Quantcast
Channel: desperate housewife
Viewing all articles
Browse latest Browse all 734

Pintu Rejeki

$
0
0
"Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu lain terbuka. Seringkali kita menatap terlalu lama ke pintu yang tertutup itu sehingga tidak dapat melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita."
(Helen Keller)

Tenang, masih banyak pintu yang terbuka :)

Saya hapal mati dengan quote di atas dari sejak jaman kuliah. Waktu itu lagi keranjingan quote-quote. Dikasih sama salah seorang teman, dua lembar (apa tiga lembar ya) print-print-an berisikan kata mutiara. Dibawa kemana-mana, kalo lagi down dibaca, buat bahan kirim SMS ke gebetan juga hahaha.

Dulu sih saya mengartikan lebih ke persoalan cinta. Maklumlahh ABEGEH. Jadi kalo putus TTM-an sama si anu, tenang saja kita bisa TTM-an sama yang lain. Haduh gubrak deh.

Kali ini saya mengingat kembali quote tadi. Tapi lininya sudah beda, soal rejeki. Maklumlah udah emak-emak yee. Bagi kita sekarang angka adalah yang utama ahaha.

Tentang pintu rejeki. Kamu sekarang kerja di mana, kerjasama dengan siapa, bukan di situ tempat kamu bergantung. Itu semua hanyalah pintu rejeki di mana Alloh melewatkan jatah rejekimu. Dan satu-satunya tempat kita bergantung tetaplah Alloh. Iyyaka na'budu waiyyaka nasta'in. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Pertolongan apapun termasuk tentang rejeki. 

Saya ingat pas tahun 2014 menuliskan resolusi tahun 2015, "Mendapat penghasilan tetap minimal 2 juta dari kerja sendiri." jujur loh waktu itu saya juga ngga tahu. Profesi kaya saya sebagai blogger  dan penulis, ngerjain apa bisa dapat penghasilan tetap sebulan dua juta? Job review datengnya ngga mesti, kadang seblan seklai, sebulan dua kali, kadang juga ngga ada sama sekali. Royalti dari komik juga dapetnya enam bulan sekali. Tapi tetap resolusi itu saya tulis juga di sebuah buku. Saya emang tidak tahu caranya, tapi Alloh maha tahu segalanya.

Awal 2015 saya justru kehilangan sebuah pekerjaan tetap, namun bulan Februari 2015 Alloh mulai membukakan pintu rejeki yang lain buat saya. Alhamdulillah resolusi 2015 mendapat penghasilan tetap sebulan tercapai dengan nominal jauh di atas yang saya pinta pada-Nya.

Metode kerja mandiri kaya saya gini, banyak yang bilang bikin deg-degan. Termasuk saya sendiri ngerasa begitu. Bedalah ya sama yang jadi pegawai tetap di kantor. Ada kepastian kita kerja sampai berapa lama, ada THR, ada uang pesangon, ada asuransi, dll.

Tapi kemudian saya sadar, kerja mandiri maupun jadi pegawai itu hanyalah ikhtiar, dan sebenarnya rejeki kita itu sudah pasti di tangan Alloh.

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Qs. Ath-Thalaq: 2-3).

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa ya temans. Saya ingin menikmati rasa deg-degan ini. Saya ingin menjadikannya sebagai dinamika hidup yang indah untuk dikenang. Life is never flat. Setuju? ;)

twitter: @rahmiaziza
IG       : @rahmi.aziza

Viewing all articles
Browse latest Browse all 734

Trending Articles