Quantcast
Channel: desperate housewife
Viewing all 734 articles
Browse latest View live

Mencermati Potensi EdTech Startup Di Indonesia

$
0
0



Masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas di Indonesia pasti sudah tak asing lagi dengan internet. Internet memang membawa banyak perubahan besar bagi kehidupan, termasuk perubahan di bidang pendidikan. Potensi EdTech (education technology) di Indonesia juga memiliki peluang besar untuk berkembang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Dilansir dari situs Gess Indonesia, Ambient Insight pernah melakukan penelitian mengenai produk mobile learning. Dan hasilnya, penelitian di tahun 2012 tersebut memprediksi bahwa Indonesia akan jadi salah satu dari 3 pembeli utama produk mobile learning. Ya, Indonesia diprediksi akan bersanding dengan China dan India dalam kategori pembelian produk mobile learning.


Bagaimana dengan Kemajuan Mobile Learning Di Masa Kini?

Hingga bulan September 2015, setidaknya tercatat ada beberapa EdTech startup asing yang mulai melakukan ekspansi ke Indonesia. Konsep mobile learning yang diusung pun sangat beragam, mulai dari teknik belajar bahasa asing, ranah pendidikan formal, hingga bantuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di tingkat sekolah tertentu.
Tak mengejutkan kalau EdTech startup tersebut bisa berkembang pesat. Mengingat saat ini para siswa memang dibimbing untuk mengenal teknologi sejak usia dini.

Startup Asli Indonesia Pun Tak Mau Kalah

Indonesia juga punya lho sederet EdTech startup yang tak kalah inovatif dari startup asal luar negeri. Dikembangkan oleh generasi muda tanah air, EdTech startup asli Indonesia diharapkan membawa banyak perubahan bagi perbaikan dunia pendidikan.

Penyedia konten pembelajaran online akan membantu siswa untuk memperdalam materi pelajaran di luar sekolah. Sehingga sisi kemandirian dan tanggung jawab siswa pun bisa dilatih dengan baik sejak usia muda.

Masih banyak sekali informasi tentang potensi EdTech startup di Indonesia. Ekosistem pendidikan yang kondusif akan membuat dunia pendidikan Indonesia semakin maju dan berkualitas.Kalau ingin tahu lebih banyak tentang EdTech startup di Indonesia ikuti saja seminar di Gess Indonesia.

Rangkaian seminar pendidikan Gess Indonesia akan diadakan pada tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2015 di JCC. Gess Indonesia (Global Educational Supplies and Solutions Indonesia) adalah organisasi bidang pendidikan yang sudah lebih dulu berdiri di Meksiko dan Dubai. Kehadiran Gess Indonesia diharapkan dapat pengambilan keputusan dan kemajuan kualitas pendidikan di tanah air.
Salah satu materi seminar akan membahas tentang potensi dan ekosistem EdTech di Indonesia. Mari mendaftar via online di http://bit.ly/1WfsBNU. Memperkaya diri dengan informasi teknologi di bidang pendidikan tentu sangat menarik, ya.

Membawa Anak ke Tempat Kerja

$
0
0
momblogger


Halo temans, pernahkah membawa anak ke tempat kerja? Kalo saya seriing. Tempat kerja saya sih bukan di kantor nine to five, bisa di hotel, resto, tempat wisata dll.

Sebagai blogger lumayan sering lah mendapat undangan loncing ini, drive test anu, media gathering, dll. Bisa disebut kerja juga kan hehehe. Nah saat event tersebut tak jarang saya membawa duo bocah. Pengen juga sih, emaknya sesekali gitu bisa melenggang kanggung sendirian dateng ke acara. Ga perlu ribet gendong plus gandeng ditambah manggul barang-barang mereka yang segambreng. Tapi ya bagaimana mungkin, pertama si Hana belum disapih. Emang sih dia udah urang mimiknya, kalo diajak keluar-keluar gitu juga udah ngerti dia, ngga minta mimik, tapi ninggalin dia kayaknya malah bikin saya ngga tenang deh. Gimana kalo dia rewel dibujuk ga mau diem, orang rumah juga pada akhirnya akan ngubungin saya tanya, "Udah selesai belum, masih lama ngga?".

Pernah dulu saya coba ninggalin Hana pas kopdar bareng IIDN Semarang. Karena Ayahnya diluar kota, saya pergi ke tempat kopdar diboncengin adik ipar dan hanya mengajak Thifa. Soalnya tempatnya mayan jauh, kesian bawa Hana naik motor. Dulu umur Hana emang masih sembilan bulanan. Sejam dua jam ditinggal oke, habis itu mulai nyariin dan nangiiis terus sampai saya pulang pfiuuh.

Gimana dengan kakaknya. Dulu kakaknya ini udah pernah beberapa kali saya titipin ke neneknya kalo pas ada acara, smape nginep berhari-hari betah, malah saya yang galau hahaha. Nah sekarang dia udah ngga mau lagi-lagi, apa-apa mesti "Sama Mamah...". Cape dehh.

Dengan kondisi seperti itu akhirnya saya seringkali mengajak duo bocah ke job event. Kalo pas Ayahnya libur bisa nemenin, kalo ngga ya udah bertiga aja kadang ngangkot, meski Ayahnya seringkali menawarkan untuk mengantar. Tapi saya ngotot ngangkot demi menghemat beberapa liter bensin XD

Apa saja yang harus dipersiapkan dan diperhatikan kala mengajak duo bocah ke tempat kerja?


  1. Cermati dulu acara di job event tersebut. Resmikah, santaikah, acaranya apa saja, berapa lama. Saya ngga mau memaksakan diri juga daripada ngga nyaman ntar di tempat acara anak-anak bosen trus rewel. Biasanya anak-anak ini rewel kalo datang ke acara yang kita harus duduk manis lama di sebuah ruangan. Ya mereka bosan dan mati gayalah, trus ribut aja ngajak pulang. Tapi kalo acaranya mobile, dari pagi sampai sorepun mereka kelihatan heppi. Saya pernah ajak Hana trip ke penerbit di Solo bareng IIDN Semarang, dari pagi sampai malam, dan usianya baru tujuh bulan. Pernah bawa Thifa jalan-jalan keliling Semarang naik taxi dari pagi sampai menjelang sore. Pernah ajak mereka drive test, ini ngider juga naik bis, di bis mereka tidur, dan acara selain itu makan-makan aja, jadi mereka seneng. Nah kebiasaan itu saya amati. Kalau memungkinkan bawa duo bocah ayo, kalo ngga memungkinkan, yaudah absen dulu.
  2. Hargai si pengundang. Nah masih berkaitan dengan yang pertama, acara juga harus kita cermati memungkinkan atau ngga bawa anak, dari sisi pengundang. Ngga enak juga kalo saya bawa anak malah mengganggu jalannya acara. Seperti pas acara drive test smartfren kemarin, saya mereply email undangan dengan bertanya "Bolehkah membawa anak?" Ternyata si pengundang bilang, boleh biar seklaian anaknya ikut nyobain jaringannya juga. Yaudah. Sebenarnya waktu itu yang mau saya ajak cuma Hana aja sih, Thifa udah dijanjiin suruh tinggal di rumah dengan iming-iming, tapi ya apa daya, akhirnya dia ikut juga.
  3. Memberikan pengertian ke anak. Saya selalu bilang dari rumah, Mama mau pergi acara, acara sampai sore, harus sampai selesai, mending di rumah sama Ayah atau nenek, kalau mau ikut janji ngga boleh rewel, gitu-gitu deh saya ulangin terus.
  4. Siapkan keperluan anak. Ini resiko ya, bawa anak, ya pasti barang bawaannya banyak. Yang harus ada di tas saya: baju ganti masing-masing satu, tumbler isi air putih (kadang-kadang pas pulang isinya bisa beribah jadi jus jambu hihihi, *lirik mak Winda), bekal makanan ntah itu roti, nasi atau apalah taruh di wadah bekal. Sama satu lagi makanan kesukaan mereka yang biasanya saya umpetin dulu dan baru saya keluarkan pas mereka rewel. Kalo masih kuat sih bisa bawa mainan favorit mereka, tapi saya jarang soalnya kalo udah di tempat acara gitu mereka juga males main-mainan, kecali nonton yutub  sama lari-larian.
  5. Tetep mengikuti jalannya acara, menyimak materi dan berusaha aktif. Bawa anak jangan lantas bikin kita rempong sendiri momong. Makanya saya tetep berusaha live tweet atau bertanya tiap diberi kesempatan.
Nah itulah hal-hal yang saya lakukan ketika harus mengajak duo bocah ke job event. Bagaimana nih dengan pembaca blog ini yang udah emak-emak atau bapak-bapak pernahkah membawa anak-anak ke tempat kerja, rempong ngga sih?

twitter: @rahmiaziza
IG      :  @rahmi.aziza

Membersihkan Rumah Dengan Gula

$
0
0
gambar: medianita.com
Punya gula di rumah?? Kayaknya hampir setiap rumah punya gula di dalam dapurnya.  Kecuali kalo rumahnya, rumah kos tanpa induk semang. Gula buat apa cobak? Buat dicemal-cemil? Ya sapa tahu mau ngeteh atau ngopi gitu. Anak kos mah lebih milih ngeteh di warteg daripada di kosan-> pengalaman pribadi :D

Lupakan tentang anak kos, kita bicara tentang gula. Gula biasanya gula kamu pakai buat apa? Kalo saya sih yang standar-standar aja, ya buat masak sama bikin teh biar manis. Udah itu saja.

Nah kemarin pas lagi ngubek-ngubek internet kok nemu cara membersihkan rumah dengan gula. Wah menarik nih untuk dicoba! Gula bisa buat membersihkan rumah? Gimana caranya?

1. Gula dan Baking Powder
Tahu baking powder kan, yang suka dipake sebagai bahan tambahan pembuat kue dan cake. Selain di toko khusus bahan kue, di warung-warung biasa banyak kok yang jual. Caranya, campurkan tiga sendok makan gula serta satu sendok makan baking powder. kemudian tambahkan dengan sedikit air ke dalam campuran tadi. Campuran ini dapat digunakan untuk membersihkan peralatan rumah tangga seperti piring, menjadikannya supaya lebih bersinar. Cling, cling!

2. Gula dan Air Mawar
Bagi perempuan air mawar pasti udah ngga asing dong. Itu loh cairan yang suka dipake untuk campuran masker. Bisa dicari di toko-toko kosmetik, atau kalo mau sedikit ribet bikin sendiri juga bisa sih. Campuran bahan alami ini dapat digunakan sebagai pembersih perabot rumah tangga yang berbahan  perak untuk membuatnya menjadi lebih bersinar. Untuk membuatnya, ambil tiga sendok makan gula simpan ke dalam mangkuk kemudian tambahkan satu sendok makan air mawar campurkan hingga gula mencair. 

3. Gula dan Lemon
Ada karat yang menempel pada peralatan rumah tangga? Coba hilangkan dengan campuran gula dan lemon. Peras sebuah lemon, masukkan dalam mangkuk yang sudah diisi tiga sendok makan gula. Aduk sampai gula mencair. teteskan pada peralatan rumah tangga yang berkarat.

4. Gula dan Cuka
Saya sedia cuka di rumah bukan untuk masak. Ngga pernah sih masak-masak yang pake cuka. Saya gunakan cuka untuk membersihkan panci atau wajan yang gosong dengan mencampurkan beberapa tetes di air hangat *buka kartu suka nggosongin panci*. Nah ternyata kalau dicampur dengan gula bisa membersihkan noda segar yang menempel di lantai. Caranya, tuangkan empat sendok makan cuka ke dalam sebuah wadah lalu tambahkan gula. Kemudian celupkan kapas ke dalam bahan alami ini, usapkan pada noda.

5. Gula dan Tomat
Biasanya saya membersihkan noda di pakaian putih dengan mengunakan cairan pemutih. Tapi ternyata ada bahan alami yang bisa kita gunakan yaitu campuran gula dan tomat. *kemudian terbayang-bayang jus tomat*. Tomat disebut-sebut sebagai bahan pemutih yang sangat kuat. Carannya cukup dengan merendam pakaian bersama campuran alami ini.

Itulah lima kegunaan lain dari gula yang saya rangkum dari berbagai sumber. Ada yang sudah pernah mencoba keampuhannya? 

Tips Merawat Furniture Kayu di Rumah

$
0
0
Kamar yang penuh dengan furniture kayu, tapi bukan kamar saya :p

Banyak orang yang memilih furiture kayu sebagai perabot rumahFurnitur kayu dipilih biasanya karena menimbulkan kesan klasik, tradisional, atau hangat.

Kalau menurut saya, karakter seseorang bisa dilihat dari pemilihan perabot atau furniture Orang yang suka furniture kayu misalnya saya tebak,  pemiliknya adalah orang yang berkarakter telaten apalagi kalau modelnya yang ukiran. Perawatan mebel atau furnitur kayu itu lumayan kikrik (eh bahasa Indonesianya apa ya, detail atau rumit gitulah). Seiring berjalannya waktu, furnitur kayu bisa berubah menjadi kusam dan tidak menarik lagi. Penyebabnya macem-macem. Bisa karena cairan, debu, cuaca, atau rayap. Makanya perlu adanya perawatan yang tepat dan teratur.

Berikut ini tips merawat furniture kayu di rumah yang saya rangkum dari berbagai sumber. Sengaja di bookmark di sini, soalnya di rumah Papa saya yang di Kudus, banyak juga tuh perabot kayunya, ada dua set kursi dan meja kayu ukiran, tempat tidur, meja makan, sama lemari. Pfiuuh belum mulai bersihin aja rasanya sudah lelah XD



1. Hindari Matahari
Untuk menjaga kualitas bahan dan warna, furnitur sebaiknya ditempatkan di area yang tidak terkena sinar matahari langsung. Kalau terlalu sering dan lama terkena sinar matahari, warna furnitur akan memudar dan kualitas bahannya menurun dapat melengkung atau menyusut


2. Penempatan Furnitur

Supaya furnitur tidak lembab yang dapat berpotensi untuk ditumbuhi jamur, berilah jarak yang cukup antara furnitur dengan dinding serta perabot lain. Jarak yang disarankan setidaknya 5 cm. 


3. Bersihkan Furnitur

Lakukanlah secara rutin paling tidak seminggu sekali. Untuk memberishkan furniture, peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : yaitu, kuas, kain, dan cairan khusus. Kuas digunakan sebagai penyapu bagian berdebu yang sulit untuk dijangkau dengan kain. Setelah debu dibersihkan, semprotkan cairan pelapis kayu atau pledge pada permukaan furnitur. Gosok menggunakan kain ball, untuk bagian yang sudah disemprot hingga tampilan kayu agar kembali mengkilat. Biarkan hingga kering. Sementara untuk perawatan harian, cukup membersihkan debu debu halus dengan kemoceng. Kalau mau lebih tahan lama usianya, gunakan cat vernis sebagai pelapis pada furniture kayu. Disamping mempercantik juga menjadikan furniture lebih awet.


4. Bila Ada Rayap

Ini musuh bebuyutan furniture kayu. Kalo yang di rumah Papa saya sampai sekarang sih Alhamdulillah bebas rayap. Mungkin ada tidaknya rayap tergantung, jenis kayu, kondisi rumah, dan keberuntungan jugak ya hehe. Nah bagi yang di rumahnya ada sarang rayap bisa pakai cairan pembasmi, tapi harus hati-hati pakainya, baca cara penggunaan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Atau kalau mau yang alami, coba gunakan air bekas cucian beras. Siramkan aja di tanah atau kayu tempat sarang rayap. Ada tips juga nih supaya rumah bebas rayap: jangan gunakan furniture berbahan multiplek, jangan birkan rumah dalam kondisi lembab, dan berikan jarak anatara furniture dengan tembok.


Tuh bener kan, agak rempong kalo kita punya banyak furniture kayu di rumah. Makanya saya bilang orang yang memilih furnitur kayu untuk memenuhi rumahnya adalah orang yang telaten. Beda dengan saya. Kalo kamu ke rumah saya, lihat deh di ruang tamunya, hanya ada kursi kotak kecil berlapis oscar tiga biji dan meja kecil dua biji, yang ada rodanya. Nah itu menandakan saya orang yang praktis (bahasa kerennya dari males) dan belum mampu beli rumah gede makanya perabotnya mini-mini kaya gitu huehehe.




Richeese Factory, Resto Cepat Saji Yang Beda di Semarang

$
0
0
"Tanggal dua besok Richeese Factory buka di Semarang loh," kata seorang teman pada sebuah obrolan grup WA.

Richeese factory? Maksudnya pabrik wafer keju gitu yak? Yang ada di benak saya seketika itu adalah wafer keju kesukaan Thifa dan Hana. Seinget saya sih namanya recheese, bungkusnya kuning, berlogo bapak koki.

"Richeese resto cepat saji, jualannya ayam tepung."

Oalahhh, kudet tenan, hari gene saya baru tahu kalo ada resto cepat saji namanya Richeese. Memang masih segrup sama wafer recheese yang saya maksud tadi, lihat tuh logonya aja sama.


Richeese Factory, photo by jateng.tribunnesw.com

Padahal, Recheese Factory sudah ada di Indonesia sejak tahun 2011. Gerai pertamanya dimulai dari kota Bandung. Untuk Recheese Factory Semarang, merupakan restoran ke-45 grup Recheese Indonesia dan resto kedua di Jawa Tengah setelah Tegal.

Richeese Factory merupakan resto cepat saji yang beda, dimana semua menu ayam goreng disajikan dengan saus keju (cheese dip). Selain itu, Richeese mempunyai menu yang berbalut saus barbeque yang memiliki tingkat kepedasan yang bisa dipilih mulai level 0-5. Wuih pas panget dengan selera saya nih sebagai pencinta pedas.


salah satu menu di Richeese Factory, photo by hidayah-art.com

Tanggal 1 kemarin, sebelum Richeese launching untuk umum, temen-temen blogger diundang di acara syukuran dan media gathering. Selain makan-makan, ada games yang seru yaitu lomba makan fire wing level 5 yang supeeer pedas.

Selain menu combo yang berupa paket ayam goreng, ada juga lho menu lain yang menarik dicoba seperti richeese cake in a cup. Untuk minumnya, selain soft drink, ada teh frutarian dan pink lava.

Sayang saat itu saya lagi berhalangan hadir, kalo ikutan lomba yakin banget deh saya menang hihihi.

Selain blogger dan wartawan, Recheese juga mengundang anak-anak panti asuhan. Ada hiburan musik juga lho. 

Penasaran kan pengen nyobain resto cepat saji yang beda di Semarang, samma. Di bulan Oktober ini ada promo diskon 50% looh. Waa iriters garis keras pasti langsung merapat hehehe. Makanya pas Minggu ke sana, ruamene puoll jadi mau cuba next time deh, mungkin di weekdays ajah. Recheese Factory terletak di Jl. S.Parman no.48 deketnya hotel Grasia. Buka dari pukul 10.00-22.00.

@rahmiaziza

Empat Cara Merias Alis, Kamu Pilih Mana?

$
0
0
"Mbak alisnya dicukur sedikit ya, biar rapi," tanya tukang rias meminta persetujuan adik saya.

"Mbak, gimana?" adik saya tampak ragu-ragu, kemudian meminta pendapat saya.

"Jangan!" tegas saya.
**************

Percakapan itu terjadi sekitar tujuh tahun silam menjelang akad nikah saya. Saya dan adik dapat giliran rias di waktu yang sama.

Sebagai aktris utama ketika itu.. *eh aktris? iyalah, kan saya pengantinnya* alis saya aja ngga diapa-apain loh, tapi kok alis adik mau dicukur segala ya? Kata si tukang rias sih, kalo alis saya itu udah bagus, tebal dan rapi jadi ngga perlu diapa-apain.

Ini si tukang rias sengaja muji-muji biar fee nya ditambahin paa gimanah? Ya ngga lah, saya percaya, wong dia orang yang ke seribu dua ratus tigapuluh lima orang yang mengatakan kalau alis saya bagus. Iya, 1234 yang lainnya bilang demikian, saya sendiri ketika bercermin huahahaha.

penulis Mak Irits
waktu saya upload foto ini di FB ada yang komen
 alis saya bagus hihihi, padahal tanpa rias alis loh!

Bagi banyak orang, alis merupakan salah satu bagian yang perlu dirias agar tampak semenarik mugkin. Dalam ranah kecantikan alis disebut-sebut punya fungsi sebagai berikut: menyeimbangkan bentuk wajah, membingkai wajah, dan konon bisa membuat seseorang terlihat lebih muda dan ceria.

Yang saya tahu ada empat cara merias alis.

Yang pertama adalah, tatto alis. Dalam tahap pengerjaannya, bulu alis dicukur habis dan menyebabkan bulu alis tidak dapat tumbuh kembali. Warna yang dihasilkan bersifat permanen. Pengerjaannya bisa sampai menembus lapisan kulit keempat. Tato alis hasilnya permanen. Artinya, kalau suatu hari ingin kembali mengubah bentuk alis, harus dilaser. Ihh sereeem.

Cara merias alis yang kedua adalah, sulam alis yang merupakan inovasi baru dari tatto. Dalam tahap pengerjaannya, bulu alis tidak perlu dicukur habis. Hanya dicukur sesuai dengan pola alis yang sudah dibentuk.  Setelah itu sulam alis akan mengisi kekosongan pada bagian alis yang terlihat botak. Sulam alis sifatnya semi permanen, bertahan 2-4 tahun. Baik sulam alis maupun tatto alis harus dilakukan oleh profesional dan biayanya mencapai jutaan rupiah!

Cara yang ketiga biayanya lebih murah dan bisa dilakukan sendiri di rumah yaitu dengan eyebrow tatto. Alatnya hanya sebuah pensil untuk mewarnai alis, tapi hasilnya disebut-sebut mampu menyerupai tatto alis atau sulam alis yang dilakukan oleh profesional. Beberapa orang memilih menggunakan eyebrow tatto karena sifatnya yang waterproof bisa bertahan sekitar tujuh hari. Sehingga mereka tak perlu repot memakai pensil alis setiap hari.

Akan tetapi, untuk ketiga cara di atas a BIG NO bagi saya. Yang pertama dari sisi agama, mencukur alis mata itu haram karena dianggap merubah ciptaan Alloh. Ada hadist juga yang terang-terang menyebutkan bahwa mencukur alis itu dilarang. Makanya saya langsung bilang JANGAN ketika tukang rias mau mencukur alis adik saya, meski hanya sedikit. Demikian pula dengan tatto yang hukumnya haram.

Untuk eyebrow tatto karena sifatnya waterproof, saya kuatir hukumnya seperti menggunakan kuteks, karena bagian muka itu kan wajib terkena air ya ketika wudhu, jadi kalau waterproof alisnya ntar ngga kesentuh air dong. Ini sih pendapat saya pribadi, yang lebih memilih berhati-hati, kalo mau lebih meyakinkan tanya sama yang lebih paham soal hukum agama aja.

Selain itu, untuk sulam dan tatto harganya mihil ya, eman-eman banget. Dari segi kesehatanpun kita harus berhati-hati jika melakukan sulam atau tatto alis, jarum harus benar-benar steril, karena kalau tidak bisa infeksi karena bakteri.

Lalu gimana caranya kalau ingin merias alis, pakai aja cara yang keempat, yaitu dengan pensil alis. InsyaAlloh yang ini diperbolehkan kok dalam Islam :)

Pilihannya banyak dan murah ngga sampe jut-jutan kayak sulam atau tatto alis. Lihat aja deh koleksi pensil alis di Zalora, harga murce mulai dari Rp 30.000.


zalora


"Tapi saya ngga bisa dandan, takut ngga rapi kalo pake pensil alis sendiri"

Tenang banyak alat bantu yang bisa digunakan untuk merias alis sesuai keinginan dengan pensil alis kok. Untuk membuat polanya kamu bisa menggunakan cetakan alis. Jadi menggambar pola udah ada cetakannya ga takut mencong sana-sini. Nah kalau alis yang tumbuh diluar batas pola yang udah kita buat jangan dicabut atau dicukur ya. Ditutupin aja dengan menggunakan concealer atau kalau pas menggunakan foundation sekalian deh bagian alis yang pengen ngga keliatan ada bulunya di situ ditutupin dengan foundation.

Nah itulah empat cara merias alis. Saya pilih dengan menggunakan pensil alis, kalau kamu?

twitter: @rahmiaziza
IG      : @rahmi.aziza

Ketika Telinga Kemasukan Serangga

$
0
0
Ketika telinga kemasukan serangga, rasanya sakiiit banget. Pernah ngalaminnya ngga manteman? Jangan sampe deh yaa..

Jadi ceritanya hari kamis kemarin saya lagi masak. Ngerasa sih kaya ada yang merambat-rambat deket telinga, gatel, jadi saya usap-usaplah pake tangan, sekalian pengen menangkap basah si pelaku, tapi kayaknya tangkapan saya meleset.

