belum dieksplore. Kaya Goa Tirta Mulya sama wahana-wahanan lain juga banyak yang belum dicoba. Minimal dua hari kali ya, wisata di Umbul Sidomukti. Bisa semalam ngina Villa, semalam lagi pindah nginap di Pondok Wisata.

Cara Booking Penginapan di Umbul Sidomukti

Awalnya saya sempet nyari-nyari Umbul Sidomukti di Traveloka eh ternyata ngga ada. Iya penginapan di Umbul Sidomukti hanya bisa dibooking langsung lewat Manajemen Umbul Sidomukti. Kemaren awalnya saya contact marketingnya untuk dapat info mengenai rate harga dan fasilitas. Sementara untuk reservasi bisa menghubungi nomor kantor di 0298 713 7009/0298 713 7010.

Setelah memberi tahu mau pesan villa mana saja, saya dicontact lagi melalui Whats App diberi detail tagihan. Diminta mentransfer uang muka dulu ke Rekening atas nama Umbul Sidomukti. Nanti kekurangannya bayar saat check out.

Catatan Penting Bagi yang Mau Menginap di Umbul Sidomukti

Menurut saya sih Umbul Sudomukti ini cucok banget lah buat bulan madu, wisata keluarga, maupun acara family gathering kantor. Karena bisa one stop picnic di sini. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Tapi ada beberapa note nih yang harus diperhatikan, supaya piknik di Umbul Sidomukti menjadi lebih nyaman dan bahagia hehe.



1. Nginepnya jangan mencar. Seperti yang saya tulis di atas, di Umbul Sidomukti ini ada dua penginapan, yaitu Pondok Wisata dan Pondok Panorama. Nah nginepnya jangan mencar-mencar, pilih aja salah satu mau di Pondok Wisata apa Pondok Panorama. Karena jarak kedua penginapan itu jauuuuh. Bisa gempor kalo kamu jalan kaki. Repot kan kalo mau ngumpul harus berkendara dulu. Kecuali kalian sedang musuhan dan emang pengen jauh-jauhan.

2. Bawa kendaraan pribadi minimal 1. Iya untuk jalan-jalan di Umbul Sidomukti ngga semua bisa ditempuh dengan jalan kaki. Bisa sih tapi jauuuh. Makanya di satu rombongan misal mau pada naik Grab gitu bisa, tapi paling ngga bawa satu mobil lah, biar gampang kalo mau jalan-jalan. Seperti dari Villa saya ke kolam renang kemaren, ngga masuk akal banget kalo mau jalan hahaha. Bisa jadi masukan juga nih buat Umbul Sidomukti untuk punya alat transportasi yang bisa mengantarkan tamu ke spot-spot wisatanya.

3. Untuk orang tua atau yang ngga kuat jalan, dipilihkan villa panggung saja yang berkapasitas 2 orang. Kalo ngga salah ada 3 atau 4 villa. Karena letaknya dekat dengan parkiran dan tempat makan. Kalo dari Villa saya kemaren lumayan juga jalannya.

4. Ke Umbul Sidomukti saat weekdays aja, karena lebih murah rate kamarnya. Jalannya juga ngga rame. Denger-denger kalo week end apalagi pas libur panjang gitu bisa macet. Serem juga karena menuju Umbul Sidomukti itu melewati perkampungan. Jalannya sempit dan menanjak. Ohya kalo mau cari promo, bisa di bulan Ramadhan. Harga kamarnya lebih murah. Ini saya intip di IG nya, harga kamar yang biasa 400ribu pas Ramadhan jadi 280 udah dapat makan sahur dan takjil.

5. Pastikan kamu sudah menyiapkan segala macam keperluan, karena kalo misal kita kurang sesuatu dan mau beli keluar, percayalah, mager bangettt. Karena jauuuh dari Indomaret hahaha.



Akhirnya kelar juga nulis tentang acara Family Gathering Papillon Studio di Umbul Sidomukti. Moga bermanfaat ya manteman.

Superman Atau Super Team?

$
0
0
Waa gregetan banget rasanya. Banyak ide tulisan organic alias non paid post di kepala tapi serasa ngga punya waktu menuliskan. Bukan ngga punya kali tepatnya yaa, tapi gagal memanajemen waktu! Tiap kali rencana bangun malam biar bisa nulis pas bocah tidur selalu gagal maning, gagal maning. Yang ketiduran lah. Yang malah ngerjain yang lain. Haduuuh. Akhirnya sekarang bisa nulis. Bentar ya Sarah jangan dulu bangun sebelm mamakmu selesai nulis, wkwkwk.

Superman atau Super team?

Jangan pernah berbisnis dengan teman, karena kau akan kehilangan uang juga persahabatan. Saya lupa pernah dengar darimana ungkapan itu. Yang jelas ungkapan ini sangat melekat dalam benak saya dan bikin saya takut bisnis bareng temen atau bahkan sodara. Ya saya takut di kemudian hari kita bakal ribut-ribut soal uang. Kenapa bagianmu lebih banyak bagianku sedikit, kenapa kerjaku lebih banyak kerjamu lebih dikit, dll. Bisnis hancur persahabatanpun putus. Naudzubillahimindzaliik.

We are couple, we are a team

Dulu pernah sih bisnis kecil-kecilan aja bareng kakak. Pas saya jualan jaman kuliah, kakak ngemodalin sebagian, dan kita jualan bareng. Sistemnya saya bikin gini, siapa yang berhasil ngejualin dapat bagian sekian (lebih besar), dan pihak lainnya (yang berarti hanya urun modal) dapat bagian sekian (lebih dikit). Langsung kesepakatan di awal. Alhamdulilllah berjalan lancar. Tapi ngga lama juga setelah modal balik, udah ngga jualan lagi. Karena sibuk masing-masing.

Saking takutnya saya berbisnis sama teman, terus terang saya awalnya agak-agak kurang merestui suami kerja di studio komik yang dirintis bersama teman-temannya. Saya dulu selalu bilang gini, udahlah yah kalo kerja sama orang tu enaknya freelance-an aja. Butuh bantuan orang ya pekerjakan freelance. Atau kita bikin perusahaan baru yang cuma milik kita aja, ownernya kita. Ntar kita cari pegawai. Tapi melihat suami yang segitu kekeuhnya mempertahankan dan berusaha memajukan studio komik bersama teman-temannya akhirnya saya meridhoi. Bismillah moga dilancarkan dan dimudahkan ya yah...

The Super Team. InsyaAlloh..

Dalam hal berkarya pun demikian. Saya dulu sukanya menjadi one man show. Kalaupun mau punya karya bersama ya berdua sama suami aja, ngga mau sama yang lain. Bikin komik misalnya.

Saya punya banyak ide-ide cerita untuk dibuatkan jadi komik, kendalanya saya ngga bisa nggambar. Mengandalkan suami, tapi belum tentu juga dia sempet nggambar. Karena deadline-deadlinenya juga banyak kan.

Sampai suami bilang, gimana kalau aku carikan illustrator lain. Awalnya saya sempat ngga setuju, pengen punya karya berdua kok malah orang lain yang gambar. Lagipula saya itu orang yang sulit percaya sama orang lain. Kalo saya bikin naskah ntar gambarnya sesuai ekspektasi saya apa ngga?

Kalo sama suami kan enak aja ya ngomong pengennya begini begitu, kurang ini itu, lah kalo sama orang lain kayaknya kok ribet.

Tapi suami bilang, komik karya kita, kita yang mencipta dan membuat konsepnya, ngga harus kita yang kerjakan. Dan kita harus bisa memberi kepercayaan pada orang lain, partner kita. Lihat tuh Doraemon, sampai creatornya meninggal, komiknya juga terus jalan. Coba kalo dia cuma kerja sendiri, ngga mau kerjasama dengan pihak lain. Udah ngga kuat gambar yaudah tamat sampai di situ karyanya. Kedepannya karya kita akan seperti Doraemon. Jadi jangan selalu mempermasalahkan siapa yang garap.

Baca juga: Orang-orang Kreatif di Balik Komik Mak Irits

Itulah kenapa komik Mak Irits ilustratornya juga banyak. Awal-awal emang suami yang gambar, tapi buku komiknya dikerjakan adek ipar. Setelah itu kita bikin versi komik web yang garap gonta-ganti, ada Reza, Dika, Aryo.

Komik Kolaborasi Terbaru, Passion, Terbit di Comico

Saat membuat komik Passion. Awalnya saya ceritakan konsepnya ke suami. Saya tanya menurutmu menarik ngga nih ceritanya. Suami bilang menarik buat komik romance dengan target market cewek-cewek.


Aselinya kalo dia sih ngga suka komik begitu hahaha. Suami mengajukan Kemala, comic artist yang pernah magang di Papillon dan setelah magang selesai, masih sering juga kerjasama freelance-an. Saya lihat gambarnya, lucuk, ala-ala Korea gitu, saya setuju. Saya bikin proposal cerita, Kemala bikin karakter desainnya. Alhamdulillah ACC.

Komik kami udah terbit gaesss, di Comico Indonesia!!! Alhamdulillah #SujudSyukur

Comico ini sebenarnya bukan platform baru. Comico platform web comic asal Jepang udah berdiri lama, cuma emang baru buka di Indonesia.

Komik Passion ini menceritakan tentang Abinaya, artis yang sedang naik daun namun jenuh dengan kehidupannya sebagai artis. Ketika ia menjalani hidup sebagai orang biasa bersama Maira, ia menemukan Passionnya yang sebenarnya, yaitu memasak.


Awalnya pengen dibuat novel biar bisa one man show aja, tapi kelemahan saya ngga bisa bikin kalimat panjang nan indah.  Akhirnya cukup lama ide ini ngendon aja di pikiran. Suami cuma bilang semua ide-ide yang ada tulis aja dulu. Jadi kamu punya bank ide. Ketika butuh, ide-ide itu bisa diolah kembali, ngga terlupakan karena udah dicatat rapi.

Bagaimana Cara Menerbitkan Komik di Comico?

Mungkin ada yang kepo gimana caranya menerbitkan komik di Comico.

Kalau saya, pas Comico ada roadshow di Semarang, saya dan suami datang. Pada saat itu ada Comico membuka tawaran untuk mengrimkan proposal cerita, tentu saja kami tidak melewatkan kesempatan itu. Beberapa saat setelah itu dapat email jawaban dari editor yang mengatakan komik kami diterima, dengan beberapa catatan revisi. 

Cara lain bisa dengan mengikuti event lomba di Comico. Comico sudah dua kali mengadakan komik challenge, saya pernah ikut sekali dan kalah haha. Komik yang saya lombakan judulnya Mr.Perfect, menceritakan tentang Shayna yang bertekad menemukan kekurangan dari Mr.Perfect siswa baru yang diidolakan cewek-cewek di sekolahnya.

Selain komik, Comico juga menerbitkan novel lho. Beberapa waktu lalu juga mengadakan e-novel challenge, novel pemennag akan diterbitkan di Comico. Sahabat saya, Dedew, penulis best seller Anak Kos Dodol  juga ada menerbitkan novel di Comico judulnya, Under The Same Sky. Dibaca yaaa.

Baca Passion di Comico GRATIS?

Pertanyaan yang paling sering mencuat saat saya mempromosikan komik ini adalah, "Apakah baca komik Passion di Comico gratis?"

Ora maido lah, kebanyakan orang emang suka yang gratis-gratis yes.

Jadi gini, cara membaca komik di Comico, itu ada dua cara. Pertama, bisa tanpa download aplikasi. Jadi, kamu bisa buka melalui HP, laptop, maupun PC yaa.. klik https://www.comico.co.id/titles/664 tanpa login pun kamu bisa baca.



Tapii kalo ngga login kamu ngga bisa kasih love dan komen, dan juga ngga bisa dapet tiket buat baca komik gratis, jadi hanya terbatas komik yang bisa dibaca gratisnya.

Untuk daftar keanggotaan comico biar bisa login, gampang kok. Tinggal masukkin email, dan sedikit info tambahan, selesai.

Cara kedua ya dengan download gratis aplikasinya di HP. Ini lebih praktis ya, ya macam belanja onlen itulah daripada kudu browsing dulu kan kalo udah punya langganan tempat belanja enak sekalian instal aplikasinya.

Komik Passion ini, di awal terbit sampai chapter 5 bisa dibaca gratis. Kalau mau lanjut baca sampai chapter 10 bisa dibaca gratis juga dengan kupon yang kita punya, (kupon ini kayaknya hanya bisa didapat kalo kita login, jadi mending punya akun di sana ya).

Nah chapter 11-15 udah available juga tuh. Tapi khusus chapter ini kalo mau baca sekarang harus pakai koin yang bisa kita beli dengan pulsa. Kalo mau gratis bacanya ya sabar sampai minggu berikutnya sampai kuncinya terbuka. Bingung? Yaudah coba aja buka sendiri biar lebih paham maksudnya haha.

Kalo seandainya kamu punya dana atau pulsa buat beli koin, yaa saya sarankan belilah koin untuk support aplikasi komiknya juga biar bisa menghadirkan komik-komik berkualitas dan menghibur di sana. #BeliKoinItuKeren loh gaess.

Keuntungan Super Team

Nah balik lagi ke superman atau super team, istilah ini saya dengar waktu Sandiaga Uno diwawancara Ria Ricis di yutubnya. Yes saya juga nonton beberapa videonya Ricis meski ngga semuanya suka.

Kata Babang Sandi, bisnis jaman sekarang udah ngga model lagi namanya superman tapi super team, kurang lebihnya begitu. Dan saya emang ngerasain juga ada banyak keuntungan dari kerja team ini dibanding kerja sendirian.



1. Pertama, bisa membantu kasih ide dan masukan di kala stuck
2. Kedua, kita bisa fokus di bagian kita aja, tanpa harus ngerjain hal lain. Misal saya urusannya ya nulis naskah aja, yang berhubungan sama editir ya orang lain.
3. Ketiga, bisa bantu promo. Karena tiap orang yang terlibat dalam team pasti akan mempromosikan karyanya. Kalo karya sendirian, kita pontang panting promosi sendiri, paling dibantu sama penerbit. Kalo kerja team begini, saya promo, ilustrator ikut promo, dan semua di tim yang terlibat juga dengan sukarela promo karena ada sentuhan tangan maupun pikiran mereka di sana.

    So, thanks banget buat kerja keras my super team selama ini. Buat Kemala ilustrator yang berjuang menyelesaikan komik meski sedang nggarap skripsi. Go Gooo semangattt. Buat Alfa, suami sekaligus project leader yang mendampingi team terus selama ini, mengarahkan, mencarikan orang-orang terbaik untuk menggarap projek ini. Dika yang udah ngerjain layoutnya. Yanuar yang terus koordinasi sama editor menjadi penyambung lidah kami, Rin dan Fandi yang bantuin  bikin storyboard. Thanks juga untuk Comico terutama editor yang bantu mengarahkan agar komik kita menjadi lebih baik.

    Gimana denganmu temans, lebih memilih jadi superman atau membentuk super team?

    Memaknai Lakum Diinukum Waliyadiin, Benarkah Ustad Abdul Somad Menista Agama?

    $
    0
    0
    Memaknai lakum diinukum waliyadin. Benarkah ustad Abdul Somad (UAS) menista agama? Ini yang lagi ramai di jagad maya ya..

    Sebenarnya maju mundur pengen nulis ini, antara gregetan pengen nulis sama takut. Takut apa, takut ada yang tersinggung terutama dalam circle pertemanan saya sendiri.

    Di sosmed hampir tiap hari ada yang heboh berganti-ganti. Sampai ngos-ngosan ngikutinya. Baru mau nanggapi soal A yang viral eh belum selesai nulis yang rame ganti kasus B pfiuuuh. Tapi pikir-pikir lagi, tujuan awal saya bikin blog ini kan buat menyuarakan isi hati, mosok isinya paid post melulu #soklaku.



    Dulu saya pernah menulis tentang Toleransi Salah Kaprah di Blogdetik, tulisan itu jadi headline, dan ramai ada yang setuju ada yang ngga bahkan sampai mencaci maki. Ngeriii...

    Saya menulis tanggapan tentang status seorang kawan. Teman saya ini kerja di salah satu stasiun radio. Nah pas hari raya Islam, saya lupa maulid apa isro mi'raj gitu, bikin acara semacam drama radio, yang nasrani pun ikut mengisi suara di acara tersebut. Kemudian ia menyebut itulah yang disebut toleransi.

    Menurut saya bukan, itu bukan toleransi. Justru harusnya jika toleransi, kita menghargai, karena dia nasrani jangan lah diajak untuk produce acara untuk agama Islam. Juga sebaliknya nanti kalo produce acara buat agama nasrani ya yang isi yang beragama nasrani saja.

    Jadi temen-temen mohon maaf sebelumnya kalo kita berbeda pendapat ya. Berbeda bukan berarti harus bermusuhan iya kan.

    Lakum diinukum waliayadin ada dalam surah Al-Kafirun ayat 5. Yang artinya bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Awal mula turunnya ayat ini yang saya tahu, ada kaum kafir Quraisy berusaha membujuk nabi Muhammad agar mengikuti ajaran mereka. Mereka menawarkkan harta kekayaan sampai sebuah kesepakatan, saling bergantian mengikuti, jadi hari ini nabi ikut menyembah tuhan mereka, dan hari berikutnya gantian mereka yang ikut menyembah Alloh. Maka turunlah ayat ini, nabi kemudian mengatakan kepada kaum kafir, Lakum diinukum waliayadiin. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Jadi kita masing-masing ajalah. 

    Saat ini lagi rame  tentang ustad Abdul Somad yang mengatakan ada jin kafir dalam patung salib. Saya sudah nonton videonya. Kurang lebihnya gini, ada pertanyaan kenapa tiap memandang patung salib si jamaah ini merasa menggigil hatinya, kemudian UAS menjawab ada jin kafir dalam patung salib. Kenapa bisa masuk jin kafir? Karena ada patung.

    Lantas rame dibicarakan mengenai video ceramah ini bahkan ada yang membawanya ke ranah pidana karena dianggap menistakan agama nasrani.

    Saya heran dimana letak penistaannya. Saya bilang gini bukan semata-mata karena saya muslim ingin membela UAS. Tapi mencoba bener-bener InsyaAlloh seadil mungkin berpendapat. Saya juga punya banyak teman dekat beragama nasrani dan menyayangi mereka. Mudah-mudahan jika baca ini, kalian tidak tersinggung ya.

