“Ibu di bawah aja ya, ngga ke atas,” kata ibu mertua saat bertandang ke rumah saya yang berlantai dua.
Anak-anak tampak kecewa, karena mereka lebih suka mainan di lantai atas yang ada AC nya.
“Lutut nenek sakit, ngga kuat naik tangga.”
Ibu mertua memang sudah cukup lama merasakan nyeri sendi di lututnya. Rasa nyeri itu timbul tenggelam sih. Kadang kumat kadang juga ngga. Waktu diperiksakan ke dokter katanya ada pengapuran. Menurut literatur yang pernah saya baca, pengapuran merupakan tumbuhnya tulang baru pada permukaan sendi yang sudah aus, yang merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menjadikan sendi kembali stabil. Tapi ini justru membuat sendi menjadi kaku.
![]() |
Senangnya kalau Papa Ibu sehat, bisa jalan-jalan sekeluarga dengan ceria |
Bukan hanya ibu mertua, Papa saya juga ternyata kerap kali merasakan kaku dan nyeri pada tulang. Perkiraan saya sih karena penyakit asam uratnya. Saya ingat banget dulu waktu Papa menjelang pensiun dan dinas di Semarang, ngekos sendirian, sementara ibu tinggal di Kudus bersama mbah. Saya dapat kabar kalo lutut papa sakit, sampai sholat aja bisanya sambil duduk. Duuh sediiih banget. Saya yang waktu itu masih tinggal di Makassar jadi kepikiran banget. Sekarang Alhamdulillah udah ngga separah dulu, kadang-kadang aja terasanya. Sehat-sehat ya Pa...
Sejak itu saya cukup sering mencari info tentang nyeri sendi, penyebab, pengobatan, maupun pencegahannya. Selain buat orang tua, tapi buat saya sendiri juga. Saya ingin di usia tua nanti saya tetep bebas gerak tanpa kaku. Saya dan suami punya impian, nanti kalo anak-anak sudah besar, sudah berumah tangga gitu, kami pengen jalan-jalan keliling dunia berdua *duh berasa nenek-nenek deh hihii.
Gangguan tulang rawan sendi biasanya dialami oleh manula, tapi semakin berkembangnya waktu penipisan tulang rawan sendi disebut-sebut mulai dialami oleh sebagian masyarakat yang memasuki usia 40an. Syerem yaaa..
Bagi yang belum kena kaya saya ini penting banget melakukan upaya pencegahan agar penyakit sendi tidak menghampiri.
Untuk tahu bagaimana mencegah tentu kita harus tahu terlebih dahulu apa yang menimbulkan penyakit nyeri sendi ini sendiri. Ada banyak sih penyebabnya diantaranya penyakit asam urat, patah tulang, dan peyakit Osgood-Schlatter.
![]() |
Nyeri di bagian sendi lutut |
Nah kalo sudah tahu, kita bisa menghindari faktor-faktor pencetusnya. Misal karena salah satu penyebab nyeri sendi adalah asam urat, maka kita harus menghindari makanan pencetus asam urat, seperti jeroan, makanan laut, dan daging merah. Selain itu juga dianjurkan untuk olahraga teratur agar sendi tetap sehat dan tidak mengalami penurunan fungsi. Disarankan minum air putih yang cukup. Karena sendi akan berfungsi dengan baik apabila tubuh tidak dehidrasi. Menjaga berat badan ideal juga penting, supaya sendi dan tulang tidak terlalu berat menopang berat tubuh. Dan satu lagi, memastikan tubuh mendapatkan cukup zat glukosamin.
Glukosamin merupakan senyawa penting yang digunakan untuk membangun sendi. Glukosamin sebenarnya bisa ditemukan alami dalam tubuh. Tapi terkadang tubuh kita juga dapat mengalami kendala dalam memproduksi glukosamin yang cukup. Oleh karenanya, kita juga perlu memperoleh suplay glukosamin melalui suplemen. Salah satu suplemen untuk sendi yang bisa dengan mudah kita temukan di pasaran adalah Viostin DS. Viostin DS mengandung glukosamin 500mg dan kondroitin 400mg yang menstimulasi pembentukan tulang rawan sendi juga dapat mengatasi kaku dan nyeri sendi akibat penipisan/rusaknya tulang rawan sendi (Osteoarthritis).
Mengapa Viostin DS?
- Recommended. Beberapa teman yang sudah menggunakan suplemen ini baik untuk diri sendiri ataupun orang tua, merekomendasikan Visotin DS. Pengalaman teman yang Ayahnya yang berusia 60 tahun mengalami gangguan sendi dan mengkonsumsi Viostin DS, dalam jangka waktu dua bulan rasa sakit di sendinya berangsur-angsur menghilang.
- Viostin DS dengan double strength alias kekuatan ganda mengandung kombinasi Glukosamin dan Kondroitin LEBIH BESAR daripada sumplemen sejenis pada umumnya, sehingga LEBIH CEPAT dan EFEKTIF dalam menstimulasi pembentukan tulang rawan sendi.
- Viostin DS aman di konsumsi bahkan untuk penderita diabetes, karena tidak meningkatkan kadar gula darah dan resistensi insulin. Teman saya yang orang tuanya mengkonsumsi Viostin DS juga mempunyai penyakit diabetes. Alhamdulillah aman. Wah jadi semakin yakin kan sama Viostin DS. Kamu itu ibarat Nutrisi yang selalu ngisi sendi-sendi tulang aku. #NutrisiTulangRawanSendi.
Selain untuk pengobatan nyeri sendi, Viostin DS juga bisa digunakan untuk pencegahan lho, bagi kamu yang berusia 35 tahun ke atas. Ingat kan pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk pencegahan minumnya cukup 1 kaplet sehari, sementara untuk pengobatan 2-3 kali 1 kaplet perhari. Dikonsumsi dalam jangka pendek saja ya teman-teman, tidak lebih dari tiga bulan berturut-turut. Setelah itu kalau mau mengonsumsi lagi harus ada jedanya. Untuk lebih amannya sih konsultasi dulu dengan dokter.
Viostin DS banyak dijual di apotik atau buat yang malas pergi ke apotik, Viostin DS dapat diorder secara online melalui solusisendi.com. Di sana suka ada diskon lho!
Semoga tulang dan sendi kita senantiasa sehat ya teman-teman supaya bebas gerak sampai tua dan tetap bahagia. Aamiin.
![]() |
Senangnya kalo di hari tua bisa bebas bergerak, bergembira bersama anak cucu |
:)