Tiba-tiba, di telinga tuh rasanya kayak brebeg-brebeg gitu. Habis itu rasanya nyeri banget, dalam bayangan saya kaya ada serangga yang sedang melompat-lompat di gendang telinga. Iya dugaan saya itu sernagga, sepertinya sih semut.

Beneran sakit deh sampai saya merintih-rintih di atas tempat tidur. Dilihat sama suami telingnya ada kotoran, jadi mau coba dibersihkan kali bisa ngeluarin serangganya. Tapi ternyata cottonbud di rmah habis, meluncurlah dia ke toko terdekat.

Sambil nunggu suami saya masih merasa sakit yang teramat sangat. Sempet rasa sakit ilang sebentar trus saya kepikiran untk googling "telinga kemasukan seranggga".

Keluarlah berbagai cerita tentang telinga kemasukan serangga dan tips untuk mengeluarkan serangga dari telinga, yaitu diteteskan baby oil atau minyak zaitun, katanya supaya serangga yang di dalem mati. Habis itu masukkan air hangat secukupnya ke telinga, dan keluarkan lagi, ini untuk mengeluarkan serangga tersebut. JANGAN menggunakan cottonbud untuk mengeluarkan sernagga karena itu justru akan mendorongnya semakin masuk ke dalam.


Saya coba mengikut tips, cari-cari baby oil, untuuung ada dan gampang nyarinya. Biasanya produk perawatan bayi di rumah selalu hilang secara misterius ketika sangat dibutuhkan dan ketemu dengan cara yang ajaib keika sama sekali kita ngga memikirkannya.

Saya teteskan baby oil ke telinga yang terasa sakit. Eh bener ilang rasa sakitnya, masih terasa nyut-nyutan dikit sih.

Meski udah mayan ilang rasa sakitnya saya tetep pengen ke dokter, pengen mastiin aja sih semua baik-baik saja.

Dokter meriksa saya dengan senter kecil, katanya usdah tidak ada serangga dalam teling, tapi kotorannya lumayan banyak. Duh jadi malu hihi. Emang saya kalo bersihin telinga paling cuma di permukaan aja sih, ngga sampe dalem-dalem, karena katanya ngga boleh kan, bisa ngerusak gendang telinga atau apa. Kapan hari juga pernah baca postingan seorang blogger tentang suaminya yang suka bersihin telinga sampe dalem gitu trus ada bagian dalam telinganya yang robek, jadi serem.

Saya tanya ke ke dokternya cara lain bersihin telinga tanpa harus dikorek. Katanya coba dengan renang, atau kalau pas mandi masukkin air ke salah satu sisi telinga, trus dikeluarkan, dan begitu selanjutnya untuk sisi telinga yang lain. Jadi inget jaman kecil cara itu rutin saya lakukan tapi kemudian mandeg lama. Sekarang saya mulai lagi kebiasaan itu termasuk ke Thifa dan Hana.

Duh jangan sampe kejadian lagi deh telinga kemasukkan serangga. Jadi semakin rajin nih bersihin sofa, tempat tidur, dll, solanya namanya punya anak kecil, makanan kan suka kececeran ke mana-mana. Dan namanya semut, ngga ada makanan aja suka datang bergerombol, hii ngeri.

Saya kok jadi ingat sama permainan suit. Ituloh yang biasa kita lakukan kalo mau main, menentukan siapa dulu yang jadi. Ntah itu jadi orang yang ngejar-ngejar atau jadi penjaga yang nyariin temen yang ngumpet. Jari telunjuk simbol manusia, jempol gajah, dan kelingking semut. Saya sempat tanya ke kaka, ko semut sama gajah menang semut sih, kan besaran gajah.

"Semut kan bisa mausk ke telinga gajah," begitu jawaban kakak ketika tu.

Tapi ternyata bukan hanya gajah yang kalah sama semut kalo semutnya masuk ke telinga. Manusia juga...

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Mainan Edukatif Untuk Balita

$
0
0
Saat memilih mainan untuk anak, apa yang menjadi perhatian para orangtua, sehingga mainan tersebut ditaruh di keranjang belanja? Biasanya sih pilih yang sesuai usia anak. Anak bayi misalnya dikasih mainan lego ya ngga cocok, bukannya dirakit, malah dimakan hihii. Selain itu bahannya aman dan harganya sesuai kantong. Setuju? Tapi ada lagi nih yang biasanya jadi prioritas tambahan, mainan tersebut harus ada sisi edukasinya. Terutama untuk balita yang katanya lagi mengalami pertumbuhan otak yang sangat pesat.

Bagaimana dengan Thifa dan Hana yang masih balita.? Alhamdulillah duo bocahku juga punya beberapa mainan edukatif untuk balita di rumah. Saya share di sini, siapa tahu ada ibu-ibu lain yang sedang cari mainan edukatif untuk balita

Playdough.

Itu bahasa internasionalnya, kalo saya biasa menyebutnya malam. Malam ini dulu mainan jaman saya kecil juga Tapi kalo dulu saya belinya cuma malamnya doang, ngga ada cetakan macem-macem kaya sekarang. Entah emang belum tercipta atau sayanya yang kurang gaul yak.

play dough
main playdough sama adik
Kalo yang Thifa punya sekarang, yang komplit sama cetakan untuk buat eskrim, spageti dll. Di kerdusnya tertulis untuk anak tiga tahun ke atas, tapi Hana yang usianya baru menjelang dua tahun juga sering mainin kok. Alhamdulillah sejauh ini aman, karena dia juga udah bisa dibilangin gimana cara mainnya, mana yang boleh dimasukkin mulut mana yang ngga, dia udah paham. 

Menurut artikel yang saya baca dari kafebalita.com, bermain playdough dapat melatih kemampuan sensorik melalui sentuhan. Dengan bermain playdough balita belajar mengenal tekstur dan menciptakan sesuatu

Selain itu bermain playdough juga mengasah kreativitas, kadang tanpa saya ajarin adaa aja yang Thifa buat sesuai imajinasi dia. Dia bentuk sendiri pakai tangannya tanpa cetakan. 

Puzzle

Puzzle merupakan permainan yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam merangkainya. Saya ingin membentuk mental yang seperti ini pada Thifa biar ngga kaya emaknya yang grusah-grusuh dan ngga sabaran. hehehe. Tapi mafaat bermain puzzle ternyata masih banyak lagi loh selain ini. Puzzle disebut-sebut bisa melatih anak dalam memecahkan masalah, mengembangkan koordinasi mata dan tangan karena anak  dilatih untuk meletakkan potongan puzzle dengan bentuk yang berbeda pada tempat yang tepat. Puzzle juga bisa mengembangkan keterampilan motorik dan kognitif.


main puzzle
belum mandi udah nyusun puzzle XD

Bricks atau Lego
Bermain bricks atau lego dapat melatih konsentrasi. Bagaimana menyusun bricks sesuai dengan buku petunjuk membutuhkan konsentrasi. Selain itu juga mengasah kreativitas. Biasanya hanya di awal saja Thifa membentuk bricks sesuai dengan buku petunjuk, habis itu dia akan berkreasi sendiri. Lego yang di buku petunjuk untuk membentuk rumah, dia jadiin pesawat, kolam renang, dll.

Bermain lego juga melatih kesabaran dan konsistensi apalagi kalo yang versi murahnya, (bukan merek lego) yang udah dipasang terus suka lepas-epas, grrr.. bikin pengen gigit donat deh jadinya hihihi.

main bricks
mainan bricks ini kayaknya udah kurang menantang bagi Thifa


lego
yang harusnya bentuk rumah malah dijadiin pesawat sama Thifa

Masih banyak mainan edukatif untuk balita yang dijual di pasaran, tapi yang Thifa punya baru tiga itu. Pengen sih nambahin koleksinya, apalagi mainan edukatif itu kan harus di upgrade sesuai usia dan kemampuannya juga. Kayak sekarang dia sudah bisa menyelesaikan puzzle yang ukuran30x50 cm, harusnya dibelikan lagi yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.

Begitupun dnegan bricks. Untuk Thifa bricks yang besar-besar udah kurang menantang, tapi lego-legoan yang kecil yang dia punya sekarang juga kurang pas masih terlalu sulit, di petunjuknya aja tertulis untuk usia enam tahun ke atas.

Pengennya sih beliin dia lego yang lebih sederhana, sementara lego yang 6+ itu disimpen dulu aja, atau buat mainan emak sama bapaknya dulu hihihi.

Thifa sering loh window shopping di toko online, pinjem hape emaknya. Bagi Thifa window shopping, liat-liat mainan di online shop udah merupakan kebahagiaan tersendiri. Kayak kemarin dia lihat koleksi mainan anak web lazada.co.id, udah heboh aja, "Ma yang ini bagus, yang itu juga." Untung sih dia masih kooperatif ngga maksa emaknya belikan. "Besok kalo mama punya uang beliin ya," gitu aja sih yang dia bilang.

Tapi saya juga jadi mupeng sih apalagi ngelihat cukup banyak mainan anak yang didiskon di Lazada. Saya pikir ngga ada ruginya juga kan beliin dia mainan edukatif. Toh untuk mengembangkan kecerdasannya juga. Meskipun harganya agak mahal dan makenya ngga terlalu lama, karena pasti tingkat kecerdasannya bertambah. Masih bisa kan dilungsurin ke adiknya. Habis itu ke sepupu-sepupunya. Kalo udah pada besar semua, dan udah ngga pas mainan itu bisa disimpen untuk anak-anak mereka kelak, haha kelamaan ya. Disumbangkan ke sekolahan, panti asuhan, atau atau ke orang yang ngga mampu kayaknya lebih baik ya. Biar bisa jadi amal jariyah, insyaAlloh :)

twitter : @rahmiaziza
IG        : @rahmi.aziza


Emak Rempong Ngeblog

$
0
0

Cerita di balik blog? Hmm.. kalo asal muasal kenapa ngeblog, kenapa blog saya diberi nama desperate housewife, kenapa saya bikin blog lagi diary mama mie dan Mak Irits, kayaknya udah sering saya ceritain ya, sampai munek-munek kali yang baca. Ada yang belum tahu, bisa japri saya deh, kalo beneran penasaran ntar tak critani :D

Sekarang mau cerita aja tentang di balik layar proses membuat sebuah postingan yang selama ini saya jalani.

Blogging. Menulis di blog, kesannya sederhana ya. Yaudah tulis aja sih apa yang ada di pikiranmu. Padahal ngga sesimpel itu loh. Kalo semudah itu udah semua lomba blog saya ikuti kali :p
Ngeblog itu tak semudah kamu membaca tulisan para blogger, usaha untuk ngeblog tak seringan kata-kata yang begitu mengalir ketika kamu membacanya. Ada perjuangan besar dibalik terciptanya sebuah blog post. Dan ini cerita saya dibalik blog.

Ngeblog bagi saya bukan mengisi waktu luang.

Bagi emak rempong, dengan dua anak, satunya berusia dua tahun, dan satunya menjelang lima tahun, mana ada waktu luang. Somboong. Hihi iyalah. Pagi sampai malam waktu bersama anak, ngurusin makan mereka, mandi, nemenin sekolah, main, dll. Untung-untung kalo mereka bisa tidur siang, emaknya bisa leyeh-leyeh sebentar ngelurusin punggung. Tapi biasanya juga ngga bisa, karena adaa aja yang harus dikerjain ntah itu menyapu sisa makanan yang tercecer di lantai, ngucek pakaian yang terkena noda makanan, de-el-el.

Malam hari ketika mereka tidur nyenyak, ada suami yang baru pulang kantor harus disambut. Makanya itu salah besar kalau menyebut ngeblog untuk mengisi waktu luang, yang benar adalah meluangkn waktu. Dan biasanya untuk itu selalu ada yang harus dikorbankan. Saya memilih mengorbankan waktu tidur. Malam hari, saat semua terlelap, saya bangun, dan menulis di blog.




Setelah itu apakah semua bisa berjalan mulus? Ya ngga juga, dan seringnya sih memang ngga. Setelah menghidupkan laptop bukan serta-merta kemudian bisa langsung menulis lancar, satu blog post jadi dalam sepuluh menit. Waa enak banget yak kalo bisa gitu.

Sejam pertama ngga ada ide, facebookan dulu. Sejam kedua, udah ada ide mencoba nulis sekalimat, rasanya garing hapus, nulis lagi garing lagi hapus. Bete, blogwalking dulu lah.

Sejam berikutnya, mulai nulis lagi, lancar, dapat separagraf, anak bangun atau udah Subuh huaaaa.
Oya tentang ide juga. Ide nulis suka datang di waktu tak terduga, kadang pas lagi ngucek-ngucek bekas ompol kok mak cling terlintas ide. Buru-buru ngetik di laptop, eh tadi habis megang ompol kan belum cuci tangan ya... Waaa (yang ini lebay hii ntar dikira jorok, laptopnya bekas-bekas ompol hihi).