    Balik lagi soal ceramah UAS, pertama dalam agama Islam memang tegas LARANGAN membuat patung ataupun menyimpan patung untuk sesembahan. Bahkan ada yang berpendapat bukan hanya buat sembahan, patung dengan tujuan apapun kalau menyerupai mahluk bernyawa ciptaan Alloh tidak boleh.

    Patung menjadi tempat yang disukai jin pun bukan sesuatu yang baru kita dengar. Bahkan secara umum aja deh, filem-filem horor sering menggunakan patung untuk menambah feel horror dalam tayangannya. Saya mencoba mencari dalil atau hadistnya tentang ini, belum nemu. Yang jelas dalam hadist menceritakan malaikat jibril tidak mau masuk ke sebuah rumah karena terdapat patung di dalamnya.

    Ini keyakinan kami, mungkin beda dengan keyakinan umat beragama lain. Kalau menurut saya pemaknaan bagimu agamamu dan bagiku agamaku adalah membiarkan orang lain dengan keyakinannya. Yang penting kita tidak saling mengganggu.

    Sayapun ngga akan mempermasalahkan orang yang punya patung di rumahnya, apalagi orang itu berbeda  keyakinan dengan saya. Tapi dalam keyakinan saya tetap membuat atau menyimpan patung yang menyerupai mahluk bernyawa ciptaan Alloh ya tidak boleh.

    Jika anak bertanya yang berkaitan tentang aqidah tentu akan saya jawab juga sesuai dengan keyakinan saya. Islam. Dengan keynote tambahan, jangan ngomong begini sama yang beragama lain. Biar aja mereka kan agamanya beda, ajarannya beda. Supaya ngga menimbulkan rasa tidak nyaman.

    Sebagai seorang pemuka agama Islam, tentu saja UAS menjawab pertanyaan sesuai rujukan Quran dan hadist. Kemudian ada yang menanggapi: sebenarnya yang anda katakan “jin kafir” dalam iman Kristen, itu adalah roh kudus, yang pasti akan membuat gentar, mereka2 yang hidupnya masih dikuasai kegelapan.

    Oke ngga ada masalah itu keyakinan dalam agama mereka. Tapi kan keyakinan kita beda. Masa UAS mau jawab kaya gitu di pengajian. 

    Dulu dalam pelajaran PPKn pernah ada guru yang menyampaikan bahwa semua agama sama. kita punya tujuan yang sama tapi caranya aja yang berbeda. Ambil contoh gampang, tujuan kita ke Jakarta ada yang naik bus, ada yang naik kereta, ada yang naik pesawat. Mungkin maksudnya mengatakan itu supaya umat beragama saling rukun tapi salah menurut saya. Udahlah ngga usah nyinggung ranah-ranah keyakinan kecuali untuk kalangan intern ya.

    Dalam hal ceramah UAS, itu dilakukan di kalangan intern umat muslim saja. Jadi menurut saya ngga ada masalah. Kalau ada pemuka agama lain ceramah di hadapan jamaahnya mengatakan bahwa umat muslim adalah umat yang tersesat pun, saya rasa wajar. Isi kitabnya mungkin memang begitu.

    Kalau ada yang bilang harusnya jawabnya lebih bijak dong, lebih adem, dll. Coba saya dikasih tau kira-kira jawaban yang tepat kaya gimana seandainya kamu yang jadi UAS trus ditanya kaya gini sama jamaahmu? Mungkin bisa jadi rujukan kalo-kalo besok harus menjawab pertanyaan semacam ini.

    Akhirul kalam, mungkin teman-teman ada yang tidak sependapat dengan saya, ngga apa-apa, silakan yang mau komen pro maupun kontra kita sampaikan dengan cara yang santun. Kita warga negara Indonesia sudah biasa berbeda, semboyan kita aja berbeda-beda tapi tetap satu, iya kan ;)


    Pengalaman Bisnis Sablon Kaos: Bagaimana Memilih Penyedia Kaos Yang Tepat

    $
    0
    0
    Tahun 2005 saya pernah mencoba bisnis sablon kaos bersama calon suami (waktu itu masih calon). Dimulai dari keinginan kami mencoba nyetok kaos sablon  bertema komik ke distro-distro sampai akhirnya menerima pesanan sablon kaos untuk organisasi atau institusi.

    Salah satu hal yang penting dalam bisnis sablon kaos adalah menentukan penyedia kaos untuk keperluan produksi dari berbagai variasi kaos yang dimiliki. Duluu awal banget memulai bisnis ini, saya membeli kaos polos dari Pasar Kliwon Kudus. Bahkan pernah sampai ke Surabaya segala belanja kaos polos. Setelah itu kaos polos dibawa ke tukang sablon dengan terlebih dulu kita membuat filemnya untuk keperluan sablon. Ribett.

    Jaman masih bisnis kaos sablon, ini barang dagangan saya
    Sekarang, sudah banyak penyedia kaos yang tersebar luas di Indonesia. Mereka menyediakan mulai dari kaos sampai pengerjaan sablon. Kita tinggal kirim desain dan terima jadi saja. Tapi bagaimana memilih penyedia kaos dan sablon yang tepat?
    Mendapatkan penyedia kaos dengan layanan terbaik dan produk yang berkualitas bahkan murah tentu menjadi salah satu harapan para pelaku bisnis. Tapi tidak semua orang memiliki informasi mengenai layanan ini. Apalagi jaman dulu ya. Tahun 2005 itu socmed yang terkenal baru friendster. Belum eranya FB, twitter, apalagi IG. Buka-buka internet buat browsing info juga masih jarang. Karena paling-paling kita engakses internet dari warnet saat itu.

    Beruntunglah sekarang informasi begitu mudah dan murah untuk diakses ya. Segala info dan tips sangat mudah didapatkan di internet. Kali ini saya mau mencoba merangkum bagaimana memilih penyedia kaos yang cocok untuk bisnis sablon kaos berdasarkan info yang saya dapat di internet juga pengalaman saya dalam berbisnis kaos.

    Memiliki Produk Lengkap dan Detail
    Untuk memilih penyedia kaos yang baik untuk bisnis, wajib memikirkan ketersediaan produk yang ada. Produk yang lengkap serta detail tentu akan meyakinkan kita untuk memahami sebuah layanan ini benar – benar dapat dipercaya atau tidak. Penyedia kaos masa kini biasanya punya website yang memajang dengan jelas produk-produk yang dimilikinya, lengkap dengan jenis kaos, ukuran, maupun warna. Saya lebih suka mempunyai satu vendor saja yang produknya lengkap daripada harus berhubungan dengan beberpa vendor karena memakan lebih banyak waktu juga energi.

    Layanan Berkualitas dan Harga Bersahabat 

    Selain produk lengkap tentu layanan penyedia haruslah dipilih yang berkualitas. Misalnya dia melayani sablon jenis apa saja, bisakah satuan atau ada jumlah minimalnya. Selain itu tentu saja harus memperhatikan harga dari produk yang ditawarkan. Karena kita memilih penyedia kaos untuk bisnis berarti kita harus memperhitungkan berapa keuntungan yang akan kita dapatkan nantinya.

    Bagaimana mengetahui kualitasnya, bisa dengan melihat review para customer atau bisa juga mencoba sablon dengan jumlah paling minim (sesuai ketentuan vendor penyedia kaos tersebut). JIka hasilnya baik, maka bisa di kedapannya lanjut bekerjasama. Sementara untuk harga, karena sekarang jaman online tentu lebih mudah melakukan perbandingan harga ya karena dalam katalog produk biasanya suda tercantum harga.

    Kecepatan Layanan 

    Berapa lama penyedia kaos dapat mengerjakan pesanan kita ini juga harus menjadi pertimbangan. Kita tentu tak mau konsumen menunggu terlalu lama kan. Jadi faktor ini juga sangat harus dipertimbangkan. Kecepatan ini juga berhubungan dengan kualitas ya. Meski ingin layanan cepat jangan abai dengan kualitas yang dihasilkan. Intinya bukan cepat tapi asal jadi. Cepat dan berkualitas. Tnetu itu harapannya.

    Packing dan Pengiriman Kaos Yang Terjamin

    Meski terdengar sepele, proses pengemasan kaos dan pengiriman juga harus diperhatikan. Seringkali kejadian barang rusak karena packing yang buruk, atau lama di pengiriman. Dulu saya pernah membuka paket kaos dengan cutter, eh cutternya pas nyobek kardus kemasan kena ke kaos, jadi kaos ikut sobek. Seharusnya ini tidak akan terjadi jika dipacking dengan lebih aman, misalnya di lapisan paling luar diberi tutupan dus lagi sehingga jika terjadi apa-apa tidak langsung kena pada produk.

    Nah ini beberapa informasi yang mungkin kamu butuhkan jika mau berbisnis sablon kaos. Moga bermanfaat dan barokah usahanya ya....

    Pengalaman Menginap di Rafitha Homestay, Dekat Jogja Expo Center

    $
    0
    0
    Bismillah...

    Meskipun sekarang nyari penginapan semudah menggerakkan jari, tapi tetep sulit ketika menentukan mau nginep di mana.

    Bulan kemaren ketika saya sekeluarga bersama adek ipar sekeluarga mau ke Jogja untuk datang ke pameran buku Big Bad Wolf, beberapa hari sebelumnya saya disibukkan dengan kegiatan mencari penginapan yang dekat dengan Jogja Expo Center (JEC) dan nyaman. Dikasih tahu teman ada hotel persis di depan JEC, tapi tarifnya bo, 700ribuan. Kepikiran cari rumah sewa aja. Karena anak saya 3, kalo di kamar hotel takutnya kesempitan. Mau booking 2 kamar hotel ya eman-eman hahaha.

    Yang mau ke Big Bad Wolf baca ini dulu: Tips Berburu Buku Murah BBW

    Saya cek di Air Bnb ada beberapa rumah yang menurut saya bagus. Tapi begitu dicek ketersediaannya di tanggal yang saya inginkan ternyata ngga available. Saya sama adek ipar sama-sama cari penginapan, kami berkirim gambar lewat whats app kalo ada yang menurut kami bagus atau paling ngga lumayan, dan saling menanyakan pendapat. Lama-lama rasanya lelah juga, sampai pusing dan mau muntah hahaha.

    Ini dia Rafitha Homestay, belakang saya kelihatan tuh pos satpamnya

    Cari penginapan itu ya ngga semudah lihat gambar, merasa cocok, booking. Karena kalo saya, merasa perlu membaca review-reviewnya, sampai cari ada ngga nih blog personal yang mereview, saya pengen lihat real pict nya karena kadang gambar yang ditampilin di web baguus eh kenyataannya jauhhh.

    Ribet yaaaa. Ember, soalnya saya agak-agak pemilih soal tempat menginap, saya kan orangnya jijik an. Thifa, anak saya yang nomor satu, lebih parah lagi, hahaha.

    Setelah lama nyari-nyari belum ada yang pas, ketemulah kita sama Rafitha homestay yang jaraknya tertulis sekitar sekiloan lebih dikit sama Jogja Expo Center. Lihat kamarnya lumayan, dan tarifnya waktu itu cuma 120 ribuan yang paling murah. Sebenarnya Rafitha ini hotel yang tergabung dalam jaringan OYO, tapi saya mengontak langsung nomor owner (atau pengurusnya ya) karena tertulis di peraturannya isi kamar maksimal 3, nah saya kan berlima, takutnya ntar bermasalah kalo cuma booking sekamar, makanya tanya dulu.

    Setelah saya contact ternyata ngga ada masalah. Saya booking kamar yang agak besar, ratenya 220ribuan, sementara adek saya booking kamar yang lebih kecil, lebih murah tentunya. Karena dia kan anaknya cuma 2, jadi segitu cukuplah.

    Bagaimana menginap di Rafitha Homestay ini? Apakah sesuai dengan ekspektasi yang kami lihat di foto website? Oke saya tulis di sini poin perpoin ya karena kemarin saya cari-cari belum ada reviewnya di blog. Paling review singkat di website OYO atau travel agent lain.

    1. Rafitha Homestay terletak di dalam perumahan. Ya ini kan bukan hotel, tapi homestay jadi sebenarnya wajar saja ada dalam perumahan. Perumahannya sih menurut saya pengamanannya lumayan. Karena masuk sini ada portalnya yang dijaga satpam. Kayaknya ada jam tutup bukanya gitu. Waktu saya mau ke Jogokariyan untuk subuhan, portal masih tutupan, lalu kami bangunin satpam dulu untuk minta dibukakan.

    Di terasnya ada kursi panjang gini

    2. Tempat parkir di sebelah bangunan homestay dan terbatas. Yaa karena di perumahan, dan dia juga ngga punya lahan kosong di pekarangan, kami parkir di samping bangunan homestay. Kalau motor mungkin masih bisalah ada sedikit space di terasnya. Nah kalo mobil ini parkirnya kudu di luar, tapi InsyaAlloh aman karena ada satpam tadi di depan, ngga jauh dari homestay. Waktu itu tamu homestay yang menggunakan mobil nampaknya cuma kami, jadi urusan parkir aman. Ga tau nih kalo ada lebih dari satu mobil, gimana penataan parkirnya.

    INi udah full bangunan, teras cuma secuil gini aja, parkir di samping bangunan

    3. Resepsionis 24 jam tertulisnya. Tapi ngga selalu sih saya lihat resepsionis stand by di ruang tamu ketika saya keluar masuk. Dan yang bikin saya agak-agak kurang yakin, waktu pertama kali datang, kami bukan disambut resepsionis bak di hotel-hotel gitu. Ketuk pintu ada seorang laki-laki keluar, yang nampak bingung lalu menanyakan "ya?" (atau ada apa ya, lupa sih, intinya kaya ekspresi tuan rumah yang kedatangan tamu tak dikenal gitulah, haha) La ya kami jadi ikutan bingung lah. Kok ga sesuai SOP resepsionis gitu lho maksudnya. Pakai seragam, kemudian menyambut tamu dengan ucapan khas "Selamat Datang di Rafitha Homestay ibu, ada yang bisa kami bantu?" Kaya gitu lebih kelihatan profesional sebagai rumah yang kamarnya disewakan untuk tinggal. Atau memang kalo homestay penyambutannya begitu? Ntah lah ya karena ini pertamakalinya saya nginap di homestay.

    Ini penampakan ruang tamunya, samping tangga itu kamar adek saya

    4. Ada kolam renang tapi ternyata ngga berfungsi. Yap tepat di depan kamar saya ada kolam renang, tapi ternyata udah tidak difungsikan. Padahal kolam renang jadi salah satu pertimbangan ketika saya pilih penginapan. Lumayan ada kolam renang anak-anak bisa main. Sempet baca review pengunjung sih, waktu dia ke situ kolam renang lagi ngga bisa dipakai, saya pikir lagi diperbaiki atau dikuras. Eh ternyata emang udah ngga bisa dipakai lagi. Buat pengelola, kalau kolam renang hanya sekedar pajangan mbok ya ngga usah ditulis di keterangannya ada fasilitas kolam renang.


    Kolam renang depan kamar saya, kosong

    5. Kamar luas. Yes ini kamar yang saya sewa dengan harga Rp.220.000,- Ranjangnya ukuan 160 kalau ngga salah, kemudian ada sofanya bisa buat tidur si ayah xixixi. Masih ada space kosong dalam kamar yang lumayan besar juga, sehingga bisa sholat berjamaah atau anak-anak bisa mainan dengan lesehan di kamar. Atau mau gelar kasur lipat juga bisa. So, rekomen lah buat yang anaknya lebih dari dua kaya saya. Fasilitas lain ada lemari besar, meja kursi kerja, televisi, dan AC. Toiletris kaya sabun juga disediakan, tapi cuiliiik, jadi mending siap sedia dari rumah juga ya.



    Sofa di antara tempat tidur dan kamar mandi. Kamar mandinya pintu geser, sebelah kamar mandi itu lemari.
    6. Ada bath up mini di kamar mandi.  Hanya buat kamar tipe ini, untuk kamar yang lebih murah ngga ada bath up nya ya. Sebenarnya kamar mandi di dalam kamar saya ini ngga begitu luas, tapi dia bisa menata sehingga cukup dalam satu kamar mandi ada closet duduk, wastafel, dan bath up ini. Mayanlah bisa digunakan anak-anak untuk mainan air, sebagai tombo jengkel kolam renangnya ngga bisa dipakai hahaha. 


    6. Boleh menggunakan fasilitas dapur kaya kompor, panci, air galon, dll. Tapi saya ngga pakai sih. Kalo mau makan dan malas keluar saya pesen go food aja.

    Oke segitu aja sih review Rafitha homestay yang saya mau tulis. Ada plus minus saya tulis di sini ya, moga bisa jadi pertimbangan bagi yang mau nginep dan jadi perhatian buat pengelola ke depannya (kalo dibaca sih xixixi). Oya setelah saya datang langsung ke JEC ternyata ada penginapan yang lebih dekat lagi persis di depan JEC, yaitu Red Doorz (bukan hotel mahal yang saya ceritakan di paragraf awal ya). Kalo Red Doorz biasanya harganya juga terjangkau sih. CUma kenapa kemaren saya ngga nemu penginapan ini pas browsing ya?

    5 Alat Bantu Untuk Proses Toilet Training Anak

    $
    0
    0
    Umur berapa sebaiknya anak mulai menjalani proses toilet traning? Di situs alodokter.com tertulis, umumnya, anak siap menjalani toilet training pada saat berusia 1 tahun 6 bulan, tapi kebanyakan anak siap memulainya pada saat berusia 1 tahun 10 bulan hingga 2 tahun 6 bulan. Kebanyakan anak sudah bisa memakai toilet dengan sempurna sekitar usia 3 tahun.

    Dalam hal toilet training anak-anak, saya sendiri ngga pernah berpatokan pada artikel tumbuh kembang anak. Persiapan toilet training sendiri sudah saya mulai sejak anak-anak bayi, mulai sekitar umur semingguan, dengan cara mentatur atau bahasa internasionalnya elimination communication.

