Quantcast
Channel: desperate housewife
Viewing all articles
Browse latest Browse all 734

Melawan Kanker

$
0
0
"Aku ngga mau masuk RS ah, takut, yang aku bayangin tempat tidur yang kupakai itu bekas orang meninggal hiiy."

Saya masih inget begitu yang dibilang salah satu teman saya yang sudah divonis mengidap kanker payudara. Dia memilih untuk berobat alternatif padahal stadium kankernya sudah lumayan tinggi.

Saya memotivasinya dengan kalimat-kalimat standar. Ngga usah takutlah, yang penting cepet sembuh, dll yang tetep membuatnya kekeuh tidak mau berobat ke dokter.

Hingga suatu hari saya dengar ia masuk rumah sakit. Katanya ada cairan keluar dari salah satu payudaranya. Ah akhirnya dia memberanikan diri juga.

Ternyata kanker payudara yang dideritanya sudah semakin parah Dia pun akhirnya pasrah menjalani kemoterapi. Rasa takutnya akan rumah sakit sudah berganti dengan rasa takutnya akan sakitnya itu sendiri. Dan beberapa bulan kemudian dia tiada...


Seringkali ketika mengingatnya, saya menyesal. Menyesal kenapa tidak lebih gigih memaksanya untuk ke pergi ke dokter. Saya ingat dia pernah bilang, kalo dia merasakan sakit dia lebih memilih untuk tidak ke dokter karena kalau dia ke dokter tahu akan penyakitnya dan ternyata parah, pasti akan membuatnya takut dan stres.

Padahal justru semakin cepat kita tahu akan penyakit kita semakin baik. Dalam hal melawan kanker payudara misalnya, sudah banyak yang mengkampanyekan SADARI (perikSA payuDAra SendiRI). Begitu merasa ada benjolan periksakan. Karena akan lebih mudah penangannya jika sakitnya belum terlanjur parah.

Ah seandainya sudah dari dulu saya ngeblog.. Sering juga saya berpikir begini, Setelah melihat bagaimana perjuangan teman-temen blogger yang juga survivor kanker. Mbak Indah, mbak Irma, dan Echa. Saya salut dengan ketiga orang ini. Bagaimana mereka melawan kanker dengan penuh rasa optimis. Dengan blog mereka berbagi cerita tentang sakitnya, bukan keluhan. Mereka justru memancarkan semangat hidup yang menyala-nyala dalam tiap blog post mereka. Memotivasi orang-orang yang mungkin mengalami hal yang sama seperti mereka, mengajak orang lain unuk hidup sehat, dan melawan kanker.

Ya seandainya dari dulu saya ngeblog, dari dulu saya mengenal mereka, dari dulu dari sebelum teman saya tiada. Alangkah inginnya saya mengenalkan teman saya ini pada mereka dan mengajaknya membaca blog post mereka. Mungkin ia tak akan takut pergi ke dokter. Sakitnya akan ditangani lebih dini. Yah paling tidak dengan adanya teman yang memotivasi, perjuangannya melawan kanker akan terasa lebih ringan.

Takdir memang tak ada yang biasa mengubah, tentang umur, semua sudah tercatat bahkan sebelum kita dilahirkan. Tapi setidaknya kita masih diberi keleluasaan untuk memilih bagaimana cara kita menjalani hidup bukan pasrah saja dengan keadaan. Mau terhindar dari kanker, mulai sekarang biasakan hidup sehat, jauhi makanan pemicu kanker. Itu juga yang selalu diingatkan Mba Indah tiap kali kami ngobrol-ngobrol di grup WA. Dan saya ingat banget teman saya yang ceritakan dalam postingan ini, makan mie instant saja ditambahin MSG, kurang gurih katanya. Padahal pernah saya baca kalo MSG itu salah satu bahan yang memicu kanker. Lakukan SADARI. Jangan abaikan keluhan-keluhan kecil yang mencurigakan segera konsultasikan ke dokter.

Semoga kita semua selalu sehat. Tapi kalaupun akhirnya sakit setelah mengupayakan untuk hidup sehat, yakinlah itu takdir yang harus dijalani. Terima dengan ikhlas, agar menjadi penggugur dosa-dosa. Aamiin... :)

Tulisan ini diikutsertakan dalam "Giveaway Kampanya #finishthefight"

 #finishthefight #gopink #breastcancerawareness



Viewing all articles
Browse latest Browse all 734

Trending Articles