Ide juga seringnya datang di detik-detik terakhir menjelang deadline. Kayak ikutan GA ini nih, udah jauh-jauh hari sebenarnya mikirin enaknya nulis tentang apa, tapi ngga kunjung datang tuh ide. Ntar kalo pas har terakhir baru kepikiran ide cemerlang. Niat mau nulis setelah ngelonin bocah, malah ketiduran atau mati lampu, lewat deh deadlinenya.

Padahal sebenarnya suerrr pengen banget ikutin semua lomba dan GA yang dibikin temen-temen blogger. Sampe dibookmark infonya di page khusus info lomba, tapi ya gitu deh. Jadi mohon maap ya temen-temen yang bikin GA dan saya ngga ikutan, bukan berarti ngga mau ikutan hore-hore dan berpartisipasi, alsannya seperti yang udah saya sebutin tadi.

Tapi meski banyak aral melintang dan godaan menghadang saya tetep memilih konsisten untuk ngeblog. Alhamdulillah manfaat yang saya rasakan dari ngeblog jauh lebih banyak dari tujuan ngeblog saya dulu. Ya tujuan ngeblog saya dulu hanya sekedar mencatat sejarah, menuangkan isi kepala biar ngga stres, latihan nulis karena katanya pengen jadi penulis. Dan yang saya dapatkan sekarang, Alhamdulillah, rejeki dari Alloh mengalir melalui blog. Mendapat banyak ilmu baru, teman baru, undangan event, menerbitkan komik, berbagai produk gratis, hadiah dari menang lomba, uang hasil monetize blog. Semua ini sungguh tak pernah saya sangka-sangka sebelumnya.

Nah, kalau teman-teman punya hobi apa? Coba ditekuni deh. Hobi yang ditekuni dengan sunguh-sungguh bisa ciptakan peluangmu. Saya yakin dan sudah membuktikan dari ngeblog :)

Tulisan ini untuk memeriahkan giveaway Cerita di Balik Blog

Bertemu Saudara Kembar

$
0
0

Hari Sabtu-Minggu kemarin, saya bertemu saudara kembar. Namanya Diana, saya biasa memanggil dia dindut atau kayu gelondongan. Haha maap ya Di, kan mencela tanda cinta. Itu prinsip persahabatan kita kannn.

Loh sahabat atau saudara siiih?

Jadi sebenarnya beberapa teman kuliah yang menjuluki kami saudara kembar. Kemarin aja pas saya ganti dp bbm foto berdua, salah satu teman kuliah ada yang komen, "Akhirnya setelah sekian tahun berpisah, saudara kembar iru bertemu kembali," hahaha...

Saya dan Diana, satu kampus dan satu kelas di D III Public Relations UNDIP angkatan 2002. Dulunya kami beda geng, sampai akhirnya dipersatukan dalam kos yang sama.

Setelah satu kos aja sebenarnya kami ngga langsung kemana-mana bareng loh, paling berangkat kampus aja, kalo udah di kampus ya sama temen masing-masing. Tapi entah gimana lama-kelamaan, berangkat bareng, di kampus bareng, pulang kuliah bareng, dan kemana-mana selalu bareng.

Mencela tanda cinta itu prinsip persahabatan kami. Dalam interaksi sehari-hari kami emang hampir tiap hari cela-celaan, kayaknya jarang deh terucap kalimat pujian di depan dia atau saya. Tapi sesungguhanya saya sering memuji dia di hadapan teman lain. 

Saya salut atas kerja kers dan kreativitasnya. Dulu pas masih kuliah dia jualan poduk kecantikan, kemana-mana bawa katalog, nawarin jualannya. Termasuk ke saya, meskipun kadang-kadang beli juga karena termakan bujuk rayu dia tapi sebelumnya dia harus menjalani tempaan mental yang dahsyat dari saya. Ntah tu ditawar habis-habisan, dimintain tester banyak-banyak, dll.

Produk kecantikan yang dia punya sering saya palakin buat tester. Kaya parfum gitu, sebelum berangkat kuliah, saya minta untuk disemprotkan pada.... SEPATU saya yang sudah berbulan-bulan tidak dicuci, pas ketahuan dia marah-marah hihihi. Sabun dia yang merek oriflame yang mahal itu saya pake buat cuci tangan habis pup hihihi.

Bukan hanya jualan produk kecantikan, dia juga jualan jilbab dan baju muslim. Yang saya inget ngetren banget waktu itu dia gembr-gembirkan adalah baju serat nanas.

Habis itu dia coba bikin kreasi kartu ucapan home made, asli baguuus banget, Waktu saya pulang kuliah dan melihat hasil kreasinya sesungguhnya saya terkagum-kagum, tapi berusaha menahan diri biar ngga terlontar kalimat pujian di depan dia hahaha gitu banget ya.

Pernahkah kami musuhan? Pernah banget.

Kami musuhan gara-gara cowok. Bukan karena rebutan cowok loh, melainkan kami merasa cowok-cowok itulah yang sudah merebut persahabatan kami. Mereka kami anggap orang ketiga yang masuk dan persahabatan kami dan merusaknya. Sampe-sampe Diana pindah kos gara-gara iu. Lucu banget, pas dia pindahan, saya kirim SMS, nulis quote-quote gitu tentang persahabatan. Pas naik ke atas mau nonton tivi, eh kok ada dia.

Ternyata dia baru mindahin barang-barang dulu ke kosan baru. Yaelah tiwas kirim SMS menye-menye, akhirnya kita ketawa bareng, tapi habis itu musuhan lagi. Haha aneh kan.

Meskipun kami udah move on dari masalah itu tapi tiap kal ketemu atau telpon-telponan dan nstalgia masih sering memperdebatkan siapa yang meninggalkan lebih dulu. Guyon aja siiih.

Kemarin pas dia ada pelatihan bikin bros-bros gitu dari kawat. Terus skalian aja kami rencanakan reuni jauh-jauh hari. Menghubungi beberapa mantan teman kos lain untuk gabung pada ngga bisa. Ada yang kondangan di kota lain, ada yang arisan, ada yang pulang kampung. AKhirnya yaudah berdua aja, eh berempat ding sama anak-anak hihi.

Kami nginep di Amaris hotel Jl.Pemuda yang deket Mall Paragon. Ntar bikin reviewnya di postingan terpisah ya...

Semalam rasanya kurang untuk kami bernostlagia. Masih banyak yang pengen diceritakan, belum puas cela-celaan, belum jadi bikinin dia blog juga, karena ketiduran, hehehe. Yaudah kapan-kapan ketemuan lagi ya Di. Mari sama-sama kita tertawakan keunyuan kita dulu, hehehe.

salah satu keunyuan kita dulu, ngga modis blas hahaha!


Amaris, Hotel Murah di Pusat Kota Semarang

$
0
0
Amaris Pemuda, foto: seputarsemarang.com

Kemarin, saya udah cerita ya, kalo baru bertemu saudara kembar di Amaris Hotel? Nah sekarang bikin review hotelnya ah...

Jadi udah sebulan lalu si Diana update status di BBM nya kalo mau ke Semarang tanggal 10-11, langsung saya komenin, dan akhirnya kami janjian ketemuan.

Kami sepakat mau nginep di hotel aja. Diana sendirian, makanya saya juga ga ajak suami, biar bisa sekamar ma Diana, tapi tetep sih ngajak anak-anak.

Saya yang bertugas cari hotel, karena Diana kan posisi di Rembang. Kriteria hotel yang kami sepakati, "murah, bagus, dan dekat dengan keramaian". Maksudnya biar kalo mau jalan-jalan atau cari makna gampang tinggal jalan kaki.

Ada beberapa pilihan kemarin dan akhirnya pilihan saya jatuh ke hotel Amaris jalan Pemuda Semarang, hotel murah di pusat kota Semarang.

Kenapa? Pertimbangan saya, hotel ini budget minimalis, perkamar Rp 360.000. Deket sama mall Paragon, dan segedung sama Gramedia, Dunkin Donut, dan radio Sonora. Jadi kalo pas pengen jalan-jalan, udah tahulah mau ke mana yang deket. Mau request lagu juga bisa langsung ngga usah SMS hihhi. Selain itu deket juga dengan Lawang Sewu dan Tugu Muda, belok dikit dari Lawang Sewu sampe ke pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran.

Kok ngga yang deket simpang lima aja? Ada memang Amaris yang deket simpang lima, tapi harganya lebih mahal Rp 20.000 (halah cuma segitu doang:p). Dan kayaknya simpang lima itu keramean ah, lagipula hotelnya kan di Jl. Ahmad Dahlan deket RS Tlogorejo, jadi masih harus jalan lumayan juga ke mall.

Bagaimana hotelnya?

Yang namanya hotel budget minmalis, ya fasilitas minmalis juga, wajarlah. Lobby ada di samping recepcionist, bisa aja kalo mau nerima tamu, tapi tamunya jangan rombongan sak RT ya, ngga cukup. Paling-paling sofanya cuma muat duduk buat berlima.

Dindut foto bareng Thifa di depan Amaris Hotel

Kamar saya ada di lantai tujuh. Awalnya kaget, jauh banget *mak ojo ndeso, kan ada lift*. Tapi ternyata pas masuk ke lift, angka yang tertera di situ hanya 1,5,6, dan 7.

Masuk kamar, Thifa langsung bersorak sorai. "Horee hotel." naik ke temapat tidurnya, trus ngintip kamar mandinya, tambah gembira dia. Kenapa? Karena kamar mandinya ada tirainya *ngono wae kok seneng yo*. Bahagia ternyata begitu sederhana bagi Thifa ya hahaha.

Langsung minta mandi dianya. Mandi sendiri, mama ngga boleh ikutan masuk kamar mandi. Oke baiklah.

Saya memang pilih kamar dua ranjang, maksudnya biar yang satu dibuat boo duo bocah, satunya buat saya dan Diana.

Di depan tempat tidur ada lemari mini tak berpintu dan beberapa gantungan baju. Di sebelahnya ada meja sudut yang menggantung lengkap dengan stop kontak dan kursi, jadi bisalah kalo mau sambil kerja ngetik-ngetk di situ. WIfinya juga lumayan kencang.

Fasilitas lain yang ada dalam kamar: kamar mandi dengan shower bisa untuk air panas dan dingin. Antara tempat mandi dan kloset dipisahkan tirai. Peralatan mandi lumayan lengkap, ada dua handuk, shampo dan sabun sudah tersedia di tempat refil tinggal pencet. Ada juga TV, AC, gantungan baju di sebuah lemari mini yang ada brankasnya. Cermin agak besar dua buah. Wastafel dengan dua gelas buat kumur-kumur (mau buat minum yo entuk kok mak, asal ojo gowo bali yo). Welcome dring berupa dua botol air mineral, dan ada dua mug dsediakan. Dua buah sikat gigi dan odol serta sepasang sandal hotel.

hotel amaris pemuda semarang


Kamarnya bersih, nyaman, sayang pemandangan dari jendela cuma keliatan gedung di sebelah aja *njalukmu opo mak? pemandangan gunung atau pantai gituuh?* dan satu lagi AC nya kurang dingin.

sekasur berdua cukup kok!


Sebelum ditinggal ayah, saya latihan dulu buka tutup pintu pakai kunci yang berupa kartu hihihi. TAk lupa si Ayah liat petunjuk di balik pintu ngasih tahu saya kalo ada kejadian darurat, karinya ke sini ya. Pertama kalinya nih setelah nikah, saya nginep hotel tanpa si Ayah.

Besok paginya saya sarapan pukul 07.30. Tadinya mau ke car free day dulu, tapi takut kehabisan sarapan ga jadi deh. Oya di sepanjang jalan pemuda itu ada CFD juga sampe jam sembilan pagi.

Menunya lumayan varatif. Ada buffet, yang berisi nasi dan seglaa macam lauk. Ada nasi goreng, bubur ayam, nasi kuning, roti dan aneka selai. Ada alat panggang roti juga. Ada omelet, aneka buah potong, dan puding. Untuk minumnya disediakan dispenser air putih, kopi, teh, dan sirup.

menu sarapan hotel amaris
pilih-pilih makanan dulu

nasi kuning dan lauk
menu sederhana tapi enak, terutama sambel teri kacangnya :)


Rasanya lumayan enak dan tempat makannya lumayan luas, tapi juga lumayan penuh, untung masih kebagian tempat hehe.