    Saya menerapkan toilet training bertahap ke anak-anak. Umur semingguan saya mulai mentatur mereka. Mentaturnya juga ngga langsung sering dalam sehari, minimal di waktu yang saya nandai dia pasti akan buang air, speerti saat bangun tidur. Ntar secara bertahap frekuensi taturnya ditambah.

    Baca juga: Tips Tatur Bayi

    Sekarang umur Sarah udah 1 tahun 4 bulan alias 16 bulan. Ngga putus-putusnya dari bayi, saya sounding ke Sarah, kalo pipis bilang. Tiap ke kamar mandi selalu saya bilang, kalo pipis, di sini ya, di kamar mandi. Di usianya sekarang Sarah sesekali udah mulai bilang kalo mau pipis dengan cara nunjuk kamar mandi, kemudian pegang-pegang celananya. Meski kadang juga dia begitu hanya biar bisa ikutan main air sama kakaknya yang lagi di kamar mandi sih xixixi.

    Nah kali ini saya mau bahas tentang 3 alat bantu untuk proses toilet training anak. Jadi buat mamak-bapak yang lagi proses mentoilet training kan anak, alat-alat ini amat sangat membantu sekali deh, sebaiknya punya biar agak ringan proses toilet trainingnya.

    1. Cloth Diapers.

    Saya menggunakan cloth diapers semenjak Thifa, anak saya yang pertama lahir. Karena harganya mayan mahal, yaa sekitar 60ribuan kalo ga salah, saya cuma beli tiga biji. Habis digunakan Thifa saya dipakai sepupunya, habis itu dipakai Hana (anak kedua saya), setelahnya dipakai speupunya lagi, dan sekarang di saya lagi karena saya yang punya bayi, gitu muteer terus haha. Review cloth diapers ntar kalo ngga males saya tulis di artikel terpisah ya. Clodi ini ada beberapa model. Ada yang model dengan perekat, kancing, dan model celana, jadi blusukan kaya celana dalam gitu. Mereknya juga macem-macem, motifnya lucu-lucu.


    Cloth diapers ini daya serapnya memang ngga sebagus popok sekali pakai (pospak) yang bisa sampai berkali-kali pipis masih kering, ngga nembus keluar. Berdasarkan pengalaman menggunakan clodi, Pada pipis pertama, biasanya hanya tercium bau pesing saja dari luar tapi ngga tembus, nah saat pipis kedua biasanya basahnya udah keluar. Tapi tergantung banyak sedikitnya urine juga sih. Clodi cocok banget untuk alat bantu saat toilet training. Paling ngga kalo menggunakan clodi ini saat kita kecolongan anak ngompol, pipisnya ngga kemana-mana. Dengan menggunakan clodi mindsetnya juga ngga akan nyante kaya menggunakan pospak, ortu bakal lebih telaten ngajak anaknya pipis ke kamar mandi, karena takut pipisnya nembus keluar. 

    2. Training Pants. 

    Training pants ini semacam celana dalam tapi ada lapisan tipis untuk menampung pipis. Beda ya sama cloth diapers yang ada insertnya lebih tebal.  Katanya sih sengaja dibikin tipis supaya kalo ngompol ya si anak merasa ngga nyaman karena terasa basah. Bagian luarnya bahannya kaya cloth diapers, untuk mencegah cairan menetes keluar. Tapiiii berdasar review kakak saya yang udah pernah pakai, menggunakan training pants ini pipisnya ya tetep aja netes-netes. Asumsi saya sih karena pipisnya banyak ya. Saya sendiri ngga menggunakan training pants, prefer mengguakan cloth diapers aja, toh clodi ini juga 2x pipis udah terasa basah.
    training pants, gambar dari amazon.com

    3. Portable Closet

    Portabel closet alias pispot bayi atau potty seat, saya gunakan saat anak-anak berusia sekitar 6 bulan atau udah bisa duduk tegak. Dengan menggunakan portable closet saya ngga capek lagi menopang badan dan kaki anak saat mentatur. Karena usia 6 bulanan itu kan belum bisa jongkok ya. Baru usia setahunan anak saya bisa jongkok. Usia setahunan pun belum bisa diajak jongkok di kloset karena lubangnya masih kegedean. Kalau pipis mungkin bisa nyante aja di lantai tinggal siram, tapi kalau pup ya enak menggunakan pispot. Harganya murah, jaman Thifa bayi saya beli portable closet seharga 21 ribu. Yang 300ribuan juga ada sih, yang  bisa bunyi-bunyi kalo pupnya keluar.




    4. Dudukan kloset anak

    Dudukan kloset bisa jadi solusi juga sih untuk kloset yang tentu masih kegedean lubangnya untuk anak yang lagi proses toilet training. Tapi anak-anak saya ngga begitu nyaman menggunakan dudukan kloset. Saya lihat ya tetep kebesaran bolongannya, apa karena anaknya belum dua tahun ya. Jadi ya kalo saya prefer menggunakan pispot bayi, meski repotnya ya harus bersihin bagian dalam pispot apalagi kalo kena pup agak effort ya karena harus sikat-sikat.

    ini ditaruh di atas kloset duduk, gambar dari carousell

    5. Seprai waterproof. 

    Bentuknya sama aja kaya sepre biasa, ada karet-karetnya di pinggirya, jadi praktis banget makenya. Ukurannya pun bisa disesuaikan sama tempat tidur kita. Bahannya sih menurut saya mirip-mirip clodi yang bagian luarnya, untuk mencegah cairan tembus ke kasur, jadi bersihinnya tinggal pakai lap basah saja, ngga perlu nyuci seprai. Tapi sepertinya kalo cairannya banyak banget bisa tembus juga ya, karena ada pengalaman orang lain seperti itu, atau tergantung bahan dari sepreinya, ntahlah, yang jelas kalo mau beli seprei waterproof minta rekomendasi yang udah pernah pakai ya. Saya sendiri lupa dulu pakai merek apa, karena udah lama banget, make pas Hana masih toilet training. Sekarang pas Sarah toilet training udah ngga pakai lagi sih. Ngerasa pakai clodi aja cukup.

    Nah itu tadi 5 alat bantu untuk proses toilet training anak. Dengan alat bantu tersebut, orang tua dan anak jadi lebh mudah menjalani proses toilet training.

    Peran Keluarga dan Masyarakat Atasi Krisis Literasi Anak Negeri

    $
    0
    0
    “Mah, soal yang ini jawabannya apa?” tanya Thifa kemudian membaca dengan keras salah satu soal dari buku pelajaran sekolahnya. 

    “Baca dulu dong kak bukunya, pasti ada jawabannya di sana,” kata saya. 

    “Ngga ada Mah, udah kubaca,” jawabnya lagi. 

    Saya lantas mengambil bukunya, membaca materi yang ada sebelum lembar soal, rasa-rasanya tidak mungkin kalau jawaban dari soal tersebut tidak ada dalam buku. Dan benar saja, tidak sampai 2 menit saya membaca, sudah menemukan jawabannya. 

    “Lho ini apa Kak?” kata saya sambil menunjukkan kalimat jawaban dari soal yang ditanyakannya. 

    Tidak cuma sekali, kejadian seperti ini sudah berulangkali terjadi. Bahkan suatu hari pernah, waktu sedang mengerjakan PR dari sekolah, Thifa bilang, “Cari aja jawabannya di Google Mah!” 

    Hah? Gawat, jangan-jangan anak saya krisis literasi

    Indonesia Krisis Literasi, Benarkah? 

    Apa itu literasi? Menurut KBBI, literasi merupakan kemampuan menulis dan membaca, atau kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

    Baca buku di perpustakaan
    Sementara malangtoday.net melansir dari Kantor Staf Presiden Indonesia, menyebutkan, bahwa indikator literasi bukan sebatas kemampuan baca dan tulis saja. Literasi berarti kemampuan memaknai teks dalam berbagai dimensi, di antaranya adalah huruf, angka, dan simbol kultural lainnya sehingga tidak menimbulkan kedangkalan informasi. 

    Pernah kan menjumpai orang yang membagikan informasi ke media sosial atau grup chat, tanpa kroscek kebenarannya. Bahkan seringkali ia sendiri pun belum membaca informasi tersebut. Setelah info tersebar ke mana-mana baru tahu kalau ternyata info tersebut hoax. 

    Ada juga orang yang asal berkomentar terhadap suatu berita hanya dengan membaca judul tanpa memahami isinya secara utuh. Atau kasusnya seperti anak saya tadi, yang katanya sih sudah membaca, tapi kenyataannya tidak paham apa yang dibaca, sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan, yang jawabannya ada pada bacaan tersebut. Nah hal-hal seperti ini termasuk indikasi krisis literasi. 

    Krisis Literasi Menumbuhkan Mentalitas Instan 

    Salah satu hal yang cukup mengkhawatirkan dari darurat literasi bagi saya adalah munculnya mentalitas instan. Mental yang inginnya cepat dalam mendapatkan sesuatu. Lebih mementingkan hasil daripada proses. Yang penting dapat jawabannya cepat, ngapain harus repot-repot membaca. 

    Memang sih, mesin pencari di internet lazim digunakan orang saat membutuhkan suatu informasi. Tapi untuk seusia Thifa, tujuan PR dari sekolah bukan itu. Bukan asal jawabannya benar dan nilai bagus. PR diberikan agar anak-anak mau belajar, mau membaca.

    Melek teknologi baik, tapi jangan menjadi candu!

    Mentalitas instan, bisa jadi berpengaruh pada karakternya sampai ia dewasa nanti. Dalam salah satu artikel yang saya baca, seorang ahli psikologi berpendapat, bahwa budaya kemudahan yang mengelilingi kita saat ini dapat membentuk suatu watak yang tidak memiliki daya juang dikarenakan segalanya serba instan. Naudzubillahimindzalik...

    Bahkan dari KompasTekno saya baca, dari DigitalTrends, psikolog dari Yale University melakukan eksperimen dengan melibatkan 1000 siswa untuk mengetahui bagaimana internet mempengaruhi cara manusia berpikir. Dalam salah satu tes, ada dua grup yang diberi sebuah pertanyaan.

    Satu grup diberikan tautan ke sebuah situs pencari untuk mencari jawaban. Grup lainnya diberikan lembaran kertas berisi informasi terkait untuk menemukan jawabannya. Hasilnya, kedua grup membeberkan jawaban yang berbeda. Kelompok yang diberi lembaran kertas dinyatakan lebih kritis dalam mengemukakan jawabannya, karena menggabungkan antara informasi yang diperoleh dengan kemampuan intelektual. Sementara, grup yang diberi tautan situs, memindahkan mentah-mentah jawaban dari tautan tersebut. 

    Tidak hanya itu, seorang psikolog bernama Betsy Sparrow dari Colombia University, sebagaimana diwartakan The Washington Post, mengatakan, mesin pencari dianggap memicu orang untuk malas mengingat, terutama untuk hal-hal yang dianggap dapat ditemukan di internet. Hayoo bener ngga nih?

    Membaca Buku Cetak vs Membaca di Internet 

    Suatu hari Thifa mendapat tugas dari gurunya untuk membaca kisah nabi-nabi. Thifa bertanya, “Mah, kalau bacanya dari internet boleh?” TIDAK jawab saya. 

    Saya bukan orang tua yang saklek melarang anak bermain gawai dan buka-buka internet sih. Saya sadar juga internet menghadirkan manfaat yang cukup banyak bagi kehidupan, di samping dampak negatif yang sudah saya sebutkan tadi. Tapi kalau segala macam hal selalu dicari di internet saya tidak mengijinkan. Lho emang apa bedanya baca di buku sama di internet? Sama-sama baca kan.
    Tidak harus baru, beli buku bekas juga oke
    Ya tentu saja beda, karena medianya beda, dampaknya juga akan berbeda. Seorang psikolog anak, Luh Surini Yulia Savitri dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia seperti yang dilansir antaranews mengatakan, kehadiran buku elektronik (e-book) alias buku yang bisa dibaca lewat gawai dengan mengunduhnya dari internet, tidak dapat menggantikan buku cetak. 

    Saat membaca dari gawai, mereka hanya menggeser-geser layar. Sedangkan buku fisik itu berbeda-beda bentuk dan teksturnya, sehingga terjadi stimulasi sensorik pada saat membaca buku fisik. 

    Di samping itu katanya, gawai membuat anak cepat sekali berpindah fokus. Dengan gawai, saat bosan mereka bisa dengan cepat berganti permainan atau tontonan. Ini bener banget, karena anak-anak itu kadang bilangnya mencari tutorial A di internet. Begitu saya tinggal sebentar, datang lagi pada mereka, lha kok udah nonton yang lain. Mereka bilang lihat tutorialnya sudah selesai, sekarang mau nonton yang lain dulu. Haduuuh.

    Sementara itu, saya baca dari detikhealth, beberapa penelitian menunjukkan bahwa materi dari buku cetak lebih mudah diingat untuk jangka panjang dibanding membaca dari layar. 

    Kate Garland, dosen psikologi di University of Leicester di Inggris menemukan bahwa memang tidak ada perbedaan dalam prestasi siswa ketika materi yang sama disajikan dalam bentuk digital maupun cetak. 

    Namun, ia menemukan ada sedikit perbedaan jangka panjang yang penting. Dalam sebuah penelitian, ia meminta mahasiswa psikologi membaca materi ilmu ekonomi yang belum pernah dikuasai. Ia menemukan ada 2 perbedaan yang muncul. Pertama, diperlukan mahasiswa lebih banyak mengulang-ulang membaca lewat komputer untuk memahami informasi yang sama. Kedua, pembaca buku lebih mencerna materi secara lengkap. 

    Bukan berarti saya mengatakan bahwa membaca di internet tidak bermanfaat ya. Tetep bermanfaat dong, namanya juga ilmu dan informasi bisa diperoleh dari mana saja. Tapi prioritaskan anak mengenal buku fisik terlebih dahulu, baru setelah itu perkenalkan pada teknologi. 

    Mengajak Anak Mencintai Buku Mulai Dari Keluarga 

    Ya keluarga. Karena keluarga adalah lingkungan terdekat bagi anak, apalagi yang masih seusia Thifa ke bawah. Meski sudah bersekolah dan beraktivitas lain di luar rumah tapi sebagian besar waktunya masih bersama keluarga. Jadi saya sadar penuh, saya dan Ayahnyalah yang paling bertanggung jawab untuk menumbuhkan rasa cinta buku pada anak-anak supaya mereka gemar membaca.

    Komik favorit Thifa

    Membaca itu tidak melulu harus membaca buku pelajaran ya. Membaca buku cerita atau komik juga baik kok. Banyak buku cerita ataupun komik yang menanamkan nilai kebaikan pada anak, asal kita sebagai orang tua juga selektif memilih. 

    Saat waktu libur tiba saya suka membawa anak-anak ke perpustakaan, sesekali ke ke toko buku dan masing-masing anak dipersilakan memilih sendiri buku yang disukainya. 

    Buku anak beragam bentuk maupun isinya. Untuk Sarah si bungsu, saya memilihkan buku yang covernya tebal sehingga tidak mudah sobek. Sarah memang belum bisa membaca, tapi sedini mungkin dikenalkan pada buku supaya kelak ia suka membaca. 

    Karena belum bisa baca, kami orang tuanya yang bertugas untuk membacakan cerita, kadang pula bisa didelegasikan ke kakak tugas tersebut hehe. 

    Membacakan Adik buku cerita

    Kalau Hana dan Thifa sudah bisa memilih buku sendiri. Sebelum membeli tentu saya ikut memeriksa apakah buku tersebut sesuai dengan usianya. Kadang bocah kan asal ambil aja ya yang sampulnya menarik perhatian, tanpa tahu isinya apa. Bagi mereka gambar kartun sama dengan buku anak. Padahal belum tentu. Komik misalnya, ngga semua cocok buat anak kecil. Ada juga komik yang diperuntukkan remaja atau bahkan dewasa. 

    Saya bilang pada anak-anak, kalau sudah beli harus dibaca, nanti kalau sudah selesai baru boleh beli buku yang baru lagi. 

    Saya suka bikin sesi membaca buku bersama di rumah. Anak-anak baca buku mereka, saya baca buku saya sendiri. Sebagai orang tua memang sudah seharusnya memberi contoh pada anak mengenai kebiasaan membaca ini. Kebiasaan siapa sih yang paling utama diikuti anak, ya kebiasaan orang tua sebagai orang terdekatnya. 

    Seusai membaca buku, maka saya akan minta mereka menceritakan kembali apa yang sudah dibacanya. “Ceritakan dengan bahasa kamu sendiri, kata-katanya tidak perlu sama persis plek di buku.” 

    Biasanya saya mencontohkan dulu. Saya baca satu cerita di buku yang sudah mereka baca, lalu saya menceritakan kembali dengan bahasa saya sendiri. Kenapa saya menerapkan ini? Karena kadang anak asal membaca tanpa paham maksudnya apa. Saat mau ujian, menghafalkan isi buku mati-matian, selesai ujian lupa. Makanya saya tanamkan pada mereka, buku itu, dibaca dan dipahami isinya apa. Bukan dihafalkan, kecuali yang isinya teks Pancasila, undang-undang dan sejenis itu ya.

    Piknik literasi di Desa Bahasa Borobudur
    Setelah Membaca Ayo Kita Menulis 

    Kemampuan membaca dan menulis merupakan satu kesatuan yang ada dalam literasi. Thifa semenjak sudah bisa menulis huruf, saya dorong untuk bisa terus mengembangkan kemampuan menulisnya. Menulis yang saya maksud di sini bukan sekedar menggoreskan tinta di atas kertas, tapi bagaimana ia bisa menuangkan gagasan maupun imajinasinya dalam bentuk tulisan. 

    Seringkali ia meminjam laptop saya untuk mengetik cerita. Bahkan sekarang, ia juga sudah menulis di blog. Bagaimana cara saya mengembangkan kemampuan menulisnya? Saya bebaskan ia menulis sendiri dulu apa yang ada di pikirannya. Setelah selesai, akan saya baca, dan beritahu apa-apa saja yang perlu diedit dalam tulisannya, apa yang salah (biasanya penempatan tanda baca dan huruf besar kecil) atau kata yang sebaiknya diganti.


    Karangan Thifa saat kelas 1 SD
    Meski keterampilan menulis dengan keyboard cukup penting dikuasai, saya tetap mendorong ia latihan menulis dengan tangan, “Tulis tangan dulu kak, di buku, nanti kalau sudah selesai pindahkan ke blog,” kata saya. Mengapa demikian? Karena menurut para ahli, kemampuan motorik yang terasah dengan menulis tangan sangat dibutuhkan terutama untuk anak-anak. 

    Peran Aktif Masyarakat Mensukseskan Gerakan Literasi Nasional 

    Dari jaman masih SD dulu, saya punya cita-cita untuk menjadi penulis. Tapi kesampaian baru setelah jadi emak-emak hahaha. Menurut saya salah satu faktor yang menyebabkan karena tidak adanya support system. Jaman dulu umumnya kegiatan anak ya, sekolah, pulang garap PR, sore ke TPQ, besok sekolah lagi. Begitu terus selama 12 tahun hahaha. Ekstra kurikuler di sekolah terbatas, rata-rata pilihannya hanya ekskul musik dan olahraga. Ekskul jurnalistik masih sangat minim. 

    Orang tua juga masih jarang yang mengeksplor bakat dan minat anak. Mungkin karena belu, paham dan tidak ada informasi yang menyadarkan mereka akan pentingnya hal ini. Ya maklumlah jaman dulu akses informasi tidak semudah dan seterbuka sekarang kan. 

    Beruntung saat ini masyarakat sudah banyak yang tergerak untuk ikut mensukseskan gerakan literasi. Saat ini ada banyak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang dibuat untuk meningkatkan minat baca dan memfasilitasi masyarakat akan buku bacaan. Daftar TBM yang ada di seluruh Indonesia bisa dicek di web kemdikbud.

    Gerobak Batja (Foto dari IG @gerobakbatja)

    Salah satu TBM yang ada di kota saya, Semarang, adalah Gerobak Batja. Gerobak Batja merupakan perpustakaan keliling berbentuk gerobak yang ditempatkan di ruang publik dan dapat diakses oleh siapapun secara gratis. Gerobak Batja ini dikelola oleh kelompok diskusi Mlandingan bersama Alumni SMA Negeri 3 Semarang (ALSTE) angkatan 1999. 

    Bentuk gerobak sengaja dipilih supaya menarik perhatian, karena sasaran awalnya adalah anak-anak, supaya membiasakan mereka gemar membaca sedari kecil. 

    Sekretariat Gerobak Batja ada di Bukit Mutiara Jaya, Meteseh, Semarang. Akan tetapi TBM ini ternyata juga memiliki taman baca di kota lain, yaitu Jepara, Tangerang, bahkan Sumatera. Di Semarang, Gerobak Batja bisa kita temukan di beberapa titik yaitu Taman Tirto Agung, Upgris, Srinindito, Taman Bumi Redjo, Srigunting dan Rejomulyo di hari-hari tertentu. 

    Selain Taman Baca, saat ini juga banyak komunitas di bidang literasi, misalnya komunitas mendongeng, komunitas penulis, dan komunitas komik. Saya sendiri termasuk salah satu yang ambil bagian dalam menggerakkan komunitas berbasis literasi digital, yaitu komunitas blogger khusus perempuan area Semarang dan sekitarnya yang kami beri nama Gandjel Rel. Beberapa kegiatan yang pernah kami selenggarakan antara lain, pelatihan menulis blog, pelatihan menulis artikel traveling, pelatihan copywriting, pelatihan SEO, dan pelatihan menulis untuk media online.

    Komunitas blogger Gandjel Rel mengisi pelatihan blog untuk umum

    Ayo Dukung Gerakan Literasi Nasional 

    Gerakan Literasi Nasional (GLN) digiatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semenjak tahun 2016 sebagai bagian dari implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. 

    Seberapa penting gerakan literasi ini? Mengutip pernyataan dari Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, bangsa dengan budaya literasi tinggi menunjukkan kemampuan bangsa tersebut berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, komunikatif sehingga dapat memenangi persaingan global. 

    Sebagai individu bagian dari keluarga dan anggota masyarakat, mari turut serta menyelamatkan anak negeri dari krisis literasi.



    Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Pendidikan Keluarga Kemdikbud
    #SahabatKeluarga #LiterasiKeluarga

    5 Perlengkapan Yang Wajib Dibawa Content Creator, Karena Ide Bisa Muncul di Mana Saja

    $
    0
    0
    Pernah ngga kamu berada di suatu tempat, tiba-tiba menemukan sesuatu yang menarik untuk dijadikan konten di blog, akun socmed atau kanal yutubmu. Tapi kamu ngga bawa semua perlengkapan yang kamu butuhkan untuk membuat content, akhirnya, semua berlalu begitu saja.

    Saya pernah nih, dari rumah emang ngga ada niatan bikin content. Tiba-tiba di TKP ketemu seseorang yang menurut saya, bisa seru nih kalo bikin video collab membahas suatu hal, tapi karena perlengkapannya ga kebawa ya gagal deh bikin content.

    Makanya, karena ide bisa datang di mana saja, ada 5 perlengkapan wajib yang harus selalu dibawa para content creator. Kemanapun kamu pergi dan kapanpun harus dibawa. 5 perlengkapan wajib content creator, apa sajakah itu?

    1. Smartphone. Ini sih bagi siapapun, apapun profesinya, udah jadi benda wajib yang umum ya. Selain sebagai alat berkomunikasi, smartphone juga sebagai alat utama untuk mendokumentasikan kejadian baik lewat foto, video, ataupun suara. Sebagai content creator dokumentasi bukan hanya sekedar untuk kenangan, atau kegiatan iseng untuk upload di IG stories, tapi juga harta berharga yang bisa dijadikan content, maka kudu diperhatikan spek nya ya. Paling ngga smartphone yang dimiliki bisa untuk mengambil gambar maupun video yang baik, memori cukup biar bisa menampung banyak file dan ngga lemot.

    smartphone untuk membuat konten
    Baca juga: 3 Fitur ASUS Zenfone Zoom S Yang Bikin Jatuh Cinta Banget
    2. Powerbank. Lagi asyik-asyiknya bikin content tiba-tiba batre low. Mana nyari colokan susah atau jauh dari posisi kita duduk. Makanya sedia power bank dong. Dalam kondisi darurat powerbank ini bisa banget diandalkan. Apalagi kalau kita bepergian dalam jangka waktu yang kumayan lama. Jangan lupa power bank harus selalu dalam keadaan penuh terisi uya. Kalau sampai rumah harus langsung diisi lagi dayanya. Jadi saat bepergian, bisa langsung angkut ngga sibuk nge charge dulu.

    mengisi baterai smartphone dengan powerbank

    3. Tongsis. Sebegitu pentingkah foto selfie atau wefie? Bisa jadi iya, bisa juga ngga. Sebuah foto pemandangan misalnya, dengan adanya foto diri kita, menurut saya bisa menambah efek personal touch. Lagipula fungsi tongsis bukan hanya buat selfie kok.

    Saat kemarin saya butuh mewawancarai seseorang di tempat keramaian, saya menggunakan tongsis, agar saya sendiri bisa masuk dalam frame dan melakukan wawancara dengan lebih nyaman. Tongsis juga berguna ketika kita mau ambil gambar tapi terkendala jarak, tidak bisa mendekati objek, panjangkan aja tongkat tongsisnya.

    Tongsis, alat bantu untuk membuat konten dengan smartphone
    Atau ketika harus merekam gambar dengan durasi lama, lebih nyaman memegangnya dengan tongsis daripada dengan tangan doang. Lebih baik lagi sih dipegang dengan gimbal supaya video nya ngga goyang. Tapi mengingat gimbal harganya lumayan mahal, yaaa sementara pakai tongsis dulu lah yang harga 20 ribu aja udah dapet.

    4. Tripod. Dengan tripod kita bisa memotret atau merekam gambar tanpa harus capek-capek memegang smartphone menggunakan tangan. Jangan selalu berpikir "kan bisa minta tolong orang lain buat motret atau merekam". Sebisa mungkin buatlah content tanpa merepotkan orang lain, kecuali kalo kamu emang mempekerjakan fotografer atau videografer secara profesional ya. Tripod ngga seberapa berat kok kan bisa diringkes sehingga cukup masuk tas. Atau kalau malas bawa yang panjang, tripot meja aja cukup.

    syuting dengan menggunakan tripod

    5. Laptop. Meski beberapa fungsi laptop untuk pembuatan content seperti menulis artikel, edit foto, atau mengedit video bisa juga dilakukan dengan smartphone, tapi menurut saya lebih nyaman jika dilakukan dengan laptop. Di samping banyak data-data juga tentunya yang tersimpan di laptop yang sewaktu-waktu bisa saja dibutuhkan. Tapi, kenapa harus dibawa juga kemana-mana sih laptop itu, bikin repot aja, kan bisa dikerjakan nanti-nanti kalau sudah sampai rumah.

    Bikin content ya enaknya pas masih anget-anget ada di kepala. Begitu ada ide langsung eksekusi, begitu selesai event langsung bikin reportasenya.



    Percayalah materi content yang sudah kita dapatkan semakin menunda kita mengolahnya maka semakin malas dan bisa jadi hanya menuh-menuhin folder HP saja. Bener lho saya kalo habis bikin video, langsung digarap bisa jadi cepat, sejam aja diedit, langsung siap publish. Tapi.. kalo ditunda, besok deh pas ada waktu, lusa deh pas udah sampai rumah, lama-lama malah jadi malas sendiri, kemudian lupa.

    Lalu laptop seperti apa yang cocok menemani seorang content creator untuk berkarya?

    Pas banget nih, hari Sabtu 29 September kemarin, saya dan teman-teman blogger Semarang baru saja mengikuti ASUS VivoBook Ultra A412 Blogger Gathering di Aston Hotel Semarang. Seperti judulnya, tentu saja dalam event tersebut kami diperkenalkan dengan produk ASUS VivoBook Ultra A412 yang menurut saya, speknya cocok banget untuk content creator seperti saya ini. Cocoknya gimana nih? Saya kasih tahu beberapa spek dan fitur dari ASUS VivoBook Ultra A412 ya!

    1. Ringkas.Alasan utama kenapa seseorang malas bawa laptop kemana-mana adalah karena berat dan menuh-menuhin tas. Apalagi ditambah harus bawa dua bocah plus satu bayi, wara-wirinya pakai bus trans pulak #itusihsaya. Makanya laptop yang saya inginkan itu harus yang ringkas, ukurannya kecil, dan ringan. 

    ASUS VivoBook Ultra A412 ini menyandang gelar sebagai “world’s smallest colorful 14-inch ultrabook” atau ultrabook dengan layar 14 inci paling berwarna dan paling kecil di dunia. Gelar ini diraih berkat dimensi bodi yang diusungnya yaitu dengan panjang 32cm dan lebar 21cm sehingga sekilas terlihat seperti ultrabook yang mengusung layar 13 inci.

    Ringkas yaa asik ditenteng kemana-mana
    Bodinya yang ringkas ini juga didukung fitur premium NanoEdge Display, yaitu teknologi eksklusif yang membuat bezel pada layar VivoBook Ultra A412 tampil dengan ukuran hanya 5,7mm. Berkat bezel yang tipis ini, dimensi bodi VivoBook Ultra A412 secara keseluruhan dapat diperkecil serta dapat menghadirkan screen-to-body ratio hingga 83 persen. Beratnya hanya 1,5kg. Gendong bayi 10kg aja sanggup, bawa laptop seringan ini sih 7x lebih mudah yaa.

    2. Powerful. Dulu, semakin kecil notebook, identik dengan semakin rendah juga performanya. Sekarang teknologi semakin melesat maju. ASUS VivoBook Ultra A412 meski bodinya kecil, tapi tetap powerful lho. Lihat saja jeroannya, dengan ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-8, VivoBook Ultra A412 termasuk salah satu ultrabook mungil paling gesit yang ada saat ini. Varian tertingginya yang menggunakan Intel Core i7-8565U mampu menghadirkan kecepatan pemrosesan hingga 4,6GHz pada konfigurasi 4 core dan 8 thread.

    Dalam hal grafis, beberapa varian VivoBook Ultra A412 ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan VRAM sebesar 2GB, cocok untuk menunjang kegiatan sehari-hari seperti menikmati konten hiburan hingga menjalankan aplikasi yang membutuhkan performa grafis. Ditemani oleh RAM DDR4 serta penyimpanan menggunakan M.2 SSD, VivoBook Ultra A412 bisa bekerja lebih kencang.

    3. ErgoLift Design, merupakan mekanisme khusus yang membuat bagian bodi utama VivoBook Ultra A412 terangkat dan membentuk sudut dua derajat. Jadi beda dengan laptop pada umumnya, yang bagian bawahnya rata menempel pada meja atau tumpuan di bawahnya.

    Mas Danu dari ASUS menjelaskan fitur ErgoLift design VivoBook Ultra A412
    Berkat ErgoLift Design ini, posisi keyboard saat VivoBook Ultra A412 digunakan menjadi lebih ergonomis dan nyaman digunakan.

    ErgoLift Design juga membuat sistem pendingin di VivoBook Ultra A412 dapat bekerja lebih optimal. Karena bodinya sedikit terangkat sehingga membentuk rongga diantara laptop dan penyangga di bawahnya yang dapat memperlancar sirkulasi udara pada sistem pendinginan. Dengan sistem pendingin yang lebih baik, hardware di dalam ultrabook ini dapat bekerja lebih optimal.

    4. Baterai tahan lama. Berapa jam waktu yang kamu butuhkan untuk mengisi baterai laptopmu? ASUS VivoBook Ultra A412 disebut-sebut dapat mengisi baterai sampai 60% hanya dalam waktu 49 menit dengan teknologi fast charging. Waw kilat ya! Di samping itu kita tiak perlu takut lagi ketika lupa mencabut charger saat pengisian baterai telah selesai. Karena ada teknologi pengisian daya baterai yang eksklusif dari ASUS membantu melindungi baterai dari pengisian yang berlebihan, masa pakai baterai yang panjang dan mengurangi kemungkinan kerusakan akibat pembengkakan baterai. Intinya, bisa menjaga baterai dalam kondisi prima. 

    5. Keyboard backlit. Seringkali kondisi memaksa saya untuk membuat konten di ruangan yang minim cahaya. Nah, lampu backlit membuat huruf di keyboard tetap mudah dilihat. Selain itu, keyboard ASUS VivoBook Ultra A412 ini juga memiliki konstruksi yang kokoh, desain kunci yang ergonomis, dengan key travel 1.3mm memberikan pengalaman mengetik yang nyaman. Key caps-nya sudah diuji hingga 10.000 ribu ketukan lho. Jadi ngga perlu kuatir dengan daya tahan keyboard ini ya!

    Keyboardnya bisa nyala
    6. Konektivitas yang lengkap dan mudah. Meskin bodinya ringkas, VivoBook Ultra A412 menyediakan beragam port, mulai dari USB Type-A, USB Type-C, HDMI dan audio port. Jadi kita bisa dengan mudah mengkoneksikan berbagai macam perangkat dan aksesoris tambahan. Sebagai ultrabook ringkas yang mengedepankan mobilitas, VivoBook Ultra A412 juga dilengkapi dengan opsi konektivitas nirkabel. Koneksi WiFi dual-band 802.11ac (2x2) membuat ultrabook ini tetap dapat terkoneksi dengan internet. Sementara Bluetooth 4.2 membuat berbagai aksesoris nirkabel dapat terhubung secara leluasa. Waw komplit plit ya!

    Port konektivitas VivoBook Ultra A412

    7. Login lebih mudah dan lebih aman dengan finger print yang sudah terintegrasi dengan Windows Hello. Integrasi ini memudahkan pengguna untuk login dan masuk ke dalam akun Windows 10 di VivoBook Ultra A412 tanpa harus mengetikkan password. Selain mempermudah, dan mempercepat proses login, fitur ini juga membuat VivoBook Ultra A412 menjadi lebih aman.

    Windows Hello

    8. Empat varian warna unik. Bosan dengan warna laptop yang itu-itu saja? ASUS VivoBook Ultra A412 bisa jadi pilihan karena punya 4 varian warna yang unik yaitu transparent silver, slate grey, peacock blue, dan coral crush. Pilih aja yang sesuai dengan gaya kamu!

    Warna-warni ASUS VivoBook Ultra A412

    Ringkasan spesifikasi dari ASUS VivoBook Ultra A412 bisa dilihat dalam tabel berikut ya


    Main Spec.
    ASUS VivoBook Ultra A412F
    CPU
    Intel Core i3-8145U Processor
    Intel Core i5-8265U Processor
    Intel Core i7-8565U Processor
    Operating System
    Windows 10
    Memory
    4GB DDR4 RAM
    8GB DDR4 RAM
    Storage
    512GB M.2 PCIe Gen3X2 NVME SSD
    Display
    14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare, NTSC 45%
    Graphics
    NVIDIA GeForce MX250 with 2GB GDDR5 VRAM
    Integrated Intel HD Graphics 620
    Input/Output
    1x USB 3.1 (Gen1) Type-C, 1x USB 3.1 (Gen1) Type-A, 1x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI, 1x Audio Jack, 1x MicroSD card reader
    Camera
    HD Web Camera
    Connectivity
    Dual-band 802.11ac Wi-Fi (2x2), Bluetooth 4.2
    Audio
    Sonic Master audio, Array Microphone
    Battery
    37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion Battery
    Dimension 
    32.2(W) x 21.2(D) x 1.90 ~ 1.95 (H) cm
    Weight
    1.5Kg
    Colors
    Transparent Silver, Slate Grey, Peacock Blue, Coral Crush
    Price
    Start from Rp7.599.000
    Warranty
    2 tahun garansi global

    Dalam acara gathering Sabtu kemarin selain perkenalan produk ASUS VivoBook Ultra A412 juga diramaikan dengan kuis. Salah satunya instagram photo competition. Foto yang terpilih mendapatkan hadiah voucher belanja dari team ASUS. Sayangnya saya ngga kebagian, huhuhu.

    Para content creator berkumpul di acara ASUS VivoBook Ultra A412 Gathering

    Nah itu tadi temans 5 perlengkapan yang wajib dibawa oleh content creator, karena ide bisa muncul dimana saja dan kapan saja. Mana nih yang kamu belum punya? Sebaiknya segera dilengkapi supaya kegiatan berkarya semakin lancar jaya!

