Namanya Amira Raihana. Dipanggil Hana. Anak kedua kami yang usianya sekarang sekitar dua tahun lebih sebulan. Saat ini kami sedang proses menyapihnya dari ASI.
Saya dan suami, sepakat menyapih Hana di usia dua tahun. Ya ngga saklek sih, yang jelas sekitaran usia itulah. Mengenai caranya, ada beberapa yang menyarankan kami untuk memberi yang pahit-pahit pada area menyusunya, atau memberi obat merah agar ia ngga mau menyusu karena itu, tapi kami menolak. Menurut beberapa sumber sih, menyapih dengan cara seperti itu akan melukai perasaan anak. Dan kami memilih menyapih Hana dengan cinta.
Gimana sih menyapih dengan cinta atau weaning with love (WWL) itu?
Yang pertama saya lakukan adalah menyiapkan mental saya terlebih dahulu. Karena menurut saya, menyusui itu bukan hanya semata-mata kebutuhan anak terhadap ASI. Tapi juga kebutuhan ibu untuk selalu merasa dekat dengan anaknya. Pada saat menyapih kakaknya, dulu saya sempat terlintas rasa "tidak rela". Seandainya Thifa berhasil disapih, ngga mau mimik mamanya lagi. Kemudian dia mulai betah kemana-mana tanpa mamanya, apakah saya sanggup? Apakah saya tidak merasa kehilangan?
Hal-hal kaya gitu yang menyebabkan proses menyapih tidak berjalan lancar. Gimana mau nyapih kalo maknya aja maju mundur cantik gitu.
Langkah kedua, jika saya sudah benar-benar siap adalah SOUNDING. Mendekati usia dua tahun saya mulai sounding ke Hana, kalau sebentar lagi dia mau ulang tahun kedua. "Nanti kalau udah dua tahun Hana minumnya air putih ya.." Ini diulang-ulang terus tiap kali dia mimik, sambil membelai dan memeluknya.
Yang ketiga, mengurangi frekuensi menyusui. Kalau biasanya menyusui sehari sepuluh kali, pelan-pelan mulai saya kurangi frekuensinya. Nah mengurangi ini saya lakukan dengan berbagai cara:
1. Memberikan aturan yang jelas dimana boleh menyusui. Tiap kali mau bepergian, saya selalu bilang pada Hana, kalau di luar rumah ngga boleh minta mimik ya. Hana hanya boleh mimik di rumah atau di mobil saja. Dan ini ampuh. Emang sih ngga sekali diomongin langsung berhasil butuh proses juga. Sebisa mungkin saya berikan pengertian, malu kalo buka-buka baju di tempat umum. Dan dia tahu loh, tiap kali mau mimik pintu kamar pasti langsung ditutupnya, "Malu," katanya. Padahal itu lagi di rumah sendri yang ngga ada orang lain selain, kami dan kakaknya.
2. Menyibukkannya. Saya amati Hana ini akan minta mimik ketika dia mulai merasa jenuh atau pas lagi ga ada kerjaan. Kalo sedang begini, ntah emaknya lagi ngapain juga pasti disamperinnya minta mimik. Makanya saya berusaha mencari aktivitas yang menarik buatnya, ntah itu main sepeda di teras, main petak umpet, dll..
3. Mendekatkannya dengan anggota keluarga lain. Dulunya Hana kemana-mana mesti sama emakanya. Dia mau ikut orang lain pergi tapi asalkan ada emaknya. Sedikit demi sedikit saya berusaha mengurangi ketergantungannya terhadap saya. Sesekali Ayahnya mengajak dia dan kakanya pergi tanpa saya meski tidak dalam jangka waktu yang lama. Kalau ngga lihat saya otomatis dia kan ngga kepikiran minta ASI, hehehe.
4. Mengganti ASI dengan minuman yang rasanya mirip. Saya pernah bertanya sama Hana. "Hana mimiknya mamah rasanya gimana to? Asin, manis, atau pahit?". Jawab dia manis. "Rasanya kaya apa? Kaya teh atau susu?. "Susu!" jawabnya.
Nah, saat dia minta mimik, selain saya alihkan perhatiannya dengan mengajaknya cerita atau bermain biar lupa, terkadang saya tawari juga dia susu. "Mimiknya susu ya." Dan dia mau yeayyy!!! Meski ngga selalu mau sih, adakalanya dia bener-bener pengen ASI dialihkan dengan hal lain tetep aja merengek minta ASI. Masih tetep saya kasih karena yang namanya menyapih dengan cinta, butuh proses tidak bisa instan.
Menyapih Hana dengan Cinta dan Morinaga Chil-Go!
