Assalamualaikum, halo temans :)
Rabu kemarin si ayah dan teman-temannya yang tergabung dalam studio komik Papillon diundang menghadiri acara #SinauBareng di Jaringan Rumah Usaha. Temanya kali itu rekreasi digital, dan yang jadi pembicara Sweta Kartika komikusnya Grey&Jingga yang sudah sangat ngehits terutama di kalangan penikmat komik. Bayangin aja, sebulan terbit udah cetak ulang loh. Padahal komik itu sudah terbit juga di fanpage, bisa dibaca gratis, tapi tetep aja laku! Selain komik merchandise yang dia buat juga laku keras loh!
Melihat pembicaranya, saya langsung minta untuk ikut, pikiran saya yaa siapa tahu nanti ada yang bermanfaat yang bisa saya terapkan untuk komik Mak Irits biar bisa mengekor kesuksesan Grey&Jingga.
Cerita sedikit tentang Jaringan Rumah Usaha (JRU) ya. Jaringan Rumah usaha merupakan sebuah lembaga yang BUKAN merupakan lembaga swadaya masyarakat atau lembaga nonprofit. Lembaga ini adalah sebuah bentuk formal dari komunitas yang bersama belajar untuk menjadi lebih baik setiap saatnya, sesuai dengan tagline JRU, berprestasi dan berbuat baik. Selain kegiatan #SinauBareng yang sudah beberapa kali dilaksanakan dengan nara sumber yang berbeda-beda, JRU juga punya kegiatan reguler seperti forum wedangan, forum curah pikir, dll. Lebih lengkap tentang JRU bisa klik webnya di www.rumahusaha.net.
Membuka acara #SinauBareng kemarin, Sweta memperkenalkan karya-karyanya. Selain Grey&Jingga, Sweta membuat komik Wanara dan termasuk salah satu dari tim pembuat komik nusantaranger. Lihat gambar-gambarnya, ampuun neritik alias detail banget. Dan katanya dia punya target menggambar 20 halaman komik dalam seminggu. Glek!
![]() |
suasana #SinauBareng @JarRumahUsaha |
Di acara kemarin ada satu kalimat yang terngiang-ngiang oleh saya sampai saat ini, Sweta mengatakan, jangan buat komik, tapi IP. Tahu bedanya kan, IP merupakan intelektual property, sementara komik hanya salah satu dari pengembangan IP itu. Kalau produk kita sudah menjadi IP, ia bisa menjadi apa saja, seperti komik, animasi, merchandise macam t-shirt, mug, jam dinding, payung dll, bahkan kalo di Jepang karakter Doraemon sudah menjadi duta pariwisata! Saya kemudian membayangkan, kalo Mak Irits mungkin bisa jadi duta konsumen cerdas atau duta perbankan gitu kali ya, hehehe.
Karya Sweta yang kemarin ditunjukkan pada peserta #SinauBareng juga sudah berupa IP. Jadi Sweta ini bener-bener matang memikirkan konsep setiap karakter yang dia buat, sehingga karakternya hidup di hati pembaca. Bahkan tiap karakter ada yang punya fans sendiri-sendiri. Pernah di suatu acara seorang fans memberikan kado ke Sweta, katanya titip buat Darma (salah satu tokoh di Grey&Jingga), hihihi.
Beberapa tips yang diberikan Sweta untuk mengembangakan IP:
- Membuat logo, icon, dan judul yang eye catching sehingga orang mudah mengingatnya dan sekali melihat mereka bisa tahu kira-kira cerita apa dibalik judul itu. Misal logo one piece. Dari logo tersebut orang sudah bisa menebak kalau itu cerita tentang bajak laut. Sweta juga menampilkan beberapa siluet, dan kami disuruh menebak. Ada siluet doraemon trus apa lagi ya lupa hihi. Nah itu artinya logo tersebut sudah berhasil tersemat dalam benak para konsumen atau calon konsumen, karena belum melihat gambar secara utuh aja sudah pada tahu itu gambar apaan.
- Setelah logo, kita membuat isi cerita. Dalam membuat cerita perlu juga loh dilakukan riset. Supaya kita ngga menceritakan hal yang salah. Contoh waktu Sweta bikin komik apa gitu ada kerisnya, trus ada yang nyeletuk, "Mas keris kok lurus, keriskan harusnya bengkok-bengkok". Nah ternyata keris yang benar ya memang lurus, jadi Sweta sebelum bikin cerita dia harus tahu dulu keris itu seperti apa, sejarahnya kayak apa. Selain itu kita juga harus memikirkan konsep secara matang, bayangkan 10 tahun kemudian karakter yang kita buat mau jadi seperti apa. Pikirkan dari sekarang, persiapkan.
- Memasarkan. Kita harus tahu dulu pasar dari produk kita itu siapa. Menurut Sweta lebih baik merambah pasar yang kecil tapi loyal, daripada pasar besar tapi biasa aja. Kadang kita kan pengen ya bikin produk yang semua orang suka, anak kecil, remaja, orang tua. Nah itu sebenarnya memanage nya lebih susah karena seleranya bisa beda-beda. Kalau sudah tahu pasarnya baru kita mulai mempromosikan dan menjual. Sekarang enak ya udah ada socmed yang bisa kita gunakan secara gratis. Maksimalkan. Salah stau cara, jaga jadwal posting. Misal kita udah bikin jadwal komik akan terbit setiap hari Senin sama Kamis, ya harus konsisten menepati jadwal.
Itulah yang bisa saya bagi dari acara #SinauBareng kemaren. Mungkin ada beberapa poin yang terlewatkan. Harap maklum ya, saya sinaunya sambil momong bocah, keluar-masuk ruangan sampe sungkan sama peserta yang lainnya hihihi. Makasih ya Sweta atas ilmunya juga Jaringan Rumah Usaha yang sudah menyelenggarakan. Dan moga bermanfaat ya temans :)
![]() |
Foto setelah acara #SinauBareng (foto milik @JarRumahUsaha) |
@rahmiaziza