    Ngemil Time! Review Cemilan Unik Kunikita

    $
    0
    0
    Siapa di sini yang suka ngemiil? Udaah ngaku ajaa. Meski ngemil itu hobbi yang dipandang sebelah mata karena konon menimbulkan efek yang kurang baik baik kesehatan dan penampilan, tapi sebenarnya ngemil itu ada manfaatnya juga lho.

    Menurut artikel yang saya baca dari internet, ngemil bisa meningkatkan kinerja otak dan membangkitkan mood! Saya sih percaya ya, kenapa? Yaa supaya bisa ngemil tanpa rasa bersalah hahaha.



    Ya ngga gitu juga siih menurut saya ngemil itu ngga apa-apa juga, asalkan tidak berlebihan dan pilihan cemilannya usahakan yang sehat atau mendekati sehat xixi. Dan membangkitkan mood itu bener. Kalo bangun dini hari mau lembur kerjaan, dengan ngemil jadi tambah semangat... ngemilnya, eh kerjanya.

    Nah sebagai tukang ngemil, saya emang suka nyetok beberapa camilan di rumah. Kemaren lagi pengen nyobain cemilan unik, yang anti mainstream tidak seperti biasanya. Cari-carilah saya cemilian unik di Kunikita. Tambah excited karena Kunikita mengusung prinsip Happy, healthy, halal. 


    Pilihan cemilannya banyak banget sampai bingung, karena tampak menggiurkan semua. Kemasannya eyecathing! Akhirnya setelah menimbang, menghitung, membayangkan rasanya, pilihan cemilan unik saya jatuhkan pada olahan pisang sale banarolla, d'tella cireng crunchy, Kepo keripik pisang kepok rasa sapi panggang, dan Halia ginger cookies chococrust. Dimana keunikannya dan kaya apa rasanya, berikut saya review satu persatu setelah saya cobain ya...

    Banarolla Classic dan Choco Mily Oreo

    Yup ini dua varian Banarolla yang saya pilih. Varian lainnya ada double choco, greantea almond, dan choconut. Pada katalog produk tertulis, Banarolla ini merupakan olahan pisang sale, dibalut dengan crepes renyah bertabur gula merah. Tapi kalo menurut saya sih rasanya lebih mirip dengan pisang karamel. cuma lebih kering. Bedanya yang classic dengan choco milky oreo adalah, kalo choco milky oreo di lapisan luar crepes ada lapisan cokelatnya, sementara yang classic ngga. Saya sih lebih suka yang milky oreo, disamping karena ada lapisan cokelatnya, yang membuatnya lebih nikmat, isian dalamnya menurut saya lebih empuk daripada yang classic.



    Satu kotak berisi 16 bungkus untuk banarolla classic, dan 12 bungkus untuk banarolla choco milky oreo, dibanderol dengan harga Rp.35.000. Karena mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, banarolla cocok untuk menjadi cemilan penunda lapar. Jadi kalo udah lapar tapi belum masuk waktu makan besar, ngemil ini cukuplah untuk mengganjal perut.

    Kepo Keripik Pisang Sapi Panggang
    Kepo merupakan keipik pisang kepok yang terdiri dari 5 varian rasa. Ada keju, balado, cokelat, susu, dan sapi panggang. Saya menjatuhkan pilihan pada rasa sapi panggang. Penasaran, karena biasanya makan snack rasa sapi panggang itu untuk produk olahan kentang. Kalau keripik pisang baru mengkonsumsi yang manis sama asin aja.


    Eh ternyata enak juga lho, keripik pisang rasa sapi panggang ini. Keripik pisangnya renyah dan empuk. Meskipun menggunakan perasa non MSG tapi gurihnya sapi panggang tetep terasa. Satu kemasan kepo berisi 60gr dengan harga Rp.15.000.

    D'tella Cireng Crunchy Spicy

    Sengaja pilih cemilan yang satu ini karena pedaas, biar anak-anak ngga mau makan dan mamak bisa makan sendirian dengan tenang hahaa. Lagian sebagai pencinta cireng jadi penasaran kalo cireng dijadiin macam kerupuk gitu kaya apa sih rasanya.



    Sayangnya meski pedas, Thifa doyan! Ugh kesel kan ngga jadi memonopoli nih cireng crunchy. Sepertinya harus pesan yang extra spicy nih lain kali #ketawajahat

    Karena d'tella terbuat dari tapioka, teksturnya sedikit lebih keras ya, tapi bukan yang keras-keras banget, jadi ngga kaya kerupuk biasanya yang ringan. Cuma menurut saya bagus juga kalo sedikit lebih keras gini, biar ngga cepet habis, kan jadi agak lama ngunyahnya.

    Halia Ginger Cookies

    Saya itu ngga suka makanan yang ada rasa-rasa jahenya. Tapi tertarik sama Halia Ginger Cookes karena ada varian cookies jahe yang berlapis cokelat namanya Halia Cookies Chococrust. Rasa jahenya tetep terasa tapi karena diimbangi manisnya cokelat jadi enakk.


    Sarah aja suka banget sama halia ini. Jangan di tempat yang panas ya. Lebih baik sih di kulkas biar coklatnya ngga meleleh dan nempel di bungkusnya. Satu kemasan Halia Ginger berisi 125 gram, dengan harga 32ribu untuk original dan 36 ribu untuk chococrust. 

    Itu tadi empat varian cemilan unik yang bisa dipesan di kunikita. Varian cemulan lainnya masih buanyaaak yaaa... 

    Kunikita singkatan dari Komunitas Unik Kita merupakan komunitas yang mewadahi pengusaha UMKM yang ingin belajar dan bekerja bersama menciptakan dan memasarkan produk lokal yang unik, kreatif dan bekualitas. Selain mempunyai produk sendiri, Kunikita juga memasarkan produk-produk milik UMKM. Ada beberapa kategori yang dipasarkan. Untuk cemilan, termasuk yang saya review tadi masuk kategori cemilankunik. Ada juga Bravka produk fashion, Bia untuk produk skincare, dan K-Healthy untuk produk kesehatan.

    Kunikita juga membuka peluang kerjasama lho untuk yang mau menambah penghasilan dengan menjadi reseller.


    KUNIKITA
    Instagram: @kunikitaofficial
    website: www.kunikita.com

    Meski Sudah Punya Anak, Kita Juga Tetap Anak

    $
    0
    0
    Saya seringkali berpikir, apa yang dirasakan orang tua ketika hendak melepaskan anaknya untuk menikah. Kebetulan orang tua saya, anaknya empat, perempuan semua. Kalau dalam Islam, seorang perempuan setelah menikah, baktinya yang utama kepada suami, meski tetap ada kewajiban berbakti pada orang tua juga. Tapi pastinya ada yang beda setelah anak menikah sama belum menikah, hatinya kini telah terbagi #tsaah.

    Ibu cerita saat menjelang nikah adek, Papa bilang gini ke ibu. Teringat ya adek masih kecil dulu diantar ke sekolah, ya intinya nostalgia gitu lah.



    Saya juga tanya langsung ke Papa saya waktu adik saya menikah kemarin. Karena setelah adik menikah, udah ngga ada anak Papa yang lajang. "Gimana rasanya Pa? Anak terakhir Papa mau nikah."

    Beliau bilang ya ada rasa sedihnya tapi juga bahagia, karena anaknya akhirnya laku juga kini Papa ngga usah kuatir lagi saat jauh dari anaknya karena sudah ada pasangan halalnya yang menjaga.

    Sekarang saat jadi ortu, saya juga selalu baper melihat anak yang tumbuh semakin besar. Anakku udah makin gede, nanti kalo udah remaja, udah nikah, gimana ya, pasti sepi banget. Apalagi anak saya juga perempuan semua. Meski ada juga yang bilang, justru kalo anak udah menikah ortu biasanya lebih deketnya ke anak yang perempuan.

    Meski sudah punya anak, kita juga tetap anak. Itu yang mungkin sering terlupakan saat kita sudah menikah terlebih punya anak, terlebih lagi anaknya banyak. Fokus kita lantas beralih pada keluarga baru kita. Ya ngga salah, naturenya pasti akan begitu. Waktu kita tentu saja lebih banyak bersama keluarga baru kita sekarang. Tapi jangan lupakan ada orang tua yang meski senang melihat keluarga anaknya berbahagia, jauh di lubuk hatinya merindukan perhatian kita.



    Dari obrolan-obrolan saya dengan ortu maupun mertua, bagi mereka kurang lebihnya samalah, senang jika diperhatikan. Karena meski sudah punya anak, bagi mereka kita juga tetep anak yang dulu digendong dan digandeng. Perhatikan kecil sudah cukup membuat mereka bahagia. Misalnya dengan mengunjungi mereka sesekali, kalau belum memungkinkan, teleponlah. Seringkali ada yang enggan pulang dengan alasan kalo pulang ngga bawa apa-apa, ngga bisa ngasih duit ke ortu dan sodara-sodara di kampung ngga enak. Padahal, belum tentu itu yang diharapkan orang tua loh. Saya bilang belum tentu karena ngga bisa memastikan juga ya, kondisi keluarga orang beda-beda, kalo orang tua saya sih begitu mungkin orang tua kamu juga. 

    Bagi orang tua maupun mertua saya, kehadiran anaknya sudah membahagiakan mereka. Bawakan makanan kesukaan mereka sebagai wujud perhatian, sesuai kemampuan kita aja. Bahkan seringkali saya malah untung banyak pas balik dari mudik dibawain macam-macam, jauuh lebih banyak dibanding pemberian saya untuk mereka. Waah enak dong. Ya enakk tapi lebih enak lagi kalo bisa memberi banyak ke orang tua lah.

    Saat bepergian bersama, jangan hanya mengingat menggandeng anak, orang tua juga sudah tidak sekuat dulu lagi saat kita masih kanak-kanak, jadi bersamai mereka saat berjalan, perhatikan juga makanannya.

    Kebiasaan masa kanak-kanak dulu tak ada salahnya juga tetap dilakukan. Misalnya aja, tiap kali pulang ke rumah ortu saya akan curi waktu untuk masuk ke kamar ortu sekedar cerita-cerita sambil mijitin papa dan ibu. Anak-anak yang udah gedean juga saya beri pengertian kalo di Mama butuh waktu bersama eyang. Jadi kalo saya lagi ngobrol sama eyangnya, atau ngruntel di dalam kamar eyangnya mereka bisa paham lah. Saya juga masih suka merebahkan kepala di pangkuan mereka, meminta mereka mengelus-elus dahi saya.

    Begitupun terhadap mertua, saya sangat mendukung suami berbakti kepada orang tuanya. Hampir tiap weekend kami jadwalkan pulang ke rumah orang tua. Seminggu sekali ke rumah orang tua suami (karena jaraknya lebih dekat dari rumah) sebulan sekali pulang ke rumah orang tua saya di Kudus. Kecuali kalo ada arisan di komplek, kadang kami ngga pulang. 

    Dulu sempat saya bilang ke suami, jangan tiap minggu lah ke rumah orang tuanya, sesekali juga pengen week end di rumah aja sama anak-anak dan suami tanpa orang lain. Tapi saya pikir-pikir lagi, mengapa saya melewatkan waktu berbakti pada orang tua, meski itu orang tua suami. Hanya menyisihkan waktu sehariii aja, seharusnya ngga sulit bagi kami, dan itu pasti membuat hati orang tua sangat berbahagia

    Saya memang bukan orang kaya raya yang bisa membahagiakan orang tua dengan harta, ngajak mereka keliling dunia, meski itu tetap menjadi salah satu cita-cita saya. Tapi mudah-mudahan hal kecil yang sudah saya lakukan, bener-bener bisa membuat mereka bahagia. Karena meski sudah punya anak, inget kita juga tetap anak.

    Ramai Tentang Kejenuhan Para Selebgram, Bagaimana dengan Blogger?

    $
    0
    0
    Udah baca berita yang cukup ramai (paling ngga) di kalangan influencer, tentang kejenuhan para selebgram? Sampai-sampai seseorang yang dulunya meninggalkan profesinya demi fokus menjadi influencer di instagram, memutuskan untuk kembali lagi pada profesi lamanya, dan tidak lagi menjadikan instagram sebagai ladang penghasilan utamanya.

    Kalo belum, bisa baca di sini.

    Jessica Zollman seorang fotografer sekaligus influencer mengatakan "Terjadi kejenuhan pasar. Orang-orang mulai menyadari betapa menguntungkannya melakukan pekerjaan semacam itu, lantas menjadi seorang influencer pun menjadi sebuah cita-cita baru."

    Tujuan utama saya ngeblog: ben rak nggandjel

    Menurutnya, merek-merek tidak lagi memberi bayaran yang sama seperti sebelumnya karena banyak orang di luar sana yang bersedia bekerja untuk uang yang lebih sedikit - atau bahkan secara gratis.

    Bergantung pada Instagram untuk memperoleh validasi kreativitas dan mendapat penghasilan membuatnya sangat lelah secara emosional. Ia merasa bahwa pekerjaan kantoran adalah pilihan terbaik bagi kesehatan mentalnya.

    Uwow! Ramai-ramai membicarakan soal kejenuhan para selebgram ini membuat saya kepikiran bagaimana dengan blogger? Apakah mengalami kejenuhan juga? 

    Lagi ingin blogwalking nih, silakan tinggalkan link blogpost terbarunya di kolom komen, tapi bukan postingan berbayar ya!

    Beberapa kali saya menemukan status facebook teman blogger seperti ini, yang seolah menyiratkan kejenuhan mereka dengan postingan berbayar yang marak belakangan. Bahkan ada yang terang-terangan bilang kangen sama postingan curhat!

    Kasus ini mirip dengan kejenuhan para selebgram yang saya bahas di awal. Para pengamat mengatakan bahwa itu adalah bukti perubahan; semacam rasa lelah yang mempengaruhi, bukan saja bagi influencer, tetapi juga bagi merek dan konsumen- yang wajar merasa skeptis terhadap banyak postingan sponsor yang membanjiri linimasa mereka.

    Yes maraknya postingan berbayar ini bisa jadi salah satu yang memicu kejenuhan.

    Bersama Pungky di Nusa Penida. Kasih hestek #BerkahNgeblog jangan nih :p

    Sama seperti influencer instagram yang saya ceritakan di atas, teman blogger saya, Pungky namanya, tahun 2018 kemarin memutuskan untuk bekerja kantoran. Alasannya: Ia tidak mau menggantungkan penghasilan lagi sama blog. Ia merasa, blognya harus kembali menjadi tempat menyenangkan yang tidak terus-terusan diperas untuk rupiah dan popularitas. Padahal kalaupun membaca tulisan Pungky yang bersponsor, saya ngerasa tetep asik aja dibaca, personal touch nya tetep ada. Enak, ngalir, ngga ngebosenin dan ngga terkesan terlalu ngiklan.

    Tapi saya juga merasakan hal yang sama dengan Pungky, lama-lama saya ngerasa sisi menyenangkan nulis blog mulai memudar. Di satu titik saya ngerasa kok ngeblog jadi nggak fun lagi? Saya JENUH.

    Bukan jenuh ngeblognya. Tapi jenuh dengan fokus ngeblog yang bergeser yang awalnya untuk bersenang-senang, sekarang malah untuk mencari uang. Lha dapet uang apa ngga bikin senang. Yaaa senang tapi sisi lainnya, jadi lebih terbebani.  Sedikit-sedikit cek DA, PA, google analytic, pageview, dan segala tetek bengeknya. Postingan berbayar butuh traffic tinggi sehingga saya harus setengah mati share link postingan di sana-sini. Masih kurang, saya minta tolong ke temen-temen, untuk membuka postingan dan komentar di blog post saya, atau komen di blog orang dengan tujuan: supaya dia balas komen ke blog saya. Saat itu jujur, saya merasa jahat :'( Kamu komen kok ngga ikhlas gitu sih, begitu saya bicara pada diri sendiri.

    Tentang kejenuhan ini pernah juga saya tulis di blog, di postingan 4 Tahun Gandjel Rel dan Resolusi Ngeblog 2019

    Nah kalau selebgram dan blogger pernah berada di titik jenuh, gimana dengan kamu temans pernahkah merasa jenuh dengan rutinitas atau profesi kamu? Boleh sharing lho di kolom komentar.


    Extraordinary You, Drama Korea Yang Bikin Baper Sampe Se-BTS -nya!

    $
    0
    0
    Huaaaa nulis lagiiii. Receh lagi hahaha... Kali ini pengen nulis tentang drama Korea yang baru aja tamat di November 2019 yaitu Extraordinary You.

    Awal mula nonton drakor ini, saya pas cari-cari drama Korea romantis, niatnya sih cari yang udah tamat, biar ngga penasaran tiap minggunya nunggu episode baru wkwkwk. Ketemulah Extraordinary You.


    Saya lihat lho kok cuma 4 episode doang. Artinya 8 episode karena yang ditayangkan itu kan 2 episode dijadikan 1. Beklah saya putuskan menonton karena episodenya cuma dikit. Kelar nonton, lho kok endingnya gini doang, nggantung. Tanyalah di grup temen-temen blogger eh ternyata Dedew bilang itu belum tamat masih on going. Saya cek bener, episodenya sampe 32 bo!

    Udah kepalang basah nonton ya udah tuntasin sekalian kan, akhirnya ngerasain juga yang tiap minggu rindu, nunggu-nunggu episode baru. Extraordinary You ini tayang seminggu dua kali. Di Korea sono hari Rabu sama Kamis jam 21.00 kalo ngga salah. Di dramaqu biasanya tengah malam udah bisa kita tonton lengkap dengan subtittle Indonesia.

    Saya bukan orang yang gandrung banget sama drakor. Suka nonton, tapi ngga sebegitunya sih. Pilih-pilih banget. Karena kalo dituruti nonton semua ya habis waktu hanya buat nonton drakor doang. Ini nonton satu aja bapernya ngga abis-abis masih suka ngulang nonton dengan alasan, kemaren nontonnya banyak yang diskip biar cepet.

    Sinopsis Extraordinary You

    Drama Korea ini bergenre drama romantis fantasy dengan bumbu komedi.

    Mengisahkan tentang Eun Dan Oh yang diperankan oleh Kim Hye Yoon mulai menyadari ada sesuatu yang aneh dalam dirinya. Ia selalu merasa tiba-tiba berpindah tempat dan waktu.