Segitu aja review saya tentang hotel amaris jalan pemuda Semarang. Jadi bagi yang mau ke Semarang cari hotel murah di pusat kota bisa booking hotel Amaris Jalan Pemuda Semarang.

Nostalgia SMA Kita...

$
0
0
temukan perbedaannya XD


Nostalagia SMA kita... masa-masa paling ceria....

Tahu lagu itu? Saya tahu bukan karena seangkatan sama penyanyinya ya Sering denger aja pas ibu nyetel radio atau pas ada di angkot.

Kok tiba-tiba ngomongin lagu itu, ada apa?

Ya karena beberapa hari lalu  habis nostalgia bareng temen SMA, Koko dan Lia. Kopdar dadakan dan Alhamdulilah terlaksana. Biasanya udah dirancang jauh-jauh hari ga jadi atau yang dateng cuma sedikit, tiwas ngeluarin energi banyak untuk woro-woro siapin tempat (bagi tuan rumah), dll.

Ceritanya Koko pas praktek kerja di Semarang kemarin itu. Ya mumpung di Semarang saya ajak aja ketemuan. Pengennya sih rame-rame se-sekolahan kalo bisa, tapi apa daya cuma saya, Koko, dan Lia yang bisa.

Kami ketemuan di pizza hut Jl.Majapahit, saya pilih yang ngga gitu jauh dari rumah saya. Saya di drop si Ayah seperti basa bawa duo bocah.

Sampai sana saya lihat dua orang berseragam satunya bidan, satunya perawat, ya itu mereka, Koko dan Lia.

Walaupun sama-sama tinggal di Semarang, saya dan Lia udah lumayan lama ngga ketemu, terakhir kalo ngga salah lebaran tahun lalu (bukan tahun ini ya). Kalo KOko lebaran kemarin ketemu karena jatah reuni SMA di tempat dia, sayang yang datang cuma dikit, empat orang sajah Ya tambah suami dan anak-anak bisa lebih dari sepuluh sih hehe.

Rasa-rasanya ngga banyak yang berubah dari kami. Koko masih ndut kaya dulu, Lia masih hobi masak, meski kerja kadang dapet shift malem, dan saya tetep ngga bisa naik motor hahaha. Eh bisa ding asalkan di jalan yang sepi, ngga ada kendaraan lain selain motor saya dan mulus *di mana itu ya kira-kira* XD

Dalam hal memesan makanan kamipun tidak berubah dari tabiat jaman sekolah atau kuliah dulu, pilih paket hemat huahaha. Paling geli waktu Koko mau nambah minum, dengan cool dia tanya ke waitress, "Mba minuman yang sedang diskon hari ini apa? Ya pesen satu."


Paket Hemat Pizza Hut
ini sebagian udah dimakan, hampir lupa dipoto >.<

Kami ngobrol ngalor ngidul, kebanyakan bukan tentang hari ini atau hari esok, tapi hari kemarin. Hal-hal absurd yang pernah kami lakukan jaman SMA, seperti demonstrasi. Iya dulu kami pernah ikut demo, cuma lingkup sekolahan sih. Gaya banget keluar pas jam pelajaran sedang berlangsung. Ada yang bicara menggunakan toa. Kami minta apa? Libur Jumat diganti hari Minggu, gubrak banget kannn.

Pernah pergi ke Blora bareng sama Lia jaman SMA, Waktu itu kami mewakili organisasi untuk rapat dengan pimpinan organisasi cabang Blora. Jalan kaki malem-malem nyari tempatnya bareng sama dua teman lainnya, Rhomdhon dan Hadi. Trus kalo butuh air harus nimba dulu XD

Ohya Koko ini yang pernah saya ceritain di postingan Cerita SMA: Tidak Suka Hari Libur. Yang suka datang ke rumah meski mbah sudah melarang. Kadang dengan membawa mangga dan rambutan tapi ternyata itu sukses membuat luluh hati mbah.

Waktu daftar SPMB kami juga barengan ke Semarang, naik bis. Ngga cuma berdua sih, sama bapaknya Koko juga.

Pernah jaman kulish saya ke Solo, kegiatan organisasi. Yang lain pada rapat saya pergi ke Pasar Klewer sama Koko. Wktu itu Koko masih kuliah di UMS. Ke mall beli es yang boleh ngambil sepuasnya harganya cuma Rp 5000,- apa Rp 10.000,- gitu ya, lupa. Kami ngambil banyak-banyak sampe tingginya melebihi sasak rambut ibu pejabat hihihi. Membawanya hati-hati biar ngga jatuh. Kemudian kata Koko ngga lama setelah kita beli es itu, kedai esnya tutup

Sekarang kami jarang ketemu karena kesibukan masing-masing, tapi ortu kami lumayan sering ketemu karena sama- sama pensiunan di salah satu perusahaan. Setelah anaknya berteman, menyusul ortunya juga XD

dipotoin watresnya kok potonya jadi aneh gini, ngga jelas XD


Pertemuan kali itu ngga bisa lama, selain sudah sore, Thifa udah merengek-rengek aja minta pulang.

Nostalgia SMA kita... memang masa-masa paling, ceria yang sedih-sedih bahkan udah jadi cerita lucu kalo dikenang sekarang. Setuju ngga manteman? :)

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza


Memajukan Local Brand Indonesia Melalui Karakter Komik dan Animasi #SmescoNV

$
0
0
"Mama.. mama beliin boneka frozen..." rengek Thifa.

"Ih ngapain sih Kak boneka Frozen? Boneka Syamil Dodo aja ya? Atau... Bang Jarwo?" jawab saya.

"Emoh!!"

"Ohiyaa.. bonek Mak Irits aja!"

**********

Apa yang terlintas di benak kamu ketika menyebut local brand? Hmm mungkin batik, kerajinan anyaman, tenun, atau ukiran. Betul, beberapa yang saya sebut tadi memang merupakan produk lokal Indonesia.

Tapi ada satu yang sering terlupakan padahal berpotensi besar mengenalkan local brand kita bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. KARAKTER!

Karakter yang saya maksud di sini adalah karakter sebuah cerita. Sebut saja karakter-karakter disney. Seperti donald, mickey mouse, dan yang paling fenomenal saat ini kayaknya frozen yah.

Donald Duck pertama diperkenalkan dalam bentuk cerita animasi. Tapi lihatlah sudah jadi apa donal sekarang? Baju, pouch, tumbler, seprai, dan masih banyak lagi. Pemasarannya bukan cuma di negara dimana ia diciptakan tapi sudah menjelajah dunia. Rasa-rasanya tak ada orang yang tak mengenal donald duck saat ini.

Bukan hanya Amerika, tetangga kita Malaysia juga melakukan hal yang sama. Lewat animasi Upin dan Ipin Malaysia memperkenalkan kebudayaannya. Pada siapa? Pada anak-anak Malaysia sajakah? Tidak! Tapi pada dunia.

Jangan heran kalo anak-anak jadi lebih mengenal kebudayaan luar daripada Indonesia. Jadi fasih berbahasa Malaysia daripada bahasa Jawa. Contohnya aja Thifa nih seringkali dia ngobrol sama temannya dengan logat Melayu persis seperti yang saya dengar di serial Upin Ipin. Dia juga menyanyikan lagu rasa sayange karena mendengarnya dari serial Upin dan Ipin. Tahunya dia lagu rasa sayange ya dari Malaysia.

Bagaimana dengan Indonesia?

Menurut saya geliat pengembangan sebuah karater cerita mulai tampak di Indonesia. Sekarang kita punya serial kartun lokal seperti Syamil dan Dodo, Adit Sopo Jarwo, dan Keluarga Somat. Komik-komik lokal juga mulai bermunculan. Salah satunya komik saya, komik Mak Irits, hihii sekalian promosi boleh dong kakaaa...


komik Indonesia = local brand

Local brand lebih keren, itu yang harus kita tanamkan pada benak kita, anak-anak kita. Ya meski dalam beberapa hal masih ada kekurangan, dibanding negara-negara yang sudah lebih dulu mapan di bidang ini, jangan lantas kita berpaling. Ya wajarlah namanya kita juga baru merintis. Kendalanya juga pasti banyak, mungkin sumber daya atau dana.

Contohnya aja nih serial Adit Sopo Jarwo, ya meski ada yang bilang ngga pas nih buat anak-anak, gapapa, lanjutkan aja menurut saya. Segmennya diperjelas, kalau buat anak-anak berarti ceritanya harus disesuaikan untuk dunia anak. Kalo memang buat remaja, harus dikasih label khusus remaja, dan jam tayangnyapun disesuaikan.

Kok ceritanya itu-itu aja diulang-ulang sih? Eit, jangan buru-buru menjudge orang Indonesia ngga kreatif bikin cerita ya. Menurut berita yang pernah saya baca, untuk menghasilkan satu menit serial animasi Adit&Sopo Jarwo biayanya sampai TIGA PULUH KALI LIPAT dibanding membuat sinetron satu menit (baca: tiga fakta mengejutkan dari animasi adit sopo jarwo) Whew biaya bikin sinetron aja udah gede loh! Hayo-hayoo siapa yang mau jadi investor XD

Komik Mak Irits pun demikian, bukan hanya setelah terbit komiknya terus udah. Duduk ongkang-ongkang kaki nungguin royalti. Tidak! Masih banyak mimpi yang ingin saya raih. Mimpi membuat Mak Irits, local brand Indonesia medunia.

Saat ini saya sedang memperjuangkan itu bersama suami. Bayar ilustrator agar komik Mak Irits bisa terbit secara kontinyu, promo di segala macam socmed yakali ada editor dari Jepang tertarik trus berniat menerbitkan dalam bahasa Jepang dan dipasarkan di sana, juga membuat merchandise berupa t-shirt tottebag pin, stiker, dan boneka.

jadi t-shirt

jadi totebag
Semua butuh dana, waktu dan energi. Makanya tega bener kalo ada yang sampe minta komik gratis, kemudian bilang "kita kan temen". Padahal komiknya cuma seharga dua puluh delapan ribu aja. *lah kok malah curhat* XD

Cintailah produk-produk Indonesia. Sering denger kan kalimat ini diulang-ulang dalam sebuah iklan televisi. Mencintai bukan hanya dalam hati tapi sebuah aksi agar produk Indonesia lebih maju lagi.

Banyak cara yang bisa dilakukan seperti:

1. Menjadi pencipta, bukan hanya pengguna. Sepuluh tahun lalu saya sangat berharap ada karakter cerita dari Indonesia yang bakal menyaingi kepopuleran disney. Hanya berharap, menunggu ada yang merealisasikannya. Tapi kemudian saya berpikir, kenapa bukan saya? Maka terciptalah karakter Mak Irits. Belum populer kaya disney, tapi pasti bisa suatu saat nanti. Aamiin ^^

2. Menjadi investor. Beberapa komikus yang saya kenal mengatakan, kendala membesarkan komik Indonesia ada pada dana. Maksud hati pengen bikin komik sendiri. Tapi, bikin komik itu kan butuh aktu tak sebentar, mungkin berbulan-bulan. Kalo bukan orang yang kaya raya banget, selama berbulan-bulan bikin komik, kita dapet penghasilan dari mana. Sementara DP royati aja ngga seberapa besar, dan royalti penjualan buku hanya cair enam bulan sekali. Terutama untuk komikus yang belum punya nama atau baru berkecimpung, itu berat.

3. Mempromosikan. Di jaman socmed seperti sekarang tidak hanya orang yang bermodal gede yang bisa mepromokan sebuah barang. Kita yang hanya modal kuota internet pun bisa kok. Habis baca komik lokal, tulis review dan unggah fotonya di socmed. Denan begitu kita turut memperkenalkan local brand Indonesia.

4. Membeli. Supaya lokal brand bisa survive tentu harus ada konsumennya dong. Jangn cuma koar-koar aja mengharap produk Indonesia jadi unggulan, ngga kalah sama produk luar, beli produkya aja kita kagak mau.

5. Menyediakan wadah atau memfasilitasi para pencipta local brand. Seperti yang dilakukan SMESCO Indonesia Company (SIC). Smesco Indonesia Company (SIC) berdiri pada Maret 2007 dengan tujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia kepada dunia Internasional. Salah satu aktivitasnya adalah menampilkan produk-produk unggulan KUKM Indonesia di dalam gerai ritel UKM GALLERY. Barang yang dipamerkan ada yang berupa produk kerajinan seperti batik tulis, kain tenun, dan songket. Ada juga produk seni seperti lukisan, keramik, patung, dsb. Saya ngga tahu juga nih kalau karater komik masuk kategori atau ngga ya. Kalaupun nggak, harapan saya ada badan lain yang bisa menaungi dan memfasilitasi kami.

makasih buat semua yang udah beli, foto, dan review >.<


Jadi siapa nih yang setuju sama saya untuk kita bersama-sama memajukan local brand Indonesia melalui karakter komik dan animasi? ;)



Membuka Tabungan Haji, Selangkah Lebih Dekat Menuju Tanah Suci

$
0
0
tabungan haji
Alhamdulillah saya baru saja membuka tabungan haji. selangkah lebih dekat menuju tanah suci, Insyaa Alloh...