Terkait poin nomor empat tadi, yaitu mengganti ASI dengan rasa yang mirip, saya memilih Morinaga Chil-Go! sebagai partner menyapih. Kenapa?
Pertama, karena Morinaga Chil-Go! merupakan susu cair pertumbuhan untuk anak 1-12 tahun yang siap minum. Sebagai emak pencinta kepraktisan (baca: malas) ini penting. Pas Hana minta mimik, ditawarin Morinaga Chil-Go! dan ia mau, langsung ambil di kulkas dan diminum.
Dua, nutrisi yang terkandung di dalamnya. Morinaga Chil-Go! merupakan produk inovasi baru dari Kalbe&Morinaga yang mengandung sinergi nutrisi tepat, antara faktor kecerdasan dan pertahanan tubuh ganda untuk generasi platinum multi talenta.
Lihat kandungan nutrisinya di bawah ini, klik untuk memperbesar ya...
![]() |
kandungan nutrisi dalam Morinaga Chil-Go! |
Sementara itu, Kalbe Nutritionals sendiri, merupakan perusahaan yang sudah dirintis sejak 1982 dengan nama PT. Sanghiang Perkasa, yang lebih dikenal sebagai Health Foods Division dari PT. Kalbe Farma Tbk., sebuah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Kalbe Nutritionals dibangun atas dasar rasa kepedulian, tanggung jawab keilmuan dan antusiasme dalam bidang farmasi dan nutrisi yang terjalin menjadi sebuah komitmen. Dengan latar belakang keahlian dan reputasi tinggi di bidang farmasi, yang menjunjung tinggi kaidah-kaidah keilmuan, kami mengembangkan produk-produk makanan kesehatan berkualitas utama untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Dengan track record seperti ini tentu kita sudah tidak ragu lagi mengonsumsi produk-produknya.
Ketiga, Hana dan Thifa memang suka. Sejak awal muncul iklannnya di TV Thifa ribut aja minta saya beliin Morinaga Chil-Go!, Hana ikut-ikutan laah. Dan ketika paket dari Morinaga Chil-Go! datang, mereka langsung antusias ikut membuka, ngga sabar ingin mencicipi. Kata mereka rasanya enakkk. Alhamdulillah, pada suka :)
Dan, yang keempat, kemasan tidak mudah tumpah. Usia se-Hana belum selalu bisa mengontrol kekuatan tangannya. Kadang dia menggenggam suatu barang begitu erat. Yang saya suka dari kemasan Morinaga Chil-Go!, ketika digenggam Hana tidak membuat kemasan gampang penyok yang bisa membuat susu di dalamnya terdorong keluar hingga tumpah.
Morinaga Chil-Go! tersedia dalam tiga varian rasa. Cokelat, Vanilla, dan Strawberry. Hana suka semuanya, tapi kalo Thifa kakaknya hanya suka yang coklat.
Selain diminum langsung, Morinaga Chil-Go! bisa juga disajikan dalam bentuk lain. Misalnya nih untuk dimakan bersama cereal. Biasanya saya pakai Morinaga Chil-Go! yang rasa vanilla saja, supaya ngga terlalu manis.
![]() |
Hana nyiapin sendiri sarapannya |
![]() |
Hana udah pinter makan sendiri :) |
Selain itu bisa juga dibuat untuk campuran puding. Karena Hana dan Thifa suka banget puding, saya buatkan puding susu Morinaga Chil-Go! Nah kalo dalam bentuk puding gini biasanya saya juga suka makanin hehe. Caranya sih gampang banget, tinggal campur agar-agar putih dengan air 700cc, trus dipanasin sambil diaduk sampai mendidih, habis itu dimatikan apinya, masukkan susu cair Morinaga Chil-Go! Bisa ditambahkan gula secukupnya sesuai selera. Aduk rata. Tuang dalam cetakan. Nanti kalau sudah jadi bisa dituang fla coklat. Ternyata Thifa suka juga Moriga Chil-Go! strawberry kalo udah jadi puding :)
![]() |
Puding Susu Morinaga Chil-Go! |
Masih banyak lagi kreasi makanan yang bisa dibuat dengan Morinaga Chil-Go! loh. Pengen tahu lebih banyak? Like, follow, dan suscribe aja social media Morinaga berikut ini:
Twitter : @MorinagaID
Facebook : Morinaga Platinum
Instagram : @MORINAGAPLATINUM
Link TVC : https://m.youtube.com/watch?v= oiZzVDlmxJs
Nah itu tadi cerita saya tentang menyapih Hana dengan Cinta dan Morinaga Chil-go! Moga bermanfaat yaa :)