Ada yang udah tahu telobag? Semacam plastik ramah lingkungan, terbuat dari bahan alami yaitu ketela. Jadi sebenarnya bukan plastik sih, tidak mengandung unsur plastik sama sekali, cuma liat wujudnya mirip plastik. Istilah umumnya mungkin bio plastik atau ecoplas ya.
Awal saya tahu telobag ini, ada salah satu yang ngeshare video youtube tentang inovasi kantong semacam plastik yang terbuat dari ketela atau telo bahasa jawanya. Saya pikir menarik nih, tapi kok kayaknya belum dikembangkan ya inovasi ini karena saya belum pernah lihat ada yang pakai.
![]() |
Mencoba kantong nabati telobag |
Setelah lamaa dari saya nonton video itu, baru kepikiran coba-coba deh cari di online shop, siapa tahu udah ada yang jual. Eh ternyata bener ada. Sayapun coba membeli, biar bisa kasih reviewnya ke orang-orang. Harga satuannya lebih tinggi emang sih dari keresk. Telobag yang saya beli ukuran 28x47 pas lah buat kantong sampah di rumah. Isinya 50 lembar, harga 60ribuan belum ongkir. Kalo diitung-itung, sebijinya itu 1500-1700an lah. Mahal? Ngga sih, menurut saya telobag ini murah kalo melihat dampak buruk sampah palstik untuk bumi ini ke depannya.
Dampak Buruk Kantong Plastik
Sebelum lebih lanjut membahas tentang kantong nabati telobag ini, saya ajak kamu untuk kembali merenungkan dampak buruk kantong plastik. Kenapa kita harus beralih ke telobag yang merupakan kantong nabati. Paling utama karena plastik itu sangat lama terurainya dengan tanah, bisa ratusan tahun lo! Padahal menurut data yang saya dapat dari beberapa media, lebih dari 1 triliun kantong plastik digunakan setiap tahun di seluruh dunia, yang berarti sekitar 2 juta kantong plastik digunakan setiap menitnya di seluruh dunia. Dan Indonesia berada di peringkat kedua penghasil sampah plastik ke laut tiap tahunnya yang mencapai sebesar 187,2 juta ton. Bayangkan berapa banyak tmpukan sampah plastik di tempat pembuangan sampah jika semakin hari sampah semakin banyak sementara proses terurainya memakan waktu yang sangat lama, untk daur ulangpun sepertinya belum dapat maksimal.
Berbeda dengan plastik, telobag ini kataya akan menyatu kembali dengan tanah sebagai kompos dalam waktu 2 – 6 bulan dengan bantuan micro-organisme dan makro-organisme. Bener-bener DALAM KONDISI ALAMI DI ALAM BEBAS (tanpa kondisi rekayasa, tanpa fasilitas khusus dan tanpa tambahan zat-zat tertentu). Jadi mudah banget terurainya ya. Yang ini saya belum membuktikan juga ya karena baru aja pakainya, dan ntah smepat apa ngga bikin risetnya sendiri, jadi percaya aja InsyaAlloh. Selain itu karena dari ketela jadi aman jika tanpa sengaja termakan hewan misalnya.
Review Telobag, Kantong Pengganti Plastik dari Ketela
Telobag ini kalo melihat sepintas emang mirip banget sama kantong plastik. Tapi setelah dipegang, teksturnya benar-benar beda. Telobag secara massa lebih berat dari kresek, lentur/elastis seperti balon, dan cukup kuat juga lo. Saya biasanya menggunakan buat kantong sampah. Ada aroma ketelanya. Tapi untuk sablonannya mudah luntur ya, apalagi kalo kena basah. Meski mudah juga sih membersihkan lunturannya.
Telobag ada dalam berbagai macam ukuran, yang saya beli itu ukuran yang sedengan masih ada yang lebih kecil dan lebih besar lagi. Telobag bisa digunakan untuk kantong belanja, kantong sampah, kantong kotoran hewan, kantong laundry, dll. Oya telobag ini salah satu merek dari kantong nabati, sebenarnya ada banyak produk serupa dengan merek yang berbeda, seperti enviplast dan mungkin ada merek lainnya juga.
Yuk lebih ramah lingkungan dengan kantong nabati! Pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan.