![]() |
foto dari detik |
Saya memang fans berat Raditya Dika (RD). Tapi ngefans nya agak telat. Saya baru ngefans sama RD setelah dia menerbitkan bukunya yang keenam (kalo tak salah) judulnya Manusia Setengah Salmon. Jadi kemana aja saya waktu dia menerbitkan buku 1-5????
Flasback sejenak. Jadi dari RD menerbirkan bukunya yang pertama "Kambing Jantan, Catatan Harian Seorang pelajar Bodoh" sekitar tahun 2006 saya udah ngeliat tuh buku di rak toko buku togamas. Agk tergoda juuga pengen tahu isinya apaan, tapi waktu itu saya pikir, "Alah palingan ini ak muda yang sok-sok lucu padahal nggak" hahaha. Dan akhirnya saya meninggalkan buku itu kemudian mengambil bukunya Adhitya Mulya yang judulnya Gege Mengejar Cinta. Oya buku Adhitya Mulya ini lucu bangets loh, tapi sayang bukunya ilang entah kemana, hisk. Ayoo yang pinjam belum balikin ngakuuuu!!!!
Saya kemudian lupa tentang Raditya Dika sampai suatu hari di tivi rame membicarakan film bioskop yang akan rilis yaitu "Menculik Miyabi". Kalo ngga salah sekitar tahun 2009. Di infotainment saya denger kalo Raditya Dika memutuskan mengundurkan diri dari film itu. Belakangan saya tahu, bahwa ternyata awalnya RD memang didapuk untuk menjadi penulis naskah film "Menculik Miyabi" sekaligus pemeran utamanya.
Awalnya RD berpikir akan membuat film tersebut menjadi film yang cerdas, lucu, dan komedik tanpa harus ada unsur porno sedikit pun. Akan tetapi karena banyaknya kontroversi membuat RD berpikir ulang.Dia takut, pembacanya, yang masih SMP, SMA, bahkan SD, yang mungkin saja membaca bukunya dan ingin tahu project RD selanjutnya, malah secara "tidak sengaja" berkenalan dengan Miyabi karena dia lagi menggarap film tersebut. Akhirnya dia putuskan untuk sama sekali tidak terlibat dengan film itu. Duh mulia sekali yaa, jadi terharuuu :')
Tahun 2011, ketika buku barunya Manusia Setengah Salmon terbit, saya nonton RD diwawancara di tv one. Ntah kenapa nonton wawancara itu membuat saya penasaran dengan bukunya, kemudian titip adek beliin di Gramedia. Awal baca bukunya RD biasa aja sih sebenarnya ngga lucu-lucu banget. Baca ulang baru saya bisa menemukan lucunya, dan semakin diulang entah kenapa kok semakin lucu hahaha. Aneh ya.
Waktu itu belum ngefans-ngefans amat. Sampai suatu hari saya nonton RD diwawancara di "Young On Top." Raditya Dika itu orangnya kalo diwawancara serius loh njawabnya, nga berusaha ngelucu tapi anehnya jawaban seriusnya itu selalu lucu. Sepanjang wawancara saya senyum-senyuuum terus. Hahaha merasa aneh juga loh sebenarnya.
Yaudah semenjak itu saya ngefans. Tapi bukan sekedar ngefans sih. Saya mempelajari karya-karyanya Raditya Dika. Dari mulai buku, film layar lebar, malam minggu miko, dll. Kenapa kok bisa lucu, gimana perkembangannya dari buku pertama, ke buku kedua, dan selanjutnya. Menurut saya cerita di buku Raditya Dika itu biasa aja, yang bikin lucu adalah celetukan-celetukan penulisnya, hal-hal yang berkembang di imajinasi penulis tentang ceritanya sendiri yang ia tulis di buku itu. Saya suka baca buku Raditya Dika berulang-ulang. Bukan hanya sekedar mencari hiburan tapi menyerap ilmunya.
Jadi kalo ada yang tanya Raditya Dika itu lucunya dimana? Coba deh baca bukunya berulang-ulang seperti yang saya lakukan, kemudian tonton talkshow yang bintang tamunya RD, pasti akan menemukan jawabannya. Kalo ngga juga, ya nggg.. mungkin selera kita emnag beda hehehe.
@rahmiaziza