Halo temans, adakah yang sudah persiapan mudik? Ngomong-ngomong mudiknya lewat jalur mana nih? Darat, laut, udara, atau pintu kemana sajanya Doraemon? #eh
Saya sih mudiknya dekat, cuma ke Kudus, sekitar 2 jam perjalanan, jadi pakai jalur darat dan persiapannya nyuante banget soalnya di sana udah ninggal beberapa helai pakaian. Kalo kurang juga tinggal nyomot punya mbak atau adek hehe.
Di saat momen mudik kaya gini kadang suka teringat jaman merantau jauh dari kampung halaman. Meski bersyukur sekarang domisilinya lebih dekat dengan kampung halaman, ntah kenapa ada rasa rindu yang kerap menyeruak #tsaaah
Waktu SD dulu saya pernah tinggal di Makassar karena Papa dinasnya dipindah ke sana. Mudik ke Kudus, ke rumah mbah, biasanya setahun sekali pas lebaran, menggunakan transportasi udara.
Semakin lama saya merasakan makin nyaman mudik dengan transportasi udara dibanding dulu. Meski udah sejak tahun 2009 saya tidak mudik lewat jalur udara, tapi masih pernahlah naik pesawat beberapa kali untuk keperluan pekerjaan dan jalan-jalan, sehingga saya bisa ngerasain perkembangannya.
1. Cari dan beli tiket pesawat lebih mudah karena sekarang banyak jasa booking tiket pesawat online.
Jaman dulu tiap kali saya mau mudik dengan pesawat, saya biasanya menelepon beberapa agen perjalanan, tanya-tanya harga tiket beberapa maskapai penerbangan. Ngga cuma itu, saya biasanya tanya juga, kalo berangkat tanggal sekian, tiketnya harga berapaan, kalo besoknya lagi harga berapa, wis pokoknya berusaha cari yang paling murah, jadi segala macam ditanyakan xixixi. Nanti kalo udah dapat yang cocok, saya booking, terus siangnya atau besoknya datang ke tempat penjualan tiket untuk bayar tiketnya. Bandingkan sekarang, sambil selonjoran di atas kasur kita bisa cari tiket penerbangan. Proses booking maupun pembayaran juga bisa dilakukan hanya dengan satu ketukan jari, mudah, murah, aman, dan nyaman.
2. Banyak pilihan pesawat murah
Saya baru baca artikel di suatu portal berita online kalau tiket pesawat di Indonesia itu termurah ke-6 di dunia. Jadi inget dulu ketika tahun 1999 saya pindah dari Makassar menuju ke Denpasar, sempat membatin, "Ah ntah kapan bisa kembali ke Makassar lagi," karena ngerasa Makassar itu jauuuh, tiket pesawatnya mahal. Tapi Alhamdulillah tahun 2002 saya kembali ke sana, dan perasaan tiketnya juga ngga mahal-mahal amat. Semakin ke sini semakin banyak pilihan penerbangan murah. Kenapa bisa lebih murah? Kalo perkiraan saya, salah satunya karena mereka menekan biaya di service makan. Untuk pesawat yang harganya masih di level atas, biasanya disediakan makan nasi dan lauk yang komplit, tapi untuk pesawat ekonomi, konsumsinya biasanya hanya roti dan air mineral. Ada juga yang tidak menyediakan konsumsi sama sekali. Tapi bagi saya itu sih ngga masalah, karena waktu perjalanan singkat dan masih bisa bawa bekal dari rumah, asalkan faktor keselamatan, kemananan, dan keyamanan tetap jadi prioritas.

3. Pembayaran airport tax jadi satu dengan tiket pesawat.
Kalau ngga salah peraturan ini berlaku sejak tahun 2015. Menurut saya, ini lebih nyaman bagi penumpang, sehingga tidak riweuh lagi nanti di bandara, dan dari awal sudah tahu berapa biaya total yang akan dikeluarkan jika kita hendak bepergian dengan transportasi udara. Saya ada pengalaman memalukan tapi lucu kalau diingat sekarang, tentang airport tax ini. Dulu saya masih kuliah semester awal-awal. Bersama kakak mau ke Makassar ke rumah ortu. Saya sudah ingatkan kakak untuk bawa uang cash, tapi kakak menggampangkan, katanya bisa ambil nanti ajalah di ATM bandara. Pas mau ambil, lha kok ATM nya ngga bisa ngeluarin duit, paniklah kita, karena uang untuk bayar airport tax kurang. Akhirnya dengan menahan malu, kami bilang ke petugasnya kalo uangnya kurang, dan petugasnya itu berbaik hati mengikhlaskan. Makasih lo mas, moga rejekinya dilancarkan selalu :)
4. Bisa Check in Lewat Web
Istilahnya Web check in. Dengan web check ini kita bisa mencetak boarding pass sendiri, bisa pilih nomor kursi juga. Untuk pilih nomor kursi ini ada yang free adapula yang dikenakan biaya, jadi cek dulu syarat dan ketentuan yang berlaku di maskapai peerbangan yang sudah dipilih. Web check in ini juga bisa dilakukan dengan memanfaatan fasilitas yang ada di badara. Dengan web check in kita ngga perlu terlalu terburu-buru lagi datang ke bandara. Ngga perlu ngantri di counter check ini kecuali kalau kita bawa bagasi. Akan tetapi jangan juga mepet pet sepuluh menit sebelum pesawat berangkat baru datang di bandara ya. Karena umumnya gerbang keberangkatan ditutup 20 menit sebelum pesawat berangkat.
![]() |
Thifa dan Hana nungguin tante Taro Self Check In di bandara |
5. Adanya komunitas #SobatAviasi
Sobat Aviasi adalah komunitas yang dibentuk oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Senangnya bergabung menjadi #SobatAviasi kita dapat banyak info dan pengetahuan baru yang berkaitan dengan transportasi udara. Misalnya sosialisai tentang check in online juga tips agar perjalanan kita selamat, aman, dan nyaman (disingkat "selamanya"). Berguna bangets. Coba aja deh kamu follow instagram dan fanpagenya,
Jadi setuju kan temans, yang saya bilang tadi, sekarang terasa makin nyaman mudik dengan transportasi udara.
Ohiya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Kemnetrian perhubungan lagi ngadain lomba vlog loh. Hadiahnya kece banget ada Xiaomi Yi Action dan trip ke Raja Ampat! Wawww mupeng berats!
Caranya cukup dengan membuat video berdurasi 2-5 menit dengan tema "Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan" Yuk ikutan, info lengkap bisa cek di selamanya.id