Dulunya saya berpikir niat saja sudah cukup, sambil nanti kalo ada kelebihan dana tiap bulannya bisa ditabung di salah satu rekening yang kami punya. Kebetulan udah buka beberapa rekening tabungan, empat bank konvensional, satu bank syariah. Punya rekening sebanyak itu lebih untuk kepentingan transaksi yang berkaitan dengan pekerjaan dan usaha jual beli komik dan aksesoris komputer

Pikir saya, kalo udah banyak baru daftar. Tapi nyatanya rekening khusus itu ngga pernah keisi. Kalaupun keisi ada aja kebutuhan bulanan yang menyebabkan uang akhirnya ditarik kembali. Bener-bener ngga aman deh XD. Nah kalo gini kapan ngumpulin uang buat naik hajinya? Belum lagi daftar tunggu setelah daftar, katanya lumayan panjang.

Dulu saya juga berpikir, ngga usah teralu musingin daftar tunggu haji, InsyaAlloh kalau ada rejeki, daftar aja haji plus. Biar cepet bisa berangkat ke sana. Tapi dari bulan ke bulan, tahun ke tahun kok ngga ada perkembangan ya. Cuma sekedar niat pengen ngumpulin duit, duitnya ngga pernah ngumpul. Makanya akhirnya saya tekatin buka rekening haji.

Sebelumnya cari tahu dulu kalo buka rekening haji mulai berapa. Hasil googling ada salah seorang yang nulis di salah satu bank Rp 100.000 udah bisa untuk buka tabungan haji. Lumayan ringan, pikir saya, kalo gitu mending buka aja. Setidaknya udah ada kemajuan lah, diniati bener-bener nabungnya.

Sempet menimbang-nimbang enaknya buka tabungan haji di mana. Akhirnya saya dan suami memutuskan di Muamalat saja. Pertimbangannya karena kami sudah punya tabungan di sana, tabungan lainnya kan konvensional semua. Jadi supaya kalo mau nabung untuk keperluan lain bisa sekalian aja sama nabung buat haji, ngga perlu pindah-pindah tempat.

Di samping itu kantor bank muamalat deket banget sama rumah mertua, tinggal nyebrang dari depan gerbang peruahannya. Jadi bisa sekalian pas balik ke mertua nabung.

Ternyata di Muamalat setoran minimal pembukan rekening haji lebih ringan lagi yaitu Rp 50.000,- Wah kok ngga dari dulu ya saya buka, apalagi syarat dan ketentuannya ngga ribet dan meringankan banget menurut saya. Sekalian saya tulis di sini ya, siapa tahu ada yang pengen buka juga tabungan haji kaya saya.

  1. Dokumen yang diperlukan fotokopi KTP dan NPWP
  2. Setoran minimal Rp.50.0000
  3. Setoran selanjutnya bebas
  4. Tidak boleh diambil kecuali buat mendaftar haji. Saat ini nominal yang dibutuhkan untuk mendapat kuota haji Rp.25.050.000. Tiap tahunnya bisa naik atau turun ya. Kalo uang tabungan sudah mencukupi segitu ntar bisa bawa print out buku tabungan ke depag, trus daftar. Habis itu bakal dikasih form dari depag, serahkan ke bank, ntar uang akan ditransfer bank ke depag.
  5. Tidak ada potongan pajak, tidak ada bagi hasil, tapi ada bonus. Cuma jumlahnya belum bisa dipastikan berapa.
  6. Biaya penutupan rekening Rp.50.000. Jadi kalo kita mau ambil uang sebelum memenuhi nominal untuk daftar haji bisa aja sih, tapi itu berarti rekeningya langsung ditutup. Diambil dikit-dikit buat jajan gitu ya ngga boleh.


Mudah banget ya ternyata. Insya Alloh dengan membuka tabungan haji, selangkah lebih dekat menuju tanah suci.

Nongkrong Cantik Sambil Ngemil Tahu Petis Khas Semarang

$
0
0

Hari Sabtu kemarin para blogger kontributor web HelloSemarang.com, nongkrong cantik sambil ngemil tahu petis di Tahu Petis Yudishtira.

Akhirnya... jadi juga kita kopdar ya manteman. Makasih Mbak Wieke yang sudah memfasilitasi, dan mas Yudhie yang sudah menjembatani :) Sayang ngga bisa komplit juga kopdarnya nih, karena ada yang berhalangan hadir :(

Tau tahu petis kan? Makanan khas Semarang yang berupa tahu pong digoreng trus di tengahnya diberi saus berarna hitam kental yang disebut petis. Kalo biasanya kita beli tahu petis bungkus bawa pulang, beda kalo belinya di tahu petis Yudishtira lo, kita bisa sambil nongkrong-nongkrong cantik di sana. Karena konsep dari Tahu Petis Yudishtira semacam cafe, menyediakan tempat duduk yang nyaman bagi pengunjung yang ingin santap di tempat.




Waktu kami berkunjung ke sana, pas ownernya mba Wieke lagi berada di Semarang. Jadi bisa sambil ngobral-ngobrol sama beliau.

Tahu petis Yudishtira pertamakali dibuka di Jakarta pada tahun 2006. Loh kenapa Jakarta? Ya karena Mba Wieke tinggalnya di Jakarta. Outlet yang di Semarang baru buka pada bulan Juni 2015 lalu. Awalnya hanya menggunakan gerobak dorong yang diletakkan di pelataran parkir Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan.  Sekarang sudah ada lebih dari sepuluh outlet yang tersebar di Jakarta, Cibubur, Bekasi, Depok, Bandung, Sleman, dan Semarang. Untuk yang di Semarang terletak di Jalan Yudishtira. Ancer-ancernya, gang masuk Udinus, lurus terus aja mentok.

Bagi traveler bisa nih habis dari lawang sewu atau tugu muda mampir ke sini. Jalan kaki aja deket kok :)

Di Kedai Tahu Petis Yudishtira Semarang ngga cuman jualan tahu petis, ada lumpia dan tahu bakso kakap juga yang rasanya nyummi.

foto: seputarsemarang.com

Bagi yang pengen cari oleh-oleh khas Semarang yang tahan lama, outlet ini juga menyediakan cukup banyak pilihan loh. Ada petis udang kemasan yang bsia dibawa pulang Tanpa pengawet, tahan selama enam bulan (dalam kemasan segel) dan sudah ada sertifikasi halal dari MUI juga izin Dinkes PIRT.

Saya juga suka nyetok nih bumbu petis di rumah, soale Thifa doyan banget makan tahu petis, sekali ngemil bisa lima tahu petis dilahapnya. Ck ck ck... Kalo sedia bumbu tahu petis kan enak, kapan aja pengen tinggal beli tahu di pasar terdekat, trus bagian tengahnya diisi dengan petis.

Mama makan tahu petis, Thifa dan Hana nyicipin lumpianya :)

Bagi yang berada di luar lokasi yang sudah saya sebutkan di atas, dan pengen memesan bumbu petis kemasan, bisa pesan secara online hubungi aja hotline-nya 0812 8000 8680 atau di Tokopedia juga sudah tersedia.

Selain petis sedia juga aneka macam keripik, cokelat, abon roa, dan masih banyak lagi.

twitter : @rahmiaziza
IG        : @rahmi.aziza

Ke Jakarta, Sekali Merenguh Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui

$
0
0
Kemaren-kemaren, kalau ada yang ajak saya ke Jakarta, saya biasanya jawab, "Nantilah kalau Jakarta sudah ngga macet lagi." 

Ya, saya itu orangnya ngga sabaran kan ya. Takut aja, ke Jakarta bukannya heppy malah esmosi sepanjang jalan. Makanya beberapa waktu dulu ketika ada acara di Jakarta saya memilih untuk ngga ikutan. Belum siap mental hehehe. Tapi akhirnya kemarin saya ke Jakarta juga, pas ada undangan nikah sepupunya si Ayah, Ovie yang dulunya kuliah di Semarang. Yah.. bismillah lah....

Ke Jakarta kemarin udah saya niatkan, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Ibu mertua kayaknya pengen banget ngajak cucu-cucunya jalan-jalan jadi ya udah niat pertama menyenangkan hati orang tua. Lagian kangen juga kumpul keluarga besar lagi. Terakhir kami kumpul-kumpul pas adik ipar nikah di Semarang, udah hampir dua tahun lalu. Selain itu pengen reunian juga sama temen jaman kerja dulu di Makassar. Sekarang dia tinggal di Jakarta, kami udah lebih tujuh tahun ngga ketemu. Satu lagi ketemu adek, yang katanya kosnya deket banget dengan lokasi gedung pernikahan. Cuma tujuh menit aja dengan motor.

Kami berangkat rame-rame dengan kereta api ekonomi Brantas Jumat malam. Selain saya, si Ayah dan duo bocah, ada ibu mertua, adik ipar, dan tiga rombongan keluarga dari Kudus (om, tante, sepupu). Kali pertama duo bocah naik kereta nih. Thifa excited banget, sampe bilang ngga mau tidur hihihi. Tapi akhirnya ya tidur juga. Kali pertama juga sih bagi saya naik kereta jarak jauh. Sebelumnya yang paling jauh pernah saya tempuh dengan kereta api tu Rantau prapat - Medan, kalau ngga salah cuma sekitar lima jam perjalanan, dan itu udah lamaa banget, sekitar sembilan tahun lalu. Kereta apinya kaya gimana? Ntar ya saya review dalam postingan terpisah. Ini mau cerita garis besarnya dulu selama di Jakarta.

poto2 dulu di stasiun Tawang, bawaan segambreng :D


Oya ada yang beda dengan stasiun Tawang Semarang sekarang. Kalau dulu non penumpang, misal mau jemput, masih bisa masuk ke dalam, sekarang udah ngga bisa. Pintu mausk udah dijagain, jadi kalo mau nunggu hanya bisa duduk di luar gedung aja. Saya jadi inget tahun 2005an saya nganter mbak kos yang mau naik kereta ke Jakarta, masih bisa padahal loh  sampe naik ke dalam keretanya trus foto-foto di sana. Sekarang tambah ketat ajah.

Berangkat dari stasiun Tawang Semarang jam setengah delapan, kami tiba di stasiun pasar Senen Jakarta sekitar pukul 02.30 dini hari, dijemput om sama sepupu pake dua mobil, langusng dibawa ke rumah melrose yang kata Thifa kaya hotel, ntar saya review in jugak ya dalam postingan terpisah. Rumah ini memang disewakan juga, tapi kebetulahn pas lagi ngga ada yang nyewa, jadi bisa dipake buat nginap.

Sorenya, saya, si Ayah, duo bocah, ibu mertua, dan adik ipar pindah ke rumah om di jalan mawar. Sementara keluarga yang lain tetep nginep di melrose. Malamnya datang ke tempat yang punya hajat, kumpul di sana, makan-makan, dan ngobrol-ngobrol. pulang duluan karena Thifa udah rewel.

Besok paginya acara pernikahan di Kuningan. Si Ayah datang duluan karena menghadiri akad, saya dan rombongan perempuan agak siang, karena bawa anak-anak kesian juga kalo mereka kelamaan ntar bosen. Dari jalan Mawar Cipete ke Kuningan beberapa kali melewati jalan yang agak macet, ada jalan yang ditutup juga sehingga harus muar agak jauh, tapi Alhamdulillah sih karena sambil ngobrol di mobil jadi ngga terasa udah sampe aja tempat tujuannya.

Sampai di tempat acara, langusng isi buku tamu, dapet kupon buat sovenir sama fotobooth. Foto dulu deh sebelum ngantri banyak, ada poperti lucu-lucu kaya topi fedora sama papan tulisan dengan kata-kata y menggelitik yang dipinjemin buat keperluan foto.

tampang kelaparan Thifa, bete, ngga mau disuruh senyum pas foto

Ngga lama adek datang bawa roti buat Thifa. Thifa dari berangkat tadi ngeluh aja laper. Mau makan duluan kok ya ngga enak, wong acara belum dimulai.

Setelah makan roti, baru deh Thifa cerah ceria. Aplagi pas tahu di kondangan ada hidangan eskrim walls.

setelah makan roti yang dibeliin tante La, langsung ceria lagii

Menjelang jam satu kami pulang, istirahat bentar terus nyuci baju biar ngga kebnayakan pakaian kotor dibawa pulang Malamnya ketemuan sama Ratih di Citos. Ratih ini temen seperjuangan di Venus FM. Kami masuk Venus bareng-bareng. Bareng-bareng nulis skrip dengan duduk di kursi kayu panjang, bareng-bareng suka malakin Sila tukang bakso yang sering lewat depat Venus. Eh bukan malakin sih sebenarnya, cuma minta diskon doang hihihi. Asalnya ke Citos mau pake Grab taxi, udah ngecek ongkosnya kira-kira antara 20-30an lah. Tapi ternyata om bisa nganterin ke sana, pulangnya baru kami naik taxi, cuma Rp 17.500, murah ya hehe.

setelah lebih tujuh tahun ngga ketemu


Keesokan paginya kami ke Taman Safari. Ini juga ntar diceritain lebih detail dalam post terpisah yaaa. Perjalanan Alhamdulillah lancar ngga kena macet sedikitpun, mungkin karena hari Senin ya, bukan weekend.

Asiik sampai Taman Safari jugaa


Tuntas sudah agenda di Jakarta, Selasa sore pukul empat kami pulang kembali ke Semarang. Dalam perjalanan rumah ke stasiun kali ini baru saya lumayan ngerasain macet, tapi daripada bete yaudah tidur aja hehehe.

Ke Jakarta, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Alhamdulillah.. :)

Rumah Kayak Hotel

$
0
0



"Mah, rumahnya kayak hotel ya.." kata Thifa begitu kami sampai di rumah sodara yang ada di Jalan Cilandak Tengah, Jakarta Selatan.

Rumah ini merupakan bagian dari cluster kecil Melrose. Jadi dalam satu cluster hanya ada enam rumah. Rumah terdiri dari tiga lantai. Lantai satu ada dua ruangan kaya kamar, perkiraan saya sih di situ mungkin bisa buat gudang sama kamar ART atau supir. Selain itu ada kamar mandi dan dapur juga.

Naik ke lantai dua, ada ruang keluarga, ruang tamu mini, satu kamar tidur, satu kamar mandi,  meja makan, dapur bersih, lengkap dengan perabot dapur, ada kulkas, microwave, dispenser air panas-air dingin, panci, piring, gelas, dll. Daaan ini nih yang paling Thifa suka,  di sini juga ada KOLAM RENANG. Yeayyyyy...

Lantai dua

Dari sebelum berangkat, eyangnya yang di Jakarta udah telepon, suruh bawa baju renang karena di rumah nanti ada kolam renang, katanya.

Sampai di rumah Melrose belum Subuh aja Thifa udah ngajak berenang. Saya bilang nanti setelah solat Subuh. Begitu selesai solat maish gelap gulita udah siap aja dia dengan baju rennagnya. Awalnya saya ngga mau ikut nyemplung karena ternyata baju renang saya yang uda disipakan mau dibawa ternyata ketinggalan, tapi kesian juga si Ayah megangin dua bocah di kolam akhirnya ya udah wis ikutan juga.

Thifa ribuut aja di kolam renang teriak-teriak terus karena takut dilepas Ayahnya, padahal udah pakai pelampung. Beda dengan Hana yang sepanjang renang ketawa-ketawi aja.

Udah sekitar sejam saya ajak Hana keluar kolam, mandi. Setlah itu lanjut saya foto-foto rumah buat bahan review, yakali ada yang butuh rumah disewakan di Jakarta, ini bisa jadi referensi kaan.

Tadi baru sampai lantai dua ya, sekarang kita ke lantai tiga. Kamar sementara kami ada di kamar utama di lantai tiga. Tempat tidurnya lumayan besar dan enak, ada AC, lemari besar, meja dengan banyak laci dan ada kacanya. Ini satu-satunya kamar yang ada kamar mandi dalamnya. Tapi saya agak males sih pake kamar mandi ini karena kelewat modern, klosetnya pake tombol-tombol gitu. Jadi kalo di kamar mandi lama, itu dipastikan saya sedang bingung harus pencet tombol yang mana hahaha.


Lantai 3

Selain kamar utama ada satu kamar lagi yang agak kecil, tapi perabotnya udah lengkap juga, selain kasur ada AC dan lemari juga. Satu kamar lagi tanpa tempat tidur. Ini kayaknya dibuat untuk perpustakaan karaena ada rak buku lumayan gede, ngga saya foto soalnya raknya kemaren agak berantakan dipake buat narok baju sama tas heheh. Selain itu ada meja juga, bisa buat setrika, dan sudah disediaka beberapa kasur lipat jadi bisa buat tempat tidur juga. Oya ada satu kamar mandi luar juga yang ada di lantai tiga, saya lebih suka pakai kamar mandi luar ini, karena udah familiar aja sama klosetnya. Kloset duduk biasa yang kaya di rumah atau mall-mall itulah.

Di lantai tiga ada ruang tv juga dan ada karpet di depannya. Ruangan ini juga ber AC.

ruang TV lantai 3

"Berapa harga sewanya?: kepo juga saya pengen tahu. Katanya sih sekitar 3000 USD sebulan, ya bisa nego sih kayaknya. Masa kontrak minimal dua tahun.

Lokasi dari rumah kaya hotel ini lumayan strategis. Dekat dengan Cilandak Town Square. Banyak tempat nongkrong juga sih saya lihat ngga terlalu jauh dari sini, dan dilewatin angkot juga.

Tertarik mau nyewa, contact me aja yah, ntar saya kasih CP nya hehehe...

@rahmiaziza

Piknik ke Taman Safari Bogor

$
0
0


Pas ke Jakarta dalam rangka kondangan kemarin, kami sekalian piknik ke Taman Safari Bogor.

Awalnya mau ke Sea World, karena mikir-mikir kalo Taman Safari kejauhan kan di Bogor. Tapi kata sodara kalo hari Senin InsyaAlloh ngga macet, yaudah kami cuss pergi ke Taman Safari, berangkat jam setengah delapanan, dan betul, perjalanan lancarrrr, ngga kena macet sedikitpun. Alhamdulillah..

Masuk ke Taman Safari kami harus merogoh kocek yang lumayan. Rp 150.000 untuk dewasa, Rp 140.000 untuk anak-anak, dan Rp 15.000 parkir mobil. Saya bawa Thifa dan Hana diitung satu aja. Itu aja total udah Rp.905.000. Tiket segitu  merupakan tiket terusan. Jadi selain bisa lihat-lihat hewan, bisa naik aneka wahana permainan juga free. Sekarang udah ngga ada tiket reguler jadi ngga ada pilihan untuk membeli tiket, ya harus itu.

Tiket terusan itu bisa jadi menguntungkan bisa juga ngga. Kalo yang masuk anak-anak muda gitu yang masih suka mencoba aneka wahana permainan sih asik ya, tapi kalo orang tua yang cuma mau jalan-jalan liat-liat aja, ngga kepake kan tiket terusannya.

Hari libur maupun hari biasa ternyata harga tiket sama aja. Sempet ngobrol-ngobrol sama salah seorang petugasnya kemaren. Bedanya weekend lebih rame.

Selain tiket terusan untuk bermain wahana, kita juga dapet kupon diskon belanja souvenir. Ada kupon diskon Rp 15.000 sama Rp 50.000 tentu saja dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Sebelum masuk ke taman Safari, di piggir-pinggir jalan banyak yang jualan sayur dan buah untuk makanan hewan. Kami membeli wortel yang harganya Rp 20.000 perlima iket, ditawar jadi dapet enam iket dengan harga segitu.

Masuk ke area Taman Safari yang pertama kami jumpai adalah hewan-hewan jinak macam rusa, jadi masih bebas buka jendela lebar-lebar buat foto dan kasih makan.

awas dek ntar kudanilnya lompat ke jendela :D

Thiifa dan Hana juga kami suruh memberi makan hewan. Thifa biasalah jejeritan takut pada awalnya, tapi akhirnya berani juga nyodorin wotel dengan syarat hanya mau kaish makan hewan yang kecil aja, yang besar nggak.

Selain rusa, kami juga melihat unta, lama, gajah, kuda nil, aneka burung, orang utan, dll. Di area kuda nil Thifa menghitng, "satu, dua, tiga, empat, lima,.."

"Ngitung apa sih Thifa?" tanya Ayahnya, kok sampe lima gitu loh perasaan kuda nil yang kami lihat di situ cuma dua.

"Itu, ngitung eeknya.." jawab Thifa enteng. Eyaampuuun, emang satu kudanil sedang eek sih -.-



Begitu memasuki area binatang buas langsung ada warning, "Hati-hati dan ngga boleh buka jendela."

Sebelum memasuki area ini ada pagar yang ngga tau deh kami mendekat kok bisa langsung kebuka pagernya. Apa otomatis kaya pintu yang ada di mall-mall itu yak.

Binatang buas yang kami lihat di san ada harimau, singa, beruang, ada juga buaya.

Setelah puas memandangi hewan dan memotretnya kami masuk ke area semacam playground. Di sini ada berbagai macam wahana permaianan untuk anak maupun dewasa. Seperti bom-bom car, rumah hantu, kereta api-kereta apian, dll.

Masuk ke sana pas ada pertunjukan gajah, tapi udah hampir selesai, yahh telat. Thifa diajak naik gajah ngga mau. Yaudah lah malahane juga ngga keluar uang lagi hihihi. Kalo naik gajah ini ngga termasuk di tiket terusan jadi harus bayar lagi, begitupu naik kereta keliling taman safari, foto bareng satwa, kereta gantung, waterpark, naik kuda poni, mainan pake koin, trus apa lagi ya, lupa hehehe.

Akhirnya naik kereta api-kereta apian yang muter. Nah kalo yang ini free tapi khusus untuk anak-anak di bawah usia delapan tahun.

Setelah main beberapa wahana, kami jalan lagi lihat ada pertunjukan anjing dan beberapa satwa lain, duduk dulu nonton sampai selesai.

nonton atraksi guguk, ga keliatan ya, motonya dari jauh sih

Setelah itu laper makan dulu. Makanan di sana harganya lumayan juga, empat puluh ribuan seporsi, menunya nasi bento gitu lah. Jadi nasi trus lauknya macam nugget, ada yang ayam, udang, dll plus minumnya soft drink. Lupa tadi sih makanan di mobil ngga ikut dibawa turun, padahal ngga ada larangan bawa makanan ke dalem.

Di deket restoran ada waterpark. Thifa pengen banget masuk situ, tapi saya bilang ngga usah, karena waktunya sepit malah ngga puas ntar mainnya. Yang berarti saya ngga mau rugi aja sih udah bayar cuma main bentar hihihhi.

Habis makan benernya pengen nonton pertunjukkan lumna-lumba yang udah dijadwalkan jam satu siang, tapi Thifa masih pengen naik wahana, yaudah naik dulu, emaknya juga ikut deh naik wahana yang bisa dinaikin biar ngga ngerasa rugi hihihi. Masuk rumah hantu juga yang ternyata ngga serem, kecuali ya kalo masuknya bener-bener seorang diri.

#menolakrugi ayo main sepuasnyaaa hihihi

Lihat-lihat toko souvenir kali aja ada yang menarik untuk dibeli buat oleh-oleh. Dan bener banyak yang menarik, tapi harganya booo!!! Thifa pengen banget beli topi. Harganya? Seratus ribu lebih! Kalo beli dua karena Hana juga pasti pengen jadi dua ratus ribuan. Ada sih pocer tapi cuma dipotong Rp 15.000 doang. Kalo mau potongan Rp 50.000 belanja minimal Rp 250.000. Lirik dompet ngga memungkinkan, ya udah coba cari di toko souvenir lain. 

souvenirnya lucu-lucu... tapiii.. tapiiii *mundur teratur


Nemu topi lucu harganya lima puluh ribu, Hana suka, ambil deh. Tapi sayang ngga bisa pake voucher di sini. Mungkin karena yang punya bukan taman safarinya, tapi orang lain yang buka toko dan sewa di sini.

Thifa ngga ada topi yang diinginkan di toko ini, nyari yang sama kaya di toko souvenir yang pertama ngga ada. Yaudah katanya nanti aja, mau beli topi frozen di minimarket harganya cuma dua belas rebu hihihi.

Habis itu ngelewatin baby zoo, sekalian masuk deh. Di sini kita bisa melihat lebih dekat hewan-hewan yang bisa dibilang aman. Kaya aneka burung, kuda nil (ini dikandangin sih), landak, dan katanya ada juga bayi harimau tapi pas kemarin saya ngga lihat.