    Bersama Le Do Hwa yang kemudian sadar juga akan dirinya

    Misal saat di sekolah sedang ngobrol sama teman-temannya, tiba-tiba cekrek ia udah ganti seragam dan tengah mendengarkan penjelasan guru di kelas. Hari ini baru dilalui sampai siang, eh tiba-tiba udah berganti hari aja. Ia berusaha mencari jawabannya dengan konsul ke dokter dan membaca buku-buku di perpustakaan tapi tak juga menemukan jawabannya.

    Sampai suatu hari ia melihat lubang aneh dari atas jembatan sekolah. Saat ia melihat ke bawah ternyata ada seorang lainnya yang juga memperhatikan lubang itu, ia adalah Peri Cumi Kering (yang diperankan Tae Ri), koki di kantin sekolahnya. Segera ia menemui Peri Cumi Kering dan akhirnya ia diberitahu bahwa sedang berada di dunia komik.

    Dan Oh bersama Peri Cumi Kering

    Peri cumi kering menjelaskan kepada Dan Oh kalau di dunia komik, skenario yang sudah ditulis oleh penulis bernama panggung atau stage. Kalau sudah masuk stage kita tidak bisa bergerak atau bicara sesuai kemauan kita. Kadang pengen ngomong A eh yang terucap malah B. Di luar itu ada yang namanya shadow alias bayangan, dimana penulis tidak menuliskan adegan sehingga para pemeran bisa bergerak sesuai kemauan mereka sendiri. Nah orang-orang yang menyadari dirinya akan mengingat kejadian mereka dalam bayangan sementara yaang tidak menyadari ya ngga bakalan ingat. Mumet kalo dijelasin kan, makanya nonton aja sendiri. Saya aja nonton sampe diulang-ulang biar mudeng dikit-dikit hahaha.

    Pemeran Cowok Extraordinary You

    Di dunia komik, Dan Oh berperan sebagai seorang gadis dengan penyakit jantung, bertunangan dengan teman masa kecilnya bernama Baek Kyung yang diperankan oleh Lee Jae Wok. Akan tetapi pertunangan tersebut disebut cinta bertepuk sebelah tangan karena Baek Kyung selalu mengatakan tidak menyukai Dan Oh dan bersikap kasar terhadap Dan Oh. Ia mau bertunangan hanya karena mengikuti kehendak Ayahnya yang mempunyai hubungan bisnis dengan ayah Dan Oh. Lebih parahnya lagi, Eun Dan Oh hanyalah pemeran ekstra di dalam komik, bukan pemeran utama.

    Selain sadar akan dirinya, Eun Dan Oh juga rupanya sesekali bisa melihat masa depan yang akan terjadi. Suatu hari sepintas ia melihat dirinya akan jatuh dari tangga dan kakinya diperban. Ia berusaha sebisa mungkin mengubah cerita tapi ternyata ia tetap tidak bisa mengubah. Ia tetap jatuh dari tangga, tapi ada yang berubah, ada seseorang yang melintas dan punggungnya menjadi tumpuan Dan Oh saat jatuh. Tangan orang tersebut pun melindungi kepala Dan Oh yang terjatuh. Kaki Dan Oh hanya luka kecil tidak sampai diperban. Di situ Dan Oh sadar ada orang yang bisa mengubah takdirnya, membantunya mengubah panggung cerita komik.

    Dan Oh berusaha menemukan orang tersebut, yang ternyata tidak cuma sekali itu berusaha melindunginya. Awalnya ia hanya ingin orang tersebut membantunya mengubah nasib, tapi ternyata ia malah jatuh hati pada orang tersebut yang tidak mempunyai peran lebih penting dari Dan Oh di cerita komik. Yes orang itu tidak memiliki nama di komik bahkan tidak digambarkan dengan jelas di komik. Eun Dan Oh lah yang lalu memberi ia nama "Haru".


    Baek Kyung yang melihat kedekatan Dan Oh dan Haru lama-lama merasa cemburu. Iapun  lama kelamaan menyadari akan dirinya sama seperti Eun Dan Oh, Haru, Peri Cumi Kering dan Le Do Hwa.

    Peri cumi kering memperingatkan Dan Oh dan Haru sesuatu yang  buruk akan terjadi jika mereka berusaha mengubah jalan cerita. Dan benar saja, Haru menghilang! Lanjutannya silakan nonton sendiri biar ngga spoiler ya, lagian capek juga nulis haha.

    Nonton drakor ini bikin penonton terpecah ke dalam dua kubu. Tim Haru dan Tim Kyung. Bahkan belakangan malah ada yang Tim Nam Ju, padahal di cerita ngga ada sama sekali menceritakan Namju suka sama Dan Oh, hahaha, emang ada-ada aja nih K-drama lovers.

    Happy Ending Atau Sad Ending

    Ini biasanya ditanyakan para calon penonton drakor. Kaya ngga rela waktunya terbuang kalo nonton drama sad ending ahhaha. Nah perkara happy ending atau sad ending itu biasanya akan balik lagi kamu tim yang mana? Pengen si Dan Oh sama Haru atau Baek Kyung? Tapi saya rasa dalam drama ini memberikan kebahagiaan yang cukup adil pada semua pemerannya. Jadi meski ngga jadi sama si A, tapi si A juga ngga berakhir menyedihkan gitu lho maksudnya.

    Behind The Scene (BTS) yang Bikin Baper

    Selain dramanya menarik, BTS dari drama ini juga ngga kalah menariknya lho. Bahkan banyak yang bilang BTS 1000x bikin baper dibanding dramanya, hahaha.

    Kyung dan Haru aslinya mereka akur kok :)

    Aktivitas saya di IG selama drakor tersebut tayang kebanyakan hanya buka-buka explore terus ngepoin BTS nya extraordinary you hahaha parah banget dah.

    Asli BTS nya ngangenin banget. Ngelihat keakraban mereka di lokasi syuting, saling bercanda, kok malah saya yang senyum-senyum bahagia ya. Ih lebay. Kalo dilihat dari BTS, si Baek Kyung ini 100 persen beda peran sama aslinya. Perannya kan dia jutek, aslinya cengengesan bae. Sama fans kayaknya paling ramah dan paling suka tepe-tepe hahaha.

    Kalo Ro Woon alias Haru itu hangat sama semua pemain, suka becandain dan usil sama teman-temannya di lokasi syuting terutama Dan Oh ya karena paling banyak kan scene nya bareng Dan Oh. Niru-niru cara ngomongnya Dan Oh lah bahkan peluk-peluk Kyung. Meski usil keliatan di Ro Woon in i bijak dan dewasa banget. Halah sotoy hahah.

    Drama Korea Extraordinary You mengingatkan saya akan suatu momen yang pernah terjadi dan mungkin akan selalu terjadi dalam hidup.

    Bahwa hidup itu tidak selalu seindah apa yang kita inginkan. Kadang kita tahu tidak akan mungkin terus bersama seseorang yang kita cinta. Pilihan kita adalah, manfaatkan hari yang tersisa selagi masih bersamanya atau jaga jarak sedari sekarang supaya tidak terlalu patah hati saat tiba waktu berpisah nanti. 

    Hal-hal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Melahirkan

    $
    0
    0
    Haiiii, lama ngga nulis, karena sepi job nulis #ops haha. Padahal resolusi blog ku pengen nulis dengan bahagia. Nulis apa yang pengen ditulis, tanpa terbebani pageview endebre-endebrenya tapi malah ngga nulis-nulis huahahaha.

    Kali ini saya mau nulis tentang hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melahirkan. Kenapa harus dipersiapkan? Jadi mulai anak pertama sama kedua saya melakukan persiapan pra melahirkan ini. Biasanya sih mulai saya lakukan memasuki usia 7 bulan kehamilan. Karena kan yang namanya HPL bisa tepat, bisa maju ataupun mundur ya. Nah apa saja persiapan sebelum melahirkan yang saya lakukan?

    Hamil gede, di pernikahan adek

    1. Persiapan uang.
    Yes mau melahirkan kudu siap duit lah. Meski melahirkannya pakai BPJS yang gratis tis, tapi kan tetep kita keluar biaya transportasi, makan buat yang jagain, dan aqiqah nanti kalo udah lahir anaknya. Yang ini sih sebaiknya udah ditabung sejak jauh-jauh hari ya. Biar ngga berat kaya rindunya Dilan, ops.


    2. Pakaian bayi+pakaian ibu
    Usia kandungan 7 bulan saya mulai mempersiapkan pakaian bayi, juga perlengkapan ibu pasca melahirkan kaya bra menyusui dan korset. Jaman waktu Thifa (anak pertama) ya tentunya belanja, lumayan juga habisnya sampai 700ribuan waktu itu. Setelah anak kedua dan ketiga ngga beli pakaian bayi lagi karena ada lungsuran dari kakaknya. Nah di usia kandungan 7 bulan saya mulai mempersiapkan semua ini, ditoto di lemari bayi dan sebagian dipacking di tas melahirkan. Jadi kalo sewaktu-waktu harus melahirkan, bisa aja kan tetiba kontraksi gitu, langsung bisa angkut deh semuanya, ngga perlu bingung-bingung lagi caro barang.


    3. Mempersiapkan kamar
    Biasanya sih kamar bayi ya bareng sama kamar ibunya ya. Lantas apa yang dipersiapkan? Mungkin kamu mau meletakkan ranjang bayi di sana. Meski menurut saya ranjang bayi sih ngga penting-penting amat. Biasanya bayi tidur sekasur sama ibunya, karena pas ngeloni kan sambil mimik in. 

    Yang paling penting juga merapikan kamar. Merapikan lemari terutama yang biasanya rawan berantakan. Sortir lagi pakaian yang sekiranya ngga akan kepakai saat masa menyusui, disimpen aja di container atau tempat lain, supaya lemari terasa lapang.

    4. Merapikan rumah secara keseluruhan
    Selain kamar, rumah secara keseluuhan juga harus dirapikan. Sebelum melahirkan dulu, saya bersih-bersih lemari gudang dan kamar bawah. Karena saya pikir kalo setelah melahirkan saya mungkin ngga akan sempet beberes dalam waktu lama, sementara ruangan berantakan bisa bikin saya stres.

    5. Pikirkan, siapa yang akan mengerjakan pekerjaan rumah tangga setelah melahirkan
    Kaya mencuci, bebersih, masak, dll. Bagi ibu yang baru melahirkan pasti akan berat melakukan pekerjaan tersebut, karena fokus utama pastilah ke bayik sampai ke rasa sakit pasca melahirkan. Ngandelin suami all in ngga mungkin juga lah. Suami kan kerja, pulang ke rumah juga udah cape, paling beberapa pekerjaan saja yang bisa dihandle. Kalo saya karena udah nyari-nyari ART pocokan belum dapat, akhirnya saya putuskan untuk beli mesin cuci satu tabung. Dulunya mesin cuci saya dua tabung, jadi ribet. Paling berat pekerjaan rumah bagi saya emang nyuci. Kalo soal nyetrika, biasanya sebutuhnya aja. Soal makanan bisa Go-Food, beli matengan di pasar, atau cateringan. Nah yang kaya giu harus dipikirin, supaya nanti setelah melahirkan ngga kebingungan.


    6. Sounding ke kakak-kakak untuk membantu mama
    Kalo ini sih dari awal hamil saya udah selalu sounding ke kakaknya, nanti sayang ya sama adek, kakak bantu mama urusin dek Hana, karena Mama nanti harus ngurusin adek bayi, dll. Kalo kakaknya udah gede kaya Thifa pas adeknya lahir umur 7,5 tahun, Hana umur 4,5 tahu udah bisa bantu Mama ngerjain kerjaan rumah kaya nyiram kembang, ngelap-ngelap, ya mayanlah. Alhamdulillah sih sekarang udah dapat ART pocok an yang datang 2hari sekali.


    7. Cukur bulu kemaluan.
    Yes jangan sampai lupa secara berkala selalu cukur bulu kemaluan. Karena pas melahirkan biasanya bagian situ harus dibersihkan. Kalo belum cukur ya susternya yang nyukurin. Ga enak kan kalo dibersihkan sama orang lain. Mendingan suami sendiri yang kita minta bersihkan (karena mencukur sendiri sudah ngga memungkinkan terhalang perut buncit, haha)

    Memilih Pendamping Hidup

    $
    0
    0
    Beberapa waktu lalu pas saya ke Kudus, saya menemukan buku diary jaman SMP-SMA. Saya baca sambil senyum-senyum sendiri. Di buku itu ada cerita tentang cita-cita, musuhan sama sahabat, cowok yang saya taksir, sampai penyiar radio yang saya idolakan.

    My diary..

    Saya menuliskan dengan detail, beberapa kejadian jaman sekolah. Kaya misalnya pas saya nobar di kampus UNHAS yang di sana ketemu sama penyiar idola, kami nonton apa, habis nonton ngapain, numpang sholat di mana, terus ngobrolin apa, itu semuaaa saya tulis, detail. Hal-hal yang kalo saya ngga baca buku itu, saya bakal lupa. Tapi setelah membaca saya seperti terlempar lagi ke masa itu, dan mengingat kejadiannya meski sedikit.

    Saya jadi terpikir, sekarang saya jarang menulis macam itu lagi. Padahal ada hal remeh temeh yang kalau diingat bisa bikin kita bahagia. Ya memori otak manusia seberapa banyak sih. Kita butuh sesuatu yang menstimulasi untuk mengingatnya, yaitu dokumentasi. Bisa foto, video, bahkan tulisan.

    Nah sekarang mau mencoba mengingat-ingat lagi momen penting demi #melawanlupa. Kali ini saya pengen nulis tentang memilih pendamping hidup. Alasan mengapa saya memilih dia menjadi suami saya.

    Ingat ngga jaman SD suka pada nulis biodata di diary teman, tentang kriteria cowok atau cewek idaman: Yang cewek pengen cowok tinggi, putih (ada juga yang suka hitam manis), ngemong, baik pengertian. Kalo yang cowok biasanya tipe ceweknya yang cantik, berambut panjang, ya gitu-gitu deh. Padahal ya, kaya katanya Reza Rahardian di film Imperfect, cari yang cantik gampang, tapi yang cocok itu yang susah.

    Iyalah, cowok cakep, cewek cantik itu mudah aja kita temui, tapi masalahnya mau ngga sama kita #eh bukan gitu juga sih, masalahnya cocok ngga. Itu yang ngga kepikiran jaman dulu. Ya namanya juga masih bocah kan.

    Hal yang menarik dibahas, ketika seseorang memutuskan untuk mau menikah adalah, mengapa kamu memilih dia. Ya dari sekian banyak perempuan atau laki-laki, kenapa dia yang kamu pilih? Apa karena hanya dia yang mau sama kamu? Haha melas men.

    Tiap orang pasti punya alasan yang beda, karena definisi cocok bagi tiap orang juga ngga sama. Jadi apa yang menyebabkan saya mau menikah dengan suami saya?

    Begini ceritanya... *halah sok-soak an kaya ada yang mau baca aja :p

    Jadi dulu saya bertemu sama suami itu di tempat les bahasa Inggris. Sebenarnya ketika saya pertama kali datang ke tempat les, saya udah melirik satu lelaki yang rencana akan saya gebet, dan itu bukan dia huahahah. Lelaki calon gebetan ini saya dan kakak (yang juga les di sana) menyebutnya laki-laki 24 tahun, karena waktu kenalan, saya tahu usianya 24 tahun (waktu itu saya baru 20).

    Berawal dari sini. Hayoo tebak mana saya dan suami?

    Saya sama suami kebetulan berada di grade dan kelas yang sama di tempat les. Lalu pada sesi introduction, entah kenapa teachernya itu kaya mocok-mocok in, bahasa Indonesianya jodoh-jodohin lah, saya sama dia.

    Pulang les, pas saya dan kakak saya lagi nemenin temen kos nunggu jemputannya, dia menghampiri saya dan langsung minta nomor HP. Yaa karena saya pikir temen sekelas, saya kasih aja kan ya. 

    Ohya pada saat kenalan pulang les itu dia juga kasih saya sebuah buku komik, fotokopian. Saya kemudian tanya, "Ini apa sih? Buku-buku yang suka dijual di bus-bus itu ya?" Haha sungguh under estimate. Padahal itu komik karya dia. Jaman dulu komikus lokal banyak yang kaya gitu kalo nerbitin komik, difotokopi. Istilahnya komik indie.

    Singkat kata singkat cerita (kalo diceritakan detail ntar mboseni hahah) saya memutuskan untuk oke sepertinya saya menerima dia untuk jadi pendamping hidup saya. Alasan paling utama sih, saya merasa nyambung saat berkomunikasi dengan dia, kemudian saya juga merasa cocok dengan keluarganya. Ya cocok dengan keluarga itu juga penting selain cocok dengan yang bersangkutan, apa mau makan hati terus kalo ngga cocok sama keluarganya nanti setelah menikah? Saya ngerasa background keluarganya baik, jadi saya yakin dia juga orang baik.

    Setelah itu dia mengajak ortunya bertemu ortu saya, padahal saat itu kakak-kakak saya aja belum ada yang memperkenalkan calonnya >.<

    Alhamdulillah sih ortu memberi lampu hijau. Suami saya (dulu belum suami) bahkan pernah jadi sopirnya papa selama 3 bulan di Semarang,  waktu saya masih di kerja di Makassar.

    Pekerjaan dan penghasilan tentu jadi pertimbangan juga saat memilih calon pendamping. Saat menikah, suami saya masih jadi freelancer komikus yang pendapatannya ngga pasti. Tapi saya melihat, meski saat ini hasilnya belum seberapa tapi dia punya mimpi. Dia menceritakan mimpinya di masa depan apa, dia mau bagaimana, jadi saya percaya suatu saat kami bersama-sama bisa mewujudkan mimpi itu.

    Nah bagaimana dengan kamu yang baca postingan ini, mungkin mau share cerita juga apa yang membuatmu memilih suami/istri menjadi pendamping hidupmu saat ini.

    Saya menulis ini lebih untuk #melawanlupa. Pengennya sih ingatan saya tajam terus ya. Tapi kalau mungkin ada hal-hal yang terlupa, saya bisa ingat kembali dengan membaca ini.