Setelah dari baby zoo, neneknya Thifa udah kecapean, pusing katanya. Yaudah kita ke mobil, pulang ngga jadi nonton lumba-lumba, padahal semua pertunjukan hewan free loh.

Habis ini mau cerita tentang kereta yang kita tumpangi pas ke Jakarta. Sampai jumpa di postingan berikutnya yaaa...

@rahmiaziza

Menimba Ilmu Passionpreneurship di Tokopedia Roadshow

$
0
0
Alhamdulillah hari Minggu kemarin saya habis menimba ilmu passionpreneurship di Tokopedia Roadshow Semarang.

Sejak awal, ketika mendapat kabar roadshow Tokopedia akan menyambangi Semarang, saya sorak-sorak bergembira dalam hati. Yeaaay akhirnya. Bukan knapa-napa, tapi seriing banget event-event gede yang keliling Indonesia melompati kota Semarang. Padahal Semarang ibukota provinsi tapi yang didatengin malah kota sebelah, entah kenapa. Ada yang tahu jawabannya? Kasih tahu doong...

Makanya saya langsung aja capcus daftar waktu ada yang share link form pendaftarannya, setelah sebelum bilang dulu sama si Ayah bahwa tanggal satu saya mau menghadiri acara Tokopedia di Tembalang, biar dia bisa jadi supir n baby sitternya anak-anak *ops.

Begitu datang ke TKP, saya cukup tercengang, yang ngantri di depan pintu masuk banyak bo!!! Tapi kemudian bersyukur, karena ternyata untuk blogger dan media, pintu masuknya dipisah, jadi kami ngga perlu ngantri. Awalnya saya tanya ke si Ayah, mau ikut saya acara atau mau pergi ke tempat lain bersama anak-anak, (ntah kemana terserah situ yang penting saya hepi-hepi hihihi). Si Ayah bilang ikut aja karena dia ngga ada ide mau kemana. Akhirnya saya tanya ke panitia, saya sama suami, boleh masuk kan, ternyata boleh, Alhamdulillah :)

narsis diantara ratusan (eh apa ribuan ya) peserta, foto punya Lestari

Saat saya datang waktu sudah menunjukkan pukul 08.30. Setelah diberi gudibek plus snack, kami diantar panitia menuju kursi yang sudah disediakan untuk blogger dan media yaitu baris dua dan tiga dari depan. Ngga lama setelah duduk disuguhi puisi musikalisasi oleh beberapa mahasiswa UNDIP yang keren.

Beberapa teman blogger yang datang lebih dulu mengingatkan saya untuk narsis dulu di fotobooth yang sudah disediakan panitia, daripada ntar-ntar make up udah luntur rame. Yaudah saya ajak Mba Wati yang baru dateng untuk ke area photobooth. Di sana udah ada kameramennya, kita bisa minta difoto trus fotonya diprint. Kalo mau foto berali-kali bisa juga tapi pake kamera sendiri dong ah :D

Tak lama setelah saya kembali ke tempat duduk, duo MC membuka acara. Setelah say hello bla-bla-bla.. MC meminta kita ngecek di bawah kursi masing-masing, katanya ada 10 voucher Tokopedia yang disebar di situ. Langsung kalap deh nengokin kursi, sampe kursi-kursi yang masih kosong juga ditengokin yakali kan ada di situ hihihi. Selamat untuk Abinya Noofa dan mas Slam yang dapet, aye belum beruntung nih hiks.

disetrap eh, dapet pocer ding hihihi

Habis itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, takjub. Jarang-jarang loh acara macam begini ada nyanyi Indonesia raya sama dbacain Al-Quran segala.

Setelah itu ada sambutan dari Presiden UKM Research and Business UNDIP, dan beberapa pihak yang selama ini bekerjasama dengan Tokopedia yaitu JNE sebagai jasa pengiriman dan Bank Mandiri.

Sambutan yang bukan hanya sekedar sambutan loh. Ada berbagai macam ilmu yang mereka sampaikan, seperti ajakan presiden UKM R&B untuk sukses sejak muda mari berwirausaha, sampai bagaimana tips mengelola keungan yang disampaikan Bapak Saptija dari Bank Mandiri.

Nyimak acara sambil nyuapin bocah, bau ayam deh andromax eykehh

Setelah itu masuk ke acara talkshow, duo MC menyerahkan acara kepada moderator. Materi pertama disampaikan oleh Deddy Dahlan, Passion Coach dan penulis buku best seller "Ini Cara Gue".

Dengan gayanya yang kocak coach Deddy mengajak kami yang hadir ngobrolin tentang passion. Apa itu passion? Apa bedanya passion dan hobby? Kalau sekedar sennag, itu namanya hobbi. Tapi kalau ada dorongan untuk melakukan lebih, itulah yang disebut passion.

Menurut coach Deddy bisnis itu sebaiknya passsionpreneurship. Karena passion, bukan hanya karena uang semata tujuannya. Biar apa, biar kita mengusahakannya selalu dengan riang gembira. Bukan sukses yang membuat kita bahagia, tapi bahagia yang membuat kita menuju kesuksesan. Itu!

Coach Deddy juga banyak cerita gimana perjuangan dia yang berasal dari keluarga dokter untuk tidak menjadi dokter, melainkan menjadi dirinya yang sekarang ini. Di awal pasti berat, karena banyak yang menyayangkan dan meragukan jalan yang dia pilih bisakah membawanya menuju kesuksesan. Tapi lama-kelamaan setelah ia menunjukkan hasil dari apa yang diperjuangkan barulah sekitarnya mulai support.

Ada beberapa quote dari coach Deddy yang saya suka salah satunya: Jangan tunggu nanti, kita bisa mulai dari sekarang, jangan tunggu sempurna kita bisa perbaiki sambil jalan.

Selain coach Deddy dihadirkan juga CEO dari Tokopedia Bp. Leon dan salah satu penjual batu akik, partner Tokopedia Mbak Mustika yang penghasilannya sudah mencapai ratusan juta perbulan. Glek!



Pak Leon cerita bagaimana awal mula ia kepikiran membuat Tokopedia bersama rekannya. Dulu temannya di salah satu forum ada yang kena tipu puluhan juta saat belanja online. Dari sinilah beliau berpikir membuat konsep online shop yang aman bagi penjual maupun pembeli.

Sistem pembayaran di Tokopedia menggunakan rekening bersama Tokopedia. Jadi saat kita sudah memilih barang, kita harus mentransfer sejumlah tagihan ke rekber, nanti kalau barang sudah sampai barulah dana itu diteruskan ke penjual. Dengan sistem ini, pembeli maupun penjual dihindarkan dari segala macam bentuk penipuan. Saya baru aja beberapa hari lalu belanja di Tokopeda, ntar saya ceritain detailnya di post berkutnya ya..

Sementara itu Mba Mustika menceritakan awal mulanya dia hanya pembeli di Tokopedia, yang kemudian tertarik untuk ikut jualan. Menurut dia, berjualan di Tokopedia caranya mudah, ngga perlu orang yang gape internet karena sistemnya sudah dibuat semudah mungkin.

Menjelang pukul 12 sesi tanya jawab dimulai. Yang mau tanya banyak, tapi sayang karena waktu terbatas hanya lima saja yang dipersilakan. Saya termasuk yang ngga, hiks lagi.

Setelah semua pertanyaan dijawab acara dikembalikan pada duo MC. Acara terakhir adalah pemberian doorprize dan pengumuman pemennag live twit berhadiah Smartfren Andromax. Alhamdulillah yang menang livetwit sobat baikku Taro. Selamat ya say.

Senangnya, hari itu banyak ilmu terutama tentang passionpreneurship yang kami dapat, sekalian kopdar juga tentunya hehehe, waktu sekitar empat jam sungguh tidak terasa :)

Oleh-olehnya dapet photobooth, yeayy. Foto by Lestari.



Ke Jakarta dengan Kereta Brantas

$
0
0

Waktu kami merencanakan akan pergi ke Jakarta sambil membawa duo bocah, sempet mkir enaknya naik kereta atau pesawat ya.

Ngga sampe bingung lama sih, karena kondisi kantong denan cepat memberikan jawabannya hehehe. Sebenarnya tiket pesawat ke Jakarta ngga begitu mahal cuma tiga ratus lebih, kalo PP jadinya tujuh ratusan lah. Itu kalo sendiri, kalo kali tiga????

Akhirnya kami memutuskan ke Jakarta dengan kereta. Saya bilang sih mending malam aja, pas jam anak-anak tidur. Udah ngerasain riweuhnya bawa nak-anak naik mobil pas siang hari, terutama Hana nih yang ngga bisa diem kalo di mobil. Seringkali bosen juga kalo lama di dalam mobil.

Tante dari Kudus yang kami minati tolong membeli tiket kereta. Akhirnya dapet tiket yang lumayan murah cuma Rp 90.000 perorang, yaitu kereta api ekonomi Brantas, jurusan Jakarta-Kediri.

Bawa duo bocah naik kereta api ekonomi? Apa ngga kesian anaknya? Saya sih dari awal nyante aja, karena katanya sekarang kan kereta api ekonomi juga ber AC jadi ngga ada yang ngerokok, dan ngga bisa sembarang orang (kaya penjual) keluar masuk kereta jadi InsyaAlloh nyaman lah. Apalagi duo bocah juga udah pernah saya bawa naik bis dan angkot. Thifa malah pernah naik bis yang penuh sesak di siang hari. Selain itu kita perginya juga banyakan orang.
Kereta Api Brantas berangkat dari stasiun Tawang Semarang sekitar pukul 19.30 sampai Jakarta stasiun Pasar Senen sekitar pukul 02.30 dini hari. Pas pulang, dari jakarta sore sekitar pukul 16.00 sampai Tawang sekitar pukul 23.00.

Untuk anak usia tiga tahun free tapi ngga dapet tempat duduk sendiri. Kalo kita mau beliin tempat duduk harus atas nama orang dewasa. Tapi tetep harus dibuatkan tiket atas nama dia ya. Pengalaman kemarin karena kami pikir free pas pulang ngga dipesenin tiket atas nama Hana, ternyata harus, jadi di Senen kami ngurus dulu pembuatan tiket buat Hana. Ga bayar seh.

Kereta api Brantas kursinya berhadap-hadapan 3-2. Artinya satu sisi tiga-tiga, sisi satunya dua-dua. Kurang enaknya kalo yang berhadap-hadapan sama kita orang lain yang ngga dikenal, jadi kurang nyaman. Kakinya bisa senggol-senggolan, kalo kita tidur ngiler bisa ketahuan hihihi.

tempat duduk kereta api ekonomi
duduknya berhadapan

AC nya lumayan dingin, cuma kursinya aja yang agak keras, ngga bisa juga diatur kemiringannya jadi ya agak salting juga pas mau bobo, badan berasa pegel semua. Kalo anak-anak sih karena tidurnya ngga sambil duduk gitu, tiduran di pangluan pake bantal, kayaknya nyaman-nyaman aja. Buktinya mereka ngga sambat badan pegel tuh.

Di kereta ada rak penyimpanan barang di bagian atas tempat duduk, kalo ngga cukup, masih bisa dimasukkin ke kolong kursi. Ada meja kecil (banget) di deket jendela dan ada chargernya, jadi mayan bisa ngecarge hape yang lobet.

Ngga perlu bawa bantal sendiri dari rumah, ribet, males kan kalo bawa macem-macem pating printil, ntar malah ilang ato ketinggalan. Kaya saya dulu pernah bawa bantal kecil ke Malang, ketinggalan pas pulang.

Di kereta ada yang nyewain kok, cuma Rp 5000,- pake sepuasnya aal masih dalam kereta ya, jangan dibawa pulang hehe. Lapar? Ada juga kok yang jual makanan. Menunya lumayan banyak, ada nasi goreng, nasi ayam gorng, nasi ayam balado, terus apa lagi ya lupa. Harga sekitar Rp 20.000. Ada dijual minuman dan snack juga. Harganya masih wajarlah,Rp 3000,- untuk air mineral.

Kamar mandipun tersedia, tapi hanya digunakan saat kereta jalan ya. Pas kereta berhenti tahan dulu, atau kalo sempet lari bentar ke WC. Lumayan bersih meski agak pesing pas saya kemarin dua kali ngajak Hana pipis di situ. Klosetnya kloset jongkok dan disiramnya pake semprotan kaya yang boasa ada di kamar mandi mall itu.

wc kereta ekonomi
WC nya mayan laah

Itulah review saya untuk kereta api ekonomi Brantas, barangkali ada yang mau naik kereta ekonomi masih ragu, bayangannya kira-kira begitu lahya.. Moga bermanfaat :)

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza
Viewing all 734 articles
Browse latest View live