    Wajah Baru Semarang Roru Cake, Oleh-oleh Kekinian Semarang

    $
    0
    0
    Assalamualaikum. Hai temans, hari Sabtu kemaren saya menghadiri acara Grand Launching Wajah Baru Semarang Roru Cake, oleh-oleh kekinian Semarang bersama teman-teman komunitas blogger Gandjel Rel.



    Orang Semarang pastinya sudah tidak asing dengan Roru Cake, karena produk ini sudah ada sejak lebih dari 2 tahun yang lalu di Semarang. Lho udah 2 tahun lalu kok grand launching? Iya, karena Roru Cake punya wajah baru, seperti apakah itu?

    Manajemen Baru
    Dulunya orang mengenal Roru Cake sebagai kue artis. Karena memang manajemen maupun brand ambassadornya dipegang oleh artis ibukota. FYI mungkin ada yang belum tahu kalo pada awal kemunculannya cake ini bernama Thalcake, yang beberapa bulan kemudian berganti nama menjadi Roru Cake.

    Nah ternyata sekarang kepemilikan Roru Cake sudah berpindah tangan. Pada grand launching kemaren Roru memperkenalkan manajemen barunya. Ada 4 nama yang kemarin disebut sebagai owner Roru Cake, yaitu Afiansyah Harahap, Very Hananto, Febriano Lazuardy, dan Hafiz Khairul Rijal.

    Kemeriahan Grand Launching Wajah Baru Roru
    Memperkenalkan Varian Baru Roru Gulung Abon

    Kalo dulu Roru Cake hanya memiliki varian rasa yang manis, kali ini Roru mempersembahkan roru gulung abon yang gurih dengan taburan abon yang melimpah. Menurut Bapak Alfiansyah salah satu owner, di kedepannya Roru Cake juga akan membuat varian-varian baru, jadi konsumen punya semakin banyak pilihan untuk oleh-oleh kekinian Semarang. Untuk saat ini, varian rasa yang ada selain roru gulung abon, ada chocomaltine, oreo red velvet, cheese, choco banana, dan tiramisu.

    Yang paling depan itu menu baru, roru gulung abon

    Roru Cake Kemasan Travel Pack

    Semarang Roru Cake kini kemasannya lebih simpel, travel pack istilahnya. Ukurannya sedikit lebih kecil dari sebelumnya, sehingga lebih mudah dibawa kemana-mana. Harga tentunya jadi lebih ekonomis. Harga Roru Cake dibanderol mulai dari 50 ribu rupiah.



    Tersedia Produk Oleh-oleh Lainnya di Gerai Semarang Roru Cake

    Gerai Semarang Roru Cake yang berada di Jalan Sriwijaya No.4 Semarang, kini tidak hanya khusus menjual cake roru saja loh. Sekarang aneka macam oleh-oleh Jawa Tengah tersedia di sana. Thifa langsung girang menemukan Carica Dieng kesukaannya. "Beli ini ya Mah!" katanya. Okee angkuuut.



    Special Promo di Acara Grand Launching Wajah Baru Semarang Roru Cake

    Selain blogger dan beberapa tamu yang memang diundang, konsumen juga berbondong-bondong hadir di acara Grand Launching kemarin. Karena ada promo menarik yaitu diskon 10% dan promo buy 1 get 1 free. Jadi, dengan uang 50 ribu bisa dapat dua kotak cake. Menggiurkan sekali kan promonya. Neneknya anak-anak aja sampai beli dua kotak jadi dapat bonus dua kotak juga. Selain itu konsumen juga bisa mencicipi tester yang sudah disediakan. Asiik.

    Tester. Sebelum beli bolehh icip-icip duluu

    Favorit saya dan anak-anak sih rasa Chocomaltine yang ada sensasi coklat krenyes-krenyesnya. Setelah itu peringkat kedua jatuh pada Roru Gulung Abon dan Red Velvet. Ini menurut lidah saya lhooo, menurut kamu bisa aja beda. Cicipin aja sendiri xixixi. Yuk cus ke Gerai Semarang Roru Cake, hanya ada satu di Semaramg yaa, di Jalan Sriwijaya No.4 depan makam Pahlawan, sebelah kanan Yakes Telkom.

    Jangan lupa follow instagram @semarangrorucake biar ga ketinggalan info promo-promo diskon kaya kemaren.

    Komunitas Gandjel Rel dan Kompakers foto bersama owner


    Semarang Roru Cake 
    Jalan Sriwijaya No. 4, Tegalsari, 
    Candisari, Semarang 
    Buka Setiap Hari Pukul 07.00-21.00 WIB. 
    Untuk pemesanan WA 0812-2345-6619
    Bisa juga melalui Grab Food


    Keiling Dunia di Mini Mania Cimory Bawen Kabupaten Semarang

    $
    0
    0
    Thifa itu terobsesi banget dengan Paris. Katanya dia pengen ke Paris. Tiap kali milih benda-benda yang ada gambarnya, minta yang gambarnya menara Eifel Paris. Makanya waktu lihat di postingan instagram Nuno Orange, kalo Cimory Bawen sekarang punya miniatur dunia, saya langsung membatin, Thifa pasti suka diajak ke sini.

    Pada waktu ayahnya anak-anak umroh Oktober kemarin bersama Ayah, Ibu, dan dua adeknya, adek ipar saya ngajak jalan-jalan ke Cimory. Wah kebetulan banget, ayok deh.



    Saya udah lama banget ngga ke Cimory. Terakhir sekitar 2 tahun lalu itupun hanya ke tokonya buat beli oleh-oleh. Kalo keliling Cimorynya mungkin udah 4 tahunan lalu kalik. Ternyata Cimory areanya sekarang lebih luas, hewannya lebih banyak, dan ada satu tambahan wahana baru di Cimory Bawen yaitu Mini Mania, yang berisi miniatur dunia.

    Harga Tiket Masuk Cimory dan Mini Mania

    Cimory Farm dan Mini Mania ini punya pintu masuk sendiri-sendiri. Jadi kamu bisa beli tiketnya secara langsung all in, masuk ke dua wahana. Bisa juga sendiri-sendiri.



    Waktu itu saya beli tiketnya terusan seharga 35ribu kalo langsung di loket. Biar dapat diskon, saya beli di Traveloka. Meski diskonnya ngga gede, cuma Rp3.500,- tapi karena kami rombongan berenam, ya lumayan juga. Tiket itu include free yoghurt cimory dan diskon untuk pembelian es krim/teh. Kalo mau naik kuda, kasih makan hewan nambah bayar lagi yak!

    Untuk harga tiket masuk cimory bawen terbaru tahun 2020, tiket terusan seharga 45 ribu, jadi naik 10ribu dari tahun lalu (hasil ngecek Traveloka)

    Hewan Penghuni Baru Cimory Farm

    Gatau juga baru apa nggaknya ya, wong seperti yang saya bilang di atas, udah 4 tahunan saya ngga ke Cimory lagi. Dulu seingat saya, hewan yang ada cuma sapi, ikan, kelinci. Ya mungkin tambah semut sama kucing yang kebetulan lewat. Sekarang di Cimory ada kuda, domba, keledai, unta, dan burung onta loh!

    Mini Mania, Miniatur Dunia di Cimory Bawen

    Selepas saya keliling farm. wahana terakhir yang saya datangi adalah Mini Mania. Saya ke Mini Mania sekitar jam 2 siang, dan ternyata di sana panas sodara-sodara. Wah salah rute nih. Harusnya, ke Mini Mania dulu pagi-pagi pas baru buka baru ke ranch nya karena bagian farm lumayan agak adem, banyak pepohonan. Tapi kami juga pas ke Cimory udah kesiangan sih xixixi.



    Memang sih disediakan caping di loket Mini Mania, untuk menghalau panas. Tapi jadi wagu kalo pepotoan pakai caping gt ya. Ya kalo poto-potonya di sawah cucok. Ini foto di bawah menara Eifel pakai caping, kan ngga matching.

    Bagi yang ngga doyan foto-foto dipastikan ngga kuat lama-lama di sini saat panas. Lho apa kaitannya? Iya yang doyan pepotoan punya motivasi lebih. Meski panas kentang-kentang pantang pulang sebelum nampang hahaha. Adik ipar saya yang cowok aja, cuma sebentar di dalam, lantas keluar bareng anaknya karena ngga kuat panasnya haha.


    Di sini lumayan banyak lah miniatur dunia, kaya monas, menara eifel, piramida mesir, terus apa lagi ya, duh ngga apal sih, itu icon negara apa xixixi. Karena ini konsepnya miniatur, ngga tanggung-tanggung pihak mini mania juga menyiapkan petugas bertubuh mini dengan berseragam mengenakan topi panjang (lihat foto saya yang di miniatur menara eifel, ada keikut foto petugasnya). mereka dengan senang hati membantu kita memotret dan mengarahkan gaya. Oya di jam-jam tertentu mereka ada pertunjukan dancing dari mereka.

    Cimory Dairyland Bawen dan Taman Mini Mania ini rekomended lah buat tempat hiburan keluarga. Kalo lagi bokek, bisa juga kok mainan aja di taman bermainnya, yang ada perosotan, jungkat-jungkit, atau sekedar lihat ikan, GRATIS.

    Liburan di Cimory dan Taman Mini Mania Bawen bisa juga kamu tonton di channel yutub ini ya. Soalnya ada beberapa spot yang tidak terfoto tapi sudah saya rekam dalam bentuk video. Semoga bermanfaat.


    Jawaban Jujur, Kenapa Komik Mak Irits Ngga Update Lagi di Line Webtoon

    $
    0
    0
    Selama ini kalo ada yang bertanya kenapa komik Mak Irits ngga update lagi di line webtoon, jawaban saya diplomatis aja: Iya lagi hiatus, doakan bisa segera update lagi, sementara komik baru akan publish di instagram @emakirits.

    Padahal sebenarnya ada jawaban jujur yang sangat ingin saya ungkapkan kenapa kami stop update komik di line webtoon, jawabannya adalah karena di sana kita tidak bisa menembus official, hanya di challenge sehingga tidak mendapatkan bayaran.

    Komik Mak Irits cetak
    Kesannya materialistis, melas, yang dipikirin kok hanya duit. Iya makanya saya ngga mau jawab kaya gitu, saya masih butuh pencitraan positif hahaha, kek mau nyalon jadi pejabat pemerintah aja.


    Permasalahan utamanya adalah, saya sebagai kretor dan pemilik hak cipta komik Mak Irits, ngga bisa gambar, hanya bisa bikin cerita. Otomatis urusan gambar saya serahkan pada ilustrator. Dulu, ilustrator buat gambar komik Mak Irits saya bayar, pakai uang pribadi saya, sementara saya ngga dapat uang sepeserpun dari sana. Lho kan suaminya bisa nggambar, mungkin begitu pertanyaan sebagian orang. Iya suami saya bisa nggambar, tapi ia ngga sempet handle Mak Irits karena ada pekerjaan gambar lain yang lebih diutamakan karena duitnya langsung keliatan. Selesai gambar  langsung dapat bayaran. Kami masih butuh uang untuk membayar segala kebutuhan.

    Lama-lama berasa juga berat ya, bayar ilustrator. Ahamdulillah sekarang komik Mak Irits udah di manage sama Papillon Studio. Jadi pengembangan komik Mak Irits ngga cuma saya yang pegang tapi ada tim yang bareng-bareng menjalankan.

    Ya meskipun ada tim yang menjalankan, kami tetep butuh biaya operasional kan. Bikin komik mulai dari ide, nulis naskah, gambar komik, mewarnai, sampai promote konten butuh pemikiran, tenaga, dan kreativitas, akhirnya memikirkan jalan tengah, gimana kalau bikin komik berbayar tapi murah.

    Saya mulai dengan bikin survey di instagram stories @emakirits. Bertanya jika Mak Irits dibuatkan komik online degan membayar 10ribu bisa membaca 10-30 judul, mahal apa ngga? Jawabannya hampir fifty-fifty sih, 48% mau beli, sementara 52% bilang mahal.

    Lalu saya tanya lagi untuk yang bilang mahal, harga yang pas berapa. Pilihannya 5000 atau gratis. Dan ternyata 20% jawab 5000, 80% jawab GRATIS AJA MAK!  😅😅Alamaak.


    Terus terang lho ada perasaan sedih sedikit melihat jawaban ini, seolah kreativitas tidak dihargai, tapi positif thinkingnya ya mungkin mereka mendoakan kami udah kaya raya, atau didoakan banyak endorsement sehingga bisa menyajikan komik gratis bagi pembaca. Aamiin.

    Komik Mak Irits terbit di Karya Karsa

    Nah komik online berbayar ini sekarang udah terbit di KARYA KARSA.

    KaryaKarsa adalah Platform Apresiasi Kreator tempat fans dapat langsung mendukung kreator favorit mereka dengan tipping atau berlangganan bulanan untuk mendapatkan konten ekslusif. Visi  Karya Karsa, semua pekerja karya bisa hidup dari karya mereka. Aamiin.

    Ada beberapa pilihan tier berlangganan. Yang termurah Rp.5000,-. Ini merupakan komik reguler yang akan tayang di socmed @emakirits. Dengan memberi dukungan di sini kamu bisa membaca komik Mak Irits 2 hari lebih awal sebelum tayang di socmed.

    Tier dukungan lainnya Rp.10.000 merupakan komik tematik. Untuk saat ini baru ada satu tema yaitu "Pengantin Baru" Meski begitu aman dikonsumsi segala usia kok, tenang aja, karena kami tau yang baca komik kami selama ini selain ibu-ibu muda banyak juga ternyata anak-anak SD. Sampai bingung saya ketika anak SD mengirim pesan chat, "Kamu kelas berapa?" Kudu jawab gimana cobaaa...


    InsyaAlloh komik Mak Irits tematik akan terbit seminggu 2x yaitu tiap hari Senin dan Kamis. Komik Mak Irits tematik ini eksklusif ya belum terbit di manapun. Kami juga belum ada rencana untuk mempublish ulang komik yang publish di Karya Karsa ini di instagram atau socmed dan platform lainnya dalam jangka waktu dekat.

    Ada pilihan tier lainnya juga bisa langsung dicek di akun Karya Karsa Komik Mak Irits ya...

    Cara Baca Komik Mak Irits di Karya Karsa

    Cara baca komik Mak Irits di Karya Karsa tentu saja dengan memberi dukungan.

    Pertama, klik akun Mak Irits di Karya Karsa https://karyakarsa.com/emakirits klik dukungan yang kamu pilih. Pembayaran bisa bayar via transfer, OVO, maupun GOPAY.

    Akhir kata makasih banyak untuk dukungan iriters selama ini. Makasih udah follow, ngelove atau komen di tiap komik yang publish. Makasih juga untuk yang udah beri dukungan di Karya Karsa. Alhamdulillah sampai sekarang udah ada lima dukungan, terharuuu. Semua itu memberikan motivasi bagi saya untuk terus berkarya. 💖💖💖

    Pakai Jilbab Itu Tidak Wajib Kan?

    $
    0
    0
    "Pa besok pas SMP dek Ami ngga mau pakai jilbab ya ke sekolah," kata saya pada Papa usai lulus bangku sekolah dasar.

    "Kenapa?" tanya Papa dengan nada santai.

    "Pakai jilbab ngga wajib kan Pa?" saya balik bertanya. Saat itu saya pikir pakai jilbab ya hanya sunnah saja. Dikerjakan berpahala, ngga ya ngga apa-apa.

    Sejujurnya saya pengen aja ngerasain sekolah nggak jilbaban. Soalnya saya udah pakai jilbab dari SD meskipun roknya masih pendek >.< Terus liat kakak saya yang pertama waktu SMP ngga pakai jilbab.

    "Wajib lah," jawab Papa, lalu menunjukkan  pada saya dua ayat dalam AL-Qur'an yang berisi tentang kewajiban berjilbab.

    Katakanlah kepada perempuan yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung hingga batas dadanya.. ( QS. An Nur : 31)


    Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin, Hendaklah mereka menutupkan Jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha pengampun, maha penyayang" ( QS. Al Ahzab : 59)

    Papa orang yang paling saya percaya terutama dalam hal beragama mengatakan demikian, sayapun manut. Memutuskan untuk lanjut mengenakan jilbab saat SMP. Pakaian tentu sudah menyesuaikan, lengan baju panjang, rok pun demikian.

    Padahal pada saat itu masih belum mens, artinya belum baligh. Tapi ya sama kaya ibadah lainnya seperti sholat atau puasa, dibiasakan sebelum masuk akil baligh insyaAlloh merupakan hal yang baik.

    Pakai Jilbab Sedari Sekolah Dasar

    Ya saya pakai jilbab mulai dari Sekolah Dasar. Dulu saya bersekolah di SD Muhammadiyah Bandung. Sebenarnya kewajiban pakai jilbab hanya pada hari Jumat (seingat saya) itupun lengan baju maupun rok masih pendek. Tapi di hari-hari lain saya biasa mengenakan jilbab juga.

    Dari SD udah berjilbab (th 1996)


    Kenaikan kelas 4 SD kami sekeluarga pindah ke Makassar. Papa memasukkan saya dan kakak ke SD Negeri Kompleks IKIP yang cukup dekat dengan kantor Papa.

    Mungkin karena kebiasaan pas di SD Muhammadiyah pake jilbab ke sekolah, akhirnya kamipun berangkat ke sekolah tiap hari ya menggunakan jilbab.

    Pada saat itu siswi yang meggunakan jilbab ya hanya kami berdua. Saat kelas 6 baru ada salah satu siswi (yang kalo ngga salah anaknya guru agama sekolah itu) menyusul pakai jilbab. Anak itu sudah berpakaian menutup aurat, jadi selain berjilbab lengan bajunya dan roknya panjang. Sementara saya di kelas 6 baru pakai baju lengan panjang tapi rok sekolah masih pendek hehe.

    Baca juga: Saya Indonesia, Saya Berhijab

    Foto Ijazah Yang Harus Memperlihatkan Telinga

    Foto ijazah harus memperlihatkan telinga, begitu kata pihak sekolah, saat hendak dilakukan pemotretan untuk foto ijazah SD.

    Ya sudah saya sih manut aja ya. Tapi saya ngga foto bareng teman-teman yang lain. Saya dipanggil duluan, kemudian dipotret sendiri. Sementara temen lain fotonya bareng-bareng beberapa orang sekali jepret.

    Saat SMP, saya menamatkan di SMP Muhammadiyah Denpasar. Foto ijazah saya pakai jilbab. Pihak sekolah ngga meminta untuk memperlihatkan telinga juga sih, dan ternyata ngga ada masalah ya foto ijazah tanpa memperlihatkan telinga.

    Tapi ngga tau juga, kalo mau masuk SMA negeri, soalnya pas SMA saya juga masuk ke SMA swasta Islam.

    Sebenarnya apa guna dari foto ijazah harus memperlihatkan telinga itu ya? Adakah temen-temen yang tahu?

    Jilbab di masa SMA


    Jimet alias Jilbab Metal

    Jaman SMP saya dijuluki jimet sama temen-temen alias jilbab metal. Jadi dulu sekelas ada 3 orang yang jilbaban, tapi yang satu pindah saat kelas dua. Akhirnya tinggal 2 orang aja. Nah anak yang jilbaban satu ini kalem, pinter, sering juara kelas. Sekarang udah jadi dokter, Alhamdulillah.... Sementara saya bertolak belakang lah dari dia. Saya banyak omong, suka ketawa ngakak, prestasi sih B aja eh atau C ya hahaha.

    Lantas temen-temen banyak yang menjuluki saya jimet alias jilbab metal sementara teman saya yang jilbaban satunya disebut jial alias jilbab alim.

    Tren Hijabers di Tahun 2010

    Seingat saya, orang mulai banyak yang mengenakan jilbab, mulai di tahun 2010an. Jaman saya SMP. Satu sekolah hanya 4 orang yang berjilbab. Di kelas 1 ada 3 anak, di kelas saya semua, sementara di kelas 3 ada satu.

    Di acara wisuda teman, sekitar th 2008

    Jaman saya SMA, di sekolah-sekolah negeri juga belum banyak yang berjilbab. Kalo sekolah saya 100% pakai jilbab karena sekolah swasta Islam. Itupun kalo pakai jilbab banyak yang cuma di sekolah aja, keluar selain sekolah ya lepas.

    Nah di tahun 2010 ini kalo ngga salah mulai bermunculan desainer-desainer muslimah yang meluncurkan berbagai model baju muslimah plus jilbab. Jaman dulu sempat ngetren jilbab yang aneh-aneh. Yang makenya kayanya ribet, diputar-puter, sana sini, diuntir-untir. Ngeliatnya aja udah bikin sakit leher hahaha.

    Sekitar tahun itu, satu persatu artis mulai berjilbab, begitupun teman-teman saya.

    Tren Jilbab Yang Terus Berganti

    Jilbab ya sama kaya fashion lainnya, ada trend-trend nya juga. Jaman saya SMA sempet ngetren tuh jilbab krisdayanti. Jadi jilbabnya kaya dobel gitu padahal ngga cuma dibuat bordiran aja di bagian kepala. Ada juga kerudung babat, pashmina, pashmina instan, terus ngetren lagi sekarang kerudung segiempat.

    Kalo dulu banyak orang yang pakai kerudung diikat ke belakang, sekarang malah banyak yang pakai kerudung lebar-lebar. Moga aja meski diawali dari tren, tapi membuka kesadaran juga untuk bagaimana berpakaian muslimah yang sesuai syariat.

    Manfaat Berjilbab

    Kalo ditanya mengapa berjilbab tentu jawaban nomer satu adalah melaksanakan perintah Alloh. Tapi saya merasakan bener-bener bahwa apa yang diperintahkan oleh Alloh pasti ada banyak manfaat terkandung di dalamnya, termasuk dalam hal berjilbab.

    Yang pertama, dengan berjilbab ngga pusing mau menata rambut digimanain, termasuk saat wisuda. Jaman dulu saat wisuda pada ke salon untuk pasang sanggul. Ada malah temen yang memutuskan berjilbab aja deh biar ngga usah sanggulan, haha. Kadang malah kalo buru-buru saya ngga sisiran langsung aja iket rambut tutupin jilbab beres. Apalagi sekarang jilbab-jilbab instan banyak yang modelnya bagus-bagus.

    Kedua, melindungi rambut dari panas matahari. Kalo ada yang bilang berjilbab bikin panas, saya berpendapat sebaliknya. Jilbab justru melindungi kita dari panas matahari ketika di luar rumah.

    Ketiga, mengamankan area-area rawan, haha, maksudnya ini misal lagi nyusuin, jilbab bisa nutupin bagian dada kan, asal pakai jilbab yang lebar Pernah juga saya lupa mengancingkan baju kemeja habis nyusui, merasa beruntung banget pakai jilbab sehingga area yang terbuka tadi bisa tertutup.

    Ya begitulah, tulisan ini dibuat dalam rangka world hijab day tanggal 1 Februari. Tapi malah baru selesai tanggal 3 Februari. Tak apalah di back date ya hahaha. Cerita sedikit mengenai sejarah World Hijab Day yang mana saya temukan dari googling.

    Jadi, World Hijab Day diluncurkan pada 2013 oleh muslimah berhijab bernama Nazma Khan yang tinggal di New York, Amerika Serikat.

    Seperti dilansir dari The Print, yang saya kutip dari Okezone, Nazma Khan yang tumbuh di New York, mencetuskan World Hijab Day untuk membuat orang-orang terbiasa menyaksikan perempuan berhijab. Nazma sendiri datang ke Amerika Serikat dari Bangladesh pada usia 11 tahun. Dia adalah satu-satunya anak perempuan yang mengenakan hijab di sekolahnya. Hal itu merupakan pengalaman yang sulit baginya.

    World Hijab Day digunakannya untuk mempromosikan toleransi beragama dengan menyerukan perempuan muslim yang tak berhijab dan perempuan non muslim untuk MENCOBA mengenakan hijab selama sehari.

    Nah sedihnya, kemarin malah ada yang mengkampanyekan sebaliknya. Yaitu No Hijab Day. Kampanye hari tanpa hijab ini digagas oleh Yasmine Mohammad dan mengajak para perempuan Indonesia baik Muslim maupun bukan Muslim untuk meramaikan #NoHijabDay dengan menayangkan foto-foto berbusana dengan nuansa Indonesia dengan memperlihatkan kepala tanpa memakai hijab/jilbab/ niqab/cadar/ kerudung dan semacamnya di akun media sosial.

    Sedih rasanya ya, meski saya belum sempurna dalam berjilbab. Kalo keluar teras rumah kadang suka ngga pake, nerima tamu juga gitu, tapi saya ngga mau mengngkari soal kewajiban menggunakan jilbab ini, meski tidak juga menghakimi orang yang belum bisa melaksanakannya.

    Tips Sukses Menghadapi Psikotes

    $
    0
    0
    Tips sukses menghadapi psikotes merupakan topik yang saya ambil untuk sesi #minitalkshow saya di youtube.

    Sebelumnya saya pernah bikin mini talkshow tentang bagaimana jika tulisan ditolak penerbit, suka duka reporter, ngobrolin food combining, dan persiapan menjadi diplomat.

    Sekarang bawaannya tiap ketemu orang suka mikir apa yaa yang enak dibahas di acara #minitalkshow saya bareng orang ini? Iyaa karena tiap orang pasti punya keunikan yang menarik untuk diulik. Syukur-syukur jika konten yang saya hadirkan bisa bermanfaat bagi banyak orang.


    Bintang tamu saya kali ini tak lain dan tak bukan adalah kakak saya sendiri, Rizka Alyna, M.Psi yang saya sering kami panggil mba Ika.

    Sebenarnya udah lamaa banget kepikiran bikin #minitalkshow ini tapi selalu adaaa aja kendalanya. Paling utama ya rempong ma bocah. Ini aja waktu syuting adaa aja anak yang jejeritan sampe suaranya masuk ke video, atau tiba-tiba ada yang nongol nanyain hal ngga penting. Haduuuh...

    Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Naskah Ditolak Penerbit

    Karena kakak saya lulusan magister psikologi, jadi kita bahasnya yang sesuai dengan keilmuannya. Ketemulah saya dengan tema: PSIKOTES. Fokus kita kali ini adalah psikotes untuk recruitmen karyawan.

    Setelah kelar ngedit dan publish youtube kepikiran kenapa ngga sekalian dibikin blogpost ya. Karena ada juga lo orang yang lebih suka membaca daripada menonton. Apalagi suaranya di video kayaknya kurang gede dan banyak noise yang masuk (pliss rekomen me microphone yang bagus dan murcee doong).

    Psikotes Itu Buat Apa Sih?

    Psikotes merupakan salah satu cara pemeriksaan psikologis diantaranya untuk mengetahui kemampuan intelektual, kepribadian, ataupun sikap kerja. Perlu diketahui, pemeriksaan psikologis ini ngga cuma dengan piskotes, ada beberapa cara lain juga misalnya dengan wawancara atau diskusi kelompok.
    Tips Menghadapi Psikotes

    Lebih ke persiapan fisik dan mental. Jadi peserta psikotes harus mempersiapkan fisik yang kuat karena tak jarang ada psikotes yang memakan waktu sampai setengah hari. Jadi penting bagi kamu untuk sarapan terlebih dahulu, tidur yang cukup sebelumnya, kondisi kesehatan yang baik, ya yang kaya-kaya gitulah.

    Selain itu kamu juga harus fokus dan berkonsentrasi dalam mengerjakan. Datanglah 30 menit sebelum pelaksanaan psikotes dimulai supaya tidak grusa-grusu dan pikiran tenang. Saat psikotes dimulai pikiranmu jangan nyabang mikirin hal lainnya. Mikirin kumbahan, atau bahkan mikirin mantan. Sudahlah, mantanmu udah ada yang mikirin, yakni pasangan barunya.

    Perlukah Latihan Mengerjakan Soal Psikotes?

    Saya tanyakan ini karena banyak beredar di internet contoh soal psikotes, bahkan ada yang beserta kunci jawabannya. Jangan jawab begini karena nanti kamu akan dinilai sebagai orang yang seperti ini, jawablah dengan begitu, blablabla.

    Jadi, perlukah latihan mengerjakan soal psikotes di rumah? Jawaban Mba Ika. NGGA PERLU.

    Kenapa? Karena psikotes ini mengetes kemampuan dasar.

    Saya sampai bertanya, karena saya pernah di tes psikologi sama Mba Ika dan disuruh menggambar pohon untuk mengetahui kepribadian saya.
    Saya tanya, apakah penilaian psikogi sesaklek, harus gambar pohon tertentu biar penilaiannya bagus? Jawaban dia TIDAK.

    Dalam psikogi menurutnya, tidak ada menyatakan kepribadian inilah yang bagus, itulah yang jelek.

    Menurutnya tiap posisi pekerjaan akan membutuhkan tipikal orang yang berbeda. Saya juga pernah baca di artikel bahwa tidak ada jawaban benar salah dalam psikotes. Yang ada, tes psikologi ini mencari orang yang pas pada posisi kerja yang ditawarkan berdasarkan beberapa elemen yang sudah disebutkan di atas (kemampuan intelektual, kepribadian, sikap kerja, dll)

    Bagaimana Jika Kita Memanipulasi Tes Psikologi

    Misalnya nih saya punya kepribadian introvert, lalu di perusahaan itu buka lowongan dengan posisi yang sepertinya membutuhkan orang yang ekstrovert. Bagaimana jika saya mengerjakan tes psikologi dengan berpura-pura menjadi orang yang ekstrovert.

    Menurut Mba Ika, kepura-puraan itu tidak akan bertahan lama. Lagipula alat tes yang digunakan tidak hanya satu. Ketika mengkroscek dari satu alat ke alat lainnya pasti akan terlihat ada yang tidak match.

    Nah itu tadi perbincangan saya dan Mba Ika tentang Psikotes. Oya psikotes ini ngga hanya buat rekruitmen ya. Bisa juga buat tes minat dan bakat anak, mengkonsultasikan jurusan kuliah yang cocok untuk anak, menentukan  tes kesiapan masuk sekolah, atau tes untuk anak berkebutuhan khusus.


    Bagi yang butuh melakukan tes psikologi, kantornya Mba Ika, di Universitas Muria Kudus ini mempunya Biro Psikologi bernama Kajian Psikologi Terapan. Silakan contact Mba Rizka Alyna, M.Psi dengan DM melalui instagram @rizkaalyna.

    5 Langkah Toilet Training Bayi 18 Bulan

    $
    0
    0
    Saat Sarah memasuki usia 18 bulan, saya mulai lebih intens melakukan toilet training. Biasanya. agak angot-angotan. Pas lagi rajin ya dikit-dikit tatur. Lagi capek atau pengen keyeh-leyeh, masih pakai bantuan pospak. Duh maafkan aku bumi... Padahal dulu jaman Thifa bayi, sekitar 17 bulan sudah lulus lho toilet trainingnya. 

    Kenapa memulai toilet training di usia18 bulan? Karena di usia itu, bayi selain mulai memahami perintah, udah bisa menyampaikan keinginan dengan lebih jelas. Saat mau pipis, Sarah suka bilang, "Maah, nciss."



    Memang sih belum sempurna pengucapannya tapi udah mulai bisa dipahami lah. Kalo sekarang, menjelang 21 bulan Sarah udah bisa bilang PIPIS dengan jelas (udah semenjak bulan lalu sih). Sekarang saya sudah ngga sedia pospak di rumah. Udah mulai berani ngajak Sarah bepergian tanpa dipakein diapers. Tapi kalo di tempat umum kaya mall, masjid, perpustakaan ya amannya dipakein diapers aja takut kecolongan. Meski tetep saya tawarkan untuk pipis juga secara berkala. Pernah kami pergi pengajian ke luar kota, tempatnya dingin karena di lereng gunung gitu. Sengaja ngga saya tawarin pipis juga, males soalnya di rumah orang ndadak ke kamar mandi, pas pulangnya mampir pom bensin, eh dia sendiri minta pipis, dan saya lihat diapersnya masih kering. Lalu dia pipis di kloset kamar mandi pom bensin.

    Banyak yang baru bayangin toilet training udah ngerasa berat. Duh kalo ngompol males nyucinya, ribet ngepelnya. Yaaa begitulah memang kalo punya bayi. Lantas menunda-nunda toilet training. Keasyikan nunda, sampe lupa anaknya udah mau lewat balita.

    Lalu, mengajarkan toilet training pada bayi 18 bulan gimana tipsnya?

    1. Lakukan Secara Bertahap. Yes kalo berat melakukan langsung ngga dipakein diapers sama sekali, coba deh secara bertahap. Yang paling mudah sih tiap bangun tidur harus diajak pipis. Nature nya manusia kayaknya begitu deh ya secara umum. Kita aja orang dewasa, bangun tidur yang dituju pasti toilet kan. SElain bangun tidur, saat mau mandi, dan pulang dari bepergian. Kalo buang air kecil masih sulit dilakukan terus di kamar mandi, karena frekuensinya sering, mulai dari buang air besar. Biasanya ekspresi bayi yang mau buang air besar itu kan lebih nampak jelas daripada BAK. Nah begitu menunjukkan gejala mau BAB, misal kaya ngeden gitu, langsung bawa kamar mandi jangan malah suruh BAB di pospak ya. Mentatur anak semenjak bayi merupakan cara yang bisa kita lakukan untuk toilet training secara bertahap. Saya mulai mentatur Sarah di usia kurang dari seminggu lho.


    2. Perhatikan tanda-tanda anak mau buang air. Biasanya anak akan menunjukkan tanda-tanda ketika dia mau buang air besar atau kecil. Entah itu pegang-pegang area kemaluannya, jongkok-jongkok, atau ngeden. Kalo Sarah sih saya nandain kalo dia mau BAB, dia akan mojok, terus berdiri dieeem gitu kaya sedang fokus sesuatu. Nah kalo udah gitu dia biasanya mau atau sedang BAB. Harus langsung dilarikan ke kamar mandi.

    3. Sounding. Jangan pernah berhenti bilang ke anak, "Kalo mau pipis atau mau ee bilang Mama ya.." Tunjukkan selalu, ini kamar mandi, kalo pipis ke sini ya. Atau bilang, kalo mau pipis, celananya dibuka (tunjukkin celana yang mana, bukanya bagaimana). Begitu teruuus, lama-lama anak akan paham kok. Sekarang aja di usia menjelang 21 bulan Sarah udah mulai buka celana sendiri kalo mau pipis. Tiap sejam tawarin anak, "Adek mau pipis?"

    4. Gunakan alat bantu toilet training. Saya sudah pernah juga menulis tentang alat bantu toilet training. Misalnya cloth diapers. Sarah menggunakan cloth diapers sampai usia 17 bulanan. Setelah itu dia udah ngga mau, sepertinya sih merasa ngga nyaman. Portable closet juga dia sudah ngga mau pakai lagi. Sekarang sih anaknya udah bisa jongkok di kloset. Alat bantu toilet training lainnya bisa dibaca di link artikel di bawah ini ya!


    5. Menggunakan popok sekali pakai apakah boleh? Popok sekali pakai memang melenakan banget ya... Dibanding cloth diapers, pospak lebih lama menahan pipis agar tidak bocor. Kekurangannya yaa, tidak ramah lingkungan, menambah volume sampah, puluhan tahun baru bisa terurai dengan tanah, dan bisa menyebabkan ruam popok. Tapi saat toilet training saya masih sesekali menggunakan pospak kok. Terutama saat bepergian. Nah, meski pakai pospak, anak tetep diajak pipis ke kamar mandi secara berkala ya. Pospak hanya jaga-jaga biar ngga kemana-mana pipisnya jika kecolongan ngompol. Kalo masih kering pospak bisa dipakai lagi. Tapi kalo udah beberapa kali dipakai ya dibuang juga, meski masih kering karena kan sama halnya celana dalam jika dipakai terus ngga ganti-ganti juga ngga baik.

    Itu tadi 5 tips toilet training untuk bayi 18 bulan. Yang paling penting lagi, kita harus yakin, bahwa ala bisa karena biasa. Jangan karena sehari dua hari dicoba anaknya masih ngompolan aja lalu kita menyerah. Semua hal butuh pembiasaan. Kalo bayi biasa pipis di popok lantas disuruh ke kamar mandi, pasti butuh penyesuain juga. Keberhasilan mengajak bayi pipis di kamar mandi memang ngga bisa langsung 100%. Biasanya bertahap. Sabar dan yakin saja ;)
    Viewing all 734 articles
    Browse latest View live